Download Soal dan Pembahasan UN Kimia 2018 versi PDF DOC – Hari ini saya melihat di web UBK KEMENDIKBUD bahwasannya simulasi Ujian Nasional (UN / UNBK / UNKP) sudah dirilis. Itu artinya pelaksanaan Ujian Nasional (UN / UNBK / UNKP) sebentar lagi. Oleh alasannya yakni itu, perlu adanya persiapan yang matang baik guru maupun murid. Salah satunya yakni mengumpulkan soal-soal UN tahun-tahun sebelumnya. Dalam postingan kali ini, akan disampaikan pembahasan Soal UN Kimia 2018. Soal sanggup di d0wnl0ad beserta kunci jawaban. Sumber utama dari goresan pena ini yakni : urip.info.
Download Soal dan Pembahasan UN Kimia 2018 PDF DOC
Kunci Jawaban Ujian Nasional (UN / UNBK / UNKP)
Pembahasan SOAL UNBK 2019 disini
INFO BARU:
Bocoran Soal UN Kimia 2019, klik disini
BACA : Pembahasan Soal UN Fisika 2018 PDF DOC
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 1
Diketahui unsur 11X sanggup bereaksi dengan unsur 17Y, sifat fisik senyawa yang terbentuk dan jenis ikatannya berturut-turut yakni ….
A. Lelehannya sanggup menghantarkan arus listrik, ikatan ionik
B. Tidak larut dalam air, ikatan kovalen
C. Tidak larut dalam air, ikatan ionik
D. Larutannya penghantar listrik, ikatan kovalen
E. Larutan tidak menghantar listrik, ikatan ionik
Download PDF DOC – Pembahasan SOal nomor 1
Kunci Jawaban : A
Konfigurasi elektron 11X = 2.8.1→ stabil X+
Konfigurasi elektron 17Y = 2.8.7 → stabil Y–
X+ + Y–→ XY (berikatan ionik, senyawa ion)
Sifat-sifat senyawa ion: larut dalam air, larutan dan lelehannya sanggup menghantarkan arus listrik, titik lelehnya relatif tinggi.
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 2
Diketahui dua ion A2+ dan B– mempunyai lintasan elektron sebagai berikut.
Jika unsur A mempunyai jumlah neutron 12 dan unsur B mempunyai jumlah neutron 18 pasangan data yang tepat yakni ….
Download PDF DOC – Pembahasan SOal nomor 2
Kunci Jawaban : D
A2+ mempunyai 10 elektron,
A keadaan netral = 10 + 2 = 12 → Nomor atom A = 12
Konfigurasi elektron A = 2-8-2
→ golongan II-A, periode-3
Nomor massa A = jumlah netron A + nomor atom A
Nomor massa A = 12 + 12 = 24
A → golongan II-A, periode-3, 12A24
B– mempunyai 18 elektron
B keadaan netral = 18 – 1 = 17, → Nomor atom B = 17
Konfigurasi elektron B = 2-10-7
→ golongan VII-A, periode-3
Nomor massa B = jumlah netron L + nomor atom L
Nomor massa B = 18 + 17 = 35
B → golongan VII-A, periode-3, 17B35
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 3
Perhatikan konfigurasi elektron unsur X dan Y berikut.
X: 1s2 2s22p6 3s23p3
Y: 1s2 2s22p6 3s23p5
Jika kedua unsur tersebut membentuk senyawa, rumus kimia dan bentuk molekul yang benar adalah…
Download PDF DOC – Pembahasan SOal nomor 3
Kunci Jawaban : D
X: elektron valensinya 5, X berada di periode 3, ada kemungkinan tidak mengikuti aturan oktet.
Y: elektron valensinya 7, perlu 1 elektron untuk stabil sesuai aturan oktet.
Kemungkinan pertama: A3 + B1 → AB3→ 3 pasangan elektron berikatan dan 1 pasangan elektron bebas, bentuk piramida segitiga, tidak tersedia pada opsi soal.
Kemungkinan kedua, A memakai 5 elektron valensinya: A5 + B1 → AB5→ 5 pasangan elektron berikatan dan tanpa pasangan elektron bebas, bentuk bipiramida segitiga, tersedia pada opsi soal.
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 4
Jika unsur 7A dan 17B berikatan, struktur Lewis yang benar yakni ….
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 4
Kunci Jawaban : C
Yang dipakai untuk menentukan elektron valensi yakni nomor atom.
A nomor atom 7, konfigurasi elektron 2 – 5.
Elektron valensi A = 5, kurang 3 elektron untuk memenuhi aturan oktet.
B nomor atom 17, konfigurasi elektron 2 – 10 – 7.
Elektron valensi B = 7, kurang 1 elektron untuk memenuhi aturan oktet.
A3 + B1→ A1B3→ AB3→ A berikatan tunggal dengan 3B dan masih ada 1 pasang elektron bebas.
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 5
Pada ruang tertutup dilakukan pembakaran 7 gram besi dengan 4 gram welirang menghasilkan besi sulfida sebanyak 11 gram. Kenyataan ini sesuai aturan dasar kimia, yaitu ….
A. Hukum Perbandingan Tetap (Proust)
B. Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac)
C. Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier)
D. Hukum Perbandingan Berganda (Dalton)
E. Hukum Perbandingan Molekul (Avogadro)
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 5
Kunci Jawaban : C
Yang nyata pada soal ini yakni total massa sebelum bereaksi (7 g + 4 g = 11 g) dan sehabis bereaksi juga 11 g. Ini sesuai dengan aturan kekekalan massa (Hukum Lavoisier).
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 6
Perhatikan data hasil uji daya hantar listrik terhadap beberapa larutan berikut!
Berdasarkan data tersebut, pasangan larutan yang mempunyai derajat ionisasi = 0, ditunjukkan
pada nomor ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 6
Kunci Jawaban : A
Derajat ionisasi nol hanya dimiliki larutan nonelektrolit lantaran tidak sanggup terurai. Bila dalam uji daya hantar listrik maka lampu tidak akan menyala dan tidak ada gelembung pada elektroda.
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 7
Perhatikan data titrasi asam-basa asam sulfat X M dengan NaOH 0,4 M berikut!
Kadar (%) massa H2SO4 (Mr = 98) yang terdapat dalam 20 mL larutan asam sulfat tersebut kalau massa jenisnya 1,8 gram/mL yakni ….
A. 0,32%
B. 0,49%
C. 0,98%
D. 1,30%
E. 4,90%
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 7
Kunci Jawaban : D
Massa H2SO4 kotor:
Massa H2SO4 = 20 mL × 1,8 g/mL = 36 g
Volume rata-rata NaOH = (24 + 23,8 + 24,2) mL : 3 = 24 mL
Jumlah mol NaOH = 24 mL × 0,4 M = 9,6 mmol.
Reaksi: 2NaOH + H2SO4→ Na2SO4 + 2H2O
Dari perbandingan koefisien reaksi setara dihitung jumlah mol H2SO4.
Jumlah mol H2SO4 = ½ jumlah mol NaOH
Jumlah mol H2SO4 = ½ × 9,6 mmol
Jumlah mol H2SO4 = 4,8 mmol = 0,0048 mol
Massa H2SO4 dari hasil titrasi:
Massa 0,0048 mol H2SO4 = 0,0048 mol × 98 g/mol
Massa 0,0048 mol H2SO4 = 0,4704 g
Kadar H2SO4 = (massa H2SO4 titrasi : massa H2SO4 kotor) × 100%
Kadar H2SO4 = (0,4704 g : 36 g) × 100%
Kadar H2SO4 = 1,30%
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 8
Perhatikan gambar dua larutan berikut ini!
Pernyataan terkait kedua larutan tersebut, antara lain:
- A. Kedua larutan sama-sama mempunyai pH = 3
- B. Kedua larutan yakni asam lemah
- C. Kedua larutan mempunyai harga [H+] yang sama
- D. Kedua larutan sanggup mengubah warna lakmus merah
- E. Kedua larutan sanggup terionisasi sempurna
Pasangan klarifikasi yang tepat mengenai kedua larutan tersebut yakni ….
A. 1 dan 3
B. 1 dan 5
C. 2 dan 4
D. 2 dan 5
E. 3 dan 5
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 8
Kunci Jawaban : A
pH HCl = -log(10–3) = 3
pH CH3COOH = -log(√(10–1.10–5) = -log(10–3) = 3
Jadi kedua larutan mempunyai pH sama, [H+] juga sama.
HCl merupakan asam berpengaruh (terurai sempurna) dan CH3COOH merupakan asam lemah (terurai sebagian), bila diuji dengan lakmus merah tidak akan berubah warna. Penjelasan yang benar (1), (3)
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 9
Diketahui adonan larutan penyangga sebagai berikut.
Jika Ka CH3COOH = 10-5, maka urutan pH dimulai dari yang terkecil yakni ….
A. 1 – 2 – 3
B. 1 – 3 – 2
C. 2 – 1 – 3
D. 3 – 1 – 2
E. 3 – 2 – 1
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 9
Kunci Jawaban : TIDAK TERSEDIA
[H+] = Ka(mol asam lemah)/(mol basa konjugat)
(1) [H+] = 10–5.(5 mmol/5 mmol) = 10–5 M
(2) [H+] = 10–5.(5 mmol/10 mmol) = 5 ×10–6 M
(3) [H+] bukan adonan larutan penyangga, tidak CN– bukanlah basa konjugat dari CH3COOH.
pH berbanding terbalik dengan [H+], semakin besar [H+] maka pH semakin kecil.
Jadi urutan yang benar yakni (1), (2)
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 10
Bacalah wacana berikut ini.
pH normal darah insan yakni dirancang selalu relatif tetap, yaitu 7,4 ± 0,05. Komponen utama buffer darah yakni H2CO3 dan HCO3– dengan perbandingan 1:20, yang merupakan salah satu hasil metabolisme pernafasan.
CO2(g) ⇌ CO2(aq)
CO2(aq) + H2O(l) ⇌H2CO3(aq)
H2CO3(aq) + H2O(l) ⇌ H3O+(aq) + HCO3–
Pada kasus alkalosis atau kelebihan basa yang disebabkan kekurangan CO2 terlarut, pH darah naik hingga mencapai 7,8. Jika dibiarkan akan mengakibatkan kerusakan sistem syaraf. Salah satu upaya mengembalikan pH normal darah yakni dengan pertolongan masker gas oksigen didukung infus larutan buffer bikarbonat pH 6,7 selama selang waktu tertentu. (Ka H2CO3 = 4,3 x 10-7).
Berdasarkan wacana tersebut, pertolongan larutan bikarbonat pH 6,7 bertujuan untuk ….
A. Menaikkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kiri
B. Menaikkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kanan
C. Menaikan pH darah tanpa menggeser arah kesetimbangan
D. Menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kiri
E. Menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kanan
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 10
Kunci Jawaban : E
Kasusnya yakni alkolisis atau kelebihan basa dengan pH di atas 7,4. Tujuan utamanya yakni menurunkan pH darah biar normal. Menambah NaHCO3 (atau HCO3–) dengan pH 6,7 berarti meningkatkan konsentrasi H2CO3 yang berada di ruas kiri. Bila menambah konsentrasi zat di ruas kiri maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan, terbentuk lebih banyak H3O+ hingga pH normal kembali.
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 11
Perhatikan tabel persamaan reaksi hidrolisis garam berikut ini!
Pasangan data garam terhidrolisis yang tepat yakni ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 11
Kunci Jawaban : B
Pasangan data untuk garam hidrolisis yang tepat yakni (1) dan (3)
Hidrolisis basa konjugat dari asam lemah akan menghasilkan [OH–] sehingga sifat larutan akan basa dan pH > 7.
Hidrolisis asam konjugat dari basa lemah akan menghasilkan [H3O+] sehingga sifat larutan akan asam dan pH < 7.
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 12
Diketahui data beberapa indikator dan trayek pH.
Berikut ini yakni kurva titrasi asam-basa.
Pasangan asam-basa/basa-asam dan indikator yang dipakai yakni ….
A. KOH – CH3COOH, fenolptalein
B. KOH – HCl, fenolptalein
C. CH3NH3 – HCl, metil jingga
D. NH4OH – CH3COOH, metil jingga
E. NaOH – HCl, fenolptalein
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 12
Kunci Jawaban : TIDAK ADA JAWABAN YANG TEPAT
Prinsip umum untuk titrasi:
Titrasi asam berpengaruh ke basa berpengaruh titik ekivalennya sama dengan 7.
Titrasi asam berpengaruh ke basa lemah titik ekivalennya biasa di bawah 7
Titrasi basa berpengaruh ke asam lemah titik ekivalennya biasa di atas 7
A-B-E terperinci tidak tepat.
Pilihan D tampaknya juga mustahil benar alasannya yakni pH basa lemah biasa tidak jauh di atas 7.
Pada soal ini skala pH tidak proporsional, ini sanggup dilihat jarak pH 4 ke 5,8 dibanding 5,8 ke pH 11. Kalau pun mau menentukan C agak mendekati kebenaran walau berdasar rentang pH indikator menjadi keliru juga.
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 13
Diketahui Ksp Mg(OH)2 = 6 × 10-12. Dua buah larutan dicampur dengan komposisi sebagai berikut.
Pasangan adonan yang menghasilkan endapan Mg(OH)2 ditunjukkan pada nomor ….
A. 1 dan 4 lantaran Qsp < Ksp
B. 1 dan 5 lantaran Qsp > Ksp
C. 2 dan 3 lantaran Qsp < Ksp
D. 2 dan 4 lantaran Qsp < Ksp
E. 3 dan 5 lantaran Qsp < Ksp
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 13
Kunci Jawaban : TIDAK TERSEDIA (semestinya D tetapi harus Qc > Ksp)
Syarat terbentuknya endapan nilai Qc > Ksp
Qsp Mg(OH)2 = [Mg2+][OH–]2
(1) → 10–3 × (10–5)2 = 10–3 × 10–10 = 10–13
(2) → 10–4 × (10–3)2 = 10–4 × 10–6 = 10–10
(3) → 10–5 × (10–4)2 = 10–5 × 10–8 = 10–13
(4) → 10–3 × (10–3)2 = 10–3 × 10–6 = 10–9
(5) → 10–5 × (10–5)2 = 10–5 × 10–10 = 10–15
Qc Mg(OH)2 yang nilainya lebih besar dari 6×10–12 (Ksp Mg(OH)2) yakni (2) dan (4)
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 14
Jika kita memasukkan bongkahan kerikil kapur ke dalam air, akan terjadi gelembung-gelembung gas dan wadah akan terasa panas.
Pernyataan yang benar dari data percobaan tersebut yakni ….
A. Reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm lantaran sistem menyerap kalor dari
B. Reaksi tersebut merupakan reaksi endoterm lantaran lingkungan menyerap kalor
dari sistem.
C. Reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm lantaran sistem melepas kalor ke lingkungan.
D. Reaksi tersebut merupakan reaksi endoterm lantaran lingkungan mendapatkan kalor dari sistem.
E. Reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm lantaran lingkungan melepas kalor ke sistem.
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 14
Kunci Jawaban : C
Ketika wadah panas tentu dari reaksi kerikil kapur dalam air (sebagai sistem) yang memang melepaskan panas/kalor. Terjadi perpindahan panas dari sistem ke lingkungan.
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 15
Diketahui data percobaan reaksi 2A + B2 → 2AB
Grafik yang memperlihatkan orde reaksi dari A yakni ….
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 15
Kunci Jawaban : C
Penentuan orde reaksi terhadap A.
Pilih data 2 dan 1, untuk menentukan orde reaksi dari A, lantaran konsentrasi B tetap (sama)
([A2]/[A1])n = v2/v1
(2a/a)n = 64/16
2n = 4
2n = 22
n = 2
Karena orde terhadap A yakni 2 maka grafik yang sesuai yakni grafik pada pilihan C
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 16
Ke dalam 4 gelas kimia yang masing-masing berisi 20 mL asam sulfat dimasukkan 4 gram
logam seng ibarat pada gambar berikut!
Kondisi yang diharapkan:
– Variabel bebas: luas permukaan sentuh
– Variabel terikat: laju/waktu
– Variabel terkontrol: [H2SO4]
Pasangan gambar yang sesuai dengan kondisi tersebut yakni ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 16
Kunci Jawaban : A
Bila variabel bebasnya yakni luas permukaan sentuh, maka variabel luas permukaan harus dibentuk beda.
Bila variabel terikatnya yakni waktu/laju, besarnya waktu akan ditentukan berdasar luas permukaan sentuh yang dibentuk berbeda.
Bila variabel kontrolnya [H2SO4], maka konsentrasi pasangan harus tetap biar sanggup dipakai melihat imbas perubahan luas permukaan sentuh yang merupakan variabel bebas.
Di antara gambar yang luas permukaan sentuhnya berbeda hanyalah (2), artinya gambar (2) ini akan berpasangan dengan gambar lain. Bila tidak ada nomor (2) pada pasangan sudah niscaya salah.
Bila dipasangkan (1) dan (2). Variabel lain semua tetap/sama, hanya luar permukaan sentuh yang berbeda, ini pilihan tepat.
Bila dipasangkan (2) dan (3) maka variabel bebasnya ada dua, yaitu luas permukaan sentuh dan konsentrasi H2SO4, ini jadi tidak tepat.
Bila dipasangkan (2) dan (4) maka variabel bebasnya ada dua, yaitu luas permukaan dan suhu, ini jadi tidak tepat.
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 17
Bacalah gosip berikut!
Di negara yang mempunyai animo dingin, proses pencairan es yang terdapat di jalan-jalan dan trotoar dilakukan dengan menaburkan garam ke hamparan salju.
Sifat koligatif larutan yang paling tepat berafiliasi dengan fenomena wacana di atas yakni ….
A. Penurunan tekanan uap
B. Kenaikkan titik didih
C. Penurunan titik beku
D. Tekanan osmosis
E. Kenaikkan tekanan uap
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 17
Kunci Jawaban : C
Penentuan orde reaksi terhadap A.
Salju (air beku) diberi garam biar pada suhu rendah salju sanggup mencair, tidak beku. Dengan diberi garam yang relatif gampang larut maka terjadi penurunan titik beku air, sehingga ketika suhu nol derajat ia tidak beku.
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 18
Proses pembuatan gas NO2 sesuai dengan reaksi:
2NO(g) + O2(g) ⇌ 2NO2(g)
Diperoleh data sebagai berikut:
Jika suhu dinaikkan pada tekanan tetap, ternyata harga Kp turun menjadi 1/9 kalinya, sedangkan kalau suhu diturunkan kembali, harga Kp akan kembali naik. Pemyataan yang tepat
mengenai hal tersebut yakni ….
A. Reaksi pembentukan gas NO2 yakni reaksi eksotermal, sehingga kenaikan suhu mengakibatkan konsentrasi NO2
B. Reaksi pembentukan gas NO2 yakni reaksi endotermal sehingga penurunan suhu akan mengubah komposisi zatnya dalam kesetimbangan
C. Saat suhu dinaikkan tekanan parsial gas NO2 bertambah, tekanan parsial gas NO dan O2
D. Saat suhu diturunkan tekanan parsial gas NO2 berkurang, tekanan dan O2
E. Saat suhu diturunkan pada tekanan tetap, tekanan parsial gas NO3 = gas NH3
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 18
Kunci Jawaban : TIDAK TERSEDIA
Temperatur naik => Kp yang semakin kecil
Artinya tekanan parsial produk (NO2) berkurang dan tekanan parsial pereaksi (NO dan O2)
Tekanan parsial berkurang sebanding dengan berkurangnya jumlah atau konsentrasi produk. Terjadi pergeseran dari kanan ke kiri, ketika suhu dinaikkan. Ini merupakan ciri reaksi eksoterm ke arah produk, kalau suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke arah pereaksi (di kiri).
Pada reaksi eksoterm kalau suhu diturunkan maka konsentrasi produk akan meningkat (kesetimbangan bergeser ke kanan) yang berati tekanan parsialnya juga bertambah dan konsentrasi pereaksi berkurang atau tekanan parsial pereaksi berkurang.
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 19
Bacalah gosip berikut
Apabila seseorang memerlukan injeksi cairan nutrisi/infus, cairan infus tersebut harus bersifat isotonik dengan cairan dalam darah. Injeksi cairan,nutrisi/infus (NaCl, Mr NaCl = 58,5) harus isotonik dengan cairan dalam darah, berkisar 9,84 atm pada suhu ruangan 27oC. Apabila seseorang memerlukan 1 liter cairan infus, massa NaCl yang dibutuhkan yakni …. (R = 0,082 L.atm/mol.K)
A. 4,68 gram
B. 5,85 gram
C. 11,7 gram
D. 23,4 gram
E. 46,8 gram
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 19
Kunci Jawaban : D
phi = M x R x T
9,84 atm = [NaCl] × R × T
9,84 atm = [NaCl] × 0,082 L.atm/(mol.K) × (27 + 273) K
9,84 atm = [NaCl] × 24,6 L.atm/mol
[NaCl] = 9,84 atm : 24,6 L.atm/mol
[NaCl] = 0,4 mol/L
Untuk setiap 1 L larutan = 0,4 mol NaCl
Massa NaCl = 0,4 mol × 58,5 g/mol
Massa NaCl = 23,4 g
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 20
Perhatikan wacana berikut ini.
Senyawa aktif pada pemutih yakni senyawa natrium hipoklorit (NaClO). Untuk menghitung kadar NaClO dalam pemutih dipakai reaksi iodometri sebagai berikut.
NaClO(l) + KI(l) + 2HCl(aq) → NaCl(aq) + 2KCl(aq) + I2(l) + H2O(l)
I2(l) + 2Na2S2O3(aq) → 2NaI(aq) + Na2S2O6(aq)
Berdasarkan wacana tersebut, sifat kimia senyawa yang terdapat di dalam pemutih yakni ….
A. Katalisator
B. Reduktor
D. Emulgator
D. Oksidator
E. Inhibitor
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 20
Kunci Jawaban : D
Senyawa pemutih yakni NaClO
Perubahan bilangan oksida :
NaClO berubah dari +1 menjadi –1 pada Cl– (dalam NaCl atau KCl)
NaClO mengalami reduksi maka ia berperan sebagai oksidator.
Download Soal dan Pembahasan UN Kimia 2018 PDF DOC
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 21
Perhatikan wacana berikut ini.
Sendok logam yang terbuat dari zink akan disepuh dengan logam tembaga ibarat gambar berikut.
Reaksi yang terjadi di katoda yakni ….
A. Cu2+(aq) + Zn(s) → Cu(s) + Zn2+(aq)
B. Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e
C. Zn2+(aq) + 2e → Zn(s)
D. Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e
E. Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 21
Kunci tanggapan : A
Di katode akan terjadi reduksi kation. Kation dalam larutan yakni Cu2+.
Jadi reaksi di katoda: Cu2+(aq) + 2e–→ Cu(s)
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 22
Diketahui notase sel Volta: Mg|Mg2+||Sn2+|Sn Eo = 2,23 V. Gambar sel Volta yang benar yakni ….
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 22
Kunci tanggapan : A dan E
Mg(s) | Mg2+aq) || Sn2+ (aq) | Sn(s) E0 = +2,23 Volt
Makna dari notasi sel:
Mg berperan sebagai anoda, Mg akan melarut atau teroksidasi menjadi Mg2+ dan Sn berperan sebagai katoda, di sini akan terjadi reduksi S2+ menjadi Sn.
Gambar yang sesuai dengan notasi sel yakni A, B, dan E. Aliran elektron yang benar yakni dari anoda ke katoda. Kunci tanggapan : yakni A dan E, kedua gambar indentik, sama persis.
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 23
Elektrolisis suatu larutan menghasilkan reaksi sebagai berikut:
Gambar yang tepat untuk tragedi elektrolisis di atas yakni ….
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 23
Kunci tanggapan : B
Reaksi reduksi di katoda yakni reduksi kation dari dalam larutan. Makara larutan harus mengandung ion Ni2+.
Pilihan A dan D sudah niscaya salah lantaran tidak terdapat Ni2+.
Reaksi oksidasi di anoda yakni oksidasi air bukan anion yang berasal dari larutan. Pilihan C menjadi tidak tepat lagi lantaran Cl– sanggup teroksidasi, dan pilihan D juga tidak tepat lantaran Ni bukan elektroda inert sehingga ada kemungkinan ia yang mengalami oksidasi, nyatanya tidak terjadi.
Adanya anion sulfat yang tidak sanggup mengalami oksidasi maka airlah yang mengalami oksidasi.
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 24
Pada percobaan pengujian titik beku larutan urea yang massanya sama dengan larutan NaCl, (11,7 g dalam 1 L larutan) ternyata menghasilkan titik beku yang berbeda. Tf larutan Urea = – 0,367oC, Tf larutan NaCl = – 0,744oC. Jika Mr CO(NH2)2 = 60 dan Mr NaCI = 58,5 serta deiajat ionisasi NaCl = 1, besarnya tetapan penurunan titik beku molal dari kedua percobaan yakni ….
A. 0,031oC/m
B. 0,520oC/m
C. 0,604oC/m
D. 1,860oC/m
E. 3,720oC/m
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 24
Jadi Kunci tanggapan : D
Urea merupakan larutan nonelektrolit.
molalitas urea = (11,7 g : 60 g/mol) : 1 kg = 0,195 molal
∆Tb = molalitas urea × Kf
0,367 oC = 0,195 molal × Kf
Kf = 0,367 oC : 0,195 molal = 1,882 oC/molal
NaCl merupakan larutan elektrolit dengan i = 2.
molalitas NaCl = (11,7 g : 58,5 g/mol) : 1 kg = 0,20 molal
∆Tb = molalitas NaCl × Kf × i
0,744 oC = 0,20 molal × Kf × 2
Kf = 0,744 oC : 0,40 molal = 1,86 oC/molal
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 25
Data percobaan ihwal titik beku 4 larutan pada suhu 27oC dan tekanan 1 atm tercantum pada tabel berikut.
Pada konsentrasi yang sama, larutan CO(NH2)2 dan NaCl mempunyai titik beku yang berbeda. Hal ini disebabkan kedua larutan ….
A. Mempunyai molekul yang tidak sama besarya
B. Mempunyai derajat ionisasi yang sama
C. Menghasilkan jumlah partikel yang tidak sama
D. Sama-sama larutan elektrolit
E. Sama-sama larutan non elektrolit
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 25:
Kunci tanggapan : B
Larutan urea yakni larutan nonelektrolit yang tidak sanggup terionisasi.
Larutan NaCl merupakan larutan elektrolit yang sanggup terionkan menjadi 2 partikel ion setiap 1 NaCl.
Keduanya menghasilkan jumlah partikel yang tidak sama maka keduanya mempunyai titik beku berbeda pula.
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 26
Diketahui energi ikatan rata-rata:
H−H = 435 kJ/mol
N≡N = 946 kJ/mol
N−H = 390 kJ/mol
Kalor yang diharapkan untuk menguraikan 1,7 gram gas ammonia (Ar N = 14, dan H = 1) menjadi unsur-unsurnya yakni ….
A. 4,45 kJ
B. 8,90 kJ
C. 108,1 kJ
D. 1081 kJ
E. 1170 kJ
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 26
Kunci tanggapan : A
Reaksi setara penguraian amonia:
2NH3→ N2 + 3H2
∆H untuk penguraian 2 mol NH3
2(3(N−H)) → N≡N + 3(H−H)
∆H = Total energi pemutusan ikatan di ruas kiri – Total energi pembentukan ikatan di ruas kanan
∆H = 2(3×390 kJ/mol) – (946 kJ/mol + 3(435 kJ/mol))
∆H = 2.340 kJ – 2.251 kJ
∆H = 89 kJ
→ ∆H permol = 89 kJ : 2 mol = 44,5 kJ/mol
Penguraian 1,7 gram NH3 :
Massa molar NH3 = 14 + 3(1) = 17 gram/mol
Jumlah mol NH3 = 1,7 gram : 17 gram/mol
Jumlah mol NH3 = 0,1 mol
Jadi ∆H untuk 0,1 mol NH3 = 44,5 kJ/mol × 0,1 mol
Jadi ∆H untuk 0,1 mol NH3 = 4,45 kJ
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 27
Bacalah wacana berikut!
Kunci yang terbuat dari besi akan disepuh dengan logam emas memakai berpengaruh arus 10 ampere selama 9650 detik, ibarat gambar berikut.
Pada reaksi penyepuhan kunci besi dengan logam emas diharapkan arus listrik 0,015 Faraday, massa logam emas yang melapisi kunci besi tersebut yakni …. (Ar Au = 197)
A. 0,0985 gram
B. 0,2985 gram
C. 0,9850 gram
D. 2,9850 gram
E. 9,8600 gram
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 27
Kunci tanggapan : C
Soal ini sebetulnya kelebihan data. Sayangnya data pertama (arus listrik dan waktu) memperlihatkan hasil yang berbeda.
Au3+ + 3e–→ Ag
Massa ekivalen Au (e) = 197/3 = 65,67 g; t = 9650 detik; i = 10 ampere.
massa Au yang dipakai untuk melapisi kunci
m = (65,67 × 10 × 9.650)/96.500
m = 65,67 g → data tidak menghasilkan massa yang sama dengan data berikut.
massa Au yang dipakai untuk melapisi kunci
Massa ekivalen Au (e) = 197/3 = 65,67 g; F = 0,015 Faraday.
massa Au = e.F = 65,67 × 0,015 F = 0,985 g
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 28
Perhatikan wacana berikut.
Senyawa aktif pada pemutih yakni senyawa natrium hipoklorit (NaClO). Untuk menghitung kadar NaClO dalam pemutih dipakai reaksi iodometri sebagai berikut.
NaClO(l) + 2KI(aq) + 2HCl(aq) → NaCl(aq) + 2KCl(aq) + I2(l) + H2O(l)
I2(l) + 2Na2S2O3(aq) → 2NaI(aq) + Na2S2O6(aq)
Berdasarkan wacana tersebut, untuk menghitung kadar NaClO dalam pemutih dipakai titrasi iodometri dengan Na2S2O3 sebagai larutan standar. Jika 20 mL NaClO dititrasi memerlukan 15 mL Na2S2O3 0,1 M, maka kadar NaClO (w/w) dalam pemutih tersebut yakni …. (Mr NaClO = 74,5, massa jenis NaClO = 1 g/mL).
A. 0,279%
B. 0,558%
C. 1,116%
D. 2,232%
E. 4,464%
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 28
Kunci tanggapan : A
Massa NaClO kotor:
Massa NaClO = Volume NaClO × massa jenis NaClO
Massa NaClO = 20 mL × 1 g/mL
Massa NaClO = 20 g
Hitungan dari titrasi:
Perbandingan koefisien antara NaClO dengan koefisien Na2S2O3 = 1 : 2.
Jumlah mol Na2S2O3 yang diharapkan = 15 mL × 0,1 M = 1,5 mmol
Jadi jumlah mol NaClO = ½ × 1,5 mmol = 0,75 mmol = 0,00075 mol
Massa NaClO = jumlah mol NaClO × massa molar NaClO
Massa NaClO = 0,00075 mol × 74,5 g/mol
Massa NaClO = 0,055875 g
Kadar NaClO = (massa NaClO titrasi : massa NaClO kotor) × 100%
Kadar NaClO = (0,055875 g : 20 g) × 100%
Kadar NaClO = 0,279%
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 29
Diketahui data entalpi pembentukan standar sebagai berikut.
ΔHf CO2(g) : – 394 kJ/mol
ΔHf H2O(g) : – 286 kJ/mol
ΔHf C2H5OH(l) : – 266 kJ/mol
Entalpi pembakaran standar dari pembakaran etanol berdasarkan persamaan reaksi:
C2H5OH(l) + 3O2(g) ® 2CO2(g) + 3H2O(l) yakni ….
A. – 1094 kJ/mol
B. – 1380 kJ/mol
C. – 1488 kJ/mol
D. – 2986 kJ/mol
E. – 2020 kJ/mol
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 29
Kunci tanggapan : B
Pembakaran standar yakni pembakaran 1 mol zat yang dilakukan pada keadaan standar.
∆Hco = S∆Hfo (produk) – S∆Hfo (pereaksi)
∆Hco C2H5OH = (2.∆Hfo CO2 + 3.∆Hfo H2O ) – ∆Hfo C2H5OH
∆Hco C2H5OH = (2(–394) + 3.(–286)) – (–266 kJ)
∆Hco C2H5OH = –1.646 kJ + 266 kJ
∆Hco C2H5OH = –1.380 kJ
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 30
Bacalah wacana berikut!
Seorang siswa melaksanakan percobaan menyelidiki faktor-faktor penyebab korosi pada besi. Bahan besi yang dipakai yakni paku yang telah diamplas. Diagram percobaan yang dilakukan yakni sebagai berikut.
Keterangan:
- Indikator fenolptalein membentuk wama merah muda kalau terdapat ion OH-.
- CaCl2 anhidrat merupakan zat yang higroskopis (menyerap air), sehingga udara dalam tabung bebas uap air.
- Air yang sudah dididihkan kehilangan oksigen terlarut
- K3Fe(CN)6 membentuk kompleks warna biru kalau terdapat ion Fe2+
Setelah 2 hari kemudian diperoleh data sebagai berikut.
Berdasarkan percobaan tersebut, faktor penyebab terjadinya korosi besi yakni ….
A. Besi mempunyai kemampuan mengalami reduksi > Zn
B. Adanya ion OH– (suasana basa) di sekitar besi
C. Eo reduksi besi < reduksi air
D. Besi merupakan oksidator kuat
E. Adanya gas oksigen dan uap air di sekitar besi
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 30
Kunci tanggapan : E
Jawaban E adanya oksigen dan uap air yang lembab menjadi penyebab terjadinya korosi. Cukup jelas.
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 31
Berikut ini pasangan senyawa karbon.
Pasangan senyawa karbon yang benar yakni ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 31:
Jawaban yang benar hanya (2) dan (3)
(1) nama benar tetapi isomer dan jenisnya salah, bukan isomer melainkan indentik
(2) nama benar dan isomernya benar (jumlah dan jenis atom sama) dan jenisnya isomer posisi, beda letak ikatan rangkap.
(3) nama benar dan isomernya benar (jumlah dan jenis atom sama) dan jenisnya isomer fungsi. Golongan keton memang berisomer fungsi dengan golongan aldehid.
(4) nama benar dan bukan isomer yang tepat. Asam alkanoat/ asam karboksilat berisomer fungsi dengan alkil alkanoat, yang ada itu yakni jenis alkanol/alkohol.
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 32
Perhatikan rumus struktur senyawa C3H6O berikut ini!
Perbedaan sifat kimia senyawa (1) dan senyawa (2) yakni ….
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 32
Kunci tanggapan : D
(1) yakni propanal (golongan aldehid) dan (2) yakni propanon (golongan keton).
Aldehid sanggup dioksidasi menjadi asam alkanoat/karboksilat sehingga sanggup memerahkan lakmus biru yang menandai bahwa memang hasil oksidasinya bersidat asam. Keton sulit teroksidasi kecuali memakai oksidator yang sangat kuat.
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 33
Terdapat 2 jenis monomer sebagai berikut.
Jika kedua monomer bereaksi akan membentuk polimer ….
A. Bakelit
B. Dakron
C. Nilon 6,6
D. Perspek
E. Polistirena
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 33
Kunci tanggapan : C
Ini jenis soal hafalan. Nilon 6,6.
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 34
Pembakaran tepat gas etanol sebagai materi bakar altematif mengikuti persamaan reaksi berikut. C2H5OH(g) + O2(g) ® CO2(g) + H2O(l) (belum setara). Jika pada pembakaran tersebut dibutuhkan 5,6 L gas oksigen dan etanol yang dibakar 1,12 L, massa air yang terbentuk diukur pada keadaan STP yakni …. (Mr H2O = 18)
A. 1,8 gram
B. 2,7 gram
C. 9,0 gram
D. 18 gram
E. 27 gram
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 34:
Kunci tanggapan : B
Volume gas-gas dalam reaksi akan sebanding dengan koefisien reaksi gas dalam persamaan reaksi yang setara. Pada keadaan STP setiap 1 mol gas = 22,4 L
Reaksi setara: C2H5OH(g) + 3O2 (g) → 2CO2(g) + 3H2O(g)
Jumlah mol H2O = 3,36 L : 22,4 L/mol = 0,25 mol
massa H2O = 0,15 mol × 18 g/mol = 2,7 gram
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 35
Untuk menentukan kadar gula dalam badan pasien dipakai pereaksi ….
A. Fehling, karena-pereaksi ini lebih spesifik untuk mengidentifikasi gugus aldehid
B. Molish, lantaran pereaksi ini sanggup mengidentifikasi zat golongan karbohidrat
C. Millon, lantaran pereaksi ini sanggup menentukan adanya fenol dalam protein
D. Ninhidrin, lantaran pereaksi ini sanggup mendeteksi asam amino
E. Seliwanof, lantaran pereaksi ini sanggup membedakan gula aldosa dan ketosa
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 35
Kunci tanggapan : A
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 36
Bacalah wacana berikut.
Biodiesel merupakan salah satu materi bakar terbarukan alternatif yang dibentuk dari minyak nabati/lemak hewani alami maupun inyak jelantah. Proses pembuatan biodiesel melibatkan reaksi transesterifikasi minyak/lemak dengan pereaksi alkohol dan basa berpengaruh menghasilkan monoalkilester dan gliserin sebagai hasil samping.
Biodiesel mempunyai karakteristik pembakaran yang ibarat dengan solar dari minyak bumi, namun emisi pembakaran biodiesel lebih ramah lingkungan dibandingkan solar sehingga sanggup dipakai sebagai materi bakar tersendiri maupun dicampur dengan solar untuk mereduksi emisi gas beracun hasil pembakaran solar. Solar merupakan materi bakar yang berasal dari pengolahan minyak bumi yang kandungannya teridi atas senyawa-senyawa alkana rantai panjang C16-C20. Selain itu, solar mengandung senyawa nitrogen dan welirang yang pada pembakarannya menghasilkan senyawa beracun. Campuran biodiesel dan solar di Indonesia disebut biosolar. Biodiesel sanggup dicampur pada aneka macam perbandingan dengan solar. Campuran 5% biodiesel dan 95% solar diberi isyarat B5.
Pasangan berikut yang memperlihatkan rumus struktur dari komponen utama biodiesel dan petrolium diesel (solar), berturut-turut yakni ….
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 36
Kunci tanggapan : B
Rumus kimia gliserin dan solar sebagai komponen biodiesel ada di pilihan B, cukup jelas.
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 37
Data suatu unsur sebagai berikut.
- Hidroksidanya bersifat basa lemah
- Dapat bereaksi dengan air panas
- Merupakan reduktor kuat
- Senyawanya dipakai sebagai obat maag
Unsur yang mempunyai sifat tersebut yakni ..’.
A. Natrium
B. Magnesium
C. Aluminium
D. Silikon
E. Pospor
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 37
Kunci tanggapan : B
Data itu memperlihatkan sifat logam Mg. Cukup jelas.
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 38
Bacalah wacana berikut.
Sabun sanggup dibentuk melalui proses batch atau kontinu. Pada proses batch, lemak atau minyak dipanaskan dengan alkali (NaOH atau KOH) berlebih dalam sebuah ketel. Jika penyabunan telah selesai, garam-garam ditambahkan untuk mengendapkan sabun. Lipisan air yang mengandung garam, gliserol dan kelebihan alkali dikeluarkan dan gliserol diperoleh lagi dari proses penyulingan ibarat pada reaksi:
Di dalam sabun terdapat struktur bipolar, cuilan kepala bersifat hidrofilik dan cuilan ekor bersifat hidrofobik Prinsip kerja sabun dikala dipakai yakni ….
A. Mengendapkan kotoran
B. Menaikkan tegangan permukaan air hingga cuilan ekor akan gampang mengikat air
C. Bagian kepala dari sabun mengikat air dan tersuspensi dalam air membentuk misel
yang tidak gampang mengendap
D. Menetralkan muatan kotoran
E. Bagian ekor menarik air hingga kotoran gampang lepas
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 38:
Kunci tanggapan : E
Bagian ekor molekul sabun sifatnya tidak sanggup menyatu dengan air tetapi akan menyatu dengan minyak/lemak. Bagian ekor molekul sabun bersifat nonpolar dan minyak juga nonpolar maka mereka saling melarutkan. Selanjutnya molekul minyak yang terikat dengan cuilan ekor ini membentuk misel yang tidak gampang mengendap, terkurung oleh cuilan kepala yang justru gampang mengikat air lantaran cuilan kepala dan air ini sama-sama bersifat polar. Ketika dilakukan pembilasan minyak ikut mengalir bersama air, bersih.
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 39
Perhatikan persamaan reaksi berikut.
Jenis reaksi pada I, II, dan III berturut-turut merupakan reaksi ….
A. Adisi, eliminasi, substitusi
B. Eliminasi, adisi, substitusi
C. Adisi, substitusi, eliminasi
D. Eliminasi, substitusi, adisi
E. Substitusi, adisi, eliminasi
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 39
Jadi Kunci tanggapan : C
Reaksi I yakni reaksi adisi, mengubah ikatan rangkap pada C=O menjadi berikatan tunggal
Reaksi II yakni reaksi substitusi, terjadi pergantian gugus OH digantikan gugus Cl.
Reaksi III yakni reaksi eliminasi, terjadi pengubahan ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap dan melepaskan gugus Cl dan H menjadi HCl.
Download PDF DOC – Soal UN Nomer 40
Perhatikan data berikut! 1 – 3
Berdasarkan data tersebut, pasangan data yang berafiliasi dengan benar yakni ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Download PDF DOC – Pembahasan soal nomor 40
Kunci tanggapan : D
Untuk versi soal UNBK tipe lain, sanggup d0wnl0ad pembahasan soal melalui link di bawah ini :
- Pembahasan Soal UNBK KIMIA Tahun 2018 Nomer 31 – 40
- Pembahasan Soal UNBK Kimia Tahun 2018 Nomer 21 – 30
- Pembahasan Soal UNBK Kimia Tahun 2018 Nomer 11 – 20
- Pembahasan Soal UNBK Kimia Tahun 2018 Nomer 1 – 10
INFO BARU:
Download Soal dan Pembahasan UN Kimia 2018 PDF DOC
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon