Saturday, January 7, 2017

√ Apa Saja Yang Gres Di Google I/O Untuk Developer? Berikut Rangkuman Dari I/O Extended 2018 Recap Jakarta

Pada hari Rabu yang kemudian Google I/O Extended 2018 Recap Jakarta diselenggarakan. Bertempat di kantor sentra Go-Jek event ini dihadiri kurang lebih 200 akseptor dari kalangan developer atau pengembang aplikasi dan umum. Google I/O Extended ialah event tahunan yang membahas teknologi gres oleh developer lokal sehabis pengumumannya di Amerika Serikat pada tanggal 8 Mei yang lalu.


Tahun ini Google lebih banyak membahas manfaat dari machine learning dan AI yang secara sedikit demi sedikit diterapkan dalam setiap produknya. Selain dimanfaatkan untuk kebutuhan internal, Google juga membuka tools machine learning semoga sanggup dimanfaatkan oleh developer dan masyarakat luas. Sebagai teladan rumah sakit di India yang memakai machine learning untuk mendiagnosa penyakit mata. Kamu sanggup membaca 10 pengumuman besar di Google I/O Extended 210 disini.


Kembali pada Google I/O Extended 2018 Recap Jakarta, kali ini membahas mengenai apa saja yang gres dari Android, web, kemudian material design. Google I/O Extended Jakarta dibuka oleh Giovanni Sakti Nugraha selaku perwakilan Go-Jek. Kemudian sambutan dari GDG Jakarta yang diwakili oleh Patrick Nugros. Patrick memperkenalkan GDG yang ketika ini ada 8 GDG di Indonesia yaitu GDG Jakarta, GDG Bogor, GDG Depok, GDG Bandung, GDG Surabaya, GDG Semarang, GDG Yogyakarta dan GDG Bali yang baru-baru ini diresmikan. Patrick memperlihatkan bocoran bahwa pada bulan November ini akan ada event Developer Festival atau DevFest yang akan diselenggakaran sekitar bulan November.


O Extended ialah event tahunan yang membahas teknologi gres oleh  √ Apa Saja yang Baru di Google I/O untuk Developer? Berikut Rangkuman dari I/O Extended 2018 Recap Jakarta
Patrick Nugros – GDG Jakarta

Sebelum masuk pada program utama Patrick Nugros dan Zulwiyoza Putra membagikan pengalaman mereka ketika menghadiri Google I/O 2018 bulan Mei lalu. Putra menjelaskan Google I/O merupakan event besar dengan banyak sekali event didalamnya menyerupai GDG dan Community Group Leaders Summit.


O Extended ialah event tahunan yang membahas teknologi gres oleh  √ Apa Saja yang Baru di Google I/O untuk Developer? Berikut Rangkuman dari I/O Extended 2018 Recap Jakarta
Zulwiyoza Putra (kiri), Patrick Nugros (kanan) – GDG Jakarta

Karena konsep outdoor dan menyerupai bazar di Amphitheater bahwa I/O ini bukan sekedar conference melainkan bazar untuk pada developer. Pada Keynote utama teather dipenuhi kurang lebih 8000 developer dari banyak sekali negara.


Didalamnya terdapat beberapa track dengan dengan 8 tenda dan terdapat 164 sesi yang sanggup developer ikuti. Semua yang diumumkan pada Keynote menyerupai Android P, Android Jetpack, Flutter, developer sanggup mencoba eksklusif codelabs nya disana. Pada simpulan program ada event after hour, party dengan tujuan utama semoga developer sanggup melaksanakan networking.


Yang Baru di Android


Pada sesi pertama diisi oleh Andrew Kurniadi, Google Developer Expert Android membawakan bahan perihal apa aja yang gres dengan Android. Sebelum masuk ke bahan utama Andrew bercerita menariknya menjadi GDE. Ia menyampaikan GDE punya kesempatan khusus untuk sanggup menghadiri Google I/O bahkan mereka diistimewakan dengan duduk di bangku depan.


O Extended ialah event tahunan yang membahas teknologi gres oleh  √ Apa Saja yang Baru di Google I/O untuk Developer? Berikut Rangkuman dari I/O Extended 2018 Recap Jakarta
Andrew Kurniadi – Google Developer Expert Android

Kembali pada materi, Andrew menyampaikan ada beberapa hal gres yang diumumkan pada I/O. Namun hal besar yang dimumkan pada keynote ialah Android Jetpack. Andrew menjalaskan Android Jetpack ialah tools-tools yang dikumpulkan untuk mempermudah developer Android. Dahulu developer mungkin harus menulis baris isyarat yang berulang ulang. Dengan Android Jetpack developer dipermudah tanpa harus menulis isyarat yang sama berulang ulang. Kaprikornus developer sanggup fokus dengan aplikasi menyerupai business logic nya.


Selain itu ada beberapa hal gres terkait Android seperti



  • Kotlin yang begitu disoroti oleh Google. Menurut survei Google, 95 developer bahagia memakai kotlin.

  • Pembaharuan dari Android Studio yang kini sanggup melihat flow dari aplikasi yang kau kerjakan.

  • Android App Bundle, kini developer sanggup memperkecil ukuran APK nya

  • Slices dan Action yang dipakai Google Assistant, developer sanggup memakai action untuk aplikasinya, jadi pengguna sanggup mengakses aplikasi kau tanpa harus membukanya.

  • Android Things kini sudah melewati versi beta, versi 1.0 ini telah mendukung lebih banyak board.


Yang Baru di Web


Sesi kedua dibawakan oleh Yohan Totting selaku Web Developer Relation Google. Yohan membawakan bahan perihal apa saja yang gres di web. Pertama ialah Progressive Web Apps atau PWA dibentuk dengan tujuan untuk membawa pengalaman native ke dalam web. Yohan menjelaskan bahwa fokus dari PWA ialah engaging. Bicara perihal engaging, web lebih unggul alasannya ialah lebih gampang menjangkau pengguna tanpa terbatas platform, cukup dengan mengakses web memakai browser. Bahkan pada smart TV pun kini juga telah mempunyai browser.


O Extended ialah event tahunan yang membahas teknologi gres oleh  √ Apa Saja yang Baru di Google I/O untuk Developer? Berikut Rangkuman dari I/O Extended 2018 Recap Jakarta
Yohan Totting, Web Developer Relation Google

PWA intinya web yang ditingkatkan pengalaman atau experience-nya. Teknologi PWA kini sanggup dipakai dibanyak browser tidak hanya chrome. Sebagai teladan teknologi semoga web sanggup diakses offline yaitu service worker. Berbicara mengenai experience (UX) maka yang perlu diperbaiki ialah performance. Bagaimana menciptakan halaman web lebih cepat diakses di mobile. Yohan menyampaikan bahwa kalau dalam waktu 3 detik web tidak muncul apa-apa maka pengguna akan pergi. Developer sanggup mulai mengusut performance web nya memakai tools Lighthouse yang tersedia di Chrome.


Kemudian yang ada beberapa API gres dari web yang dijelaskan Yohan diantaranya



  • Web assembly, dimana aplikasi yang dibentuk dengan bahasa C atau C+ sanggup dibawa ke web. Tidak hanya bahasa C kedepannya web assembly akan lebih banyak mendukung banyak bahasa pemrograman.

  • Payment Request API, dimana API ini membantu proses checkout ketika berbelanja di ecommerece. Kaprikornus pengguna tidak perlu mengisi gosip pembayaran disetiap ecommerce yang berbeda

  • VR, web kini telah mendukung konten VR. Fitur ini akan bermanfaat untuk ecommerce yang ingin mendemokan produknya menyerupai website ecommerce yang menjual furniture.


Pada sesi ketiga, merupakan sesi talkshow dengan narasumber Leonika Sari dari Reblood dan Casper Sermsuksan dari Kulina. Pada sesi ini Leonika dan Casper membagikan pengalaman mereka di Google Developer Launchpad dan Blackbox Connect


O Extended ialah event tahunan yang membahas teknologi gres oleh  √ Apa Saja yang Baru di Google I/O untuk Developer? Berikut Rangkuman dari I/O Extended 2018 Recap Jakarta
Leonika Sari, CEO Reblood (tengah), Casper Sermsuksan, co-founder Kulina

Yang Baru di Material Design


O Extended ialah event tahunan yang membahas teknologi gres oleh  √ Apa Saja yang Baru di Google I/O untuk Developer? Berikut Rangkuman dari I/O Extended 2018 Recap Jakarta
Josh Adi T, Google Developer Expert – Product Design

Pada sesi ke empat dibawakan oleh Josh Adi, Josh Adi T, Google Developer Expert Product Design yang membahas perihal Material Theming. Material design ketika ini secara sedikit demi sedikit diterapkan di semua produk Google. Ada beberapa update terbaru mengenai material design



  • Update guideline, Josh menyampaikan pentingnya membaca guideline yang menjadi panduan antara desainer dan developer.

  • Material Component, update material component yang kini lebih lengkap.

  • Material Theming, update terbesar material design ialah material theming dimana setiap desainer dan developer sanggup melaksanakan kustomisasi. Josh menyampaikan banyak desainer atau developer yang mengkritik material design alasannya ialah terlalu menyerupai dengan produk Google, sehingga mereka merasa brand mereka tidak mempunyai keunikan.

  • Google kini mempunyai plugin gres untuk Sketch yang diberi nama Material Theme Editor. Dengan plugin ini desainer sanggup memakai standar material design pada desain mereka.

  • Material Component for Web, kalau kau pernah memakai framework CSS Material Design Lite yang mungkin sudah tidak akan mendapat update lagi. Josh menyampaikan versi selanjutnya dari MDL ialah Material Component for Web.

  • Material Component for Android dan iOS, library material design untuk Android


Sesi kelima dibawakan oleh Wito Chandra, Productions engineer Gojek. Wito membawakan bahan perihal Flutter. Flutter merupakan SDK untuk membangun aplikasi cross platform Android dan iOS. Wito menjelaskan bawa SDK ini mempunyai widget material design paling lengkap. Untuk menyebarkan aplikasi memakai Flutter kau harus memakai bahasa pemrograman Dart. Bahasa pemrograman Dart di kembangkan sendiri oleh Google.


O Extended ialah event tahunan yang membahas teknologi gres oleh  √ Apa Saja yang Baru di Google I/O untuk Developer? Berikut Rangkuman dari I/O Extended 2018 Recap Jakarta
Wito Chandra, Product Engineer Go-Jek

Lebih lengkap mengenai Google I/O Extended 2018 Recap Jakarta kau sanggup melihatnya pada video dibawah ini




Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon