Bahaya Pestisida Bagi Kesehatan
Pestisida sanggup mengakibatkan imbas akut dan jangka panjang bagi pekerja pertanian yang terpapar. Berikut yakni beberapa ancaman pestisida bagi kesehatan:
Paparan pestisida sanggup mengakibatkan imbas yang bervariasi, mulai dari iritasi pada kulit dan mata sampai imbas yang lebih mematikan yang mensugesti kerja saraf, mengganggu sistem hormon reproduksi, dan mengakibatkan kanker.
Sebuah studi pada tahun 2007 pada limfoma non-Hodgkin dan leukimia menunjukan hubungan kasatmata dengan paparan pestisida. Bukti yang berpengaruh juga menunjukan bahwa dampak negatif dari paparan pestisida mencakup.
Kerusakan saraf.
Kelainan bawaan.
Kematian janin, dan gangguan perkembangan sistem saraf. American Medical Association merekomendasikan pembatasan paparan pestisida dan mulai memakai alternatif yang lebih aman.
WHO dan UNEP memperkirakan bahwa setiap tahunnya 3 juta pekerja pertanian mengalami keracunan pestisida, dan 18000 diantaranya meninggal. Dan kemungkinan 25 juta orang mengalami tanda-tanda keracunan pestisida ringan setiap tahunnya.
Bunuh diri dengan meracuni diri sendiri dengan pestisida merupakan cara bunuh diri paling terkenal ketiga di dunia.
Wanita pada usia kehamilan 8 ahad yang hidup bersahabat dengan ladang yang disemprot pestisida organoklorin jenis dikofol dan endosulfan mempunyai kemungkinan mendapat anak yang lahir dalam kondisi autis.
Sejumlah penelitian telah menemukan peningkatan disfungsi keterampilan kognitif, psikomotor dan sikap – serta bencana penyakit Alzheimer – pada mereka yang terpapar pestisida. Insektisida sepertinya sangat berbahaya dalam hal neurotoksisitas.
Pestisida secara umum digolongkan kepada jenis organisme yang akan dikendalikan populasinya. Insektisida, herbisida, fungsida dan nematosida dipakai untuk mengendalikan hama, gulma, jamur tanaman yang patogen dan nematoda. Jenis pestisida yang lain digunakan, menyerupai misalnya untuk mengendalikan hama dari tikus dan siput.
Sasaran Pembasmi Hama Penyebab Kanker
Sasarannya pestisida pembasmi hama bermacam-macam, menyerupai serangga, tikus, gulma, burung, mamalia, ikan, atau mikrobia yang dianggap mengganggu. Pestisida biasanya, tetapi tak selalu, beracun dan beberapa pembasmi hama penyebab kanker dini.
Penggunaan pestisida tanpa mengikuti hukum yang diberikan membahayakan kesehatan insan dan lingkungan, serta juga sanggup merusak ekosistem. Berdasarkan Konvensi Stockholm mengenai Polutan Organik Persisten, 9 dari 12 senyawa kimia organik berbahaya yakni pestisida.

Bahaya pestisida bagi kesehatan dan lingkungan. Ilustrasi dan sumber foto Max Pixel
Dampak Pestisida Bagi Lingkungan
Penggunaan pestisida meningkatkan jumlah permasalahan pada lingkungan. Lebih dari 90% insektisida dan 95% herbisida yang disemprotkan menuju ke daerah yang bukan merupakan target. Arus pestisida terjadi dikala pestisida yang tersuspensi di udara sebagai partikel terbawa oleh angin ke wilayah lain, sehingga berpotensi menjadikan pencemaran. Pestisida merupakan duduk kasus utama polusi air dan beberapa pestisida merupakan polutan organik persisten yang menyebabkan kontaminasi tanah.
Dampak ancaman pestisida juga mengurangi keanekaragaman hayati pertanian di tanah sehingga mengurangi laju pengikatan nitrogen. hilangnya polinator, menghancurkan habitat (terutama habitat burung), dan membahayakan satwa terancam.
Dengan seiring waktu, spesies hama sanggup berbagi ketahanan terhadap pestisida sehingga dibutuhkan penelitian untuk berbagi pestisida jenis baru.
Karena pestisida hidrokarbon terklorinasi larut di dalam jaringan lemak dan tidak diekskresikan, organisme yang terpapar akan mempertahankan senyawa tersebut sepanjang hidupnya. Akumulasi akan terjadi pada rantai makanan, di mana pestisida akan terkonsentrasi pada pemuncak rantai makanan.
Di habitat laut, konsentrasi pestisida ada pada ikan karnivora, terutama ikan pemangsa burung dan mamalia. Distilasi global adalah proses di mana pestisida yang menguap mengalir dari lingkungan yang lebih panas ke lingkungan yang lebih dingin, terutama kutub dan puncak gunung. Pestisida ini sanggup terbawa oleh angin dan terkondensasi, kembali ke tanah sebagai hujan atau salju.
Dalam mengurangi dampak negatif ini, pestisida dibutuhkan bisa terdegradasi atau setidaknya tidak menjadi aktif sehabis masuk ke lingkungan di luar lahan sasaran penyemprotan. Inaktivasi sanggup dilakukan dengan mendayagunakan sifat kimia dari senyawa atau memanfaatkan proses yang terjadi di lingkungan. Adsorpsi pestisida oleh tanah juga sanggup menghambat pergerakan dari ancaman pestisida, namun membahayakan keanekaragaman hayati di dalam tanah.
Contoh Pestisida yang Paling Merusak
Pestisida yang paling merusak adalah pestisida sintesis, yaitu golongan organoklorin
Tingkat kerusakan yang dihasilkan lebih tinggi ketimbang senyawa lain, mengingat jenis ini peka akan sinar matahari dan tidak gampang terurai. Di Indonesia, masalah pencemaran karena pestisida telah menjadikan kerugian.
Di Lembang dan Pangalengan, tanah disekitar pertanian kebun wortel, tomat, kubis dan buncis tercemar oleh organoklorin. Sungai Cimanuk juga terkontaminasi akhir hasil-hasil pertanian yang terkontaminasi pestisida.[23]
Menurut data WHO yang dipublikasikan pada tahun 1990, dampak dan risiko penggunaan pestisida kimia selama ini 25 juta masalah dan meningkat pada tiap tahunnya. Data lain dari ILO pada tahun 1996 menawarkan 14% pekerja di pertanian terkena ancaman pestisida dan 10%-nya terkena ancaman yang fatal.
Fenomena menyerupai ini juga terjadi di pusat pertanian Indonesia seperti Brebes dan Tegal. Penelitian FAO pada tahun ’92 menunjukkan, ada 19 tanda-tanda keracunan yang disebabkan pestisida pada petani cabe dan bawang. Di perkebunan Luwu, Sulawesi Selatan menunjukkan bahwa 80-100% petani yang memeriksakan dirinya ke rumah sakit mengindikasikan keracunan pestisida.
Bacaan Lainnya
- Pompa Sentrifugal
- Contoh Pestisida Penyebab Kanker
- Stem Cell “Sel Punca” – Regenerasi Sel, Pengertian, Manfaat, Aplikasi Pengobatan
- Apakah Produk Pembalut Wanita Aman?
- Penyakit Difteri Penularan, Penyebab, Gejala, Perawatan dan Pencegahan
- Penyakit Kusta Penularan, Penyebab, Gejala, Perawatan dan Pencegahan
- Sakit Punggung: Penyebab, gejala, pencegahan dan perawatan
- Penyebab Dan Cara Mengatasi Iritasi Atau Lecet Akibat Pembalut Wanita
- Sistem Reproduksi Manusia, Hewan dan Tumbuhan
- 10 Cara Belajar Pintar, Efektif, Cepat Dan Praktis Di Ingat – Untuk Ulangan & Ujian Pasti Sukses!
- TOP 10 Virus Paling Mematikan Manusia
- Cara Mengenal Karakter Orang Dari 5 Pertanyaan Berikut Ini
- Kepalan Tangan Menandakan Karakter Anda & Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?

Apakah Anda mempunyai sesuatu untuk dijual, disewakan, layanan apa saja yang ditawarkan atau lowongan pekerjaan?
Pasang iklan & promosikan jualan Anda kini juga! 100% GRATIS di: www.TokoPinter.com

3 Langkah super mudah: tulis iklan Anda, beri foto & terbitkan! semuanya di Toko Pinter
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jikalau Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pandai harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan info yang menciptakan Anda menjadi lebih smart!
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon