Monday, January 29, 2018

√ Ikut Ppg Atau Lanjut S2? Potensi Dan Realita

Ikut PPG atau lanjut S2? Potensi dan Realita_ Dalam menentukan sebuah pilihan butuh analisa yang sempurna supaya tujuan yang hendak dicapai bisa terlaksana maksimal, tak terkecuali bagi orang yang  telah menuntaskan pendidikan pada jenjang S1 (Strata satu). Semakin ketatnya persaingan dalam dunia kerja menciptakan seseorang harus membekali dirinya dengan aneka macam skill dan komptensi supaya bisa bersaing dan memenangkan kompetisi.


Realita yang kadang memunculkan sisi dilematis yakni antara menentukan untuk mengikuti pendidikan profesi guru (PPG) atau melanjutkan pendidikan pada jenjang S2 (Strata dua).Pendidikan profesi guru dan kuliah S2 memang mempunyai kelebihan masing-masing.

Oleh alasannya itu sangat penting untuk melihat potensi/peluang ketika ikut pendidikan profesi guru (PPG) dan melanjutkan pendidikan S2. Namun yang tak boleh diabaikan begitu saja dalah realita dari peresapan dalam dunia kerja antara lulusan pendidikan profesi guru (PPG) dan  lulusan S2.
Maka dari itu pertama-tama mari kita sedikit mengulas potensi dan realita dari pendidikan profesi guru (PPG) dan kuliah S2. Agar hasil analisa bisa lebih akurat, maka yang anda harus lakukan yakni mencoba mengkaji kedua hal tersebut memakai analisis SWOT

Ikut PPG atau lanjut S2? Potensi dan Realita
Pertama, mari sejenak kita mengulas wacana laba mengikuti pendidikan profesi guru, apa saja laba ketika mengikuti PPG, berikut ulasannya;

Keuntungan Mengikuti PPG

1. Biaya kuliah selama mengikuti PPG disubsidi pemerintah
Keuntungan pertama mengikuti PPG yakni pemerintah membiayai peserta PPG, selain itu peserta PPG akan diasramakan selama satu tahun di LPTK pelaksana PPG

2. Lulusan PPG mendapat akta pendidik
Selanjutnya peserta PPG yang telah menuntaskan pendidikan profesi gurunya berhak mendapat akta pendidik dengan begitu beliau bisa mendapat tunjangan sertifikasi namun salah satu
syaratnya supaya bisa mendapat tunjangan sertifikasi yakni dengan mempunyai NUPTK

3. Peluang kerja lebih luas
Banyak perekrutan guru/tenaga pendidik/PNS dengan syarat utama yakni mempunyai akta pendidik, sehingga orang yang telah mengikuti PPG sudah niscaya mempunyai peluang kerja lebih luas. Contoh penerimaan/perekrutan guru yang membutuhkan akta pendidik yakni pada perekrutan guru SILN dan guru GGD.

Selain keuntungan, sudah niscaya ada tantangan ketika mengikuti PPG, apa saja sih tantangan ikut PPG? Berikut ulasannya;

Tantangan ketika mengikuti PPG

1. Seleksi penerimaan peserta PPG cukup ketat
Jika anda mempunyai niat untuk ikut PPG, maka anda sebaiknya membekali diri anda dengan kompetensi yang menjadi contoh tes pada ketika seleksi peserta PPG. Selain itu ada beberapa tahapan dalam seleksi PPG, mulai dari seleksi administrasi, seleksi TPA dan TKB

2. Diasaramakan selama satu tahun
Tantangan selanjutnya mengikuti PPG yakni anda harus siap-siap untuk diasramakan  selama satu tahun dilokasi kampus/LPTK pelaksana PPG, itu artinya anda harus bisa mengikuti keadaan dengan para peserta PPG lainnya.

3. peserta PPG harus siap-siap digenjot secara maksimal
Menyandang titel Guru profesionaltidak semudah yang dibanyangkan, peserta yang lolos dalam seleksi PPG, pastinya akan mendapat training yang terbilang sangat maksimal, mulai dari kemampuan intelektual, afektif dan psikomotor. Kaprikornus kesiapan fisik dan mental sangat diperlukan untuk bisa melalui tantangan yang satu ini.

Okey selanjutnya kita akan mengulas wacana laba dan tantangan kuliah S2, berikut ulasan beberapa laba kuliah S2

Keuntungan kuliah S2

1. Meningkatkan Skill dan Kemampuan
Dengan melanjutkan pendidikan pada jenjang S2 sudah sanggup dipastikan skill dan kemampuan yang dimiliki akan semakin meningkat hal tersebut di karenakan metode pengajaran dan pembelajaran yang diterapkan pada perkuliahan S2 mempunyai standar tinggi, serta mahasiswa akan diajar oleh tenaga pengajar profesional yang jago dibidangnya. selama mengikuti perkuliahan, mahasiwa akan diberi tugas-tugas yang berbobot  untuk semakin meningkatkan kemampuan mahasiswa 

2. Bertemu dengan orang-orang hebat
kelebihan kuliah S2 yakni anda akan dibertemu dengan orang-orang hebat, misalkan orang yang telah mempunyai pekerjaan dengan jabatan tinggi yang melanjutkan pendidikannya. atau bertemu dengan orang yang survive yang bisa membiayai kuliahnya sendiri. namun hal yang sangat niscaya ketika anda kuliah S2 yakni anda akan mempunyai banyak korelasi atau sobat dengan kualitas mumpuni.
3. Bergelar Master
Mahasiswa yang telah menuntaskan perkuliahan pada jenjang  S2  akan bergelar "master" sesuai dengan latar belakang jurusan kekhususan yang dipilihnya. kalau kita mengkaji kata "master" maka kata tersebut merujuk pada orang yang sudah sangat jago dan lihai dalam bidang keilmuan yang digelutinya.

4. Peluang Lapangan Kerja Semakin Banyak
Hal yang menarik ketika seseorang telah menuntaskan kuliah S2 yakni prospek lapangan kerja yang akan menjadi semakin luas, ada banyak lapangan kerja yang tersedia bagi lulusan S2, apalagi kalau jurusan kekhususan yang dipilih yakni jurusan yang banyak diperlukan dalam dunia kerja.

5. Akan semakin dihargai dan disegani
kelebihan lain kuliah S2 yakni orang yang ada disekitar anda akan menjadi lebih segang dan lebih menghargai anda walaupun hal tersebut bukan tujuan kenapa menentukan lanjut S2.
demikianlah kelebihan kuliah S2 yang bisa anda jadikan pertimbangan untuk ikut melanjutkan pendidikan pada jenjang S2 , namun sejatinya, melanjutkan kuliah ke jenjang S2 memang yakni sebuah jalan untuk bisa membantu orang lain melalui skill dan kemampuan yang didapatkan ketika kuliah S2.

Selain keuntungan, kuliah S2 juga mempunyai tantangan tersendiri, berikut beberapa tantangan kuliah S2.

Tantangan Kuliah S2

1. Seleksi Penerimaan Mahasiswa S2 yang Cukup Ketat 
Sebelum resmi terdaftar menjadi salah satu mahasiswa S2 atau mahasiswa pascasarjana disuatu kampus maka tantangan pertama yang harus dilewati yakni seleksi penerimaan mahasiswa S2. Dalam seleksi penerimaan mahasiswa S2 ada 3 jenis tes yang biasanya akan diberikan yakni tes kesehatan, tes intelegensi dan tes toefl (tes kemampuan berbahasa inggris).

Untuk tes kesehatan dan tes intelegensi mungkin tidak terlalu berat namun tes toefl (kemampuan berbahasa inggris) yang kemingkinan bisa menjadi tantangan berat. pasalnya tes toefl terdiri dari 3 kategori yakni reading, writing dan litsening. jadi penguasaan kosakata dan tatabahasa yang baik dan benar menjadi modal penting untuk melewati tes toefl tersebut. apalagi kalau kampus yang dipilih untuk lanjut S2 yakni kampus ternama, maka sudah niscaya standar kelulusan yang patok pun cukup tinggi dan ada banyak kompetitor yang siap mengganjal langkah anda.

2. Kuliah Matrikulasi
Kuliah matrikulasi biasanya berlangsung selama 3 bulan, kuliah ini ditujukan supaya mahasiwa gres bisa mengingat kembali bahan perkuliahan ketika masih kuliah S1 dan juga sebagai jembatan penghubung antara pengetahuan yang didapatkan ketika masih kuliah S1 dengan pengetahuan yang akan dipelajari ketika kuliah S2.

Mengingat bahan perkuliahan jenjang S2 cukup berat namun proporsional. Sebagian orang menyampaikan bahwa "kuliah matrikulasi lebih berat dari perkuliahan S2 sesungguhnya" alasannya pada ketika kuliah matrikulasi kemampuan mahasiswa akan digenjot dengan sumbangan kiprah yang cukup banyak dan proses pengkajian bahan perkuliahan yang cukup mendalam. maka mental baja harus dipersiapkan untuk melewati tahapan ini.

3. Biaya Kuliah S2 Cukup Tinggi
Hal yang perlu dipahami ketika kuliah S2 yakni biaya untuk kuliah S2 yang cukup tinggi, biaya tersebut mencakup biaya awal registrasi yang berkisar puluhan juta, pembayaran SPP sekitar 5 juta persemester, ditambah beberapa kursus wajib yang mesti diikuti ibarat kursus E-learning, kursus SPSS, kursus Multimedia dan kursus bahasa inggris. belum lagi biaya untuk membeli buku, alasannya beberapa dosen mewajibakan mahasiswanya untuk mempunyai buku yang menjadi mata kuliah yang diajarkannya.

Dimasa selesai studi S2 mahasiswa akan menempuh 3 kali ujian yakni ujian proposal, ujian hasil dan ujian tutup masing-masing membutuhkan biaya yang cukup lumayan. biaya wisuda berkisar 2 hingga 3 jutaan, jadi kalau dikalkulasikan maka bajet yang harus dipersiapkan ketika berniat kuliah S2 yakni sekitar 50 jutaan.

4. Jadwal Kuliah S2 yang kadang tidak menentu
Tenaga pengajar atau dosen yang mengajar di tingkatan S2 biasanya yakni dosen dengan titel profesor dan mempunyai agenda yang cukup padat. beberapa dosen juga mengajar dibeberapa kampus berbeda bahkan sebagian mengajar diluar kota. Kadang agenda kuliah yang berbenturan menciptakan beberapa dosen mengubah agenda kuliah secara mendadak. jadi mahasiswa harus selalu siap atau stand by jikalau sewaktu-waktu dosen mengubah agenda kuliah.

5. Tugas Kuliah yang menantang
Berbeda ketika  kuliah S1, kiprah yang diberikan ketika kuliah S2 cukup menantang namun tetap proporsional. Mengingat level gelar yang akan dicapai cukup tinggi maka kiprah yang diberikan dosen pun cukup menguras otak dan tenaga. Adapun contoh kiprah yang diberikan ketika kuliah S2 yakni misalkan kiprah untuk menciptakan buku, menerjemahkan buku bahasa inggris ke dalam bahasa indonesia dan masih banyak lagi yang lainnya. namun sejatinya tugas-tugas tersebut untuk semakin memperdalam keilmuan seorang mahasiswa dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya.

6. Harus Mampu Menyesuaikan Diri 
Berbeda ketika masih kuliah S1 yang rata-rata mahasiswanya masih mudah. Pada tingkatan  kuliah S2 anda akan dipertemukan dengan orang-orang yang cukup berumur atau bisa dibilang sudah tua, jadi dalam satu kelas biasanya mahasiwanya cukup beravariasi mulai dari yang usia masih mudah, bapak-bapak dan ibu-ibu, maka seorang mahasiswa dituntut untuk bisa mengikuti keadaan dengan kondisi tersebut. alasannya biasanya mahasiswa yang sudah berumur sudah mulai agak lelet atau lambat loading jadi sebagai mahasiswa yang masih gampang sudah sewajarnya untuk mengerti dan membuang ego pribadi.

Hal ini bisa menjadi problem bagi sebagian mahasiswa yang kurang bisa menyesuaikan dengan keadaan tersebut namun seiring waktu semua akan bisa atasi asalkan ada niat untuk berguru dan saling memahami.

7. Tugas Akhir (tesis)Yang Butuh Tenaga Ekstra Dalam Menyelesaikannya
Jika pada waktu S1 kiprah kesannya disebut skripsi maka tingkatan S2 kiprah kesannya disebut Tesis. jadi apa hal yang membedakan antara tesis dan skripsi? bekerjsama perbedaanya tidak terlalu signifikan tapi lebih kepada teknik analisis dan kedalaman penelitian. Mahasiswa S2 yang telah hingga ditingkat selesai dituntut untuk melaksanakan penelitian dengan kedalaman dan keakuratan penelitian yang tinggi. Dalam proses penyusunan tesis seorang mahasiswa membutuhkan banyak waktu serta konsentrasi tinggi dan biaya analisis penelitian yang cukup menguras keuangan.

8.  Sulit untuk Selesai Kuliah S2 Tepat Waktu
Waktu normal dalam menuntaskan kuliah S2 yakni 2 tahun namun kalau seorang mahasiswa bersungguh-sungguh dalam perkuliahan bisa jadi hanya memerlukan 1,5 tahun untuk menuntaskan kuliah S2 nya.

Tapi sebagian mahasiswa kesulitan dalam menuntaskan kuliah sempurna waktu. biasanya ada mahasiswa yang membutuhkan waktu hingga 4 tahun untuk menuntaskan kuliahnya. hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal misalkan, Mahasiswa tersebut punya pekerjaan lain selain kuliah jadi sulit untuk memanageman waktunya. ataukah terhambat oleh penelitian selesai kuliah yang butuh waktu pengumpulan data yang memakan waktu berbulan-bulan.

Berdasarkan laba dan tantangan mengikuti PPG serta kuliah S2, yang manakah antara ikut PPG dan lanjut S2 yang mempunyai potensi yang lebih besar dalam mengantarkan anda pada kesuksesan kalau ditilik dari realita yang ada?

Sebenarnya antara ikut PPG dan lanjut S2 semua hal tersebut sangat tergantung pada anda yang menjalaninya, baik PPG maupun kuliah S2 semua bisa mengantarkan anda pada kesuksesan anda.
Sumber http://www.rijal09.com


EmoticonEmoticon