RPP K13 Kelas 4 SD/MI Tema 8 Semester 2 Revisi
RPP K13 Kelas 4 SD/MI Tema 8 Semester 2 Revisi - Proses Pembelajaran merupakan suatu sistem yang mana untuk pencapaian standar proses untuk meningkatkan kualitas pendidikan sanggup dimulai dengan merencanakan acara pengajaran lebih baik, terperinci dan terencana. Salah satu caranya ialah dengan menyebarkan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran merupakan salah satu alat penunjang keberhasilan pembelajaran di kelas yang berisi mengenai informasi proses pembelajaran di kelas.
Dasar Hukum penyusunan RPP Kurikulum 2013 ialah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses, dan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 wacana Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
Perbaikan atau revisi Kurikulum 2013 ialah :
Pengintegrasian pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 hasil revisi sanggup berupa :
Pengertian Literasi dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah ialah kemampuan mengakses, memahami, dan memakai sesuatu secara cerdas melalui banyak sekali kegiatan antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menimbulkan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun meliputi keterampilan berpikir memakai sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Literasi sanggup dijabarkan menjadi Literasi Dasar (Basic Literacy), Literasi Perpustakaan (Library Literacy), Literasi Media (Media Literacy), Literasi Teknologi (Technology Literacy), Literasi Visual (Visual Literacy).
Keterampilan kurun 21 atau diistilahkan dengan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation). Inilah yang sebenarnya ingin kita tuju dengan K-13, bukan sekadar transfer materi. Tetapi pembentukan 4C. Beberapa pakar menjelaskan pentingnya penguasaan 4C sebagai sarana meraih kesuksesan, khususnya di Abad 21, kurun di mana dunia berkembang dengan sangat cepat dan dinamis.
Penguasaan keterampilan kurun 21 sangat penting, 4 C adalah jenis softskill yang pada implementasi keseharian, jauh lebih bermanfaat ketimbang sekadar pengusaan hardskill.
Higher Order of Thinking Skill (HOTS) ialah kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kurikulum 2013 juga menuntut materi pembelajarannya hingga metakognitif yang mensyaratkan penerima didik bisa untuk memprediksi, mendesain, dan memperkirakan.
Sejalan dengan itu ranah dari HOTS yaitu analisis yang merupakan kemampuan berpikir dalam menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu; penilaian merupakan kemampuan berpikir dalam mengambil keputusan menurut fakta/informasi; dan mengkreasi merupakan kemampuan berpikir dalam membangun gagasan/ide-ide.
Pada pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 era perkembangan kurun 21 ini sudah tidak dimungkin lagi memakai model/metode/strategi/pendekatan yang berpusat kepada guru, namun kita perlu mengaktifkan siswa dalam pembelajaran (Active Learning). Khusus untuk PPK merupakan acara yang rencananya akan diadaptasi dengan 5 hari mencar ilmu atau 8 jam sehari sedangkan untuk 2 hari merupakan pendidikan keluarga.
Download juga:
Beberapa klarifikasi di atas tujuannya ialah supaya kita sebagai pendidik sanggup menselaraskan tujuan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang telah dituangkan dalam banyak sekali peraturannya. Sebagai kelengkapan silahkan d0wnl0ad materi yang kami maksud pada sajian di bawah ini.
![]() |
RPP K13 Kelas 4 SD/MI Tema 8 Semester 2 Revisi |
Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
- Perbedaan individual penerima didik.
- Partisipasi aktif penerima didik.
- Berpusat pada penerima didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, penemuan dan kemandirian.
- Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk menyebarkan kegemaran membaca, pemahaman bermacam-macam bacaan, dan berekspresi dalam banyak sekali bentuk tulisan.
- Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan acara sumbangan umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
- Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber mencar ilmu dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
- Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
- Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
- Identitas Sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
- Identitas Mata Pelajaran atau tema/subtema;
- Kelas/Semester;
- Materi Pokok;
- Alokasi Waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban mencar ilmu dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
- Tujuan Pembelajaran yang dirumuskan menurut KD, dengan memakai kata kerja operasional yang sanggup diamati dan diukur, yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan; (Catatan: walaupun tujuan pembelajaran disebutkan sebelum KD dan IPK, namun secara substansial tujuan pembelajaran merupakan klasifikasi rinci dari indicator pencapaian kompetensi sehingga secara hirarki dituliskan sesudah KD dan IPK)
- Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi;
- Materi Pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan mekanisme yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
- Metode Pembelajaran, dipakai oleh pendidik untuk mewujudkan suasana mencar ilmu dan proses pembelajaran biar penerima didik mencapai KD yang diadaptasi dengan karakteristik penerima didik dan KD yang akan dicapai;
- Media Pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk memberikan materi pelajaran;
- Sumber Belajar, sanggup berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber mencar ilmu lain yang relevan;
- Langkah-langkah Pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan
- Penilaian Hasil Pembelajaran.
Perbaikan atau revisi Kurikulum 2013 ialah :
- Mengintergrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) didalam pembelajaran. Karakter yang diperkuat terutama 5 karakter, yaitu: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas.
- Mengintegrasikan literasi;
- Mengintegrasikan keterampilan kurun 21 atau diistilahkan dengan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative);
- Mengintegrasikan HOTS (Higher Order Thinking Skill.
Pengintegrasian pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 hasil revisi sanggup berupa :
- Pemaduan kegiatan kelas, luar kelas di sekolah, dan luar sekolah (masyarakat/komunitas);
- Pemaduan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler;
- Pelibatan secara serempak warga sekolah, keluarga, dan masyarakat;
- Perdalaman dan ekspansi Kurikulum 2013 sanggup berupa:
- Penambahan dan pengintensifan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pengembangan huruf siswa,
- Penambahan dan penajaman kegiatan mencar ilmu siswa, dan pengaturan ulang waktu mencar ilmu siswa di sekolah atau luar sekolah;
- Penyelerasan sanggup berupa penyesuaian kiprah pokok guru, Manajemen Berbasis Sekolah, dan fungsi Komite Sekolah dengan kebutuhan Gerakan PPK.
Pengertian Literasi dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah ialah kemampuan mengakses, memahami, dan memakai sesuatu secara cerdas melalui banyak sekali kegiatan antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menimbulkan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun meliputi keterampilan berpikir memakai sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Literasi sanggup dijabarkan menjadi Literasi Dasar (Basic Literacy), Literasi Perpustakaan (Library Literacy), Literasi Media (Media Literacy), Literasi Teknologi (Technology Literacy), Literasi Visual (Visual Literacy).
Keterampilan kurun 21 atau diistilahkan dengan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation). Inilah yang sebenarnya ingin kita tuju dengan K-13, bukan sekadar transfer materi. Tetapi pembentukan 4C. Beberapa pakar menjelaskan pentingnya penguasaan 4C sebagai sarana meraih kesuksesan, khususnya di Abad 21, kurun di mana dunia berkembang dengan sangat cepat dan dinamis.
Penguasaan keterampilan kurun 21 sangat penting, 4 C adalah jenis softskill yang pada implementasi keseharian, jauh lebih bermanfaat ketimbang sekadar pengusaan hardskill.
Higher Order of Thinking Skill (HOTS) ialah kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kurikulum 2013 juga menuntut materi pembelajarannya hingga metakognitif yang mensyaratkan penerima didik bisa untuk memprediksi, mendesain, dan memperkirakan.
Sejalan dengan itu ranah dari HOTS yaitu analisis yang merupakan kemampuan berpikir dalam menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu; penilaian merupakan kemampuan berpikir dalam mengambil keputusan menurut fakta/informasi; dan mengkreasi merupakan kemampuan berpikir dalam membangun gagasan/ide-ide.
Pada pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 era perkembangan kurun 21 ini sudah tidak dimungkin lagi memakai model/metode/strategi/pendekatan yang berpusat kepada guru, namun kita perlu mengaktifkan siswa dalam pembelajaran (Active Learning). Khusus untuk PPK merupakan acara yang rencananya akan diadaptasi dengan 5 hari mencar ilmu atau 8 jam sehari sedangkan untuk 2 hari merupakan pendidikan keluarga.
Download juga:
- RPP Kelas 1 SD/MI Tema 5-6-7-8 K13 Edisi Semester 2
- Silabus K13 Revisi Kelas 2 Semester 2 Super Lengkap
- RPP K13 Revisi 2018 Kelas 3 SD/MI Tema 5,6,7,8 Semester 2
- RPP K13 Kelas 4 SD/MI Tema 6 Semester 2 Revisi
- RPP K13 Kelas 4 SD/MI Tema 7 Semester 2 Revisi
- Silabus, Prota Prosem Matematika Kelas 4 SD/MI K13 Semester 2
- RPP K13 New Revisi Kelas 5 Tema 6,7,8,9 Semester 2
- RPP Matematika Kelas 5 SD/MI Semester 2 K13 Revisi 2018
- RPP PJOK K13 Kelas 1,2,3,4,5,6 SD/MI Semester 2
- RPP Kurikulum 2013 Kelas 6 Tema 6 Edisi Terbaru
Beberapa klarifikasi di atas tujuannya ialah supaya kita sebagai pendidik sanggup menselaraskan tujuan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang telah dituangkan dalam banyak sekali peraturannya. Sebagai kelengkapan silahkan d0wnl0ad materi yang kami maksud pada sajian di bawah ini.
Download: RPP Kurikulum 2013 Kls 4 Tema 8 Lengkap.docx
Download: RPP Kurikulum 2013 Kls 4 Sub Literasi Tema 8.docx
Demikian semoga materi RPP K13 Kelas 4 SD/MI Tema 8 Semester 2 Revisi dapat bermanfaat khususnya untuk melengkapi manajemen bapak dan ibu guru dalam proses mencar ilmu mengajar di kelasnya. mohon maaf atas segala kekurangan kami.
Sumber http://fileledukasi.blogspot.com
EmoticonEmoticon