Sunday, March 12, 2017

√ Cacar Simpanse – Monkeypox – Penjelasan, Penyebab, Tanda Dan Pengobatan

Cacar Monyet


Cacar monyet atau Impetigo bulosa adalah suatu kondisi kulit yang khas terjadi pada bayi gres lahir, dan disebabkan oleh infeksi bakteri, yang menampilkan bullae.


Fakta Cacar Monyet



  • Cacar Monyet / Monkeypox ialah penyakit zoonosis virus langka yang terjadi terutama di potongan terpencil Afrika tengah dan barat, akrab hutan hujan tropis.

  • Virus monkeypox menyerupai dengan cacar manusia, penyakit yang telah diberantas pada tahun 1980. Meskipun monkeypox jauh lebih ringan daripada cacar, bisa berakibat fatal.

  • Virus monkeypox sebagian besar ditularkan kepada orang-orang dari banyak sekali binatang liar menyerupai tikus dan primata, tetapi mempunyai penyebaran sekunder terbatas melalui penularan dari insan ke manusia.

  • Pada umumnya, kasus pada wabah cacar monyet ialah antara 1% dan 10%, dengan sebagian besar final hidup terjadi pada kelompok usia yang lebih muda.

  • Tidak ada pengobatan khusus atau vaksin yang tersedia walaupun vaksinasi cacar sebelumnya sangat efektif dalam mencegah monkeypox.


Tanda-tanda dan gejala


Impetigo bulosa sanggup muncul di sekitar area popok, ketiak, atau leher. Bakteri menyebab produksi toksin yang akan mengurangi daya lekat antar sel (adhesi), mengakibatkan lapisan atas kulit (epidermis) dan lapisan bawah kulit (dermis) menjadi terpisah.


Vesikel dengan cepat membesar dan membentuk bullae yang melepuh lebih lebar dari 5 mm.


Bullae juga dikenal sebagai Sindroma kulit terbakar stafilokokus.


Gejala terkait lainnya ialah gatal-gatal, pembengkakan di kelenjar terdekatnya, demam, dan diare.


Perlu dicatat bahwa terjadinya rasa sakit ialah sangat langka.


Efek jangka panjang: sesudah koreng pada bulosa sudah terlepas, terjadinya jaringan parut ialah minimal. Efek jangka panjang yang mungkin ialah penyakit ginjal.


Penyebab Cacar Monyet


Penularan sanggup terjadi pada bangsal rumah sakit dan ruang perawatan anak, serta sanggup ditularkan antar orang. Banyak juga terjadi melalui olahraga dengan kontak fisik. Oleh lantaran itu, disarankan biar pasien sanggup membatasi sebanyak kontak dengan orang lain untuk membatasi penularan infeksi.


Periode penularan


Setelah 48 jam penyakit ini dianggap tidak lagi menular dengan perkiraan perawatan dengan antibiotik yang sempurna telah diberikan.


Bagaimana menularnya penyakit cacar monyet?


Dapat terjadi jawaban kontak eksklusif dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit atau mukosa pada binatang yang terinfeksi. Di Afrika, infeksi insan telah didokumentasikan melalui penanganan monyet yang terinfeksi, tikus dan bajing raksasa Gambia, dengan tikus sebagai reservoir virus yang paling mungkin. Makan daging binatang terinfeksi yang tidak dimasak dengan benar ialah faktor risiko yang memungkinkan.


Penularan sekunder, atau dari insan ke manusia, sanggup terjadi jawaban kontak akrab dengan sekresi susukan pernapasan yang terinfeksi, lesi kulit dari orang yang terinfeksi atau benda yang baru-baru ini tercemar oleh cairan pasien atau materi lesi. Penularan terjadi terutama melalui tetesan partikel pernapasan yang biasanya membutuhkan kontak tatap muka yang berkepanjangan, yang menempatkan anggota rumah tangga dari kasus aktif pada risiko infeksi yang lebih besar. Penularan juga sanggup terjadi dengan inokulasi atau melalui plasenta (monkeypox bawaan). Tidak ada bukti, sampai ketika ini, bahwa penularan dari orang ke orang saja sanggup mempertahankan infeksi monkeypox pada populasi manusia.


Dalam studi binatang baru-baru ini wacana model anjing-manusia monkeypox padang rumput, dua jenis virus yang berbeda diidentifikasi – Cekungan Kongo dan Afrika Barat – dengan yang sebelumnya ditemukan lebih ganas.


Patogenesis


Toksin eksfoliatif (racun pengelupas) ialah serin protease yang secara khusus mengikat dan membelah desmoglein 1 (Dsg1). Penelitian terdahulu memperkirakan bahwa racun pengelupas mengikat gangliosida, mengakibatkan pelepasan protease oleh keratinosit yang bertindak sebagai superantigens dalam stimulasi sistem kekebalan kulit.


Penelitian terbaru menyarankan adanya tiga macam racun pengelupas; yaitu ETA, ETB, dan ETD yang bertindak sebagai serin protease yang spesifik terhadap asam glutamat, dengan spesifisitas yang terkonsentrasi. Hasilnya ialah pembelahan pada Dsg1 insan di situs yang unik sesudah residu asam glutamat mengakibatkan deaktivasi. Proteolisis dari ikatan peptida yang mengarah ke disfungsi Dsg1 dan desmosome, menciptakan sanggup dipahami mengapa bulosa terbentuk, sehingga diketahui bahwa ikatan peptida ialah penting biar Dsg1 berfungsi yang tepat.


S. aureus


Sebuah piogenik non-motil, Gram-positif coccus yang berbentuk menyerupai anggur yang berkelompok. Sama menyerupai bentuk-bentuk lain dari staph, S. aureus memiliki banyak sekali faktor virulensi yang mencakup permukaan protein yang terlibat, sekresi enzim yang mendegradasi protein, dan toksin eksfoliatif yang merusak sel.


S. : aureus memperlihatkan reseptor permukaan untuk fibrinogen, fibronektin, dan vitronectin. Reseptor permukaan tersebut memungkinkan terjadinya jembatan daerah mengikat bagi sel-sel endotel. Lipase memungkinkan terjadinya degradasi lipid pada permukaan kulit dan mulut sanggup eksklusif berkorelasi dengan kemampuan kuman untuk menghasilkan abses.


Diagnosis


Mengamati penampilan fisik kulit, atau menyeka kultur lesi dari S. aureus. Penyekaan hidung dari anggota keluarga terdekat pasien diharapkan untuk mengidentifikasi apakah mereka pembawa asimtomatik dari S. aureus.


Histologi


Histologi dari jaringan normal epidermis melalui H&E. Terdiri dari empat lapisan, Stratum basale, Stratum spinosum, Stratum granulosum, dan Stratum korneum.


Patologi normal kulit, menampilkan dermis yang menempel mendasari jaringan ikat longgar yang kemudian berisi jaringan adiposa primer.Histologi dari Impetigo Bulosa melalui H&E. pembelahan pesawat sanggup ditemukan baik subcorneal atau hanya potongan atas stratum granulosum. Atap bintil ialah parakeratotic stratum cirneum, dan lantai terbentuk dari keratinosit, yang mungkin atau mungkin tidak menjadi acantholytic.


Neutrofil mulai mengisi pustule. Racun yang dihasilkan oleh S. aureus dan sasaran desmoglein, yang merupakan desmosomal sel-sel adhesi molekul yang ditemukan di tingkat atas dari epidermis. Stratum Lucidum tidak lagi hadir dan sanggup dilihat diinfiltrasi dengan sel-sel inflamasi. Hal ini berkorelasi dengan subcorneal lokalisasi bullae.


Jarang varian



  • Eritema multiform

  • Lupus Eritematosus Sistemik

  • Stevens-johnson syndrome

  • Pemphigous vulgaris


Diferensial



  • HPV

  • gigitan serangga

  • luka bakar

  • Herpes simplex 1/2


Pencegahan Cacar Monyet


Sejak patogen umum yang terlibat dengan impetigo ialah kuman alami yang ditemukan pada kulit, paling pencegahan (terutama pada anak-anak), ditargetkan sempurna kebersihan, membersihkan luka, dan meminimalkan menggaruk (yaitu dengan menjaga kuku dipangkas dan pendek).


Menghindari kontak akrab dan membuatkan barang-barang menyerupai handuk dengan potensi individu yang terinfeksi juga dianjurkan.


Pencegahan juga terdiri dari menghindari kontak dengan tikus dan primata serta membatasi paparan eksklusif terhadap darah dan daging yang tidak dimasak dengan baik. Tutup kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau materi yang tercemar harus dihindari. Sarung tangan dan pakaian pelindung lainnya yang sesuai harus digunakan ketika menangani binatang yang sakit atau jaringannya yang terinfeksi dan ketika merawat orang yang sakit.


Petugas kesehatan dan mereka yang merawat atau terpapar pasien dengan monkeypox atau sampel mereka harus mempertimbangkan diimunisasi terhadap cacar melalui otoritas kesehatan nasional mereka.


Pengobatan Cacar Monyet


Krim antibiotik ialah pengobatan pilihan untuk kasus-kasus ringan dari impetigo, meskipun mereka yang terbatas perembesan sistemik. Seperti yang diresepkan salep menyerupai neosporin, fusidic acid, kloramfenikol dan mupirocin.


Kasus yang lebih parah dari impetigo namun (terutama impetigo bulosa) mungkin akan memerlukan obat oral dengan baik sistemik bioavailabilitas, seperti sefaleksin.


Kasus-kasus yang tidak menuntaskan dengan awal terapi antibiotik atau memerlukan rawat inap juga sanggup menjadi indikasi suatu infeksi MRSA, yang akan memerlukan penggunaan agen-agen khusus yang bisa mengobatinya, menyerupai klindamisin.


Pengobatan antibiotik biasanya berlangsung 7-10 hari, dan meskipun sangat efektif untuk beberapa kasus methicillin resistant S. aureus (MRSA) mungkin memerlukan waktu lebih usang terapi tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan seberapa jauh ia telah menyebar.


Bacaan Lainnya




 adalah suatu kondisi kulit yang khas terjadi pada bayi gres lahir √ Cacar Monyet – Monkeypox – Penjelasan, Penyebab, Tanda dan Pengobatan

Apakah Anda mempunyai sesuatu untuk dijual, disewakan, layanan apa saja yang ditawarkan atau lowongan pekerjaan?
Pasang iklan & promosikan jualan Anda kini juga! 100% GRATIS di: www.TokoPinter.com


 adalah suatu kondisi kulit yang khas terjadi pada bayi gres lahir √ Cacar Monyet – Monkeypox – Penjelasan, Penyebab, Tanda dan Pengobatan

3 Langkah super mudah: tulis iklan Anda, beri foto & terbitkan! semuanya di Toko Pinter



Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai


Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar kalau Anda mengunduh aplikasi kita!


Siapa bilang mau pandai harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan isu yang menciptakan Anda menjadi lebih smart!



Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda mempunyai tanda-tanda atau gejala-gejala atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.


Sumber bacaan: Merck Sharp & Dohme Corp, World Health Organization



                       


Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”

Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya









Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)