Friday, December 8, 2017

√ Prinsip-Prinsip Geografi Dalam Kehidupan

Prinsip geografi menjadi dasar uraian, pengkajian, pengungkapan tanda-tanda dan masalah geografi. Ketika melaksanakan pendekatan terhadap objek tanda-tanda yang dipelajari, prinsip geografi harus selalu digunakan. Secara teroritis, prinsip-prinsip geografi terdiri atas prinsip distribusi, interelasi, deksripsi dan korologi. Berikut penjelasannya.

a. Prinsip Distribusi
Prinsip distribusi ialah suatu tanda-tanda dan fakta yang tersebar tidak merata di permukaan bumi yang meliputi bentang lam, vegetasi, binatang dan manusia. Dengan memperhatikan dan menggambarkan sebaran fenomena dan fakta dalam ruang, pengkajian problem yang berkenaan dengan fenomena dan fakta keruangan sanggup terarah dengan baik. Dengan menganalisa dan menggambarkan banyak sekali fenomena pada peta, korelasi antara tanda-tanda sanggup terungkap secara menyeluruh dan sanggup diramalkan di masa depan. Ciri khas pesebaran ialah adanya lokasi-lokasi yang disebutkan. Contoh kaliman prinsip persebaran: Di pagi hari masyarakat Jakarta mulai beraktifitas, ada yang ke pasar, kantor dan sekolah. Baca juga: Bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup
 pengungkapan tanda-tanda dan masalah geografi √ Prinsip-Prinsip Geografi Dalam Kehidupan
Peta sebaran gunung api Indonesia
b. Prinsip Interelasi
Dasar kedua yang dipakai untuk menelaah dan mengkaji fenomena geosfer ialah dengan prinsip interelasi. Prinsip interelasi ialah suatu korelasi saling keterkaitan dalam ruang antara tanda-tanda yang satu dengan tanda-tanda lainnya. Setelah contoh sebaran dan fakta geografi dalam ruang terlihat, korelasi antara faktor fisis dengan faktor insan sanggup terungkap. Setiap fenomena niscaya akan terkait dengan fenomena lain. Contoh kalimat prinsip interelasi yaitu Erupsi Sinabung pada 2010 mengakibatkan 4.000 lahan pertanian rusak parah. Baca juga: Potensi fisik dan non fisik desa

c. Prinsip Deskripsi
Prinsip deskripsi ialah klarifikasi lebih jauh mengenai fenomena geosfer dalam bentuk penyajian menyerupai peta, grafik, tabel atau statistik. Deskripsi dalam geografi sanggup memakai banyak sekali cara dan yang paling umum ialah dalam bentuk peta atau statistik. Contoh klaimat prinsip deskripsi ialah Tanah longsor di Brebes mengakibatkan 4 orang tewas dan 5 orang hilang.

d. Prinsip korologi
Prinsip korologi ialah prinsip yang komperhensif sebab menggabungkan ketiga prinsip geografi sebelumnya. Dalam meninjau gejala, dengan korologi kita sanggup melihat lebih terperinci dan utuh sebuah fenomena. Makara intinya kalau ingin mengkaji sebuah fenomena lebih dalam maka prinsip korologi ialah yang paling penting. Baca juga: Perbedaan oase dan wadi

Sumber http://www.gurugeografi.id


EmoticonEmoticon