Penyakit Ginjal Kronik / Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah kondisi dimana ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring cairan dan sisa-sisa makanan.
Adalah proses kerusakan pada ginjal dengan rentang waktu lebih dari 3 bulan, yang merupakan kondisi jangka panjang dimana ginjal tidak bekerja secara baik dan seharusnya. Penyakit gagal ginjal kronis merupakan kondisi umum yang sering dikaitkan dengan bertambahnya usia. Siapa pun bisa mendapatkannya, meski lebih sering terjadi pada orang kulit gelap dan orang-orang asal Asia Selatan.
CKD (chronic kidney disease) bisa mengalami penurunan secara sedikit demi sedikit dari waktu ke waktu dan kesudahannya ginjal mungkin berhenti bekerja sama sekali, tapi ini jarang terjadi. Banyak penderita penyakit ginjal yang bisa hidup lama, sebagian besar hidup normal.
CKD sanggup menimbulkan simtoma (pengindikasian) berupa laju filtrasi glomerular di bawah 60 mL/men/1.73 m2, atau di atas nilai tersebut namun disertai dengan kelainan sedimen urin. Adanya batu ginjal juga sanggup menjadi indikasi CKD pada penderita kelainan bawaan seperti hiperoksaluria (eksresi oksalat urin yang melebihi 45 gram per hari) dan sistinuria (penyakit yang jarang terjadi, yang menimbulkan dikeluarkannya asam amino sistin ke dalam air kemih dan seringkali menimbulkan pembentukan kerikil sistin di dalam jalan masuk kemih). Dalam bahasa Inggris penyakit ini disebut chronic kidney disease, atau disingkat sebagai CKD.

Anatomi ginjal

Ginjal dilihat dari belakang (tulang rusuk dihilangkan).
Perawatan Penyakit Ginjal Kronik / Gagal Ginjal
- Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan
- Prosedur medis
- Perawatan diri
- Obat
- Bedah
- Spesialis
Ahli Gizi, Ahli nefrologi, Penyedia perawatan primer (PCP), dan Ahli bedah transplantasi

Jaringan ginjal. Warna biru menunjukkan satu tubulus.
Gejala ginjal kronis
Biasanya tidak ada tanda-tanda penyakit ginjal yang spesifik pada tahap awal. Mungkin hanya diketahi pada tes darah atau urine dilakukan untuk alasan lain, mendeteksi kemungkinan duduk kasus pada ginjal Anda.
Saat mencapai tahap yang lebih maju, gejalanya bisa meliputi:
- Kelelahan
- Pergelangan kaki, kaki atau tangan bengkak
- Sesak napas
- Merasa sakit / kurang sehat
- Nafsu makan berkurang
- Darah di urin Anda
Kunjungi dokter umum Anda jikalau Anda mempunyai tanda-tanda persisten atau kekhawatiran yang Anda kira bisa disebabkan oleh penyakit ginjal.
Seringkali, penyakit ginjal kronis didiagnosis sebagai hasil dari skrining dari orang yang dikenal berada di risiko duduk kasus ginjal, ibarat yang dengan tekanan darah tinggi atau diabetes (kencing manis) dan mereka yang mempunyai hubungan darah dengan penyakit ginjal kronis. Penyakit ginjal kronis juga sanggup diidentifikasi ketika itu mengarah ke salah satu komplikasi yang diakui, seperti penyakit kardiovaskuler, anemia atau perikarditis. Perikarditis adalah peradangan dari perikardium (lapisan pelindung yang terdiri dari jaringan ikat fibrosa yang mengelilingi jantung).
Penyebab gagal ginjal kronis
Penyakit ginjal biasanya disebabkan oleh kondisi lain yang menciptakan ketegangan pada ginjal. Seringkali itu yaitu hasil dari kombinasi aneka macam masalah.
Gagal ginjal kronis sanggup disebabkan oleh:
- Tekanan darah tinggi – dari waktu ke waktu, ini sanggup menimbulkan ketegangan pada pembuluh darah kecil di ginjal dan menghentikan ginjal bekerja dengan baik.
- Diabetes – terlalu banyak glukosa dalam darah Anda sanggup merusak filter kecil di ginjal.
- Kolesterol tinggi – ini sanggup menimbulkan penumpukan deposit lemak di pembuluh darah yang memasok ginjal Anda, yang bisa menciptakan lebih sulit bagi mereka untuk bekerja dengan baik.
- Infeksi ginjal.
- Glomerulonefritis – radang ginjal.
- Penyakit ginjal polikistik – suatu kondisi yang diwariskan dimana pertumbuhan yang disebut kista berkembang di ginjal.
- Penyumbatan pada pedoman urin – contohnya dari kerikil ginjal kambuhan atau pembesaran prostat.
- Penggunaan obat-obatan tertentu secara terpola – ibarat obat anti-inflamasi litium dan non-steroid (NSAID)
Anda sanggup membantu mencegah gagal ginjal dengan menciptakan perubahan gaya hidup sehat dan memastikan kondisi fundamental yang Anda miliki terkendali dengan baik.

Penyakit Ginjal Polisistik yaitu kondisi yang diwarisi, dengan ciri-ciri adanya pertumbuhan kista (kantung cairan) pada ginjal. Ini sanggup mensugesti kedua ginjal, dan kista sanggup tetap tumbuh dan berkembang-biak hingga membatasi jaringan ginjal yang sehat, mensugesti fungsi ginjal. PKD sanggup menimbulkan hipertensi, kerikil ginjal, sering mengalami infeksi jalan masuk air kemih dan aneurisme otak (penggelembungan arteri otak yang abnormal).
Pengobatan gagal ginjal kronis
Tidak ada pengobatan khusus untuk memperlambat tegas menunjukkan memburuknya penyakit ginjal kronis. Jika ada penyebab yang mendasari untuk CKD, seperti vaskulitis (peradangan pada pembuluh darah), ini sanggup diobati secara eksklusif dengan pengobatan bertujuan untuk memperlambat kerusakan.
Pada tahap yang lebih maju, pengobatan mungkin diharapkan untuk anemia dan penyakit tulang. Gagal ginjal parah memerlukan salah satu bentuk terapi penggantian ginjal, ini mungkin merupakan bentuk dialisis, tetapi idealnya merupakan transplantasi ginjal.
Dialisis dan transplantasi ginjal
Pada umumnya, seseorang sanggup hidup normal dengan hanya satu ginjal. Bila kedua ginjal tidak berfungsi normal, maka orang itu perlu diberi Terapi Pengganti Ginjal (TPG). TPG ini sanggup dilakukan baik untuk sementara waktu maupun terus-menerus. TPG terdiri atas tiga, yaitu: Hemodialisis (Cuci Darah), Peritoneal Dialisis (Cuci Rongga Perut) dan Cangkok Ginjal (transplantasi). Prinsip dasar dari Hemodialisis yaitu dengan membersihkan darah dengan memakai Ginjal Buatan. Sedangkan Peritoneal dialisis memakai Selaput rongga perut (peritoneum) sebagai saringan antara darah dan cairan Dianial.
Transplantasi ginjal kini ini tidak mengecewakan umum. Transplantasi yang berhasil pertama kali diumumkan pada 4 Maret 1954 di Rumah Sakit Peter Bent Brigham di Boston, Massachusetts. Operasi ini dilakukan oleh Dr. Joseph E. Murray, yang pada 1990 menerima Penghargaan Nobel dalam fisiologi atau kedokteran.
Transplantasi ginjal sanggup dilakukan secara “cadaveric” (dari seseorang yang telah meninggal) atau dari donor yang masih hidup (biasanya anggota keluarga). Ada beberapa laba untuk transplantasi dari donor yang masih hidup, termasuk kecocokan lebih bagus, donor sanggup dites secara menyeluruh sebelum transplantasi dan ginjal tersebut cenderung mempunyai jangka hidup yang lebih panjang.
Perawatan untuk ginjal kronis
Tidak ada obat untuk CKD (chronic kidney disease), tapi pengobatan sanggup membantu meringankan tanda-tanda dan menghentikannya semakin parah.
Pengobatan Anda akan tergantung pada seberapa parah penyakit ginjal Anda.
Perawatan utamanya adalah:
- Perubahan gaya hidup untuk memastikan Anda tetap sesehat mungkin.
- Obat untuk mengendalikan duduk kasus terkait ibarat tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
- Dialisis – pengobatan untuk mereplikasi beberapa fungsi ginjal; ini mungkin diharapkan pada stadium lanjut.
- Transplantasi ginjal – ini mungkin juga diharapkan pada gagal ginjal stadium lanjut.
Anda juga disarankan untuk melaksanakan check up reguler untuk memantau kondisi Anda.
Penyakit ginjal kronis diidentifikasi oleh tes darah untuk kreatinin. Tingginya tingkat kreatinin menunjukkan jatuh laju filtrasi glomerulus dan sebagai jawaban penurunan kemampuan ginjal mengekskresikan produk limbah.
Kadar kreatinin mungkin normal pada tahap awal CKD, dan kondisi tersebut ditemukan jika urine (pengujian sampel urin) menunjukkan bahwa ginjal yaitu memungkinkan hilangnya protein atau sel darah merah ke dalam urin. Untuk mengusut penyebab kerusakan ginjal, aneka macam bentuk pencitraan medis, tes darah dan sering ginjal biopsi (menghapus sampel kecil jaringan ginjal) bekerja untuk mencari tahu apakah ada alasannya yaitu reversibel untuk kerusakan ginjal.
Pedoman profesional terbaru mengklasifikasikan tingkat keparahan penyakit ginjal kronis dalam lima tahap, dengan tahap 1 yang paling ringan dan biasanya menimbulkan sedikit tanda-tanda dan tahap 5 menjadi penyakit yang parah dengan impian hidup yang jelek jikalau tidak diobati . ‘Stadium simpulan penyakit ginjal (ESRD ), Tahap 5 CKD juga disebut gagal ginjal kronis (CKF) atau kegagalan kronis ginjal (CRF).
Tahapan / Stadium Ginjal Kronis
Tahap 1
Fungsi Sedikit berkurang; kerusakan ginjal dengan GFR normal atau relatif tinggi (≥ 90 mL/min/1.73 m 2 ). Kerusakan ginjal didefinisikan sebagai kelainan patologis atau penanda kerusakan, termasuk kelainan pada tes darah atau urin atau studi pencitraan.
Tahap 2
Ringan pengurangan GFR (60-89 mL/min/1.73 m 2 ) dengan kerusakan ginjal. Kerusakan ginjal didefinisikan sebagai kelainan patologis atau penanda kerusakan, termasuk kelainan pada tes darah atau urine atau studi pencitraan.
Tahap 3
Sedang penurunan pada GFR (30-59 mL/min/1.73 m 2 ) pedoman Inggris membedakan antara tahap 3A (GFR 45-59) dan tahap 3B (GFR 30. – 44) untuk tujuan skrining dan rujukan.
Tahap 4
Parah penurunan pada GFR (15-29 mL/min/1.73 m 2 ) Persiapan untuk terapi pengganti ginjal.
Tahap 5
Ditetapkan gagal ginjal (GFR <15 mL/min/1.73 m 2 , atau terapi pengganti ginjal permanen (RRT) .
Tes terbaik untuk mengukur tingkat fungsi ginjal dengan Laju Filtrasi Glomerulus (GFR = glomerular filtration rate)
Tes terbaik untuk mengukur tingkat fungsi ginjal Anda dan memilih stadium penyakit ginjal Anda. Dokter Anda bisa menghitungnya dari hasil tes kreatinin darah Anda, usia, ukuran badan dan jenis kelamin Anda. GFR Anda memberi tahu dokter Anda stadium penyakit ginjal Anda dan membantu dokter merencanakan perawatan Anda. Jika nomor GFR Anda rendah, ginjal Anda tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Penyakit ginjal sebelumnya terdeteksi, semakin baik kesempatan untuk memperlambat atau menghentikan perkembangannya.
Berapakah nomor GFR yang normal?
Pada orang dewasa, jumlah GFR normal lebih dari 90. GFR menurun seiring bertambahnya usia, bahkan pada orang-orang tanpa penyakit ginjal. Lihat tabel di bawah untuk asumsi rata-rata GFR menurut usia.
Umur (tahun) | Rata-rata estimasi GFR |
20–29 | 116 |
30–39 | 107 |
40–49 | 99 |
50–59 | 93 |
60–69 | 85 |
70+ | 75 |
Diagnosis & Pengujian untuk ginjal kronis
1. Dapat didiagnosis dengan tes darah dan urine
Tes ini dipakai untuk mencari kadar zat tertentu dalam darah dan urin tinggi yang merupakan tanda-tanda bahwa ginjal Anda tidak berfungsi dengan baik.
Jika Anda berisiko tinggi terkena penyakit ginjal – misalnya, Anda mempunyai salah satu dari kondisi yang disebutkan di atas – Anda mungkin disarankan untuk melaksanakan tes rutin untuk mengusut CKD sehingga diangkat pada tahap awal.
Hasil tes darah dan urine Anda bisa dipakai untuk mengetahui stadium penyakit ginjal Anda. Ini yaitu angka yang mencerminkan seberapa parah kerusakan ginjal Anda, dengan jumlah yang lebih tinggi yang mengindikasikan CKD lebih serius.
2. USG Ultrasonografi medis
Diagnosis sanggup dilakukan secara Biokimia di Laboratorium Klinik, tetapi adakala diharapkan investigasi dengan pencitraan. Pencitraan yang paling sederhana dan kondusif yaitu dengan melaksanakan USG, dimana sanggup diketahui adanya kerikil ataupun dinding ginjal atau kandung kemih yang tidak licin dan berarti terkena infeksi.
3. CT-Scan, MRI
Penggunaan Radioaktif harus dibedakan 2 jenis, yang lebih kondusif justru dengan suntikan radioaktif dengan takaran rendah dan waktu paruh yang pendek, semakin singkat waktu paruh berarti semakin singkat radiasi berada dalam badan kita. Yang paling kondusif yaitu Renografi dengan 2 probes, lantaran hanya memakai isotop radiasi dengan tingkat 1/4 dari jikalau memakai Kamera Gamma, sedangkan harga investasinya kurang dari 1/10 Kamera Gamma. Oleh lantaran itu jikalau memakai Renografi dengan 2 probes telah memadai, maka tidak diharapkan penggunaan peralatan lain yang lebih mahal.
Keuntungan penggunaan Gamma Dual Camera yaitu pencitraan 3D-nya yang baik. Yang terpapar dengan radioaktif dengan tingkat radiasi yang lebih tinggi, justru tidak memerlukan suntikan radioaktif, kecuali zat kontras untuk menambah pencitraan, lantaran zat radioaktifnya berada dalam alat tersebut, berturut-turut yaitu CT-Scan dan MRI dimana MRI anggun untuk pencitraan jaringan lunak, tetapi paling mahal. MSCT 128 Slices Dual Sources yaitu CT Scan juga, tetapi lebih mutakhir dengan memakai 2 sumber radiasi, sehingga sanggup memindai lebih cepat dan tingkat radiasi yang dipakai juga lebih sedikit.
4. PET CT
Yang termutakhir yaitu PET CT yang dimana sanggup mengusut fungsi, metabolisme dan reseptor badan sekaligus, dengan tingkat sensitivitas yang tinggi mencapai 90% untuk deteksi dini kaker srtadium awal.
5. Biopsi ginjal
Dapat dilakukan dalam beberapa masalah untuk mengusut jenis penyakit ginjal tertentu, lihat berapa banyak kerusakan ginjal telah terjadi dan membantu merencanakan pengobatan. Untuk melaksanakan biopsi, dokter mengeluarkan potongan-potongan kecil jaringan ginjal dan memeriksanya di bawah mikroskop.
Stadium Gagal Ginjal
Perkembangan penyakit ginjal diklasifikasi dengan sistem pemeringkatan (stadium) menurut hasil GFR yang diperoleh. Terdapat enam stadium untuk mendefinisikan tingkat keparahan gagal ginjal kronis:
- eGFR bernilai di atas 90 atau normal: stadium 1.
Walau nilai eGFR normal, namun terdapat kerusakan pada ginjal yang terdeteksi oleh tes lain. Misalnya, terdapat darah di dalam urin (hematuria) atau terjadi peradangan pada ginjal.
- eGFR bernilai 60-89: stadium 2.
Laju eGFR turun sedikit menjadi 60-89 ml/menit dan disertai kerusakan atau gangguan pada ginjal. Penderita dengan laju eGFR yang sama tanpa kerusakan ginjal tidak dianggap mengalami GGK.
Agar perkembangan kondisi ginjal sanggup terus dipantau, pengidap GGK stadium satu atau stadium dua direkomendasikan untuk menjalani tes eGFR tahunan.
- eGFR bernilai 30-59: stadium 3. Stadium ini terbagi menjadi dua, yaitu:
- Stadium 3a : laju eGFR (45-59). Terdapat penurunan fungsi ginjal yang ringan sehingga memerlukan investigasi tiap tahun.
- Stadium 3b: laju eGFR (30-44). Terdapat penurunan fungsi ginjal yang parah sehingga memerlukan investigasi terpola tiap enam bulan sekali.
- eGFR bernilai 15-29: stadium 4.
Pada stadium ini, pengidap kemungkinan telah mencicipi gejala-gejala GGK dan perlu mengikuti investigasi tiap enam bulan.
- eGFR bernilai di bawah 15: stadium 5.
Disebut sebagai kondisi gagal ginjal, yaitu ginjal telah kehilangan hampir seluruh fungsinya. Tiap tiga bulan, pasien gagal ginjal ini perlu menjalani pemeriksaan.
Hasil eGFR dari waktu ke waktu sanggup naik atau turun. Diagnosis CKD biasanya gres bisa dipastikan jikalau tes-tes eGFR yang dilakukan beberapa kali selama tiga bulab berturut-turut menunjukkan hasil konsisten di bawah normal.
Apakah saya berisiko terkena penyakit ginjal?
Disarankan untuk melaksanakan investigasi rutin tahunan untuk mendeteksi gagal ginjal kronis (GGK), terutama jikalau Anda termasuk kelompok orang-orang yang berisiko tinggi, yaitu:
- Pengidap diabetes, hipertensi, lupus, stroke, penyakit jantung.
- Orang yang secara teratur mengonsumsi obat-obatan antiradang nonsteroid (NSAID) ibarat aspirin dan ibuprofen atau yang mengandung lithium dalam waktu yang lama.
- Orang dengan riwayat keluarga yang pernah mengidap GGK stadium lima atau menderita penyakit ginjal turunan.
- Penderita dengan hematuria (dalam urinnya terdapat darah) atau proteinuria (terdapat protein dalam urin) yang penyebabnya belum diketahui.
Dokter biasanya akan merekomendasikan apakah Anda termasuk ke dalam golongan risiko tinggi untuk dilakukan investigasi rutin.
Contoh Kanker-Kanker Lainnya
Kanker bisa dimulai di daerah manapun di tubuh. Ini dimulai dikala sel-sel tumbuh di luar kendali dan kerumunan sel normal. Hal ini menciptakan badan sulit bekerja sebagaimana mestinya. Memahami penyakit kanker sanggup membantu Anda untuk mengenal lebih terang “seperti apakah kanker itu?” Klik disini dan baca artikel pemahaman penyakit kanker ini hingga habis bersama contoh-contohnya!
Bacaan Lainnya
- Pemahaman Kanker: Mengenal Dasar-Dasar, Contoh Kanker, Bentuk, Klasifikasi, Sel dan Pemahaman Penyakit Kanker Lebih Jelas
- Apakah Produk Pembalut Wanita Aman?
- Penyakit Difteri Penularan, Penyebab, Gejala, Perawatan dan Pencegahan
- Penyakit Kusta Penularan, Penyebab, Gejala, Perawatan dan Pencegahan
- Sakit Punggung: Penyebab, gejala, pencegahan dan perawatan
- Penyebab Dan Cara Mengatasi Iritasi Atau Lecet Akibat Pembalut Wanita
- Sistem Reproduksi Manusia, Hewan dan Tumbuhan
- Cara Mengenal Karakter Orang Dari 5 Pertanyaan Berikut Ini
- Kepalan Tangan Menandakan Karakter Anda & Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jikalau Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pandai harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan gosip yang menciptakan Anda menjadi lebih smart!
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon