Tuesday, June 13, 2017

√ Bayi Gumoh? Jangan Khawatir Dan Lakukan 8 Hal Ini Untuk Mengatasinya

Bayi Gumoh? Jangan Khawatir dan Lakukan 8 Hal Ini Untuk Mengatasinya - Peristiwa bayi gumoh (memuntahkan kembali ASI yang diberikan ibu ketika disusui) bahu-membahu yaitu hal yang sangat biasa lantaran intinya memang bayi sering gumoh. Namun demikian, kejadian gumoh ini juga dapat menjadi indikasi bahwa bayi yang bersangkutan mengalami infeksi. Oleh lantaran itu, jikalau Anda ingin memperlihatkan penanganan yang benar ketika bayi gumoh, tak ada salahnya menyimak informasi berikut.

memuntahkan kembali ASI yang diberikan ibu ketika disusui √ Bayi Gumoh? Jangan Khawatir dan Lakukan 8 Hal Ini Untuk Mengatasinya
Cara Mengatasi Bayi Gumoh

Gumoh Sehat vs Gumoh Pertanda Komplikasi

Bayi yang mengalami gumoh dapat dikatakan sehat dan baik-baik saja apabila berat tubuh bayi tetap bertambah selama disusui dan mood bayi juga terlihat selalu baik. Namun, Anda perlu waspada ketika sesudah mengalami gumoh, bayi sering merasa sesak nafas, penurunan berat tubuh yang cukup drastis, nafas pendek, dan dehidrasi. Hal ini dapat merupakan mengambarkan bisul awal yang terjadi di jalan masuk pernafasan maupun pencernaan bayi.  

Penyebab gumoh

Penyebab bayi gumoh dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kebiasaan yang salah ketika menyusui maupun hal-hal, seperti:

a.   Klep epilog lambung yang belum tertutup dan berfungsi sempurna

Pada bayi yang gres lahir hingga usia 1 tahun, dinding lambung maupun jalan masuk pencernaan yang dimiliki belum berfungsi sempurna. Hal inilah yang menimbulkan bayi mengalami gumoh, terlebih ketika bayi tersebut diberi ASI yang melebihi kapasitas tampung lambungnya.

b.   Fungsi usus yang belum sempurna

Ketika semua nutrisi yang masuk kedalam tubuh umumnya diserap dalam usus, kejadian gumoh menimbulkan nutrisi ASI berbalik naik ke area verbal lantaran gerakan peristaltik yang melambat dan dinding jalan masuk usus yang belum sempurna.

c.   Cara menyusui yang salah

Pada ketika menyusui, ibu sering tidak menyadari bahwa posisi yang dilakukannya memicu bayi untuk melaksanakan gumoh. Sebagai teladan ketika ibu menyusui bayi dengan posisi tidur telentang, ASI yang masuk ketubuh bayi bukan mustahil justru masuk ke jalan masuk nafas dan sebagai kesudahannya bayi dapat tersedak atau gumoh. Kesalahan lain pada proses santunan ASI yaitu ketika ASI diminumkan ke bayi menggunakan dot. Ukuran dan bentuk dot yang terkadang tidak sesuai dengan ukuran verbal bayi menciptakan ada udara yang ikut masuk dan memenuhi lambung. Kontraksi otot lambung inilah yang menciptakan bayi gampang gumoh.

d.   Bayi yang terlalu aktif

Saat bayi terlalu aktif, tekanan dalam usus dan lambung menjadi semakin tinggi dan bayi gampang muntah ketika diberi ASI.


Cara mengatasi gumoh

Ketika Anda ingin mengatasi kejadian bayi gumoh dengan kondusif dan efektif, Anda dapat melaksanakan bermacam-macam hal berikut.
  • Ketika Anda menyusui sang buah hati pastikan Anda menyusui dengan posisi kepala tegak dalam waktu sekitar 20-30 menit. Saat menyusui akan lebih baik jikalau Anda tidak menciptakan bayi tertawa atau menanggapi Anda berlebihan, lantaran hal tersebut juga memungkinkan bayi Anda tersedak.
  • Saat terjadi gumoh, miringkan posisi tubuh bayi Anda dan tepuk-tepuk penggalan punggungnya secara perlahan. Biarkan bayi memuntahkan semua cairan yang ada dalam tubuhnya hingga tamat untuk menghindari resiko gumoh masuk ke jalan masuk pernafasan.
  • Ketika bayi menangis keras lantaran merasa sangat lapar, jangan terburu-buru memberinya ASI. Redakan dulu tangisannya dengan memeluk dan membelai punggungnya, kemudian memberinya ASI dengan cara memiringkan kepalanya 450.
  • Jika Anda terpaksa menggunakan dot untuk menyusui bayi, pastikan ukuran dot yang Anda beli pas dengan ukuran verbal bayi. Namun demikian, tetap variasikan santunan ASI melalui puting susu untuk mendekatkan diri secara emosional pada anak.


Itulah tips mengatasi bayi gumoh yang lumrah terjadi pada bayi. Semoga menjadi balasan terbaik bagi ibu-ibu yang sering tanya kenapa bayi sering gumoh. Tetap damai jangan khawatir apalagi panik. 

Sumber http://www.pagunpost.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)