Sunday, July 16, 2017

√ Goodwill (Akuntansi) – Pengertian Dan Pola Soal Dalam Akuntansi

Goodwill


Goodwill merupakan bab dari aktiva dalam neraca, yang mencerminkan kelebihan pembayaran atas aktiva yang dibutuhkan perusahaan dibandingkan dengan nilai pasar. Atau aktiva tak berwujud yang merepresentasikan jumlah yang lebih besar dari nilai buku yang dibayar oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan perusahaan lain.


Secara teoretis, merupakan nilai kini dari kelebihan laba suatu perusahaan pada masa yang akan tiba dalam suatu industri. Nilainya sama dengan harga pembelian dikurangi nilai buku dari aktiva neto perusahaan yang diinginkan dikurangi jumlah aktiva-aktiva perusahaan yang diinginkan yang sanggup didepresiasikan, yang ditambahkan ke nilai pasar wajar. Nilai pasar yang masuk akal akan sama dengan harga pembelian.


Salah satu jenis aset tidak berwujud yang banyak dilakukan perdebatan diantara ahli-ahli akuntansi adalah goodwill. Karena keberadaanya sangat penting didalam suatu perusahaan. Ketika suatu perusahaan melaksanakan penggabungan usaha, maka akan timbul selisih dari harga pertukaran dengan di neraca perusahaan dengan nilai pasar, maka selisih itulah yang diakui sebagai goodwillGoodwill akan dialokasikan kepada aset tetap lainnya kalau terdapat selisih nyata alasannya yaitu di lain pihak, goodwill juga harus dilakukan penilaian penurunan kerugian kalau memang terjadi kerugian dalam tragedi mendapatkannya.


 


 


Perolehan Goodwill


Dari perspektif akuntansi, goodwill hanya akan muncul pada buku apabila perusahaan membeli perusahaan lain, dimana perusahaan membayar lebih besar dari kekayaan higienis yang sanggup diidentifikasi atas perusahaan yang dibelinya.


Misalnya perusahaan anda ingin membeli sebuah perusahaan lain untuk kepentingan perluasan perjuangan anda. Perusahaan yang akan anda beli mempunyai total Aset sebesar Rp 1.000, dengan total Liabilitas: Rp 250 dan total Equity Rp 750. Karena posisinya strategis, Perusahaan akan anda beli ini ingin jual mahal terhadap perusahaan anda. Akhirnya perusahaan anda setuju membeli perusahaan tersebut dengan harga Rp 850.


Total Aset Bersih Perusahaan yang anda beli yaitu Rp 750 namun perusahaan anda membelinya dengan harga Rp 850, ada selisih Rp 100. Selisih inilah yang kita sebut sebagai “Goodwill”. Apa ini kerugian? mungkin secara angka angka memang lebih mahal, tapi manfaat pembelian perusahaan tersebut diprediksi akan mengalir hingga beberapa tahun kedepan mengingat lokasinya yang strategis. Dalam akuntansi, pencatatan atas terjadinya goodwill akan dilakukan menyerupai ini:
























AsetRp 1.000
GoodwillRp 100
        Kas            Rp 850
        Liablitas            Rp 250

 


Pengukuran Goodwill


Bagaimana mengukur goodwill? Begitu banyak metode yang digunakan dalam memilih goodwill, dimana masing-masing metode masih mengalami pro dan kontra, yang pada jadinya menciptakan goodwill sungguh menjadi materi akuntansi yang sulit untuk dipahami.


Artikel ini dimaksudkan untuk sanggup mehamai akuntansi dengan cara yang gampang dan sanggup diaplikasikan. Dengan pemahaman sederhana ini, Anda yang tidak mempunyai background accountingpun niscaya sanggup memahaminya.


 


Pengakuan Goodwill


Pengakuan goodwill dipandang sebagai sesuatu yang harus dihindari karena goodwill harus diamortisasi tidak lebih dari 40 tahun. Transaksi yang menghasilkan miliaran dolar dalamgoodwill dapat membebani perusahaan dengan ratusan juta dolar dalam beban amortisasigoodwill setiap tahun berikutnya. Goodwill tidak akan diamortisasi sama sekali, tetapi penurunan nilainya akan diuji setiap tahun.


Ketika suatu goodwill diakui sehubungan dengan akuisisi perusahaan, goodwill tersebut dialokasikan pada suatu unit pelaporan. Jika nilai buku melebihi nilai wajar goodwill, perusahaan harus mengakui kerugian penurunan nilai sebesar perbedaan atau selisih tersebut.


FASB Statement No. 142 (paragraf 28) mengharuskan penetepan penurunan nilai yang lebih sering kalau setiap tragedi berikut terjadi:




  1.  Perubahan signifikan yang tidak diinginkan dalam faktor aturan atau iklim usaha;




  2. Tindakan atau penilaian yang tidak diinginkan oleh regulator;




  3. Persaingan yang tidak diantisipasi;




  4. Kehilangan karyawan kunci;




  5. Ekspektasi yang mungkin terjadi bahwa unit pelaporan atau bab unit pelaporan yang signifikan akan dijual atau dilepas;




  6. Pengujian untuk pemulihan kelompok aset yang signifikan berdasarkan Statement No. 121 dalam unit pelaporan;




  7. Pengakuan kerugian nilai goodwill dalam laporan keuangan anak perusahaan yang merupakan komponen unit pelaporan.






  1. Hitunglah nilai masuk akal dari tiap unit pelaporan ke mana goodwill ditetapkan. Caranya dilakukan dengan memakai nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan, laba, atau kelipatan pendapatan;




  2. Jika nilai masuk akal dari unit pelaporan melebihi nilai buku higienis aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari unit pelaporan, goodwill diasumsikan tidak mengalami penurunan nilai dan tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui;




  3. Jika nilai masuk akal dari unit pelaporan kurang dari nilai buku higienis aset dan liabilitas dari uni pelaporan, maka suatu nilai wajar goodwill yang gres akan dihitung. Nilai goodwill tidak sanggup eksklusif dihitung. Nilai goodwill selalu merupakan suatu jumlah residu, yaitu jumlah dari nilai masuk akal suatu unit pelaporan yang tersisa sesudah diperhitungkan. Oleh alasannya yaitu itu, nilai masuk akal semua aset dan liabilitas unit pelaporan diperkirakan, kemudian jumlah tersebut dibandingkan dengan keseluruhan nilai masuk akal dari unit pelaporan dan jumlah goodwill yangh dimaksud akan dihitung; dan




  4. Jika jumlah goodwill yang dihitung kurag dari jumlah yang awalnya dicatat, suatu kerugian dari penurunan nilai goodwill diakui sebesar selisih tersebut.




 


Amortisasi Goodwill


Amortisasi merupakan istilah lain dari penyusutan, kalau pada aktiva tetap ada istilah penyusutan, dalam Aset Tak Berwujud, penyusutan itu disebut amortisasi. Dalam PSAK disebutkan Amortisasi merupakan alokasi jumlah tersusutkan secara sistematis atas aktiva tak berwujud selama masa manfaat ekonomisnya. Namun, dikala ini amortisasi goodwill dalam akuntansi masih menjadi perdebatan baik di IFRS ataupun di IAS. IFRS maupun IAS menetapkan untuk tidak membolehkan penerapan amortisasi goodwill dan menggantinya dengan  impairment (revaluasi goodwill).


Di Indonesia, goodwill diperlakukan sebagai beban perusahaan. Beban tersebut dikapitalisasi dan disusutkan sekian tahun, dialokasikan di setiap periode semoga tidak mengganggu laporan keuntungan rugi dikala goodwill diperoleh, alasannya yaitu nilainya yang cukup material dan diprediksi mempunyai manfaat di masa datang. Akan tetapi, goodwill sangat susah diukur nilainya, hingga kapan berakhir manfaatnya, menyerupai apa bentuknya. Ini berbeda dengan perusahaan membeli gedung, secara teknis dan handal sanggup diperkirakan (prediksi) umur ekonomisnya oleh beberapa ahli.


 


Metode apakah yang digunakan dalam Amortisasi Goodwill?


Adapun metode amortisasi yang umum digunakan yaitu Straight Line Method (Metode Garis Lurus). Pada tanggal 31 Desember setiap dilakukan tutup buku, maka amortisasi goodwill akan dibebankan kedalam Laporan Laba Rugi yang sekaligus nilai buku goodwill pada neraca dikurangi dengan jurnal:


Desember 31 :


Debit : Amortisasi Goodwill                                                                Rp. XXX


Kredit :                                         Akumulasi Amortisasi Goodwill              Rp. XXX


Rp. XXX yaitu nominal goodwill dibagi periode berapa tahun dimana pihak administrasi melaksanakan amortisasi berdasarkan asumsi terbaik atas masa manfaat goodwillnya dan yang terpenting yaitu masuk nalar atau wajar.


 


Bagaimana cara melaksanakan Write off atau penghapusan?


Jika Goodwill yang didapat atas pembelian perusahaan sebelumnya dianggap tidak menunjukkan manfaat bagi perusahaan, maka perlu dilakukan pembatalan Goodwill.


Pencatatan dalam jurnal:


Debit :        Amortisasi Goodwill                                                                 Rp. XXX


Kredit :                                              Akumulasi Amortisasi Goodwill Rp. XXX


Amortisasi goodwill sebetulnya menjadikan kontroversi antara perlu dihapuskan atau tidak. Pada tahun 2005 yang kemudian FASB menetapkan untuk tidak diperbolehkannya. Bahkan IAS (International Accounting Standard) juga tidak memperkenankan diterapkannya amortisasi Goodwill.


 


Goodwill merupakan bab dari aktiva dalam  √ Goodwill (akuntansi) – Pengertian dan Contoh Soal Dalam Akuntansi

Goodwill (akuntansi) – Pengertian dan Contoh Soal Dalam Akuntansi


 


Contoh Soal Goodwill


1. Sunny Corporation memperoleh aset higienis Dolphin melalui penggabungan dengan metode pembelian yang dilaksanakan pada tanggal 28 Desember 2008. Aset dan liabilitas Dolphin Corporation pada tanggal tersebut, pada nilai buku dan nila wajarnya yaitu sebagai berikut:





















Nilai Buku



Nilai Wajar



Aset


Kas


Piutang Bersih


Persediaan


Tanah


Bangunan-bersih


Peralatan-bersih


Paten


       Total Aset



$    50


150


200


50


300


250



$ 1.000



$   50


140


250


100


500


350


50


$ 1.440



Liabilitas


Utang Usaha


Wesel Bayar


Kewajiban Lain


       Total Liabilitas


       Aset Bersih



$  60


150


40


$ 250


$750



$  60


135


45


$ 240


$1.200



Sunny Corporation membayar  $400.000 tunai dan menerbitkan 50.000 lembar  saham biasa dengan nilai nominal $10 per saham dan nilai pasar $20 per saham untuk memperoleh aset higienis Dolphin Corporation. Ayat jurnal untuk mencatatan penggabungan perjuangan pada pembukuan Sunny Corporation per 28 Desember 2008 adalah:










Investasi dalam Dolphin Corporation


      Kas                                                                                                                                                                      


       Saham biasa, nominal $10


       Tambahan modal disetor



1.400


             400


             500


             500



Untuk mencatat penerbitan 50.000 lembar saham biasa nominal $10 ditambah kas $400.000 dalam penggabungan perjuangan berdasarkan metode pembelian dengan Dolphin Company










Kas


Piutang Bersih


Persediaan


Tanah


Bangunan


Peralatan


Paten


Goodwill


       Utang Usaha


       Wesel Bayar


       Kewajiban lain 


       Investasi dalam Dolphin Corp.



  50


140


250


100


500


350


50


200


60


135


45


1.400



Untuk membebankan biaya Dolphin Corporation ke aset yang sanggup identifikasi yang diperoleh dan kewajiban yang ditanggung atas dasar nilai wajarnya dan ke goodwill.


Jumlah yang dibebankan ke aset dan liabilitas didasarkan pada nilai wajar, kecualigoodwillGoodwill ditentukan dengan mengurangkan nilai masuk akal aset higienis yang sanggup diidentifikasi yang diperoleh sebesar $1.200.000 dari harga beli aset higienis Dolphin Corporation sebesar $1.400.000.


2. Seed Company mengakuisisi PT Candle Company pada 1 Januari 2007. Sebagai bab dari akuisisi, goodwill diakui sebesar $1.000; goodwill ini ditetapkan untuk unit pelaporan Seed’s Manufacturing. Pada tahun 2007, keuntungan dari unit pelaporan sebesar $3.300. Perusahaan lain yang diperdagangkan secara terpisah dan operasi serupa dengan unit pelaporan. Produksi mempunyai nilai pasar kurang lebih sama dengan enam kali labanya. Nilai buku dan nilai masuk akal aset per 31 Desember 2007 yaitu sebagai berikut:
















Nilai Buku



Nilai Wajar



Aset yang sanggup diidentifikasi


Goodwill


Liabilitas



$2.500


  2.000


  1.500



$ 3.000


      ?


   2.500



Prosedur 1


Dengan memakai kelipatan laba, nilai masuk akal dari unit pelaporan Produksi diperkirakan sebesar $3.000 ($500 x 6). Perkiraan nilai masuk akal juga sanggup dicari dengan memakai asumsi arus kas dan teknik nilai sekarang.  


Prosedur 2


Nilai buku aset dan liabilitas dari unit pelaporan Produksi adalah:


Aset ($3.000 + $2.000) – liabilitas ($1.500) = Rp 3.500


Karena asumsi nilai masuk akal dari unit pelaporan  ($2800) kurang dari nilai buku unit pelaporan ($3.500), penghitungan lebih lanjut dibutuhkan untuk memilih jumlah kerugian penurunan nilai goodwill jika penurunan nilai tersebut ada.


Prosedur 3


Dengan memakai asumsi nilai masuk akal sebesar ($2.800) dari unit pelaporan produksi, bersamaan dengan asumsi nilai masuk akal dari aset dan kewajiban yang sanggup didefinisikan, nilai wajar goodwill dihitung sebagai berikut:


Perkiraan nilai masuk akal dari unit pelaporan produksi ………………………$2.800


Nilai masuk akal dari aset yang sanggup diidentifikasikan


      Nilai masuk akal liabilitas ($3.000 – $1.500) ……………………………….$2.500


Nilai wajar goodwill ………………………………………………………$   500


Prosedur 4


Nilai wajar goodwill kurang dari jumlah goodwill yang tercata ($ 5.00 < $ 1.000). jadi, goodwillmengalami penurunan. Jurnal yang dibuata adalah:


Kerugiaan penurunan nilai goodwill                      1.500


      Goodwill                                                                        1.500


($2.0000 – $500)


Jumlah total kerugian nialai goodwill dilaporkan sebagai suatu unsur yng tepidah dalam laporan keuangan.



 


3. PT Lerch Indo Inc. mempunyai hak paten bagaima mengestraksi minyak dari serpihak batu. Harga minyak yang turun menciptakan teknologi serpihan minyak ini menjadi tidak menguntungkan, dan hak paten hanya menyediakan sedikit keuntungan hingga dikala ini. Arus kas higienis masa depan yang diperlukan dai hak paten ini yaitu $30 juta. Hak paten Lerch mempunyai nilai tercatat $50 juta. Karena arus kas higienis yang diperlukan di masa depan sebesar $30juta lebih kecil dari nilai tercatat sebesar $50 juta maka kerugian penurunan nilai harus diukur. Dengan mendiskontokan arus kas higienis masa depan yang diperlukan pada suku bunga pasarnya, Lerch memilih nilai masuk akal hak patennya sebesar $15 juta. Perhitungan keruguan penurunan nilai, adalah:









Nilai tercatat hak paten                                                          $ 50.000.000


Nilai masuk akal (berdasarkan perhitungan nilai sekarang)           $ 15.000.000


Kerugian atas penurunan nilai                                                $ 35.000.000



Jurnal yang dibentuk adalah:









Kerugian atas penurunan nilai                      35.000.000


      Hak Paten                                                                   35.000.000



Setelah penurunan nilai diakui, nilai yang tercatat dikurangi dari hak paten merupakan dasar biaya yang baru. Biaya hak paten gres harus diamortisasi selama masa manfaat atau umur hukumnya.


Dari  berbagai uraian diatas, sanggup ditarik kesimpulan bahwa aset tidak berwujud yaitu aset nonmoneter yang keberadaannya sangat bernilai dan diperhitungkan oleh perusahaan. Kini, kedudukan goodwill sangat istimewa karena goodwill harus dinilai dan dicatat sebesar harga perolehannya baik goodwill yang diperoleh secar pertukaran, membeli ataupun atas hasil akuisisi. Goodwill akan diamortisasi selama keberadaan masa manfaatnya.


 


5. Dalam rangka perluasan usahanya, perusahaan X berniat membeli perusahaan Y yang mempunyai total aset sebesar Rp. 2.000, total liabilitas Rp. 1400, dan total equity Rp. 600. Karena perusahaan Y menyadari posisi strategis mereka bagi perusahaan X, mereka tidak eksklusif mendapatkan proposal tersebut. Setelah melalui perundingan yang panjang, jadinya perusahaan Y mau dibeli perusahaan X dengan harga Rp. 1500. Mari kita lihat pencatatan berikut:


Harga beli : 2200

Total aset : 2000

Net aset     : 600


Total aset higienis perusahaan Y yaitu adalah 2000 namun perusahaan X membelinya seharga Rp. 2200, ada selisih Rp. 200. Selisih inilah yang disebut sebagai Goodwill. Jika ditinjau dari segi nominal memang lebih tinggi, tapi manfaat dari pembelian perusahaan Y diperkirakan akan didapatkan beberapa tahun mendatang.


Maka penjurnalan sederhana yang dibentuk oleh perusahaan X adalah:


Debit : Aset                Rp. 2000


Debit : Goodwill       Rp. 200


Kredit                 Kas              Rp. 2200


Kredit                Liabilitias   Rp. 1400


 


5. PT Maju Bersama memperoleh keuntungan higienis dari tahun 2005 hingga dengan 2009 yaitu sebagai berikut:



































Tahun 2005Laba bersihRp250.000.000
           2006Laba bersihRp350.000.000
           2007Laba bersihRp300.000.000
           2008Laba bersihRp250.000.000
           2009Laba bersihRp400.000.000
TotalRp1.550.000.000

Pada tanggal 1 Januari 2010 aset perusahaan (tidak termasuk goodwill) yaitu sebesar Rp2.500.000.000 dengan Utang Rp250.000.000. maka hitunglah good will dengan memakai metode : Kapitalisasi penghasilan higienis rata – rata dan kelebihan penghasilan.


Jawaban:



  1. Kapitalisasi Penghasilan Rata – Rata


Penghasilan Rata – Rata : Rp1.550.000.000 / 5 = Rp310.000.000 / Tahun


So Estimasi Penghasilan yaitu Rp310.000.000


Jumlah yang dibayar : ( 310.000.000 x 100/10 )             =   Rp3.100.000.000


Nilai higienis aset : ( Rp2.500.000.000 – 250.000.000)     = (Rp2.250.000.000)


Nilai Goodwill                                                                 =   Rp   850.000.000



  1. Kapitalisasi Kelebihan Penghasilan Rata – Rata


Estimasi Penghasilan yang akan datang                           = Rp3.100.000.000


Nilai higienis aset                                                                 = Rp2.250.000.000


Kelebihan Penghasilan                                                      = Rp   850.000.000


Proyeksi hasil investasi 10% x 850 Juta                            = Rp     85.000.000


Good will = 100/25 x Rp85.000.000                                = Rp   340.000.000


 


Bacaan Lainnya



 



Goodwill merupakan bab dari aktiva dalam  √ Goodwill (akuntansi) – Pengertian dan Contoh Soal Dalam Akuntansi

Apakah Anda mempunyai sesuatu untuk dijual, disewakan, layanan apa saja yang ditawarkan atau lowongan pekerjaan? Pasang iklan & promosikan jualan atau jasa Anda kini juga! 100% GRATIS di: www.TokoPinter.com


 


Goodwill merupakan bab dari aktiva dalam  √ Goodwill (akuntansi) – Pengertian dan Contoh Soal Dalam Akuntansi

3 Langkah super mudah: tulis iklan Anda, beri foto & terbitkan! semuanya di Toko Pinter


 


Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai


Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar kalau Anda mengunduh aplikasi kita!


Siapa bilang mau pandai harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang menciptakan Anda menjadi lebih smart!



Sumber bacaan: Corporate Finance InstituteAccounting CoachInvestopedia


                             


Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”

Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya








Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon