Saturday, December 9, 2017

√ Penyebab Koma

Koma Medis


Adalah suatu kondisi hilang sadar yang sangat dalam. Pasien koma tidak sanggup dibangunkan, tidak memperlihatkan respons normal terhadap rasa sakit atau rangsangan cahaya, tidak mempunyai siklus tidur-bangun dan tidak sanggup melaksanakan tindakan-tindakan dalam kehidupan. Penyebab koma dapat disebabkan oleh cedera pada otak. Cedera otak bisa disebabkan oleh peningkatan tekanan, perdarahan, kehilangan oksigen atau penumpukan racun. Cedera sanggup bersifat sementara dan reversibel. Hal tersebut juga bisa permanen.


Secara umum, pengobatan untuk koma bersifat suportif. Orang-orang di koma dirawat di unit perawatan intensif dan mungkin sering membutuhkan pinjaman hidup penuh hingga situasi mereka membaik.


 


Penyebab Koma


Koma sanggup timbul lantaran banyak sekali kondisi, penyebab koma juga termasuk:




  • Keracunan.




  • Keabnormalan metabolik.




  • Penyakit sistem saraf pusat.




  • Luka neorologis akut seperti stroke dan hipoksia. Pembengkakan jaringan otak.




  • Gegar otak lantaran kecelakaan berat terkena kepala dan terjadi pendarahaan di dalam tempurung kepala.




  • Kejang epilepsi secara terus menerus.




  • Secara sengaja ditimbulkan oleh distributor farmasentika untuk mempertahankan fungsi otak setelah timbulnya stress berat otak lain.






 


Adalah suatu kondisi hilang sadar yang sangat dalam √ Penyebab Koma

Ilustrasi penyebab koma medis. Sumber foto: Pexels


 


 


Skala Koma Glasgow


Adalah skala neurologi yang sanggup dipakai untuk menilai tingkat kesadaran. Skala ini umumnya dipakai untuk menilai kesadaran sesudah cedera kepala. Ada tiga komponen yang dinilai dalam skala ini yaitu mata, verbal, dan motorik.


Skala Koma Glasgow atau Skala Glascow Koma yaitu skala neurologis yang bertujuan untuk memperlihatkan penilain kesadaran yang terpercaya, objektif dalam memilih kondisi kesadaran dari seseorang yang berkhasiat untuk memilih diagnosa selanjutanya. Seorang pasien dinilai menurut 3 skala. Poin evaluasi Skala Koma Glasgow dari 3 (menunjukan ketidaksadaran yang dalam) dan 15 (menunjukan kesadaran penuh).


 


Unsur Skala Koma Glasgow


Berikut yaitu skala koma Glasgow. Skala 1 yaitu yang terberat.


 










































Glasgow Coma Scale
123456
MataMata tak terbukaMata terbuka dengan pemberian nyeriMata terbuka dengan respons suaraMata terbuka spontanN/AN/A
SuaraTak ada suaraSuara Erangan tanpa kata-kataBerbicara tapi tidak berkomunikasiKebingungan dan tak mengerti sekitarBerbicara normal dan sadar lingkunganN/A
GerakanTak ada gerakanEkstensi Lengan terhadap nyeriAbnormal fleksi terhadap nyeriFleksi / Penarikan terhadap nyeriMelokalisasi nyeriMematuhi perintah


Respon Mata (Eyes)


Terdapat 4 skala dimulai dengan yang paling parah:



  1. Tidak membuka mata.

  2. Mata terbuka dengan pemberian rangsangan/stimulus nyeri. Stimulus nyeri perifer, menyerupai meremas area lunula pasien kuku lebih efektif daripada stimulus sentra menyerupai meremas trapezius, lantaran imbas meringis.

  3. Mata terbuka dengan respons bunyi dikala pasien tidak dalam kondisi tertidur normal atau tanpa ada persoalan medis.

  4. Mata membuka spontan.


 


Respons ekspresi (Verbal)


Ada 5 kelas dimulai dengan yang paling berat:



  1. Tidak ada jawaban verbal.

  2. Suara yang tidak bisa dipahami. (Merintih tetapi tidak ada kata.).

  3. Kata-kata yang tidak pantas. (Pidato yang diartikulasikan secara acak atau tidak senonoh, tetapi tidak ada percakapan percakapan. Berbicara kata-kata tetapi tidak ada kalimat.)

  4. Bingung. (Pasien menanggapi pertanyaan secara koheren tetapi ada beberapa disorientasi dan kebingungan.)

  5. Berorientasi. (Pasien merespon secara koheren dan sempurna untuk pertanyaan menyerupai nama dan usia pasien, di mana mereka dan mengapa, tahun, bulan, dll.)


 


Respons motor (M)


Terdapat 6 kelas:



  1. Tidak ada respon motor.

  2. Decerebrate posturing ditekankan oleh rasa sakit (respon ekstensor: adduksi lengan, rotasi internal bahu, pronasi lengan bawah dan ekstensi di siku, fleksi pergelangan tangan dan jari, ekstensi kaki, plantlefleksi kaki).

  3. Decorticate posturing ditekankan oleh rasa sakit (respon fleksor: rotasi internal bahu, fleksi lengan bawah dan pergelangan tangan dengan kepalan tangan, ekstensi kaki, plantlefleksi kaki).

  4. Tidak ada rasa sakit (tidak ada postur abnormal; tidak bisa mengangkat tangan melewati dagu dengan nyeri supraorbital tetapi menarik diri dikala kuku dicubit).

  5. Melokalisasi rasa nyeri (gerakan terarah menuju stimulus yang menyakitkan; misalnya: membawa tangan melampaui dagu).

  6. Mematuhi perintah (pasien melaksanakan hal-hal sederhana menyerupai yang diminta).


 


Bacaan Lainnya




Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai


Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar bila Anda mengunduh aplikasi kita!


Siapa bilang mau pandai harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan gosip yang menciptakan Anda menjadi lebih smart!




Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda mempunyai tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.


Sumber bacaan: Md CalcWeb MD


                       


Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”

Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya








Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon