Para Developer Bali Hadiri Google I/O Extended Bali 2016 – Setelah 5 kota mengadakan Google I/O Extended 2016, Bali tidak ingin ketinggalan. Kumpul Coworking Space bersama TanyaDev dan BaliJS mengadakan Google I/O Extended Bali pada tanggal 25 Juni 2016 di Kumpul Coworking Space. Acara berlangsung dari jam 08.00 – 18.00.
Walaupun developer di Bali yang hadir pada dikala itu 20 orang, namun antusias mereka mengikuti program ini begitu tinggi. Penulis pun juga tidak ketinggalan untuk hadir di program tersebut.
Acara ini dibuka oleh tiga pihak, adalah Faye dari Kumpul Coworking Space, Ronald dari TanyaDev dan Mikha dari BaliJS. Di sesi pertama, kami menonton kembali video Google I/O 2016 Keynote yang diadakan di Shoreline Amphitheater, San Fransisco, AS pada waktu bulan Mei kemarin.
Setelah itu, kami menonton video Progressive Web Apps dan Offline First yang merupakan bab dari program Google I/O 2016 kemarin. Progressive Web Apps (PWA) dan Offline First merupakan sebuah penemuan luar biasa dari Google khususnya divisi Chrome pada Google I/O tahun ini. Progressive Web Apps (PWA) sanggup membantu para Web Developer membuat sebuah aplikasi layaknya aplikasi mobile Android dengan memanfaatkan fitur “add to homescreen” di browser Chrome dan berjalan di browser Chrome.
Offline First sanggup membuat aplikasi PWA kita berjalan dalam keadaan offline dan tetap menampilkan konten dari aplikasi tersebut dengan memakai fitur service worker. Dengan adanya offline first, ucapkan selamat tinggal pada dinosaurus yang ada di browser Chrome. Dengan kehadiran dua hal tersebut, tentunya Web sanggup bersaing dengan aplikasi Native Android.
Setelah jam makan siang, kami melaksanakan Video Conference dengan Putri Izzati (Event Manager Google Developer Group (GDG) Jakarta) dan Wicak dari KIBAR. Selama 45 menit tersebut, Putri dan Wicak menceritakan pengalaman mereka di Google I/O kemarin dan kegiatan yang dilakukan Google Developer Group di Jakarta. Agar dinyatakan aktif sebagai GDG, minimal harus diadakan kegiatan 1 kali dalam 3 bulan.
Selama sesi tanya jawab, para akseptor cenderung bertanya ihwal cara membuat GDG khususnya Chapter Bali. Perlu sobat – sobat ketahui, dikala goresan pena ini ditulis terdapat 5 kota yang telah menjadi Google Developer Group mulai dari Depok, Jakarta, Yogyakarta, Semarang dan Surabaya. Mari kita berharap biar akan ada Google Developer Group di wilayah Bali.
Setelah sesi video conference selesai, dilanjutkan dengan sesi Workshop bersama TanyaDev dan BaliJS. Selama 3 jam kami dipandu membuat sebuah Progressive Web Apps yang berjalan di server lokal. Walaupun beberapa diantara kami cukup bingung, kami merasa bahagia belajar ilmu gres ini.
Dan, sesi terakhir yang kami tunggu – tunggu. Yap, sesi bertemu eksklusif dengan Yohan Totting. Beliau merupakan Google Developer Expert Indonesia (GDE) pertama pada bidang teknologi Web yang hadir di program Google I/O 2016 di bulan Mei kemarin. Di sela – sela kesibukan ia menjadi mentor di Startup Weekend Hubud Bali, ia menceritakan pengalamannya selama satu tahun lebih menjadi GDE dan hal-hal yang ia peroleh di program Google I/O 2016.
Sesi ini lebih menuju ke arah informal. Semua akseptor pun antusias bertanya pada ia bahkan sampai muncul sebuah pertanyaan apakah Google Developer Expert merupakan karyawan Google. Yohan pun menunjukkan penjelasan bahwa GDE bukanlah karyawan Google melainkan perpanjangan tangan dari Google untuk membagikan ilmu – ilmu yang diperoleh dari Google I/O maupun di luar Google I/O ke banyak sekali tempat.
Itu dia dongeng dari penulis ihwal Google I/O Extended Bali 2016. Bagaimana dengan kamu? Ayo ceritakan pengalamanmu di kolom komentar! Semoga bermanfaat.
Gallery Google I/O Extended Bali 2016
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon