Ketahui Pentingnya Indeks Prestasi Kumulatif. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ialah pencapaian seorang siswa di bidang akademik. Biasanya sebagian besar perusahaan menetapkan standar IPK minimal 3,0 untuk calon karyawan. Tetapi tidak hanya IPK atau penguasaan teori, keterampilan atau keahlian di bidang ini juga penting. Jadi, seberapa pentingkah IPK?
Banyak yang berpikir bahwa IPK tidak lagi penting. Memang, IPK tinggi tidak menjamin kesuksesan seseorang. Namun bergotong-royong CPI tetap penting. Ingin tahu alasannya? Lihatlah 6 hal berikut.
Persyaratan untuk mendaftar
Salah satu persyaratan untuk melamar di banyak sekali perusahaan, termasuk forum pemerintah biasanya membutuhkan sarjana dengan IPK minimal 3,0. Memang ada beberapa yang tidak mementingkan IPK, tetapi itu sangat terbatas. Melamar CPNS, perusahaan milik negara, atau perusahaan swasta lainnya cenderung memperlihatkan persyaratan IPK standar.
Dapatkan beasiswa
Salah satu alasan pentingnya Indeks Prestasi Kumulatif ialah untuk mendapatkan beasiswa. Hampir semua siswa ingin mendapatkannya. Berbagai perusahaan swasta dan publik berbondong-bondong untuk memperlihatkan beasiswa kepada siswa berprestasi. Tidak tanggung-tanggung, bahkan sesudah lulus kuliah nanti akseptor beasiswa telah dijanjikan akan segera diterima sebagai karyawan di perusahaan dari beasiswa
Menarik bukan? Selain tidak membebani orang renta ihwal biaya kuliah, mempunyai uang saku yang cukup untuk menjamin pekerjaan sesudah lulus nanti. Tidak heran beasiswa selalu berjuang. Tapi ingat, tentu saja ada syaratnya. Dan salah satu syarat mutlak ialah mempunyai IPK yang tinggi.
Persyaratan untuk Pendidikan Tinggi Lanjutan
Lulus kuliah dengan nilai pas-pasan akan menciptakan Anda kesulitan bila ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu S2. Biasanya sejumlah universitas besar di Indonesia mendapatkan registrasi untuk mahasiswa S2 dengan syarat mereka mempunyai IPK minimal 3,0. Memiliki IPK lebih tinggi dari itu bergotong-royong lebih baik.
Sebenarnya ada juga universitas yang tidak menetapkan IPK minimum, tetapi jumlahnya terbatas. Anda yang mempunyai IPK kecil tidak punya banyak pilihan untuk melanjutkan studi. Makara sekali lagi, ini menegaskan pentingnya CPI.
Menguasai Teori Kuliah
IPK bukanlah hal utama, tetapi merupakan salah satu variabel untuk menilai kemampuan Anda untuk menguasai semua bahan yang telah diajarkan. Setidaknya, siswa yang mempunyai IPK tinggi cenderung mempunyai kemampuan untuk menguasai teori perkuliahan dengan lebih baik. Tidak hanya itu, IPK yang tinggi juga memperlihatkan bahwa siswa aktif di kelas. Makara untuk teori tidak ada keraguan.
Menilai tingkat tanggung jawab
Menyelesaikan studi Anda sempurna waktu dengan IPK yang memuaskan ialah salah satu tanggung jawab Anda sebagai seorang anak. Terutama bagi mereka yang seluruh biaya kuliahnya telah dibiayai oleh orang tua. Jadi, pantas bagi Anda untuk membayar usaha dan kepercayaan orang renta dengan memberi mereka nilai final yang memuaskan. Dari IPK yang didapat akan diketahui bagaimana Anda bisa bertanggung jawab atas apa yang telah diperlukan oleh orang tua.
Kebanggaan Orang Tua
Akhirnya, salah satu alasan utama pentingnya IPK ialah menciptakan orang renta bangga. Tidak ada orang renta yang tidak gembira saat mereka melihat belum dewasa mereka sukses, terutama saat mereka mendapatkan gelar terbaik dengan IPK tinggi.
IPK bukanlah penentu kesuksesan seseorang, alasannya ialah usaha dan kerja keras ialah kuncinya. Tetapi tidak sanggup dipungkiri bahwa CPI tetap penting. bila Anda tidak sanggup memperoleh IPK tinggi, setidaknya standar 3.0 ialah yang paling normal. Tidak sulit, yang terpenting ialah rajin berguru dan mengerjakan semua kiprah dan ujian yang Anda bisa. Sekarang, seberapa pentingkah IHK Anda?
Sumber acikandzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon