Senjata Kimia
Adalah materi kimia beracun yang terkandung dalam sistem persenjataan, mirip bom atau peluru yang bertujuan untuk membunuh, melukai atau melumpuhkan musuh. Senjata kimia dianggap sebagai salah satu senjata yang paling mematikan dan ketika ini pembatasan berat diberlakukan untuk menghentikan penggunaan senjata semacam itu.
Komponen Beracun Senjata Kimia
Bahan kimia beracun, yang telah dipakai sebagai senjata kimia, atau yang telah dikembangkan untuk dipakai sebagai senjata kimia, sanggup dikategorikan sebagai:
- Agen tersedak (choking agents)
- Agen melepuh (blister agents)
- Agen darah (blood agents)
- Agen saraf (nerve agents)
Berdasarkan cara kerjanya (yaitu rute penetrasi dan pengaruhnya terhadap badan manusia). Contohnya yaitu sebagai berikut: distributor tersedak – klorin dan fosgen, distributor melepuh – mustard, distributor darah – hidrogen sianida, distributor saraf – gas sarin, soman, VX.
Senjata kimia juga diklasifikasikan sebagai senjata pemusnah massal. Senjata pemusnah massal sangat efektif dalam melumpuhkan musuh alasannya yaitu potensi ledakan, sifat racun, atau sifat membakarnya. Senjata kimia sanggup tersebar luas dalam bentuk gas, cair dan padat, dan sanggup dengan gampang menimpa ke banyak orang, selain dari sasaran yang diinginkan. Gas syaraf, gas air mata dan semprotan merica yaitu tiga teladan senjata kimia modern.
Grup Zat-Zat Kimia Senjata Nuklir, Persistensi (daya tinggal sehabis terpapar) dan Efek Reaksi ke Manusia
Grup Zat-Zat Kimia | Persistensi | Efek ke Manusia |
---|---|---|
Zat Mencekik | ||
Chlorine (Cl) | Rendah | Bervariasi |
Phosgene (PG) | Rendah | Tertunda |
Diphosgene (DP) | Rendah | Tertunda |
Chloropicrin (PS) | Rendah | Tertunda |
Zat Melukai / Melepuh | ||
Sulfur mustard (H, HD) | Sangat tinggi | Tertunda |
Nitrogen mustard (HN) | Tinggi | Tertunda |
Phosgene oxime (CX) | Rendah | Langsung |
Lewisite (L) | Tinggi | Cepat |
Zat Darah | ||
Hydrogen cyanide (AC) | Rendah | Cepat |
Cyanogen chloride (CK) | Rendah | Cepat |
Arsine (SA) | Rendah | Tertunda |
Zat Saraf | ||
Tabun (GA) | Tinggi | Sangat Cepat |
Sarin (GB) | Rendah | Sangat Cepat |
Soman (GD) | Sedang | Sangat Cepat |
Cyclosarin (GE, GF) | Sedang | Sangat Cepat |
VX | Sangat tinggi | Cepat |
Contoh senjata kimia
Bahan kimia sanggup disalurkan sebagai cairan, uap, gas dan aerosol. Mereka termasuk distributor “saraf”, distributor blister dan distributor tersedak, yang semuanya sanggup diambil melalui mata, paru-paru atau kulit, dan distributor darah, yang dihirup. Mereka umumnya dibagikan sebagai aerosol, cairan atau uap.
Sarin
Sarin yaitu gas saraf tidak berwarna, tidak berbau yang dipakai oleh Aum Shinrikyo di kereta bawah tanah Tokyo pada Maret 1995, menewaskan 12 orang dan melukai lebih dari 5.500 orang. Sarin, yang telah diproduksi oleh Amerika Serikat, Rusia (dan Uni Soviet) dan Irak, yaitu anggota dari keluarga kimia organofosfat, mirip juga banyak pestisida modern. Ini sanggup sulit untuk bercampur dengan benar dan aman, dan juga sanggup sangat tidak stabil.
Soman
Dengan Sarin dan senjata kimia lain yang dikenal sebagai Lewisite – distributor terik – distributor syaraf Soman dikatakan telah menciptakan sebagian besar bekas gudang kimia Uni Soviet. Ini dianggap sebagai zat volatil yang efektif terutama melalui inhalasi.
VX, atau O-etil S-diisopropilaminometil metilfosfonotiolat
Berwarna kecoklatan dalam bentuk cair, dan uapnya tidak berbau. Amerika Serikat mulai memproduksi VX pada bulan April 1961, tetapi komposisinya tidak diketahui secara luas selama satu dekade.
Agen VX yaitu salah satu zat paling beracun yang diketahui. Tetesan saja sanggup membunuh. Itu sanggup tetap pada material, peralatan dan medan untuk waktu yang lama. Serapan terutama melalui kulit tetapi juga melalui penghirupan zat sebagai gas atau aerosol.
Tabun
Tabun, yang diciptakan oleh kimiawan Jerman, Gerhard Schrader, pada pertengahan 1930-an, tidak berwarna atau kecoklatan sebagai cairan, dan tidak berbau sebagai uap. Schrader bekerja untuk IG Farben, sebuah perusahaan yang kemudian memakai tenaga kerja budak dari kamp konsentrasi Birkenau untuk menghasilkan produknya. Salah satu inovasi Farben lainnya yaitu Zyklon-B, sejenis hidrogen sianida yang dipakai oleh Nazi untuk para korban gas di kamp-kamp yang sama selama Perang Dunia II. Tabun, juga organofosfat mirip banyak pestisida, dianggap sebagai gas yang paling gampang diproduksi, bahkan di dunia non-industri.
Hidrogen Sianida
Hidrogen sianida yaitu “agen darah” yang diproduksi secara komersial yang dipakai dalam plastik dan produk kimia organik di banyak belahan dunia. Ini yaitu uap tidak berwarna pada suhu normal dengan amis yang disamakan dengan almond pahit. Tidak ada warta yang dikonfirmasi wacana zat ini yang dipakai dalam perang kimia. Namun, telah dilaporkan bahwa hidrogen sianida dipakai oleh Irak dalam perang melawan Iran dan melawan Kurdi di Irak utara selama tahun 1980-an. Hidrogen sianida mempunyai toksisitas tinggi dan dalam konsentrasi yang cukup cepat menyebabkan kematian.
Agen Mustard
Pertama kali dipakai menjelang selesai Perang Dunia I, distributor mustard – di antara senjata kimia yang paling sering diproduksi oleh negara-negara yang telah memilikinya – menyebabkan kerusakan mata dan paru-paru yang parah. Mereka sering disebut “agen blister” alasannya yaitu luka mereka biasanya ibarat luka bakar atau lecet. Amerika Serikat, Jerman, Rusia dan Irak semua dikatakan telah menciptakan dan memakai distributor mustard selama kala ke-20.
Penggolongan Senjata Kimia
Bahan-bahan kimia, yang secara eksplisit ditentukan dalam Konvensi Senjata Kimia oleh OPCW untuk tujuan pemantauan, meliputi banyak sekali senyawa dan meliputi distributor kimia, serta prekursornya. Senyawa-senyawa kimia ini tercantum dalam tiga daftar Schedule di Lampiran Konvensi wacana materi kimia. Masing-masing schedule / golongan ini mempunyai persyaratan verifikasi yang berbeda.
Golongan 1
Bahan kimia termasuk yang telah atau sanggup dengan gampang dipakai sebagai senjata kimia; dan sangat terbatas, dipakai untuk tujuan selain senjata kimia (jika ada). Bahan kimia di Schedule 1 ini tunduk pada pembatasan yang sangat ketat, termasuk plafon untuk produksi satu ton per tahun per negara anggota Konvensi OPCW, plafon pada kepemilikan total pada suatu waktu tertentu satu ton per negara anggota, persyaratan perizinan, dan pembatasan transfer.
Pembatasan ini berlaku untuk akomodasi industri yang relatif sedikit yang memakai materi kimia Schedule 1. Sebagai contoh, beberapa materi kimia Schedule 1 dipakai sebagai materi dalam sediaan farmasi atau sebagai materi diagnostik. Misalnya, saxitoxin di Schedule 1, dipakai sebagai standar kalibrasi dalam jadwal pemantauan keracunan kerang paralitik, dan juga dipakai dalam penelitian neurologis.
Ricin, materi kimia di Schedule 1 lainnya, telah dipakai sebagai alat penelitian bio-medis. Bahan kimia Schedule 1 lainnya biasanya diproduksi dan dipakai untuk tujuan perlindungan, mirip untuk menguji peralatan pelindung senjata kimia dan indikator distributor kimia.
Golongan 2
Bahan-bahan kimia, termasuk juga yang merupakan prekursor, atau dalam beberapa masalah sanggup dipakai sebagai distributor senjata kimia, namun mempunyai sejumlah kegunaan komersial lainnya (seperti materi dalam resin, penghambat api, aditif, tinta dan pewarna, insektisida, herbisida, pelumas dan beberapa materi baku untuk produk farmasi).
Sebagai contoh, BZ yaitu materi kimia neurotoksik yang tercantum dalam Schedule 2, yang juga merupakan mediator industri dalam pembuatan obat-obatan mirip klindinium bromida. Thiodiglycol yaitu prekursor gas mustard sekaligus materi dalam tinta berbasis air, pewarna dan beberapa resin. Contoh lain yaitu DMMP, materi kimia yang terkait dengan prekursor distributor saraf tertentu yang dipakai sebagai flame retardant pada tekstil dan produk plastik berbusa.
Golongan 3
Bahan-bahan kimia, termasuk yang sanggup dipakai untuk memproduksi, atau sanggup dipakai sebagai senjata kimia, namun banyak dipakai untuk tujuan tenang (termasuk plastik, resin, materi kimia pertambangan, fumigan penyulingan minyak bumi, cat, pelapis, distributor anti-statis dan pelumas).
Di antara materi kimia beracun yang tercantum dalam Schedule 3 yaitu fosgen dan hidrogen sianida, yang telah dipakai sebagai senjata kimia, namun juga dipakai dalam pembuatan resin polikarbonat dan plastik poliuretan, serta materi kimia pertanian tertentu. Trietanolamina, materi kimia prekursor untuk nitrogen mustard gas, ditemukan dalam banyak sekali deterjen (termasuk shampo, kolam mandi busa dan pembersih rumah tangga) serta dipakai dalam desulfurisasi fatwa gas materi bakar.
Bacaan Lainnya
- 10 Pembunuh Berantai Tersadis di Dunia (Serial Killer)
- 5 Pulau Terbesar Di Indonesia
- 10 Kota Terbesar di Amerika
- Seperti Apa Psikopat Itu Sebenarnya?
- 10 Senjata Yang Paling Mematikan di Dunia – Senjata Pemusnah Massal Paling Berbahaya
- Daftar Hari Penting Di Indonesia: Hari Libur / Hari Besar / Hari Raya Keagamaan
- Mengapa Suhu Udara Lebih Dingin Saat Ketinggian Tempat Meningkat?
- Kanker Payudara Penularan, Penyebab, Gejala, Perawatan, Pencegahan, Diteksi Dini
- Sistem Reproduksi Manusia, Hewan dan Tumbuhan
- Tanpa Batu Rosetta, Kita Tidak Tahu Tentang Mesir Kuno
- Apakah Produk Pembalut Wanita Aman?
- Sejarah Hari Pramuka: 14 Agustus 1961
- Apakah Produk Pembalut Wanita Aman?
- Sistem Reproduksi Manusia, Hewan dan Tumbuhan
- Kepalan Tangan Menandakan Karakter Anda & Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “oooh begitu ya…” akan lebih sering terdengar kalau Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pandai harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan warta yang menciptakan Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: ABC News, OPCW (Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons)
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon