Tuesday, February 6, 2018

√ Merancang Pembelajaran Ipa

Topik yang akan dibahas pada cuilan ini yaitu hubungan antara kuliner sistem pencernaan maka √ MERANCANG PEMBELAJARAN IPA


MODUL 9


MERANCANG PEMBELAJARAN IPA


 


KEGIATAN BELAJAR 1


MERANCANG PEMBELAJARAN IPA KELAS 5




  1. Materi Essensial Kelas 5


Makanan, sistem pencernaan, pernapasan, darah, dan kesehatan.


Topik yang akan dibahas pada cuilan ini yaitu hubungan antara kuliner sistem pencernaan kuliner darah pernapasan dengan kesehatan.



  1. Makanan yang Praktis dan Sulit Dicerna.


Makanan yang gampang dicerna yaitu kuliner yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak berserat. Makanan yang gampang dicerna yaitu kuliner yang tidak mengandung serat atau selulosa, contohnya daging telur tepung gula pasir dan lain-lain. Sedangkan materi kuliner yang tidak gampang dicerna yaitu materi kuliner yang mengandung serat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan terutama sayuran. Serat atau selulosa tidak sanggup dicerna oleh sistem pencernaan insan alasannya sistem pencernaan insan tidak mempunyai enzim yang berkhasiat untuk mencerna selulosa yaitu enzim selulase. Walaupun selulosa tidak sanggup dicerna namun mempunyai kegunaan yaitu menyerap air sehingga tinja atau feses yang keluar tidak terlalu keras. Kegunaan yang lain yaitu menggiatkan gerak peristaltik usus. Oleh lantaran itu serat sanggup mencegah terjadinya susah buang air besar atau biasa disebut sembelit atau konstipasi.


Serat tersusun atas selulosa yang merupakan karbohidrat rantai panjang. Hanya ada pada flora dan tidak sanggup dicerna oleh manusia. Daging tidak berserat. Adapun yang terlihat ibarat serat sebetulnya merupakan serabut otot yang tersusun atas protein yang sanggup dihancurkan oleh enzim protease.


Bahan kuliner digolongkan menjadi materi kuliner pokok, sayuran, lauk pauk, dan buah-buahan serta susu sebagai pelengkap. Bahan kuliner pokok mencakup beras, jagung, singkong, gandum, dan sagu. Zat gizi yang dikandung dalam materi kuliner pokok sebagian besar yaitu karbohidrat. Lauk pauk mencakup ikan daging telur tahu tempe dan materi kuliner lain yang mengandung protein dan lemak. Sedangkan sayuran dan buah-buahan banyak mengandung vitamin dan mineral. Dalam susu dan hasil olahannya ibarat keju dan yogurt terdapat hampir semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.


Karbohidrat, protein, dan lemak disebut makronutrien lantaran dibutuhkan oleh tubuh setiap hari dalam jumlah banyak. Sedangkan vitamin dan mineral disebut mikronutrien lantaran dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit yaitu kurang dari 100 mg.


Kebutuhan gizi setiap orang berbeda-beda sesuai dengan jenis kelamin umur dan jenis pekerjaan atau kegiatan.


Makanan bergizi yaitu kuliner yang mengandung zat kuliner yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu karbohidrat protein lemak vitamin mineral dan air.


Zat kuliner yang dikonsumsi dilarang berlebihan ataupun kurang. Kelebihan ataupun kekurangan zat kuliner sanggup menimbulkan malnutrisi atau biasa disebut salah makan. Kelebihan lemak terutama kolesterol sanggup menimbulkan sakit hipertensi atau biasa disebut tekanan darah tinggi; jantung koroner yaitu penyumbatan pembuluh darah di tajuk jantung; stroke yaitu pecahnya pembuluh darah di otak. Namun demikian dalam jumlah yang sedikit kolesterol dibutuhkan untuk menyusun membran sel pembungkus sel saraf dan membantu penjalaran impuls atau rangsang pada Serabut saraf. Semua penyakit ini sanggup menimbulkan kematian. Vitamin juga dilarang berlebih alasannya sanggup menimbulkan hipervitaminosis. Misalnya kelebihan vitamin A menimbulkan radang hati atau sirosis.


Mengapa karbohidrat harus dikonsumsi dalam jumlah yang lebih banyak penjelasannya sebagai berikut. Katakan seorang siswa dengan berat tubuh 30 kg untuk berguru dan bekerja sehari memerlukan energi atau tenaga sejumlah 2500 kalori. Kebutuhan tenaga ini sanggup dipenuhi dari tiga macam zat kuliner yaitu karbohidrat protein dan lemak. Siswa tersebut harus mengkonsumsi protein sejumlah 30 gram per hari lantaran kebutuhan protein yaitu 1 gram per kg berat badan. Maka energi yang diperoleh dari protein hanya 120 kalori lantaran 1 gram protein menghasilkan 4 kalori. Siswa dilarang terlalu banyak makan lemak Katakanlah hanya boleh setengah kilogram per kg berat tubuh atau sekitar 15 gram. Dengan demikian energi yang diperoleh dari lemak yaitu 105 kalori lantaran 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori.


Kebutuhan protein untuk kelompok rentan yaitu orang yang setelah Sakit Ibu menyusui ibu hamil dan usia pertumbuhan yaitu usia 1 hingga 5 tahun yaitu 2 gram per kg berat badan.


Energi yang sudah terpenuhi dari protein dan karbohidrat yaitu 225 kalori. Sisa energi ini harus dipenuhi dari karbohidrat yaitu 2275 kalori. 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori maka siswa itu harus mengkonsumsi 2275 per 4 sama dengan 555 gram karbohidrat.


Untuk membangkitkan selera makan dan mengawetkan kuliner biasanya digunakan materi tambahan contohnya pewarna pemanis menambah cita rasa dan pengawet. Bahan tambahan disebut zat aditif. Zat aditif ada yang diperoleh dari alam disebut zat aditif alami contohnya pewarna hijau dari daun suji penambah ASI dengan garam penambah gurih dengan terasi dari udang atau pewangi dengan daun pandan. Ada pula Zat tambahan buatan disebut zat aditif sintetik yang sering efeknya tidak baik bagi kesehatan. Contoh zat aditif sintetik yaitu pewarna merah dengan rhodamin pemanis sakarin penambah citarasa yaitu monosodium glutamat atau MSG atau vetsin dan materi pengawet contohnya natrium benzoat formalin. Formalin dan boraks Sebenarnya bukan pengawet kuliner tetapi untuk mengawetkan jenazah atau binatang supaya tidak membusuk. Oleh lantaran itu formalin dan boraks sering disalahgunakan sebagai pengawet makanan. Pada umumnya zat aditif sintetik bersifat karsinogenik Yaitu sanggup menimbulkan timbulnya kanker kalau di konsumsi dalam jumlah banyak.


Makanan yang dimakan bukan hanya harus bergizi lengkap dan seimbang tetapi juga harus bebas kuman berbahaya dan beracun. Zat kuliner atau zat gizi jarang sekali ditemukan secara gotong royong di dalam satu macam materi makanan. Meskipun ada beberapa materi kuliner yang tergolong kandungannya lengkap ibarat susu dan telur namun jumlahnya masih sangat sedikit. Oleh lantaran itu untuk menerima kuliner yang bergizi cukup sehat dan seimbang seseorang harus meracik beberapa materi makanan.


Kebutuhan seseorang pada waktu sarapan pagi dengan siang hari maupun pada malam hari berbeda-beda Oleh lantaran itu sajian yang disusun pun harus berbeda. Berikut ini diberikan pola kuliner untuk keperluan sehari-hari yang sederhana murah dan gampang didapat. Disamping itu sajian kuliner ini telah memenuhi syarat empat sehat lima sempurna.



  1. makan pagi Nasi sayur bayam tempe dan susu.

  2. makan siang Nasi sayur asem ikan goreng atau daging emping dan pepaya.

  3. makan malam Nasi sayur tumis kangkung telur balado dan pisang.


Beberapa materi kuliner tidak sanggup dikonsumsi secara eksklusif melainkan perlu diolah dan dimasak sehingga gampang dicerna dan sanggup dimakan dengan gampang dan menambah selera.


Untuk menghindari berkurangnya zat gizi lantaran pengolahan maka di beberapa kawasan mempunyai kebiasaan mengkonsumsi materi kuliner dalam keadaan mentah. Misalnya sayuran sebagai lalapan.



  1. Pencernaan Makanan pada Manusia


Proses pemecahan kuliner disebut pencernaan makanan. Pada proses tersebut bekerja sistem pencernaan yang terdiri dari alat pencernaan kuliner dan kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah pencernaan dan enzim. Ada dua macam proses pencernaan yaitu pencernaan mekanik dan Pencernaan kimiawi. Pencernaan kuliner secara mekanik akan mengecilkan ukuran materi kuliner sedangkan Pencernaan kimiawi dengan enzim akan mengubah struktur kuliner menjadi molekul-molekul kecil yang gampang diserap oleh kapiler darah pada jonjot usus.


Dengan demikian proses pencernaan kuliner yaitu proses pemecahan kuliner menjadi sari-sari kuliner sehingga sanggup digunakan oleh tubuh.


Proses pencernaan kuliner dilakukan oleh alat pencernaan kuliner yang dimulai dari rongga ekspresi kerongkongan lambung usus halus usus besar poros hingga anus tempat sisa kuliner dibuang.


Di dalam rongga ekspresi terdapat gigi pengecap dan kelenjar ludah. Gigi bertugas memotong mengoyak mengunyah dan melumatkan kuliner sehingga gampang ditelan. Lidah berfungsi mengatur letak kuliner dalam ekspresi supaya gampang terkunyah dan membantu proses penelanan kuliner yang sudah dilumat. Air liur mengandung air lendir dan salah satu enzim yaitu enzim ptialin atau amilase. Dengan demikian di dalam rongga ekspresi terjadi 2 macam proses pencernaan yaitu mekanik dan kimiawi.


Makanan dari ekspresi masuk ke dalam kerongkongan. Pada pangkal kerongkongan bermuara dua susukan yaitu susukan pernapasan dan susukan pencernaan. Dengan pinjaman gerak peristaltik kuliner akan bergerak dari kerongkongan menuju lambung. Gerak peristaltik yaitu Gerak bergelombang yaitu gerakan meremas dan mendorong kuliner mulai dari kerongkongan hingga dengan ke selesai susukan pencernaan. Di dalam lambung terdapat kelenjar yang menghasilkan asam klorida yang berfungsi membunuh bibit penyakit dan sebagai pengaktifan enzim enzim tertentu. Setelah menjadi bubur halus Makanan masuk ke usus halus. Bagian pertama dari usus halus yaitu usus 12 jari atau duodenum. Makanan yang masuk ke usus halus masih mengalami pencernaan secara enzimatis menjadi sari-sari makanan. Sari sari kuliner hasil pencernaan yaitu monosakarida asam lemak gliserol dan asam asam amino.


Vitamin dan garam garam mineral tidak mengalami pencernaan. Bagian dari kuliner yang tidak sanggup diserap usus halus masuk ke dalam usus besar. Berdasarkan posisinya dalam perut usus besar sanggup dibedakan menjadi tiga cuilan yaitu usus besar naik usus besar mendatar dan usus besar turun. Sisa kuliner yang telah membusuk diserap airnya kemudian sisanya dikeluarkan melalui dubur atau anus dalam bentuk feses yaitu tinja.


Karena alat pencernaan kuliner demikian penting maka alat pencernaan harus dipelihara supaya tetap sehat sehingga sanggup menjalankan fungsinya dengan baik. Cara-cara pemeliharaan kesehatan pencernaan kuliner diantaranya:



  1. makan dengan teratur.

  2. makanan dilarang mengandung banyak zat-zat yang merangsang alat pencernaan kuliner contohnya kuman berbahaya, minyak atsiri.

  3. makanan harus mengandung serat yang cukup.

  4. membiasakan buang air besar setiap hari.

  5. minum air dengan cukup minimal 8 gelas sehari.


Beberapa penyakit yang sering menyerang alat pencernaan insan yaitu sebagai berikut.



  1. sembelit yaitu Kelainan yang disebabkan terlalu usang kuliner berada di dalam usus besar sehingga perembesan air berlebihan.

  2. penyakit sariawan yaitu Radang pada rongga ekspresi pengecap dan usus dengan gejala luka bernanah disebabkan kekurangan vitamin C.

  3. penyakit maag yaitu lambung terasa perih dan mual lantaran terlalu banyak asam lambung dan makan tidak teratur.

  4. penyakit hepatitis C Itu radang di hati yang disebabkan virus gejala tubuh lemas air seni berwarna coklat ibarat teh menimbulkan fungsi hati terganggu.

  5. penyakit usus buntu yaitu Radang pada usus buntu dengan gejala sakit pada perut sebelah kanan bawah.

  6. penyakit diare yaitu buang air terus menerus yang disebabkan oleh kuman atau keracunan yang menyerang usus halus dan usus besar.

  7. penyakit tifus itu penyakit pada usus halus dan usus besar yang disebabkan kuman tumbuh biasanya panas tinggi dengan disertai diare.

  8. kelainan pada kelenjar pankreas yang dicirikan oleh kadar glukosa darah yang tinggi.

  9. Darah


Darah tersusun atas sel-sel darah dan cairan atau plasma darah. Sari-sari kuliner diserap oleh darah melalui jonjot usus halus. Proses perembesan sari-sari kuliner berlangsung secara difusi osmosis dan transpor aktif.


Fungsi darah dalam tubuh insan yaitu sebagai berikut.



  1. pengedar sari-sari makanan.

  2. pengedar oksigen.

  3. pengedar hormon.

  4. pengangkut zat sisa contohnya karbondioksida garam garam air seni ke alat-alat pengeluaran.

  5. pemberantas bibit penyakit.

  6. penutupan luka.

  7. pengatur suhu tubuh.


Penyakit alat peredaran darah. Arteriosklerosis yaitu istilah yang diberikan untuk sekelompok kelainan pada pembuluh arteri yang ditandai dengan penebalan dan pengerasan pada dinding pembuluh tersebut sehingga berkurang elastisitasnya. Aterosklerosis yaitu salah satu bentuk arteriosklerosis yang disebabkan lantaran adanya penumpukan kerak pada dinding dalam Arteri sebagai akhir tingginya kadar kolesterol darah. Penyakit jantung koroner yaitu penyakit di mana pembuluh darah jantung atau Arteri koronaria yang membawa kuliner dan oksigen ke jantung mengalami penyempitan atau penyumbatan. Stroke atau serangan Otak yaitu kerusakan pada otak lantaran berkurangnya pasokan oksigen ke cuilan otak. Hemofilia yaitu penyakit di mana darah sulit atau tidak sanggup membeku. Sel Sabit yaitu penyakit di mana sel darah merah membentuk Sabit sehingga kehilangan kemampuan mengangkut oksigen. Anemia yaitu penyakit kurang darah.


 


 



  1. Alat pernapasan pada manusia.


Respirasi yaitu suatu insiden pemanfaatan oksigen di dalam sel tubuh makhluk hidup untuk pembakaran atau oksidasi zat kuliner yaitu glukosa supaya diperoleh energi. Respirasi sering disebut juga dengan pernapasan internal. Pada proses respirasi dalam tubuh makhluk hidup akan dihasilkan karbondioksida dan air.


Sistem pernapasan pada insan dimulai dari udara masuk ke dalam paru-paru melalui hidung kadang kala melalui ekspresi contohnya pada ketika sakit influenza. Di dalam hidung udara disaring oleh rambut-rambut yang ada di dalamnya sehingga debu tidak ikut terbawa masuk. Selanjutnya udara menuju tenggorokan. Di dalam tenggorokan terdapat rambut getar. Tenggorokan bercabang menuju ke paru-paru kiri dan kanan. Masing-masing cabang bercabang-cabang lagi menjadi ranting yang lebih kecil dan berakhir pada kantong pipis di dalam paru-paru yang tersusun ibarat buah anggur yang disebut alveoli. Di dalam kapiler alveoli oksigen diikat oleh darah dan selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh.


Perbedaan pernapasan dada dengan pernapasan perut. Pernapasan dada yaitu pernapasan yang terjadi akhir kontraksi otot otot antar tulang rusuk yaitu otot sela iga. Sedangkan pernapasan perut yaitu pernapasan sebagai akhir kegiatan otot diafragma.


 



  1. Merancang Pembelajaran Materi Kelas 5.


Pertemuan 1 kegiatan 1


Susunan alat pencernaan. Siswa bekerja dalam kelompok. Kepada setiap kelompok dibagikan satu set kartu pencernaan kuliner atau fotokopinya. Setelah mendiskusikannya dalam kelompok siswa diminta maju ke depan untuk mengurutkan letak masing-masing alat pencernaan kuliner tersebut. Siswa lain memperhatikan dan memperlihatkan ajuan atau saran Jika berdasarkan kelompoknya urutan tersebut belum tepat.


Setelah kegiatan simulasi selesai guru menempelkan gambar peraga alat pencernaan kuliner yang utuh dan cukup besar di papan tulis tetapi keterangan dari alat pencernaan tersebut ditutup. Siswa tertentu diminta menempelkan kartu nama masing-masing alat pencernaan yang telah disiapkan oleh guru dalam ukuran yang sesuai. Dari gambar tersebut guru mengajak siswa untuk mengelompokkan alat pencernaan kuliner atau Saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Guru menginformasikan bahwa susukan pencernaan kuliner yaitu alat pencernaan kuliner yang dilalui makanan.


 


KEGIATAN BELAJAR 2


MERANCANG PEMBELAJARAN IPA KELAS 6




  1. Materi Essensial Kelas 6

  2. Gaya dan Gerak


Gaya yang merupakan tarikan atau dorongan berdasarkan titik kerjanya sanggup digolongkan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya yang titik kerjanya bersentuhan dengan benda disebut gaya sentuh contohnya gaya gesek dan gaya pegas. Sedangkan gaya yang titik kerjanya tidak bersentuhan dengan benda disebut gaya tak sentuh contohnya gaya gravitasi gaya magnet dan gaya listrik statis.



  1. Perpindahan energi panas dan listrik


Energi panas sanggup berpindah dengan tiga cara yaitu dengan konduksi konveksi dan radiasi.


Perpindahan panas secara konduksi terjadi pada benda padat. Kecepatan panas menyebar dalam benda padat tergantung dari jenis bahan. Bahan yang menimbulkan panas tersebar dengan cepat disebut konduktor panas sedangkan benda yang menimbulkan panas tersebar secara lambat disebut isolator panas. Contoh materi konduktor panas yaitu aluminium tembaga dan besi sedangkan isolator panas yaitu kain kayu dan styrofoam.


Perpindahan panas dengan cara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Jarak antara partikel pada zat zat ini lebih renggang dibandingkan dengan zat padat. Ciri perpindahan panas secara konveksi yaitu perpindahan panas yang disertai perpindahan partikel pembawa panas.


Jenis ketiga dari perpindahan panas yaitu radiasi contohnya yaitu perpindahan panas secara radiasi yaitu insiden perpindahan panas dari matahari ke bumi. Pada insiden ini panas dipindahkan dalam bentuk cahaya.



  1. Listrik


Rangkaian tertutup terbentuk apabila logam dasar lampu dihubungkan ke salah satu kutub baterai bisa eksklusif atau melalui kabel dan ulir lampu dihubungkan ke kutub satunya bisa eksklusif atau melalui kabel. Rangkaian tertutup terbagi menjadi dua yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri yaitu rangkaian yang mempunyai sifat kalau salah satu lampu dipadamkan maka lampu yang lain akan padam. Kemudian Jika jumlah lampu ditambah maka terang masing-masing lampu pijar menjadi berkurang atau semakin redup. Rangkaian paralel yaitu rangkaian yang mempunyai sifat yaitu kalau salah satu lampu dipadamkan maka lampu yang lain tetap menyala. Kemudian Jika jumlah lampu ditambah maka terang masing-masing lampu tidak berubah.


Bahan-bahan yang sulit menghantarkan listrik disebut isolator listrik contohnya yaitu plastik karet kaca. Sedangkan konduktor listrik yaitu bahan-bahan yang dengan gampang mengalirkan listrik dengan baik dari satu cuilan ke cuilan lain contohnya yaitu tembaga aluminium timah seng besi dan emas.


Sumber-sumber energi listrik diantaranya pembangkit listrik tenaga air pembangkit listrik tenaga uap pembangkit listrik tenaga Diesel dan pembangkit listrik tenaga nuklir. Kemudian pembangkit listrik lainnya yaitu dinamo aki banyak sekali jenis baterai dan pembangkit listrik tenaga surya.


Beberapa tindakan Penghematan energi listrik yang perlu dibiasakan adalah.



  1. matikan lampu yang tidak perlu jangan nyalakan lampu kalau sedang tidak berada di ruangan.

  2. jangan tinggalkan barang barang elektronik dalam keadaan menyala.

  3. gunakan pendingin ruangan yang efisien.

  4. hemat penggunaan air bersih.

  5. hemat penggunaan baterai.

  6. bijaksana dalam membeli barang yaitu sesuatu yang berkualitas sehingga sanggup digunakan dalam waktu yang usang daripada membeli barang tidak berkualitas.

  7. Penerapan Energi Listrik.


Pada penerapan energi listrik 2 percobaan sederhana yang sanggup diaplikasikan di kelas yaitu merancang dan menciptakan sebuah bel listrik sederhana serta alarm banjir.


Langkah-langkah pembelajaran


Kegiatan awal


Guru sanggup memulai pelajaran dengan sebuah peragaan yang menarik. Perlihatkan sebatang paku dan sebatang korek api kepada siswa. Mintalah salah seorang siswa untuk memegang paku tersebut pada salah satu ujungnya. Sebelum paku dipanaskan guru meminta siswa untuk menebak Apakah siswa yang memegang paku itu bisa memegangnya hingga 1 batang korek api habis terbakar. Guru menyalakan sebatang korek dan mengenakan nyala korek itu pada mata paku. Mata pokok itu menjadi sedemikian panas sehingga siswa tersebut akan menjatuhkannya.


Kegiatan inti


Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa apakah energi panas menyebar secara tiba-tiba atau memerlukan waktu?


Siswa dalam kelompok diminta untuk mendeskripsikan Bagaimana menjadi pertanyaan tersebut. Siswa mungkin mengusulkan untuk mengunci percobaan itu dengan memakai Batang besi yang lebih panjang. Jika demikian guru sanggup memperlihatkan Batang besi yang panjangnya 10 dan 20 cm. Diskusikan bahwa semakin panjang Batang besi semakin usang panas akan hingga pada ujung lainnya. Hal tersebut disebabkan lantaran panas memerlukan waktu untuk menyebar.


Kegiatan 2 penyebaran energi pada banyak sekali jenis bahan.


Siswa diminta memikirkan pertanyaan yaitu cuilan bawah setrika sangat panas tetapi mengapa cuilan atas yaitu gagang setrika tidak terasa panas?


Siswa mungkin hingga pada Penjelasan bahwa gagangnya terbuat dari materi lain yaitu dari materi sintetis atau kayu yang berbeda dari materi di cuilan bawahnya itu besi atau logam lain. Hal itu akan membawa siswa pada pemikiran panas menyebar dengan laju yang berbeda dalam materi yang berbeda.


 



Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon