Thursday, April 27, 2017

√ Pertumbuhan Ekonomi – Cara Mengukur, Rumus, Indikator, Teori, Penjelasan, Faktor Dan Contoh


Pertumbuhan Ekonomi




Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu ekonomi dari waktu ke waktu.


Pertumbuhan ekonomi sanggup diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Secara konvensional diukur sebagai tingkat persentase peningkatan dalam produk domestik bruto riil, atau PDB riil.


 


Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi


Pertumbuhan ekonomi suatu negara sanggup diukur dengan cara membandingkan, contohnya untuk ukuran nasional, Gross National Product (GNP), tahun yang sedang berjalan dengan tahun sebelumnya.


 



Rumus Tingkat Pertumbuhan Ekonomi


Bagaimana menghitung pertumbuhan ekonomi suatu negara? Dengan indikator PDB, pertumbuhan ekonomi sanggup dihitung memakai formulasi sebagai berikut.


R(t-1, t) = (PDBt – PDBt-1)/PDBt-1 x 100%


Keterangan:


R = tingkat pertumbuhan ekonomi dalam satuan persentase (%)

PDBt = Produk Domestik Bruto (pendapatan nasional riil) pada tahun t

PDBt-1 = Produk Domestik Bruto (pendapatan nasional riil) pada tahun sebelumnya


Untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi, terlebih dahulu harus diketahui nilai PDB selama periode tertentu. Guna menawarkan citra yang lebih terang perihal penghitungan pertumbuhan ekonomi, sanggup ditunjukkan pola kasus menyerupai berikut.


 


Contoh Menghitung Pertumbuhan Ekonomi


Diketahui data PDB selama lima tahun terakhir menyerupai ditunjukkan pada tabel berikut.





























TahunPDB (dalam miliaran rupiah)
2013Rp    8.262.000
2014Rp   8.692.500
2015Rp   9.177.300
2016Rp   9.643.200
2017Rp 10.729.500

Dari data di atas, hitunglah:



  1. Tingkat pertumbuhan ekonomi dari tahun 2013 hingga 2017!

  2. Rata-rata pertumbuhan ekonomi selama periode 2013 – 2017!


Penyelesaian:


1. Tingkat pertumbuhan ekonomi dari tahun 2014 – 2017






























TahunProses PenghitunganTingkat Pertumbuhan Ekonomi
2014{(Rp 8.692.500 – Rp 8.262.000)/Rp 8.262.000} x 100%5,2%
2015{(Rp 9.177.300 – Rp 8.692.500)/Rp 8.692.500} x 100%5,6%
2016{(Rp 9.643.200 – Rp 9.177.300)/Rp 9.177.300 x 100%5,1%
2017{(Rp 10.729.500 – Rp 9.643.200)/Rp 9.643.200} x 100%11,3%

2. Rata-rata pertumbuhan ekonomi selama periode 2014 – 2017


Rata-rata = (5,2% + 5,6% + 5,1% + 11,3%)/4 = 6,8%


Tingkat pertumbuhan ekonomi yang naik dari tahun ke tahun memperlihatkan bahwa adanya keberhasilan suatu pemerintahan negara dalam meningkatkan dan memeratakan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah negerinya.



 


 adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan dari ba √ Pertumbuhan Ekonomi – Cara Mengukur, Rumus, Indikator, Teori, Penjelasan, Faktor dan Contoh

Contoh pertumbuhan ekonomi. Ilustrasi dan sumber foto: Pixabay


 


Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi


faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:




  • Faktor Sumber Daya Manusia




Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya insan merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauh mana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan mempunyai kompetensi yang memadai untuk melakukan proses pembangunan dengan membangun infrastruktur di daerah-daerah.




  • Faktor Sumber Daya Alam




Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melakukan proses pembangunannya. Namun, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.




  • Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi




Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula memakai tangan insan digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian acara pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada balasannya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.




  • Sumber Daya Modal




Sumber daya modal dibutuhkan insan untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi lantaran barang-barang modal juga sanggup meningkatkan produktivitas




  • Faktor Budaya




Faktor budaya menawarkan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini sanggup berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi sanggup juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang sanggup mendorong pembangunan diantaranya perilaku kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang sanggup menghambat proses pembangunan diantaranya perilaku anarkis, egois, boros, KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), dan sebagainya.


 


Indikator Pertumbuhan Ekonomi


Kesuksesan suatu negara dilihat dari pertumbuhan ekonominya. Sementara kesuksesan pemerintahan suatu negara dillihat dari kemampuannya meningkatkan pertumbuhan ekonomi negaranya. Pertumbuhan ekonomi ini penting untuk diperhatikan bahkan terus ditingkatkan lantaran menjadi indikator keberhasilan kinerja pemerintah dan jajarannya dalam membuat kehidupan yang lebih baik dan sejahtera bagi rakyatnya. Oleh lantaran itu, setiap negara senantiasa berusaha untuk menggenjot pertumbuhan ekonominya semoga mencapai optimal bahkan maksimal. Berhasil tidaknya pencapaian pertumbuhan ekonomi suatu negara dicirikan dengan hal-hal berikut.



  1. Produktivitas meningkat

  2. Laju pertumbuhan penduduk dan produk per kapita tinggi

  3. Laju perubahan struktural tinggi

  4. Adanya gelombang urbanisasi, yakni perpindahan penduduk dari desa ke kota

  5. Ekspansi negara maju


Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi suatu negara mengindikasikan tingkat kesejahteraan rakyat yang tinggi pula. Lantas, apa yang menjadi ukuran atau indikator dari pertumbuhan ekonomi suatu negara? Bicara indikator, banyak faktor yang bisa dijadikan indikator pertumbuhan ekonomi, di antaranya:




  • Produk Domestik Bruto (PDB)




Pada prinsipnya, pertumbuhan ekonomi sanggup dipahami sebagai pertambahan pendapatan nasional atau pertambahan output atas barang dan jasa yang diproduksi selama satu tahun. Dari sini terang bahwa indikator pertumbuhan ekonomi salah satunya ditunjukkan oleh nilai PDB (Produk Domestik Bruto). PDB merepresentasikan pendapatan nasional riil yang dihitung dari keseluruhan output dari barang dan jasa yang diproduksi suatu negara. Syarat bagi suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila nilai PDB atau pendapatan nasional riil mengalami kenaikan dari periode sebelumnya.




  • Pendapatan riil per kapita




Pendapatan riil per kapita memperlihatkan pendapatan masyarakat suatu negara. Jika pendapatan masyarakat secara keseluruhan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, maka sanggup dikatakan bahwa perekonomian di negara tersebut juga mengalami pertumbuhan yang positif.




  • Kesejahteraan penduduk




Indikator kesejahteraan penduduk ini mempunyai keterkaitan dengan pendapatan riil per kapita. Semakin banyak barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara tentu harus ditunjang dengan distribusi yang lancar. Jika distribusi barang dan jasa lancar, maka distribusi pendapatan per kapita di seluruh wilayah negara merata. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di negara tersebut.




  • Tingkat perembesan tenaga kerja dan pengangguran




Ketika lapangan kerja tersedia sehingga tingkat perembesan tenaga kerja tinggi, ketika itulah negara mengalami pertumbuhan ekonomi. Tingkat perembesan tenaga kerja yang tinggi terang besar lengan berkuasa pada berkurangnya angka pengangguran. Artinya, produktivitas meningkat.


 




Teori Pertumbuhan Ekonomi


Teori dibangun berdasarkan pengalaman empiris, sehingga teori sanggup dijadikan sebagai dasar untuk memprediksi dan membuat suatu kebijakan. Terdapat beberapa teori yang mengungkapkan perihal konsep pertumbuhan ekonomi, secara umum teori tersebut sebagai berikut:


 


Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis


Teori ini dikemukakan oleh beberapa jago sebagai berikut:




  • Werner Sombart (1863-1947)




Menurut Werner Sombart pertumbuhan ekonomi suatu bangsa sanggup dibagi menjadi tiga tingkatan:






    • Masa perekonomian tertutup






Pada masa ini, semua kegiatan insan hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Individu atau masyarakat bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga tidak terjadi pertukaran barang atau jasa. Masa pererokoniam ini mempunyai ciri-ciri:




  1. Kegiatan insan untuk memenuhi kebutuhan sendiri




  2. Setiap individu sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen




  3. Belum ada pertukaran barang dan jasa








    • Masa kerajinan sama pertukangan






Pada masa ini, kebutuhan insan semakin meningkat, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif akhir perkembangan peradaban. Peningkatan kebutuhan tersebut tidak sanggup dipenuhi sendiri sehingga diharapkan pembagian kerja yang sesuai dengan keahlian masing-masing. Pembagian kerja ini menimbulkan pertukaran barang dan jasa. Pertukaran barang dan jasa pada masa ini belum didasari oleh tujuan untuk mencari keuntungan, namun semata-mata untuk saling memenuhi kebutuhan. Masa kerajinan dan pertukangan mempunyai beberapa ciri-ciri sebagai berikut:




  • Meningkatnya kebutuhan manusia




  • Adanya pembagian kiprah sesuai dengan keahlian




  • Timbulnya pertukaran barang dan jasa




  • Pertukaran belum didasari profit motive




    • Masa kapitalis






Pada masa ini muncul kaum pemilik modal (kapitalis). Dalam menjalankan usahanya kaum kapitalis memerlukan para pekerja (kaum buruh). Produksi yang dilakukan oleh kaum kapitalis tidak lagi hanya sekadar memenuhi kebutuhanya, tetapi sudah bertujuan mencari laba. Werner Sombart membagi masa kapitalis menjadi empat masa sebagai berikut:








      • Tingkat prakapitalis








Masa ini mempunyai beberapa ciri, yaitu:




  1. Kehidupan masyarakat masih statis




  2. Bersifat kekeluargaan




  3. Bertumpu pada sektor pertanian




  4. Bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri




  5. Hidup secara berkelompok










      • Tingkat kapitalis








Masa ini mempunyai beberapa ciri, yaitu:




  1. Kehidupan masyarakat sudah dinamis




  2. Bersifat individual




  3. Adanya pembagian pekerjaan




  4. Terjadi pertukaran untuk mencari keuntungan










      • Tingkat kapitalisme raya








Masa ini mempunyai beberapa ciri, yaitu:




  1. Usahanya semata-mata mencari keuntungan




  2. Munculnya kaum kapitalis yang mempunyai alat produksi




  3. Produksi dilakukan secara massal dengan alat modern




  4. Perdagangan mengarah kepada ke persaingan monopoli




  5. Dalam masyarakat terdapat dua kelompok yaitu majikan dan buruh










      • Tingkat kapitalisme akhir








Masa ini mempunyai beberapa ciri, yaitu :




  1. Munculnya aliran sosialisme




  2. Adanya campur tangan pemerintah dalam ekonomi




  3. Mengutamakan kepentingan bersama






  • Friedrich List (1789-1846)




Menurut Friendrich List, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa sanggup dibagi menjadi empat tahap sebagai berikut:




  1. Masa berburu dan pengembaraan




  2. Masa beternak dan bertani




  3. Masa bertani dan kerajinan




  4. Masa kerajinan, industri, perdagangan






  • Karl Butcher (1847-1930)




Menurut Karl Bucher, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa sanggup dibedakan menjadi empat tingkatan sebagai berikut:




  1. Masa rumah tangga tertutup




  2. Rumah tangga kota




  3. Rumah tangga bangsa




  4. Rumah tangga dunia






  • Walt Whiteman Rostow (1916-1979)




W.W.Rostow mengungkapkan teori pertumbuhan ekonomi dalam bukunya yang bejudul The Stages of Economic Growth menyatakan bahwa pertumbuhan perekonomian dibagi menjadi 5 (lima) sebagai berikut:






    • Masyarakat Tradisional (The Traditional Society)








  1. Merupakan masyarakat yang mempunyai struktur pekembangan dalam fungsi-fungsi produksi yang terbatas.




  2. Belum ada ilmu pengetahuan dan teknologi modern




  3. Terdapat suatu batas tingkat output per kapita yang sanggup dicapai








    • Masyarakat pra kondisi untuk periode lepas landas (the preconditions for take off)








  1. Merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi dimana masyarakat sedang berada dalam proses transisi.




  2. Sudah mulai penerapan ilmu pengetahuan modern ke dalam fungsi-fungsi produksi baru, baik di bidang pertanian maupun di bidang industri.








    • Periode Lepas Landas (The take off)








  1. Merupakan interval waktu yang diharapkan untuk emndobrak penghalang-penghaang pada pertumbuhan yang berkelanjutan.




  2. Kekuatan-kekuatan yang sanggup mendorong pertumbuhan ekonomi diperluas




  3. Tingkat investasi yang efektif dan tingkat produksi sanggup meningkat




  4. Investasi efektif serta tabungan yang bersifat produktif meningkat atau lebih dari jumlah pendapatan nasional.




  5. Industri-industri gres berkembang dengan cepat dan industri yang sudah ada mengalami perluasan dengan cepat.








    • Gerak Menuju Kedewasaan (Maturity)








  1. Merupakan perkembangan terus menerus daimana perekonoian tumbuh secaa teratur serta lapangan perjuangan bertambah luas dengan penerapan teknologi modern.




  2. Investasi efektif serta tabungan meningkat dari 10 % hingga 20 % dari pendapatan nasional dan investasi ini berlangsung secara cepat.




  3. Output dapat melampaui pertamabahn jumlah penduduk




  4. Barang-barang yang dulunya diimpor, kini sudah sanggup dihasilkan sendiri.




  5. Tingkat perekonomian menunjukkkan kapasitas bergerak melampau kekuatan industri pad masa take off dengan penerapan teknologi modern








    • Tingkat Konsumsi Tinggi (high mass consumption)








  1. Sektor-sektor industri emrupakan sektor yang memimpin (leading sector) bergerak ke arah produksi barang-barang konsumsi tahan usang dan jasa-jasa.




  2. Pendapatn riil per kapita selalu meningkat sehingga sebagian besar masyarakat mencapai tingkat konsumsi yang melampaui kebutuhan materi pangan dasar, sandang, dan pangan.




  3. Kesempatan kerja penuh sehingga pendapata nasional tinggi.




  4. Pendapatan nasional yang tinggi sanggup memenuhi tingkat konsumsi tinggi.





Teori Klasik dan Neo Klasik




  • Teori Klasik




    • Adam Smith






Teori Adam Smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi sebetulnya bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka akan terdapat pertambahan output atau hasil. Teori Adam Smith ini tertuang dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.






    • David Ricardo






Ricardo beropini bahwa faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar hingga menjadi dua kali lipat pada suatu ketika akan mengakibatkan jumlah tenaga kerja melimpah. Kelebihan tenaga kerja akan menimbulkan upah menjadi turun. Upah tersebut hanya sanggup digunakan untuk membiayai taraf hidup minimum sehingga perekonomian akan mengalami kemandegan (statonary state). Teori David Ricardo ini dituangkan dalam bukunya yang berjudul The Principles of Political and Taxation.




  • Teori Neoklasik




    • Robert Solow






Robert Solow beropini bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern dan hasil atau output. Adapun pertumbuhan penduduk sanggup berdampak positif dan sanggup berdampak negatif. Oleh karenanya, berdasarkan Robert Solow pertambahan penduduk harus dimanfaatkan sebagai sumber daya yang positif.






    • Harrord Domar






Teori ini beranggapan bahwa modal harus digunakan secara efektif, lantaran pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut. Teori ini juga membahas perihal pendapatan nasional dan kesempatan kerja.




 



 





Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)