Instrumen Buku Panduan Supervisi Akademik Kepala SD
Instrumen Buku Panduan Supervisi Akademik Kepala SD - Pengertian supervisi secara etimologis berdasarkan Ametembun (1993), menyebutkan bahwa dilihat dari bentuk perkataannya, supervisi terdiri dari dua buah kata super + vision : Super = atas, lebih, Vision = lihat, tilik, awasi. Makna yang terkandung dari pengertian tersebut, bahwa seorang supervisor mempunyai kedudukan atau posisi lebih dari orang yang disupervisi, tugasnya ialah melihat, menyelidiki atau mengawasi orang-orang yang disupervisi.
![]() |
Instrumen Buku Panduan Supervisi Akademik Kepala SD |
Supervisi akademik ialah serangkaian kegiatan membantu guru berbagi kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran (Daresh, 1989 & Glickman, et al., 2007). Supervisi akademik tidak terlepas dari penilaian kinerja guru dalam mengelola pembelajaran. Sergiovanni (1987) menegaskan bahwa refleksi simpel penilaian kinerja guru dalam supervisi akademik ialah melihat kondisi positif kinerja guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, contohnya apa yang sebetulnya terjadi di dalam kelas?, apa yang sebetulnya dilakukan oleh guru dan siswa di dalam kelas?, aktivitas-aktivitas mana dari keseluruhan kegiatan di dalam kelas itu yang bermakna bagi guru dan siswa?, apa yang telah dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan akademik?, apa kelebihan dan kekurangan guru dan bagaimana cara mengembangkannya? Berdasarkan tanggapan terhadap pertanyaan-pertanyaan ini akan diperoleh informasi mengenai kemampuan pendidik dalam mengelola pembelajaran.
Selain itu, kegiatan supervisi pembelajaran harus membantu guru supaya bisa melaksanakan proses pembelajaran yang berkualitas dan sanggup meningkatkan hasil berguru siswa sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dengan mandiri. Hal ini senada dengan pendapat Spears (1953) yang menyatakan bahwa supervisi pembelajaran merupakan “the process of bringing about improvement in instruction by working with people who are helping the pupils. It is a process of stimulating growth and a means of helping teachers to help themselves”Artinya, bahwa supervisi pembelajaran merupakan proses mengupayakan peningkatan proses pembelajaran melalui kerjasama dengan orang yang membimbing siswa, proses melaksanakan stimulasi perkembangan, dan sebagai media bagi guru untuk memperbaiki diri. Dengan demikian, supervisi pembelajaran lebih menekankan pada memberi dorongan perbaikan berdikari guru dalam meningkatkan proses pembelajaran.
Fungsi dukungan dalam supervisi pembelajaran ialah menyediakan bimbingan profesional dan proteksi teknis pada guru untuk meningkatkan proses pembelajaran. Logikanya, dengan mengajar lebih baik berarti membantu siswa untuk berguru lebih bermakna, lebih berkualitas, lebihcepat, lebih mudah, lebih menyenangkan, lebih banyak, lebih aplikatif dan efektif. Merujuk dari uraian pendapat di atas dalam panduan ini secara operasional yang dimaksud dengan supervisi akademik ialah kegiatan pembinaan dengan memberi proteksi teknis kepada guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Supervisi Akademik dalam konteks Implementasi Kurikulum 2013
Supervisi akademik secara umum merupakan proteksi profesional kepada guru dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga guru sanggup membantu siswa untuk berguru lebih aktif, kreatif, inovatif, efektif, efisein dan menyenangkan. Dalam konteks kurikulum 2013, kualitas proses pembelajaran yang harus ditingkatkan ialah bagaiman guru membantu penerima didik untuk meningkatkan kemampuan kreativitas mereka melalui kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring dalam proses pembelajaran. Oleh alasannya itu, supervisi pembelajaran ini harus dilakukan secara terencana.
Bentuk kegiatan ini untuk membantu siswa tersebut diharapkan sanggup memberi pengalaman proses pembelajaran yang tidak hanya meningkatka npengetahuan saja, tetapi harus meningkatkan kreativitas, inovasi, berfikir kritis, dan berkarakter kuat, di antaranya bertanggung jawab, mandiri, toleran, produktif, bekerja sama, dan lain-lain, di samping dukungan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi. Oleh alasannya itu, guru membutuhkan proteksi dan dukungan dalam memahami dan mempraktekkan taktik dan teknik pembelajaran yang sanggup meningkat hasil berguru penerima didik sesuai dengan tuntutan kurikulum.
Beberapa upaya yang sanggup mendukung guru ialah meningkatkan proses pembelajaran, di antaranya.
- Menggunakan buku petunjuk guru dan buku siswa dan materi pembantu lainnya secara efektif.
- Mengembangkan metodologi dan teknik pembelajaran yang bervariasi dan fleksibel sesuai dengan tujuan.
- Memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
- Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.
- Mengenali karakteristik siswa baik fisik, psikis, bakat, minat maupun kebutuhannya sebagai materi pertimbangan proses pembelajaran yang akan dilakukan.
- Meningkatkan kemampuan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring untuk dikomunikasikan/dipublikasikan.
- Mengevaluasi siswa dengan lebih akurat, teliti, dan holistik.
- Mengoptimalkan informasi dan teknologi untuk meningkatkan penemuan dan kreatifitas layanan pembelajaran.
- Melakukan pengembangan keprofesian secara berkelanjutan.
Dalam konteks Kurikulum 2013, upaya tersebut terutama untuk membuat proses pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta menawarkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Oleh alasannya itu prinsip pembelajaran yang dipakai harus mempunyai mengarahkan sebagai berikut.
- (1) penerima didik mencari tahu;
- (2) berbasis aneka sumber belajar;
- (3) penggunaan pendekatan ilmiah;
- (4) pembelajaran berbasis kompetensi;
- (5) manajemen terpadu;
- (6) pembelajaran dengan tanggapan multi dimensi;
- (7) pembelajaran ketrampilan aplikatif;
- (8) kesimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dengan keterampilan mental (softskills);
- (9) pembelajaran pembudayaan dan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat;
- (10) pembelajaran yang menerapkan nilai ketaladanan, membangun kemauan, dan berbagi kreatifitas;
- (11) pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
- (12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja ialah guru, siapa saja ialah siswa, dan di mana saja ialah kelas;
- (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efesiensi efektivitas pembelajaran; dan
- (14) legalisasi atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan/SKL, sasaran supervisi pembelajaran meliputi pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi. Kegiatan pengawasan proses pembelajaran secara berkala, terukur dan berkelanjutan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah berkenaan dengan kompetensi supervisi sekaligus sebagai manifestasi kepemimpinan dalam proses pembelajaran akan berdampak pada suksesnya implementasi kurikulum yang akan mengerucut pada peta mutu pembelajaran dan profil mutu guru, oleh alasannya itu melalui kegiatan supervisi akademik/pembelajaran penanda itu akan terlihat secara akademik keterukurannya dalam sebuah implementasi kurikulum di sekolah.
Tujuan Umum Supervisi Akademik
Glickman (1981) menyatakan bahwa kegiatan supervisi akademik ialah untuk membantu guru berbagi kemampuan mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan bagi murid- muridnya. Dengan demikian tujuan yang paling pokok dalam supervisi pembelajaran bagaimana guru mencapai tujuan pembalajaran yang telah ditetapkan. Pendapat lain berdasarkan Sergiovanni (1987), kegaiatan supervisi akademik bertujuan untuk (a) Pengembangan Profesionalisme; (b) Pengawasan Kualitas; (c) Penumbuhan Motivasi.
Tujuan Khusus Supervisi Akademik
Tujuan supervisi akademik dalam ruang lingkup pengawasan proses pembelajaran ialah untuk mengetahui berikut.
- Kompetensi guru dalam membuat persiapan atau perencanaan pembelajaran.
- Ketepatan dalam menentukan pendekatan, model, metode, dan teknik pembelajaran sesuai dengan materi bimbing yang akan disampaikan kepada siswa.
- Kompetensi guru sebagai tenaga profesional dalam melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas.
- Kompetensi guru dalam berbagi intrumen penilaian dalam melaksanakan evaluasi, baik penilaian selama proses pembelajaran atau penilaian hasil belajar.
- Kemampuan guru dalam menawarkan tindak lanjut pembelajaran kepada siswa.
- Kelengkapan manajemen pembelajaran yang diharapkan dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagai seorang tenaga profesional di bidang pendidikan.
Manfaat Supervisi Akademik
Supervisi akademik mempunyai manfaat antara lain sebagai berikut.
- Guru yang disupervisi akan mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam membuat perencanaan pembelajaran.
- Guru yang bersangkutan sanggup mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas.
- Guru yang bersangkutan akan mengetahui kelebihan dan kekurangannya dalam merencanakan dan berbagi instrumen penilaian pembelajaran.
- Sebagai materi refleksi guru untuk menambah dan meningkatkan wawasan serta pengetahuan.
Fungsi Supervisi Akademik
Supervisi akademik sanggup berfungsi sebagai sumber informasi bagi pengembangan profesionalisme guru. Menurut Alfonso, Firth, dan Neville (1981) supervisi akademik yang baik ialah supervisi akademik yang bisa berfungsi mencapai multi tujuan tersebut di atas. Tidak ada keberhasilan bagi supervisi akademik jikalau hanya memerhatikan salah satu tujuan tertentu dengan mengesampingkan tujuan lainnya. Berikut citra sikap supervisi akademik.
Prinsip-prinsip pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai berikut sebagai berikut.
- Praktis, artinya gampang dikerjakan sesuai kondisi sekolah.
- Sistematis, artinya dikembangan sesuai perencanaan jadwal supervisi yang matang dan tujuan pembelajaran.
- Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.
- Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
- Antisipatif, artinya bisa menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan terjadi.
- Konstruktif, artinya berbagi kreativitas dan penemuan pendidik dalam berbagi proses pembelajaran.
- Kooperatif, artinya ada kolaborasi yang baik antara supervisor dan pendidikdalam berbagi pembelajaran.
- Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam berbagi pembelajaran.
- Demokratis, artinya supervisor dihentikan mendominasi pelaksanaan supervisi akademik.
- Aktif, artinya pendidik dan supervisor harus aktif berpartisipasi.
- Humanis, artinya bisa membuat relasi kemanusiaan yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor
- Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh Kepala sekolah).
- Terpadu, artinya menyatu dengan dengan jadwal pendidikan.
- Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik
Prosedur/Tahapan Supervisi
Dalam melaksanakan kegiatan supervisi akademik tahapan/siklus yang dipakai mengikuti alur kegaiatan pelakasanaan pada pengawasan proses Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses. Alur siklusnya meliputi, pemantauan, supervisi, pelaporan dan tindak lanjut, dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
1. Pemantauan
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan dilakukan melalui antara lain, diskusi kelompok terfokus, pengamatan,pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi.
2. Supervisi
Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara lain, pemberian contoh, diskusi, konsultasi, atau training pelaporan.
3.Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan penilaian proses pembelajaran disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindaklanjut pengembangan keprofesionalan pendidik secara berkelanjutan.
4. Tindak Lanjut
Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk:
- penguatan dan penghargaan kepada guru yang memperlihatkan kinerja yang memenuhi atau melampaui standar; dan
- pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti jadwal pengembangan keprofesionalan berkelanjutan
Ada empat kegiatan dalam proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan. Keempat kegiatan itu ialah perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan pengawasan proses pembelajaran. Pengawasan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dalam hal ini Kepala Sekolah dan pengawas sekolah. Hal itu sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
Kegiatan kepengawasan yang dilakukan meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut. Pemantauan, supervisi, dan penilaian dilakukan terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pelaporan disusun dengan substansai hasil pemantauan, hasil supervisi, dan hasil evaluasi. Tindak lanjut diberikan dalam bentuk penguatan, penghargaan, teguran, dan saran mengikuti pelatihan.
Pengawasan proses pembelajaran merupakan wujud kegiatan penjaminan mutu pembelajaran, sudah selayaknya jikalau kegiatan supervisi akademik menjadi sebuah kebutuhan bagi guru dalam meningkatkan kemampuan pedagogik dan profesionalismenya supaya pembelajaran lebih bermakna dan berhasil guna.
Download materi penting sebelumnya:
PROTA K13 PJOK SD/MI Kelas 1,2,3,4,5,6 Semester 1 dan 2
Surat Pernyataan Bersedia Ditempatkan Di Sekolah Negeri
Aplikasi KKM/KBM Kurikulum 13 SMP/MTs Revisi 2017-2018
Buku Pedoman Kerja Manajerial 1 dan 2 Kepala SD Terbaru
Buku Panduan Kerja Kepala Sekolah/Madrasah Edisi Terbaru
Pentingnya dimiliki panduan ialah supaya ada pola kerja standar yang bisa membantu Kepala Sekolah dalam melaksanakan supervisi sehingga bisa memperlihatkan pelaksanaan kegiatan pengimplementasian Kurikulum 2013 dalam pelaksanaan kiprah seorang guru dan sanggup dijadikan tolok ukur serta tindak lanjut untuk melengkapi kekurangannya
Baca lebih lanjut dengan mend0wnl0ad materinya di bawah ini:
Download: Panduan Supervisi Akademik.doc
Download: Panduan Supervisi Akademik.pdf
Download: Jadwal Supervisi Observasi Kelas.xlsx
Download: Instrumen Supervisi KS KTSP.docx
Download: Instrumen Supervisi KS K-2013.docx
Demikian ulasan singkat materi Instrumen Buku Panduan Supervisi Akademik Kepala SD semoga bermanfaat. Mohon maaf atas segalla kekurang kami daam menjelaskan materi, dan kami berharap anda selalu berkunjung di blog ini, alasannya setiap harinya minimal kami selalu mengupdate mater-materi pendidikan terbaru dan tewrkini lengkap.
Sumber http://fileledukasi.blogspot.com
EmoticonEmoticon