Sunday, October 22, 2017

√ Gunung Agung Terkini Dan Sejarah Erupsi Gunung Agung Di Bali

Letusan Gunung Agung di Bali: Info Terkini


Minggu, 04.09 WITA selama 3 menit 8 detik dengan amplitudo 22 mm – Gunung Agung – Status Level 3 (Siaga)




  • Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali kembali mengalami erupsi pada tanggal 30 Desember 2018 pukul 04.09 WITA selama 3 menit 8 detik dengan amplitudo 22 mm. Erupsi terjadi akhir adanya “overpressure” akhir akumulasi gas-gas vulkanik. Pada ketika erupsi, teramati sinar api di area puncak kawah namun ketinggian kolom bubuk tidak teramati sebab tertutup kabut. Berdasarkan informasi satelit, bubuk vulkanik bergerak ke arah tenggara dengan ketunggian bubuk vulkanik mencapai 5500 m di atas permukaan laut. Hujan bubuk tipis dilaporkan terjadi di wilayah Kabupaten Karangasem di sektor tenggara Gunung Agung, ibarat di Kota Amlapura dan beberapa desa ibarat di Desa Seraya Barat, Desa Seraya Tengah, dan Desa Tenggalinggah.




  • Sebelum terjadinya erupsi ini, tidak teramati peningkatan intensitas kegempaan yang signifikan namun beberapa gempa vulkanik terekam di antaranya gempa di lereng utara Gunung Agung pada 28 Desember 2018 dengan magnitude M2.7 pukul 02:49 WITA dan M2.4 pukul 15: 31 WITA. Gempa-gempa ini mengindikasikan adanya pergerakan magma ke permukaan. Pada periode 27-29 Desember 2018 (sebelum erupsi) satelit MODIS juga tidak menawarkan adanya anomali termal di permukaan kawah Gunung Agung yang mengindikasikan tidak adanya material lava segar di permukaan kawah.




  • Sebelum erupsi hari ini, Gunung Agung mengalami erupsi pada tanggal 27 Juli 2018. Pada tanggal 29 Juli 2018 pukul 06:47 WITA terjadi Gempa Lombok dengan Magnitudo M6.4 disertai beberapa aftershock. Rentetan gempabumi tektonik di sekitar Pulau Lombok, teramati menghipnotis kegiatan Gunung Agung dimana goncangan-goncangannya berperan dalam pelepasan gas-gas vulkanik yang dimanifestasikan di permukaan dalam bentuk Hembusan. Pada kondisi ini, akumulasi gas di kedalaman menjadi terganggu sehingga potensi erupsi justru berkurang. Selama periode aftershocks Gempa Lombok, Gunung Agung pun tidak mengalami erupsi. Namun seiring dengan berkurangnya gempa tektonik, akumulasi gas-gas vulkanik di Gunung Agung menjadi memungkinkan. Dalam 1 bulan terakhir, gempa-gempa yang terekam di Gunung Agung didominasi oleh gempa Hembusan, gempa Tektonik, dan beberapa insiden gempa Vulkanik Dangkal dan Vulkanik Dalam.




  • Berdasarkan analisis data secara menyeluruh, potensi untuk terjadinya erupsi yang lebih besar masih relatif kecil. Erupsi yang mungkin terjadi ketika ini sanggup berupa lontaran material batu/lava pijar, hujan bubuk maupun hembusan gas-gas vulkanik.




  • Hingga tanggal 30 Desember 2018 pukul 12:00 WITA sanggup disimpulkan bahwa status kegiatan Gunung Agung masih berada pada Level III (Siaga) dengan rekomendasi zona asumsi ancaman berada di seluruh area di dalam radius 4 km dari puncak. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan sanggup diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru. Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung semoga mencurigai potensi ancaman ancaman sekunder berupa anutan lahar hujan yang sanggup terjadi terutama pada animo hujan dan jikalau material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan anutan lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.




Masyarakat dihimbau untuk tetap damai namun tetap menjaga kesiapsiagaan dengan mengikuti perkembangan kegiatan Gunung Agung antar waktu melalui web MAGMA Indonesia (https://magma.vsi.esdm.go.id) maupun melalui aplikasi Android MAGMA Indonesia yang sanggup diunduh di Google Play Store.


Sumber bacaan: Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi


 


Rabu, 4 Juli 2018 pukul 12.20 WITA – Gunung Agung – Status Level 3 (Siaga)


Telah terjadi erupsi G. Agung, Bali pada tanggal 04 Juli 2018 pukul 12:20 WITA dengan tinggi kolom bubuk teramati ± 2.500 m di atas puncak (± 5.642 m di atas permukaan laut). Kolom bubuk teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi ± 1 menit 58 detik.Saat ini G. Agung berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi:




  • Masyarakat di sekitar G. Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan semoga tidak berada, tidak melaksanakan pendakian dan tidak melaksanakan kegiatan apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak G. Agung. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan sanggup diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan G. Agung yang paling aktual/terbaru.




  • Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung semoga mencurigai potensi ancaman ancaman sekunder berupa anutan lahar hujan yang sanggup terjadi terutama pada animo hujan dan jikalau material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan anutan lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.




Sumber bacaan: Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi


 Bali kembali mengalami erupsi pada tanggal  √ Gunung Agung Terkini dan Sejarah Erupsi Gunung Agung Di Bali

Erupsi Gunung Agung 4 juli 2018. Sumber foto: PVMBG


 


Selasa, 3 Juli 2018 pukul 09.32 WITA – Gunung Agung – Status Level 3 (Siaga)


Dua kali erupsi kecil Gunung Agung menyambut pagi ini 3/7/2018. Letusan pukul 09.28 WITA tinggi kolom bubuk 2.000 meter dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Letusan kedua pukul 09.46 WITA setinggi 500 m ke barat.


 


 Bali kembali mengalami erupsi pada tanggal  √ Gunung Agung Terkini dan Sejarah Erupsi Gunung Agung Di Bali

Gunung Agung 3 juli 2018- 9:32 WITA. Sumber foto: PVMBG/Twitter Sutopo_PN


 


Selasa, 3 Juli 2018 pukul 04.13 WITA – Gunung Agung – Status Level 3 (Siaga)


Telah terjadi erupsi G. Agung, Bali pada tanggal 03 Juli 2018 pukul 04:13 WITA dengan tinggi kolom bubuk teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 5.142 m di atas permukaan laut). Kolom bubuk teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi ± 7 menit.


Sumber bacaan: Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi


 


 Bali kembali mengalami erupsi pada tanggal  √ Gunung Agung Terkini dan Sejarah Erupsi Gunung Agung Di Bali

Gunung Agung 3 juli 2018 – 04:19 WITA. Sumber foto: PVMBG


 


Senin, 2 Juli 2018 pukul 21.04 WITA – Gunung Agung – Status Level 3 (Siaga)


Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan erupsi tersebut mengeluarkan bubuk vulkanik hingga 2.000 meter.


Telah terjadi erupsi G. Agung, Bali pada tanggal 02 Juli 2018 pukul 06:19 WITA dengan tinggi kolom bubuk teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 5.142 m di atas permukaan laut). Kolom bubuk teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 18 mm dan durasi ± 3 menit 47 detik.


Erupsi susulan terjadi pada pukul 06:41 WITA dan 06:55 WITA dengan tinggi kolom bubuk masing-masing teramati setinggi ± 1.000 m di atas puncak (± 4.142 m di atas permukaan laut) dan ± 700 m di atas puncak (± 3.842 m di atas permukaan laut). Kolom bubuk teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Kedua erupsi susulan ini terekam di seismogram masing-masing dengan amplitudo maksimum 18 mm dan 20 mm, durasi ± 2 menit 11 detik dan ± 2 menit 38 detik.


Sumber bacaan: Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi


 


Jum’at, 29 Juni 2018 – Status Level 3 (Siaga)


Secara visual, kegiatan Gunung Agung masih didominasi emisi gas dan bubuk yang menyertai efusi lava ke dalam kawah (pertumbuhan kubah lava di dalam kawah).


Ketinggian kolom hembusan berada pada kisaran 1500-2500 m di atas puncak. Pada malam (28 Juni 2018) dan dini hari (29 Juni 2018) teramati sinar api di atas kawah yang mengindikasikan kehadiran material lava segar di dalam kawah. Intensitas emisi gas dan bubuk mengalami penurunan tajam pada sekitar pukul 05:00 WITA (29 Juni 2018).


Dalam periode pukul 06.00-12:00 WITA hembusan masih teramati dengan warna lebih banyak didominasi putih setinggi 1500 m di atas puncak.


Sumber bacaan: Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi


 


Sabtu, 21 April 2018


Berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental serta mempertimbangkan potensi ancaman bahayanya, maka pada tanggal 10 Februari 2017 pukul 09.00 WITA status G. Agung diturunkan dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga).


Rekaman seismograf tanggal 21 April 2018 tercatat:



  • 6 kali Gempa Hembusan

  • 3 kali Gempa Tektonik Jauh


Tanggal 22 April 2018 (Pk. 00:00-06:00 WITA) tercatat:



  • 1 kali Gempa Hembusan

  • 1 kali Gempa Vulkanik Dalam

  • 1 kali Gempa Tektonik Lokal

  • 2 kali Gempa Tektonik Jauh


Sumber bacaan: Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi


 


Rabu, 20 Desember 2017


PVMBG menginformasikan bahwa, tanggal 20 Desember 2017 (Pk. 00:00-06:00 WITA) tercatat:



  • Nihil Tektonik Lokal

  • 5 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA)

  • 1 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB)

  • Nihil Tremor Harmonik

  • Nihil Gempa Low Frequency

  • 8 kali Gempa Hembusan

  • Nihil Gempa Letusan

  • Tremor menerus dengan amplitudo 1-3 mm (dominan 1 mm)


Sumber bacaan: Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi


 


Kamis, 14 Desember 2017 (Pk. 00:00-06:00 WITA)


Pengamatan visual G. Agung dari Pos PGA Agung di Rendang menawarkan penurunan semenjak tanggal 20 Oktober 2017 dengan asap dari bibir kawah hingga setinggi 50-500.


Tanggal 14 Desember 2017 (Pk. 00:00-06:00 WITA) tercatat:



  • Nihil Tektonik Lokal

  • Nihil Gempa Vulkanik Dalam (VA)

  • 1 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB)

  • Nihil Tremor Harmonik

  • Nihil Gempa Low Frequency

  • 7 kali Gempa Hembusan

  • Nihil Gempa Letusan

  • Tremor menerus dengan amplitudo 1-2 mm (dominan 1 mm)


Badan Geologi melalui PVMBG dan Pos Pengamatan Gunungapi Agung terus memantau perkembangan kegiatan vulkanik dan senantiasa berkoordinasi dengan satuan pelaksana (satlak) Kecamatan dan BPBD Kabupaten Karangasem wacana penanggulangan peristiwa erupsi Agung.


Sumber bacaan: Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi


 


Jum’at, 8 Desember 2017 (Pk. 00:00-06:00 WITA) tercatat 8 kali gempa hembusan



  • 8 kali Gempa Hembusan- 6 Gempa Low Frequency.

  • Nihil Gempa Vulkanik Dangkal (VB)

  • Nihil Gempa Vulkanik Daalam (VA)

  • Nihil Tektonik Lokal.

  • Tremor menerus dengan amplitudo 1-2 mm (dominan 1 mm)


Sumber bacaan: Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi


 


Kamis, 7 Desember 2017: rekaman gempa dari seismograf


Rekaman seismograf Tanggal 07 Desember 2017 tercatat:



  • 6 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB)

  • 10 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA)

  • Nihil Gempa Tektonik Lokal.

  • Nihil Gempa Erupsi Eksplosif.

  • 50 kali Low Frequency

  • 18 kali Gempa Hembusan.

  • Nihil Tremor Harmonik.

  • Tremor menerus dengan amplitudo 1-2 mm lebih banyak didominasi 1 mm.


Sumber bacaan: Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi


 


Selasa, 5 Desember 2017


Dari kemarin hingga hari ini secara visual gunungapi terlihat terang hingga berkabut. Asap kawah berwarna putih tipis tekanan sedang mencapai ketinggian sekitar 500-1000 m di atas puncak condong kearah barat dan timur. Pada malam hari  teramati sebentar sinar api dari lava pijar di kawah puncak. Pada hari ini tidak terjadi erupsi eksplosif dan tidak terekam tremor over scale.Rekaman seismograf Tanggal 04 Desember 2017 tercatat:



  • 14 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB)

  • 4 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA)

  • Nihil Gempa Tektonik Lokal

  • Nihil Gempa Erupsi Eksplosif.

  • 29 kali Low Frequency.

  • Nihil Gempa Hembusan.

  • 2 kali Tremor Harmonik.

  • Tremor menerus dengan amplitudo 1-2 mm lebih banyak didominasi 1 mm.


Rekomendasi: Masyarakat disekitar G. Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan semoga tidak berada, tidak melaksanakan pendakian dan tidak melaksanakan kegiatan apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di dalam area kawah G. Agung dan di seluruh area di dalam radius 8 km dari kawah G. Agung dan ditambah ekspansi sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 10 km dari kawah G. Agung.


Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan sanggup diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan G. Agung yg paling aktual/terbaru.


VONA: Terakhir terakhir terkirim isyarat warna ORANGE, terbit tanggal 29 November 2017 Pukul 06:45 WITA, terkait hembusan bubuk vulkanik menerus dengan ketinggian bubuk 5142 m di atas permukaan bahari atau 2000 m dari puncak. Kolom bubuk condong ke arah tenggara.


Sumber bacaan: Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi


 


Jum’at, 1 Desember 2017: (06:00 WITA): Terjadi Gempa dan tremor terus menaik



  • 3 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB)

  • Nihil Gempa Vulkanik Daalam (VA)

  • Tremor menerus dengan amplitudo 1-4 mm (dominan 1 mm)


Sumber bacaan: Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi


 


Selasa, 28 November 2017: (19:06 WITA): Batu Panas Hujani Desa Dukuh


Dusun Dukuh, Desa Kubu, Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali, Selasa (28/11/2017) yang berada di sisi utara Gunung Agung.


Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi I Gede Suantika, Selasa (28/11/2017) menjelaskan, tremor over scale tersebut terjadi sekitar  pukul 13.30 Wita hingga 14.00 Wita. Sumber bacaan: Tribun News


 


Selasa, 28 November 2017: (18:00 WITA): Jumlah total pengungsi 34 645 orang


Sampai ketika ini julah total pengungsi ialah 34 645 orang, dari 188 jumlah titik pengungsian. Sumber bacaan: Kemenlu


 


Selasa 28/11/2017: (06:00 WITA):  Kegempaan tremor terus meningkat


Kondisi kegempaan tremor terus menerus dan sudah overscale dari Gunung Agung pada 28/11/2017 siang. Masyarakat yang masih berada di dalam radius berbahaya 8-10 km dihimbau untuk mengungsi dengan tertib ke tempat aman.


Tanggal 28 Nopember 2017 (Pk. 00:00-06:00 WITA) tercatat:



  • 4 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB)

  • 2 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA)

  • Tremor menerus dengan amplitudo 1-2 mm (dominan 1 mm)


Sumber bacaan: Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi


 


 Bali kembali mengalami erupsi pada tanggal  √ Gunung Agung Terkini dan Sejarah Erupsi Gunung Agung Di Bali

Kondisi kegempaan tremor menerus dan sudah overscale dari Gunung Agung pada 28/11/2017 siang. Sutopo Purwo Nugroho‏. Twitter: @Sutopo_BNPB


 


Senin 27/11/ 2017 (06:00 WITA): Status AWAS Level 4


Terekam gempa Letusan 1 kali, Vulkanik Dalam 1 kali dan Tektonik Lokal 1 kali. Tremor menerus teramati dengan amplitude 1-10 mm lebih banyak didominasi 2 mm.


Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Agung dari Siaga (level 3) menjadi Awas (level 4), terhitung semenjak Senin 27/11/2017 pukul 06:00 WITA. Sumber: Badan Geologi – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi


 


Senin 27/11/ 2017 (07:00 WITA): Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup


Erupsi Gunung Agung terus berlangsung. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup 27/11/2017 hingga 28/11/2017 pagi. Total 445 penerbangan dengan 59.000 penumpang dibatalkan yaitu 249 penerbangan domestik dan 196 penerbangan internasional. Sumber: https://twitter.com/Sutopo_BNPB/media


 


 Bali kembali mengalami erupsi pada tanggal  √ Gunung Agung Terkini dan Sejarah Erupsi Gunung Agung Di Bali

Gunung Agung 26 November 2017. Sumber: foto: Badan Geologi – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi


 


 Bali kembali mengalami erupsi pada tanggal  √ Gunung Agung Terkini dan Sejarah Erupsi Gunung Agung Di Bali

Gunung Agung, Bali. 17:25 Minggu 26 November 2017 – Twitter @ReelLifePhotos


 


 Bali kembali mengalami erupsi pada tanggal  √ Gunung Agung Terkini dan Sejarah Erupsi Gunung Agung Di Bali

Erupsi Gunung Agung difoto dari sektor timur di Desa Batur Kintamani. Warna kuning kemerahan efek dari cahaya sinar matahari. Erupsi Gunung Agung, tinggi 2.000 meter dari atas puncak pada 26/11/2017 pukul 05.05 WITA, kemudian 3.000 meter pada pukul 05.45 WITA.
Sutopo Purwo Nugroho‏. Twitter: @Sutopo_BNPB


 


 Bali kembali mengalami erupsi pada tanggal  √ Gunung Agung Terkini dan Sejarah Erupsi Gunung Agung Di Bali

Gunung Agung terlihat menghembuskan asap dan bubuk di Bali, Indonesia. Foto: EMILIO KUZMA-FLOYD/VIA REUTERS


 


Minggu 26/11/2017 (22:40 WITA): “Letusan Magmatik”


Pejabat menyampaikan bahwa kegiatan Gunung Agung ketika ini sanggup menjadi “letusan magmatik” yang melibatkan dekompresi gas dan menghasilkan pemantik bubuk dan menyarankan orang-orang di bersahabat gunung untuk menggunakan masker. Sumber: Express


 


Minggu 26/11/2017 (21:36 WITA): Kemunculam Gempa Tremor Semakin Intensif


Kemunculan gempa tremor semakin intensif dan terekam di semua stasiun seismik G. Agung. Kegempaan pada 26 November 2017 pada periode pukul 00.00-24.00 WITA tercatat31 kali gempa vulkanik, 2 kali gempa low-frequency, 1 kali gempa letusan dan tremor letusan secara menerus. Tremor menerus dengan amplitudo maksimum 0,5 – 7 mm (dominan 3 mm) yang disertai Tremor Harmonik dan gempa Vulkanik Dalam dan Dangkal. Terekam oeverscale menguat di stasiun PSAG dan beberapa stasiun lainnya mulai pukul 21:36 WITA. Sumber: Badan Geologi – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi


 


Minggu 26/11/2017: Pukul 20:51 WITA: Terdengar 2 Kali Suara Dentuman


Terdengar dua kali bunyi dentuman dari kawah gunung agung di Pos PGA Agung Jarak 12,5 Km dari kawah disertai kilat pada pukul 20:51 WITA. Sumber: Badan Geologi – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi


 


Minggu 26/11/2017: Pukul 20:00 WITA Lebih banyak penerbangan dibatalkan


Air Asia ialah maskapai penerbangan yang paling final membatalkan penerbangan, mengikuti langkah awal Jetstar dan Qantas. Pihak berwenang di Bandara Internasional Ngurah Rai menyampaikan bahwa 45 penerbangan dibatalkan pada hari Minggu oleh Cathay Pacific Airways, Jetstar, AirAsia dan Garuda Indonesia, yang menghipnotis lebih dari 5.500 penumpang. Pada hari Sabtu, 14 penerbangan dibatalkan, menghipnotis sekitar 2.350 penumpang.


 


Minggu 26/11/2017: Pukul 06:20 WITA: Erupsi yang Tinggi 3000m-4000m


Tinggi erupsi mencapai 3.000 meter hingga 4.000 meter dari puncak mengarah ke tenggara dengan kecepatan 18 km per jam. Analisis sebaran bubuk vulkanik dari satelit Himawari BMKG menawarkan bahwa sebaran bubuk mengarah ke timur hingga tenggara menuju ke kawasan Lombok. Sifat dan arah sebaran bubuk vulkanik tergantung dari arah angin. Sumber: Badan Nasional Penanggulangan Bencana


 


Minggu 26/11/2017: Pukul 05.05 WITA: Erupsi mencapai 2000m


Terjadi erupsi dengan tinggi kolom bubuk kelabu gelap bertekanan sedang mencapai 2.000 meter, kemudian pukul 05.45 WITA ketinggian mencapai 3.000 meter. PVMB terus menerus melaporkan perkembangan erupsi kepada Posko BNPB dan kepada masyarakat. Sumber: Badan Nasional Penanggulangan Bencana


 


Minggu 26 November 2017


Sebanyak 26 penerbangan dari dan menuju Lombok Internasional Airport, Nusa Tenggara Barat, dibatalkan menyusul penutupan bandara itu akhir dampak erupsi Gunung Agung di Bali.


“Sebelum penutupan, ada 25 penerbangan yang harus dibatalkan, sehabis notam 26 penerbangan dibatalkan. Bahkan maskapai Garuda Indonesia dan Air Asia sudah lebih dulu membatalkan penerbangan,” kata General Manager Angkasa Pura I Lombok Internasional Airport (LIA) I Gusti Ngurah Ardita ketika konferensi pers di Praya, Lombok Tengah, Minggu (26/11/2017). Sumber: Jaringan Pemberitaan Pemerintah (JPP)


 


Gunung Agung Meletus, Gemuruh Terdengar hingga Radius 12 Km. Erupsi pada pukul 17.20 WITA, Sabtu 25 November 2017.


Gunung Agung meletus untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari seminggu di Bali. Berikut ialah update terbaru dan informasi di gunung berapi Bali.


Dari pantauan, asap kelabu kehitaman membumbung setinggi 1,5 kilometer ke arah barat dan barat daya.


Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani, gunung setinggi 3.142 mdpl itu kembali mengalami letusan.


Telah terjadi erupsi Gunung Agung pada pukul 17:30 WITA. Kolom bubuk teramati berwarna kelabu-kehitaman bertekanan sedang setinggi 1500 meter di atas puncak Gunung Agung. Abu letusan bertiup lemah ke arah Barat. Masyarakat semoga tetap damai dan tetap mengikuti rekomendasi PVMBG pada status Level III (Siaga) yaitu semoga tidak melaksanakan kegiatan apapun di dalam radius 6 km ditambah ekspansi sektoral sejauh 7.5 km ke arah Utara-Timurlaut, Tenggara dan Selatan-Baratdaya. VONA color code: ORANGE.


Hingga pukul 23.00 WITA, asap dan bubuk vulkanik masih terpantau keluar dari kawah. Hasil analisis dari Satelit Himawari BMKG menawarkan bahwa sebaran bubuk vulkanik mengarah ke baratdaya sesuai dengan arah angin.


Pascaerupsi, sekitar pukul 21.30 WITA, hujan bubuk tipis jatuh di beberapa desa di sekitar Gunung Agung, khususnya di sektor baratdaya, ibarat Desa Besakih, dusun-dusun di potongan atas Desa Pempatan dan Desa Temukus. Abu vulkanik terlihat terang di kaca-kaca kendaraan beroda empat atau melekat pada kendaraan.


Sumber data: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi


 


Letusan Gunung Agung 21 November 2017 pukul 17:05 WITA


Terjadi letusan Gunung Agung pada pukul 17:05 WITA. Letusan diawali oleh Gempa Tremor Low-Frequency. Asap teramati bertekanan sedang dengan warna kelabu tebal dan dengan ketinggian maksimum sekitar 700 m di atas puncak. Abu letusan bertiup lemah ke arah Timur-Tenggara. Letusan masih terus berlangsung. Masyarakat semoga tetap damai namun semoga senantiasa mengikuti rekomendasi PVMBG dalam Status Level III (Siaga).


Sumber data: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi


 


Rabu 15 November 2017


Asap solfara dari kawah Gunung Agung terlihat cukup tebal, putih dengan tinggi 700 meter. Status Siaga (level 3). Pengungsi Gunung Agung sebanyak 36.014 jiwa di 285 titik pengungsian pada 15/11/2017. Sumber bacaan: Sutopo BNPB


 


Sabtu 11 November 2017


Asap kawah Gunung Agung bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 200 m di atas kawah puncak pada 11/11/2017. Sebanyak 64.710 jiwa masyarakat masih mengungsi. Sumber bacaan: Sutopo BNPB


 


Kamis 9 November 2017


Aktivitas vulkanik Gunung Agung terus menurun. Status Siaga (level 3). 116.000 jiwa warga masih mengungsi. Kerugian ekonomi lebih dari Rp2 trilyun semenjak 22/9/2017. Bali tetap kondusif untuk wisata. Sumber bacaan: Sutopo BNPB


 


Senin 30 Oktober 2017


Jumlah pengungsi Gunung Agung 132.780 di 382 titik pengungsian pada 30/10/2017. 569 jiwa pengungsi sudah pulang. Sumber bacaan: Sutopo BNPB


 


Minggu 29 Oktober 2017


Status Awas (level 4) Gunung Agung diturunkan menjadi Siaga (level 3) pada 29/10/2017, 16.00 Wita. Sumber bacaan: Sutopo BNPB


 


Kamis 26 Oktober 2017


Gunung Agung pagi ini 26-10-2017. Sudah 35 hari Status Awas tapi belum meletus. 139 ribu mengungsi. Kerugian ekonomi lebih Rp 1 trilyun. Sumber bacaan: Sutopo BNPB


 


Lokasi Gunung Agung


Terletak di sebelah timur Puau Bali. Di Jungutan, Bebandem, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.


Pura Besakih, yang merupakan salah satu Pura terpenting di Bali, terletak di lereng gunung ini.


Gunung Agung ialah gunung berapi tipe stratovolcano (gunung berapi kerucut, juga dikenal sebagai gunung berapi komposit), gunung ini mempunyai kawah yang sangat besar dan sangat dalam yang kadang kala mengeluarkan asap dan uap air. Dari Pura Besakih gunung ini nampak dengan kerucut runcing sempurna, tetapi sebetulnya puncak gunung ini memanjang dan berakhir pada kawah yang melingkar dan lebar.


 


 Bali kembali mengalami erupsi pada tanggal  √ Gunung Agung Terkini dan Sejarah Erupsi Gunung Agung Di Bali


 


 Bali kembali mengalami erupsi pada tanggal  √ Gunung Agung Terkini dan Sejarah Erupsi Gunung Agung Di Bali

Jarak Gunung Agung ke Gunung Batur degan kendaraan beroda empat (jalan darat) = 49 km.


 


 Bali kembali mengalami erupsi pada tanggal  √ Gunung Agung Terkini dan Sejarah Erupsi Gunung Agung Di Bali










Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)