Wednesday, March 1, 2017

√ Kerusuhan 22 Mei 2019 Di Jakarta – Kronologi, Bencana Dan Jumlah Kematian

Demonstrasi dan Kerusuhan 22 Mei 2019


Demonstrasi dan kerusuhan terjadi di Jakarta, Indonesia, pada tanggal 21 dan 22 Mei 2019. Demonstrasi tersebut berkaitan dengan penolakan hasil penghitungan suara pemilihan Presiden Indonesia 2019. Bentrokan massa dengan pegawanegeri dan kerusuhan terjadi di beberapa tempat di Jakarta semenjak tanggal 21 Mei malam.


Korban


Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa enam orang tewas dan 200 lainnya luka-luka akhir protes dan kerusuhan pada pukul 09:00 pada 22 Mei.


Seorang laki-laki tertembak di dada dan dibawa ke rumah sakit, tetapi meninggal di sana. Sebuah rumah sakit yang mendapatkan pengunjuk rasa yang terluka mencatat bahwa “lebih dari satu” dari 17 pasien mereka menderita luka tembak, dengan satu membutuhkan operasi.

 


Kronologi Kerusuhan 22 Mei 2019


21 Mei


Pengunjuk rasa berbaris untuk penolakan hasil.

Para pengunjuk rasa tidak diizinkan untuk mengadakan rapat umum segera di depan gedung Bawaslu.

Protes sebagian besar tetap damai, dan para demonstran dan polisi berbuka di depan Bawaslu bersama-sama.


Secara nominal, protes harus diselesaikan pada pukul 18:00 waktu setempat per peraturan daerah, tetapi sehabis perundingan protes dibiarkan berlanjut hingga melewati shalat Tarawih, dan pengunjuk rasa di Bawaslu mulai bubar sekitar pukul 21:00.

Setelah meninggalkan lokasi protes, massa pengunjuk rasa bergerak menuju jalan Wahid Hasyim menuju Menteng dan Tanah Abang.


Namun, pada 21:30, massa lain telah terbentuk di depan Bawaslu, yang tidak bubar hingga sekitar 22:45. Menurut laporan resmi, gerombolan pengunjuk rasa berusaha memaksa masuk ke kantor Bawaslu sekitar pukul 11 ​​malam, tetapi Angkatan Darat dan Polisi membawa gerombolan ke Tanah Abang untuk dibubarkan. Di sana, polisi diserang oleh gerombolan dengan kembang api dan batu, sementara polisi memakai gas air mata. Massa juga telah aben sampah dan potongan kayu, dan polisi memadamkan api dengan meriam air.


Setidaknya 100 pemrotes ditahan oleh polisi. Pernyataan polisi mencatat bahwa massa – yang bentrok dengan polisi hingga awal 22 Mei – bukan pengunjuk rasa Bawaslu.


22 Mei


Sekelompok demonstran untuk penolakan 2019 hasil pemilu Indonesia berunjuk rasa di jalan-jalan Petamburan. Para demonstran sanggup dilihat di ujung gambar.

Awal 22 Mei, sekelompok orang tak dikenal aben kendaraan beroda empat yang diparkir di depan asrama Brimob di jalan KS Tubun, Petamburan, Tanah Abang. Tidak ada korban dari program tersebut. Petugas polisi mengerahkan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan massa yang berada di lokasi. Kelompok itu kemudian dilaporkan telah menyebar ke tempat pemukiman terdekat. Jalan-jalan menuju lokasi itu kemudian ditutup oleh polisi.


Kemudian pada hari itu, massa pengunjuk rasa kembali ke gedung Bawaslu, yang kawat kelilingnya rusak pada protes hari sebelumnya dan diganti. Kerumunan lain juga berkumpul di persimpangan Sarinah, di mana mereka ditahan oleh polisi anti huru hara.


Protes dan bentrokan ringan juga terjadi di tempat Slipi (di Palmerah, Jakarta Barat), di mana terjadi pelemparan kerikil dan pembakaran ban.


Beberapa pengunjuk rasa mengaku menemukan peluru berlubang di kendaraan polisi, sebuah klaim yang ditolak polisi.


Di sisi lain, polisi melaporkan telah menyita amplop uang dari demonstran yang ditangkap, sebuah klaim yang ditolak oleh para pemimpin oposisi.


Secara terpisah, ambulans berlabel Gerindra ditahan oleh polisi sehabis kerusuhan, yang menyatakan bahwa ambulans asal Tasikmalaya telah membawa kerikil dan amplop uang.


Pihak berwenang mengumumkan pada 22 Mei bahwa pengiriman gambar dan video melalui aplikasi media sosial, ibarat WhatsApp, akan dibatasi sementara untuk mencegah penyebaran tipuan dan konten provokatif.


Kerusuhan berlanjut di malam hari, dengan satu truk pemadam kebakaran dibajak oleh gerombolan dan krunya dipaksa untuk menyemprot polisi anti huru hara. Kerusuhan di Slipi, Palmerah ditemui oleh pasukan Korps Marinir Indonesia, yang bernegosiasi dengan kelompok tersebut.


23 Mei


Prabowo meminta para pendukungnya untuk “pulang, beristirahat dan menaruh kepercayaan mereka pada hukum”, menyatakan niatnya untuk menentang hasil pemilu.

 


 Demonstrasi tersebut berkaitan dengan penolakan hasil penghitungan bunyi √ Kerusuhan 22 Mei 2019 di Jakarta – Kronologi, Tragedi dan Jumlah Kematian

Kerusuhan 22 mei 2019 di Jakarta. Sekelompok demonstran untuk penolakan hasil pemilihan umum Indonesia tahun 2019 berunjuk rasa di jalan MH Thamrin, bersahabat mal Sarinah dan kantor Bawaslu. Sumber foto: Wikimedia Commons


 


Siapa yang berdemo dan yang menjadikan kerusuhan 22 Mei 2019?


Sebanyak 108 purnawirawan TNI-Polri yang mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang tergabung dalam Front Kedaulatan Bangsa menyatakan akan mengikuti demonstrasi ini di Komisi Pemilihan Umum.


Mereka membantah turun ke jalan alasannya ialah diperintah oleh Prabowo Subianto.


Hingga 21 Mei, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mencatat lebih dari 1.300 orang yang tiba dari aneka macam provinsi di Indonesia yang akan mengikuti demonstrasi ini.


Mengantisipasi banyaknya akseptor yang turun ke jalan mengikuti demonstrasi ini, kemudian lintas Jalan M. H. Thamrin ditutup baik dari arah Jalan Sudirman ke Monumen Nasional maupun sebaliknya. Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) sudah mempersiapkan rekayasa kemudian lintas untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan akseptor yang lebih besar dibanding pada 21 Mei. Sejumlah koridor bus Transjakarta juga turut dialihkan untuk menghindari jalan yang ditutup itu.


Dalam menghadapi akseptor demonstrasi, Polisi Republik Indonesia akan mengedepankan perundingan dalam pengamanan demonstrasi ini.

 


Siapa Dalang Kerusuhan 22 Mei 2019?


Dikutip dari “DetikNews”


Menko Polhukam Wiranto menerima pertanyaan terkait teka-teki dalang kerusuhan 22 Mei, alasannya ialah sebelumnya bicara bahwa pemerintah sudah mengetahui dalang kerusuhan. Wiranto ditanya apakah kemungkinan dalang itu merupakan elite partai politik. Ini balasan Wiranto.


“Jadi begini ya, kita kan punya pegawanegeri intelijen ya, yang terus mengamati perkembangan situasi sebelum pemilu, pada dikala pemilu maupun sehabis pemilu, kita ikuti. Kalau saudara-saudara jeli mengamati aneka macam kasus yang terjadi, kan ada satu keterkaitan antara kasus satu dengan yang lain,” ucap Wiranto menjawab pertanyaan dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Wiranto menjawab pertanyaan apakah Gerindra yang dimaksud sebagai dalang kerusuhan.



Wiranto menanggapi pernyataan seorang wartawan dalam konferensi pers mengenai kemungkinan pelakunya ialah elite Gerindra. Wiranto tak menjawab lugas pertanyaan terkait Gerindra itu. Namun, beliau menegaskan pemerintah telah mengetahui dalang aksi-aksi rusuh.


“Makanya kita simpulkan bahwa dalang itu kita sudah tahu dan sedang dalam kajian penyelidikan lebih dalam lagi. Jangan dikira kemudian kita tidak tahu, kita tahu. Tetapi kan ada hal-hal yang menyangkut aturan yang harus kita taati,” ucap Wiranto.


“Karena itu saya katakan tadi, pegawanegeri keamanan telah siap dan akan melaksanakan langkah-langkah aturan dan langkah-langkah yang tegas dengan tetap bertumpu kepada hukum,” beliau menegaskan.


Isu soal Gerindra ini dikaitkan dengan keterangan Kadiv Humas Mabes Polisi Republik Indonesia sebelumnya, soal adanya temuan kendaraan beroda empat ambulans parpol yang berisi kerikil dan alat-alat untuk pendemo. Di media sosial, disebar gambar kendaraan beroda empat ambulans berlogo Gerindra yang memuat batu-batu. Gerindra sudah diminta penjelasan soal ini, namun mereka belum memberi pernyataan alasannya ialah masih melaksanakan pengecekan.


Gerindra menegaskan tak terkait dengan ambulans yang disebut berisikan kerikil itu. Dalam foto yang beredar di media sosial, ambulans tersebut berlogo Partai Gerindra.


“Saya kira tidak ada ya, ambulans Gerindra jumlahnya ratusan ada di mana-mana dan tugasnya ialah selama ini melayani warga di tempat masing-masing. Kaprikornus kalau ada yang kayak gitu niscaya tidak mungkin,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Kebayoran, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019).

 


Reaksi


Jokowi mengumumkan dalam pidato resmi pada 22 Mei bahwa “tidak akan ada ruang” bagi para perusuh, dan bahwa Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia akan bertindak sesuai dengan peraturan yang ada.

Sekitar waktu yang sama, Prabowo juga menawarkan alamat, menyerukan pihak berwenang dan pendukungnya untuk tidak memakai kekuatan fisik.

Sebelum acara, Prabowo menyampaikan bahwa perusuh tidak akan menjadi pendukungnya.


Gubernur Baswedan meminta semoga orang-orang tidak membagikan informasi yang tidak diverifikasi.

Wiranto, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia, menyatakan bahwa “preman bayaran” memicu kerusuhan dan mengklaim bahwa pemerintah sadar akan “dalang” insiden tersebut.


Pasar tekstil Tanah Abang, pasar terbesar di Asia Tenggara untuk sementara ditutup alasannya ialah saluran ke lokasi yang diblokir oleh kerusuhan.  Nilai tukar untuk Rupiah Indonesia turun alasannya ialah persoalan politik.


TransJakarta menangguhkan 14 rute yang melewati tempat Tanah Abang alasannya ialah situasi yang tidak kondusif.


Di Surabaya, walikota Tri Rismaharini menginstruksikan bahwa siswa diberikan libur sekolah pada tanggal 22 Mei sebagian alasannya ialah persoalan keamanan dari orang tua.

 


Bacaan Lainnya



 


 Demonstrasi tersebut berkaitan dengan penolakan hasil penghitungan bunyi √ Kerusuhan 22 Mei 2019 di Jakarta – Kronologi, Tragedi dan Jumlah Kematian

Apakah Anda mempunyai sesuatu untuk dijual, disewakan, layanan apa saja yang ditawarkan atau lowongan pekerjaan? Pasang iklan & promosikan jualan atau jasa Anda kini juga! 100% GRATIS di: www.TokoPinter.com


 


 Demonstrasi tersebut berkaitan dengan penolakan hasil penghitungan bunyi √ Kerusuhan 22 Mei 2019 di Jakarta – Kronologi, Tragedi dan Jumlah Kematian

3 Langkah super mudah: tulis iklan Anda, beri foto & terbitkan! semuanya di Toko Pinter


 


Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai


Respons “ohh begitu ya…” akan sering terdengar jikalau Anda memasang applikasi kita!


Siapa bilang mau pandai harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang menciptakan Anda menjadi lebih smart!



 

Sumber bacaan: Detik.com, CNN Indonesia, The Guardian, Liputan6, Wikipedia (Inggris), Medistiara (20 Mei 2019). “Purnawirawan Pro-Prabowo Akan Ikut Aksi 22 Mei di KPU”,  “Ada Aksi di Bawaslu, Polisi Tutup Jalan Thamrin 22 Mei”


                      

 

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”

Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya








Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)