Sunday, February 18, 2018

√ Memperpendek Jarak Tempuh Sekolah Dengan School Zoning System

Halo teman-teman selamat pagi,
salam sejahtera bagi kita semua. Oke kali ini saya akan menambahkan sedikit ulasan wacana fenomena umum yang terjadi di kota kawasan saya sekarang mengadu nasib yaitu Bekasi yaitu kemacetan. Ya, macet alias traffic jam ialah suatu fenomena umum yang terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Macet ini disebabkan oleh pergerakan insan untuk melaksanakan aktifitas entah itu ke sekolah, kawasan kerja, pasar atau lainnya. 

Apakah kemacetan ini dapat dihindari atau diatasi?. Berbagai kebijakan sudah banyak dilakukan pemerintah mulai dari penambahan jalan raya, pembangunan jalan tol, peningkatan sarana transportasi umum dan lainnya. Akan tetapi berdasarkan saya mengatasi kemacetan di negara berkembang ibarat Indonesia tidak semudah itu. Coba lihat pertumbuhan penjualan mobil/motor di Indonesia?. Saya yakin lama-kelamaan panjang jalan tidak akan lagi dapat menampung volume kendaraan lantaran kecepatan kepemilikan kendaraan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan jalan raya.
 Oke kali ini saya akan menambahkan sedikit ulasan wacana fenomena umum yang terjadi di k √ Memperpendek Jarak Tempuh Sekolah Dengan School Zoning System
Macet bikin stres pic: http://www.inseasia.com/
Lalu bagaimana langkah mengantisipasi kemacetan atau kepadatan di jalan raya di kota besar khususnya Bekasi?. Menurut saya salah satu metode yang dapat dicoba ialah dengan School Zoning System. Apaaan tuh?. Kita lihat dulu, bahwa salah satu aktifitas yang paling banyak menciptakan kendaraan lalu-lintas di jalan ialah menuju sekolah. Dalam hal ini jumlah anak yang pergi sekolah setiap hari tentu niscaya mendominasi selain yang pergi kerja. Nah, saya mempunyai ilham untuk menciptakan semacam zonasi sekolah bagi setiap siswa/anak/keluarga. 

Tujuan dari sistem ini ialah untuk memperpendek jarak tempuh. Dampaknya dibutuhkan setiap anak akan lebih cepat menuju sekolahnya tanpa harus berlama-lama di jalanan yang menghabiskan waktu. Ini tentu akan mengurangi beban jalan dan nanti mungkin yang mendominasi jalan ialah orang yang pergi kerja saja. Lalu apa saja yang harus dibutuhkan untuk menjalankan sistem ini?.

1. Database sekolah per kecamatan (lengkap dengan profil, peta, visi misi, aktivitas dll)
2. Database keluarga/siswa (sekolah, kelas dan alamat)
3. Aplikasi School Zoning System
4. Kualitas sekolah yang merata (paling penting)

Bagaimana alur kerjanya?. Nantinya aplikasi akan mengirimkan data saran wacana lokasi sekolah terdekat dari rumah berikut peta, jarak, profil sekolah aktivitas sekolah dan lainnya. Untuk anak yang mau masuk TK/SD maka setiap keluarga harus didata dulu supaya masuk dalam database aplikasi. Setelah itu maka dikala anak akan masuk usia sekolah, akan muncul notifikasi wacana sekolah terdekat dengan profilnya. Khusus untuk yang gres lulus SD maka nanti sesudah ia lulus/sebelum UN maka akan muncul notifikasi wacana lokasi tujuan Sekolah Menengah Pertama selanjutnya yang paling bersahabat dengan rumah. Orang bau tanah dapat melihat profilnya secara lengkap/ Begitu pula dengan yang gres lulus Sekolah Menengah Pertama yang akan melanjutkan ke SMA.
 Oke kali ini saya akan menambahkan sedikit ulasan wacana fenomena umum yang terjadi di k √ Memperpendek Jarak Tempuh Sekolah Dengan School Zoning System
Alur kerja School Zoning System untuk siswa TK/SD
 Oke kali ini saya akan menambahkan sedikit ulasan wacana fenomena umum yang terjadi di k √ Memperpendek Jarak Tempuh Sekolah Dengan School Zoning System
Alur kerja School Zoning System untuk siswa SMP/SMA
Lalu dimana problem penerapan sistem smart ini?. Yang pertama tentu ialah kualitas sekolah. Ya, tidak dipungkiri kualitas sekolah dalam satu kota belum merata dan pastinya orang bau tanah sering menentukan sekolah yang punya rangking dan trade record bagus. Inilah yang menjadi tantangan pemerintah. Bagaimana biar tidak ada lagi stratifikasi sekolah semacam ini. Semua sekolah harus terjamin sama kualitasnya. Dengan demikian siswa dapat sekolah dengan baik meskipun jaraknya paling bersahabat dengan rumah. Inilah kuncinya, pemerataan kualitas sekolah yang harus memang diwujudkan. 

Selanjutnya sekolah harus mengirimkan database setiap anak ke suatu server sebagai basis data aplikasi ini. Artinya ada sinergi antara sekolah dengan bank data aplikasi school zoning system. Apakah aktivitas ini dapat diwujudkan?. Tentu dapat asalkan ada kemauan dan kerja keras semua pihak terutama tadi harus memastikan semua sekolah punya kualitas yang setara. Coba lihat di negara lain ibarat Jepang saja kan kualitas setiap sekolah relatif sama tidak ada stratifikasi ibarat di Indonesia. Jadinya setiap siswa tidak usah khawatir tidak kebagian sekolah bagus, lantaran sekolah disamping rumah pun kualitasnya sudah baik.

Penulis: Agnas Setiawan, Guru Sekolah Menengan Atas Unity Bekasi

Sumber http://www.gurugeografi.id


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)