Thursday, February 2, 2017

√ Jenis Skizofrenia – Paranoid, Hebefrenik, Residual, Katatonik, Skizoafektif – Beserta Contohnya


5 Jenis Skizofrenia


Terdapat 5 jenis Skizofrenia: paranoid, hebefrenik, katatonik, residual dan skizoafektif. Berikut jenis dan penjelasannya:


1. Skizofrenia paranoid


Skizofrenia paranoid merupakan bentuk paling umum dari skizofrenia. Dalam subtipe ini, pasien percaya bahwa ada seseorang atau sekelompok orang yang berkomplot melawan mereka atau anggota keluarga mereka. Kebanyakan individu dengan skizofrenia paranoid mengalami ilusi pendengaran, menyerupai mendengar suara-suara. Beberapa di antara pasien ini bahkan mungkin mempunyai ilusi bunyi lebih berpengaruh daripada yang sebenarnya.


Individu ini juga mungkin mempunyai keasyikan tidak sehat dengan banyak sekali cara untuk melindungi diri mereka sendiri. Meski demikian, individu dengan skizofrenia paranoid pada umumnya bisa melaksanakan acara biasa lebih baik dibanding individu dengan subtipe skizofrenia lainnya.


2. Skizofrenia tidak teratur (hebefrenik)


Skizofrenia hebefrenik ditandai dengan pikiran, pembicaraan dan sikap kacau serta tidak logis. Skizofrenia hebefrenik diyakini sebagai bentuk yang paling parah dari skizofrenia, alasannya yaitu individu dengan kondisi ini merasa sangat sulit untuk melaksanakan acara sehari-hari menyerupai makan dan mandi sendiri. Mereka juga sanggup menampilkan sikap yang sangat aneh, menyerupai menggunakan beberapa lapis pakaian pada cuaca panas dan menampilkan lisan datar.


Contoh lainnya:


Ucapan yang tidak teratur (mis., Kata acak, inkoherensi, ketekunan).

Perilaku yang tidak teratur (mis., Kesulitan memulai atau menuntaskan tugas, kesulitan bertindak dengan sempurna dalam situasi sosial).

Efek datar atau tidak sempurna (mis. Kontak mata yang buruk, kurangnya lisan wajah).


3. Skizofrenia residual


Dalam jenis skizofrenia ini, sebagian besar tanda-tanda positif (gejala tampak) menurun seiring tingkat keparahan. Gejala positif menyerupai halusinasi atau ilusi jarang terjadi atau bahkan berhenti sama sekali. Akan tetapi, justru muncul tanda-tanda negatif menyerupai penurunan psikomotor, penumpulan perasaan, pasif dan kurang inisiatif, bahkan kehilangan gairah hidup.


Skizofrenia residual adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan seorang pasien yang ketika ini tidak mengalami ilusi yang menonjol, halusinasi, ucapan tidak teratur, atau sikap tidak teratur atau katatonik. Namun mereka mengalami setidaknya dua dari gejala-gejala tersebut pada tingkat yang lebih rendah (misalnya, distorsi fatwa atau kepercayaan aneh) atau mereka terus mengalami tanda-tanda skizofrenia negatif (misalnya, kesulitan memperhatikan, penarikan sosial, apatis, pengurangan bicara).


Subtipe ini dibedakan dari “fase residual” skizofrenia. Obat antipsikotik secara efektif mengobati tanda-tanda skizofrenia positif, tetapi tanda-tanda negatif sering tetap ada. Karena fenomena ini, pasien skizofrenia yang diobati yang tidak melaporkan mengalami halusinasi atau ilusi kadang kala dianggap berada dalam “fase residual” skizofrenia, selama waktu pasien sanggup dikategorikan dalam subtipe residual atau tidak.


4. Skizofrenia katatonik





Orang-orang ini mungkin juga menunjukkan peningkatan gerak berlebihan tanpa tujuan. Pasien skizofrenia katatonik sering pula mengulang-ulang gerakan dan menjiplak ucapan orang lain.

Contohnya, orang tersebut sanggup menggerakkan tubuhnya secara tidak menentu atau tidak bergerak sama sekali. Keadaan ini sanggup berlangsung selama beberapa menit, jam, bahkan hingga berhari-hari.


Seseorang dengan skizofrenia katatonik mungkin sebagian besar tidak bergerak, mempertahankan postur yang kaku, dan menolak semua upaya untuk dipindahkan. Di sisi lain, mungkin ada gerakan berlebihan, yang sepertinya tanpa tujuan. Ini sanggup meliputi echolalia (mengulangi apa yang orang lain katakan) dan echopraxia (meniru gerakan orang lain). Mungkin ada kekhasan dalam gerakan “sukarela” menyerupai sikap aneh, meringis, atau gerakan stereotip (misalnya, goyang, lambaian tangan, menggigit kuku).


5. Gangguan skizoafektif


Gangguan schizoafektif merupakan kelainan mental yang ditandai dengan adanya kombinasi antara tanda-tanda skizofrenia dan gangguan afektif (perasaan) yang menonjol secara bersamaan. Penderita gangguan ini biasanya mengalami ilusi atau halusinasi, kekacauan komunikasi yang bercampur dengan gangguan afektif menyerupai depresi, kecemasan, amarah, atau histeria.


Gangguan schizoafektif bisa sulit untuk didiagnosis alasannya yaitu mempunyai tanda-tanda skizofrenia dan depresi atau gangguan bipolar.


Kasus subtipe ini lebih langka daripada jenis skizofrenia lainnya. Sayangnya, banyak orang dengan gangguan skizoafektif yang salah didiagnosis sebagai gangguan bipolar atau skizofrenia alasannya yaitu gejalanya yang sulit dibedakan.


Seseorang dengan gangguan skizoafektif mungkin mengalami halusinasi pendengaran, yang berarti mendengar bunyi dan bunyi yang tidak nyata. Mereka juga mungkin mengalami ilusi dan paranoia. Bicara dan berpikir mungkin tidak teratur, dan seseorang mungkin merasa sulit untuk berfungsi baik secara sosial maupun di kawasan kerja.

 


Skizofrenia paranoid merupakan bentuk paling umum dari skizofrenia √ Jenis Skizofrenia – Paranoid, Hebefrenik, Residual, Katatonik, Skizoafektif – Beserta Contohnya

Jenis Skizofrenia – Paranoid, Hebefrenik, Residual, Katatonik, Skizoafektif. Ilustrasi dan sumber foto: Pixabay


 

Semua Yang Harus Anda Ketahui Tentang Skizofrenia


Suatu kombinasi dari faktor genetika dan faktor lingkungan memainkan peranan dalam perkembangan skizofrenia. Seseorang dengan sejarah skizofrenia dalam keluarga yang menderita psikosis transien atau pembatasan diri mempunyai kemungkinan 20–40% untuk didiagnosis satu tahun kemudian. Berikut yaitu penyebab Skizofrenia: genetika, lingkungan, penyalahgunaan obat / narkoba, faktor menyerupai hipoksia dan infeksi, atau stres dan malagizi pada ibu hamil. Baca selanjutnya: Penyebab Skizofrenia Beserta Contohnya

 


Bacaan Lainnya



 


Skizofrenia paranoid merupakan bentuk paling umum dari skizofrenia √ Jenis Skizofrenia – Paranoid, Hebefrenik, Residual, Katatonik, Skizoafektif – Beserta Contohnya

Apakah Anda mempunyai sesuatu untuk dijual, disewakan, layanan apa saja yang ditawarkan atau lowongan pekerjaan? Pasang iklan & promosikan jualan atau jasa Anda kini juga! 100% GRATIS di: www.TokoPinter.com


 


Skizofrenia paranoid merupakan bentuk paling umum dari skizofrenia √ Jenis Skizofrenia – Paranoid, Hebefrenik, Residual, Katatonik, Skizoafektif – Beserta Contohnya

3 Langkah super mudah: tulis iklan Anda, beri foto & terbitkan! semuanya di Toko Pinter


 



Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai


Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar kalau Anda mengunduh aplikasi kita!


Siapa bilang mau pandai harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan info yang menciptakan Anda menjadi lebih smart!



 

Informasi:Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda mempunyai tanda-tanda atau gejala-gejala atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

 

Sumber bacaan: National Institute of Mental Health Information Resource Center, American Psychiatric Association (APA)NHS (UK), PsycomMedical News Today


                      

 

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”

Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya








Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)