9 Tips Melindungi Anak Dari Kejahatan Dan Ancaman Pelaku Pedofelia _ Ancaman dan kejahatan yang marak menimpa usia kanak-kanak, sebaiknya mendapat perhatian serius dari orangtua dan masyarakat. Anak kerap menjadi korban kejahatan oleh pihak-pihak yang kurang bertanggun jawab, salah satu ancaman serius bagi belum dewasa yang sedang marak diperbincangkan yaitu ancaman dari pelaku pedofelia.
Pedofelia sendiri yaitu suatu tanda-tanda gangguan secual yang berupa nafsu secual terhadap remaja atau anak usia di bawah 14 tahun, orang yang mengidap pedofilia biasanya disebut pedofil. Dari pengertian tersebut maka sanggup disimpulkan bahwa orang yang mengidap penyakit pedofil akan sangat mengancam dan membahayakan anak-anak, alasannya yaitu orientasi secualnya yang lebih cenderung menyukai anak-anak.
Penyebab munculnya gejala/penyakit pedofilia sendiri masih terus didalami, namun beberapa teori menyatakan bahwa beberapa faktor atau penyebab seseorang mengidap penyakit pedofilia seperti; IQ rendah dan ingatan jangka pendek, kurangnya white matter pada otak, kurangnya tetosteron dan masalah-masalah otak.
Ciri-ciri orang yang kemungkinan mengidap penyakit pedofil
Apa saja tanda-tanda yang dinampakkan orang terindikasi mengidap penyakit pedofilia? Beberapa ciri orang yang kemungkinan mengidap pedofilia yaitu sebagai berikut:
1. Orientasi secual yang terfokus pada anak-anak, bukan pada orang dewasa
2. Orang yang mengidap pedofilia biasanya akan sulit menentukan orientasi secual
3. Sulit terlibat dalam komunitas dan berafiliasi dengan orang lain.
4. Perasaan inferior
5. Mengalami Depresi
Lalu langkah antisipatif apa saja yang sebaiknya dilakukan oleh orangtua dan masyrakat dalam mengantisipasi dan meminimalsir sikap pedofilia? berikut langkah dan tips melindungi anak dari kejahatan dan ancaman pelaku pedofelia:
9 Tips Melindungi Anak Dari Kejahatan Dan Ancaman Pelaku Pedofelia
1. Pengawasan lingkungan
Lingkungan kawasan anak biasa melaksanakan kegiatan dan acara yaitu hal urgent untuk mendapat perhatian lebih; contohnya saja lingkungan sekolah dan masyrakat. Sehingga mengawasi suasana dan situasi lingkungan oleh semua pihak sangat penting
2. Koordinasi dengan pihak sekolah
Modus yang kadang dipakai dalam melancarkan aksi/kejahatan terhadap anak biasanya dilakukan sehabis anak pulang sekolah dan hendak pulang ke rumah, disaat tersebut pelaku akan melaksanakan aksinya. Oleh alasannya yaitu itu koordinasi dengan pihak sekolah sangat dibutuhkan semoga kejahatan terhadap anak, termasuk kejahatan oleh pelaku pedofilia sanggup dihindarkan. Usahakan membangun komunikasi dengan pihak sekolah, semoga anak anda sanggup mendapat perhatian lebih oleh pihak sekolah; contohnya oleh guru dan security.
3. Koordinasi dengan warga masyrakat
Salah satu faktor yang menimbulkan mulusnya agresi kejahatan terhadap anak yaitu rendahnya koordinasi yang dilakukan oleh pihak masyrakat. Perilaku hirau tak hirau menciptakan pelaku pedofilia gampang menyusup dalam lingkungan masyrakat tanpa terdeteksi.
Sehingga koordinasi dengan aneka macam pihak sangat dibutuhkan untuk mengenali atau mencegah agresi kejahatan terhadap anak. contohnya saja melaksanakan koordinasi dengan lurah, ketua RT, ketua RW dan warga sekitar. sehingga pelaku tidak leluasa untuk melaksanakan aksinya.
4. Pendampingan pada anak
Tips selanjutnya yang sanggup anda lakukan untuk melindungi anak anda dari ancaman pelaku pedofil yaitu dengan melaksanakan pempamdingan pada anak anda dengan maksimal. Bentuk pendampingan yang sanggup dilakukan orangtua yaitu dengan menyempatkan diri mengantar anak ke sekolah sekaligus memperkenalkan diri sebagai orangtua sang anak, semoga guru dan pihak sekolah mengetahui siapa orangtua anak tersebut.
Dalam lingkungan masyarakat bentuk pemdampingan yang sanggup dilakukan yaitu dengan mengajarkan anak untuk selektif dalam menentukan teman, kalau perlu temani anak anda ketika melaksanakan sosialisasi/interaksi dengan sahabat sejawatnya serta membangun komunikasi yang baik dengan warga masyarkat.
5. Membangun komunikasi yang baik dengan anak
Komunikasi yang baik antara anak dengan orang renta sangat penting semoga anak sanggup dengan terbuka menceritakan aneka macam hal yang dialami baik di sekolah maupun di lingkungan masyrakat, jadikan keluarga sebagai kawasan yang bersahabat dan nyaman bagi anak untuk menceritakan aneka macam problem yang beliau hadapi.
Berusahalah merespon setiap dongeng anak dengan penuh perhatian, hindarkan sikap hirau tak hirau pada anak. Komunikasi yang kurang baik menciptakan anak merasa enggang untuk menceritakan peristiwa/kejadian buruk yang menimpanya; contohnya saja perlakuan secual yang dialaminya, sehingga terkadang beberapa korban dari pelaku pedofilia usang gres diketahui alasannya yaitu buruknya komunikasi dalam lingkungan keluarganya.
6. Pendidikan secual bagi anak
Pendidikan secual bukan berarti mengajarkan anak bagaimana melaksanakan relasi secual melainkan mendidik anak bagaimana mengetahui jenis kelamin, menunjukkan isyarat untuk lebih melindungi/menjaga organ vital dan berikanlah pemahaman bahwa organ vital sangat privasi sehingga dilarang ada satupun orang lain yang boleh memegang atau melihatnya.
7. Hadirkan suasana keluarga yang harmonis
Peran keluarga dalam mengantisipasi ancaman pelaku pedofilia pada anak sangat besar, sehingga tindakan atentif (pencegahan) sangat perlu dilakukan oleh pihak keluarga. Salah satu bentuk positif yang sanggup dilakukan untuk menghindarkan anak dari ancaman pelaku pedifilia yaitu dengan menghadirkan suasana keluarga yang harmonis, semoga anak merasa betah untuk tinggal dirumah.
Suasan keluarga yang kurang serasi sanggup menciptakan mood anak untuk tinggal dirumah jelek, sehingga anak akan lebih menentukan menghabiskan waktunya diluar rumah, kondisi tersebut sanggup menjadi cikal bakal peluang kaum pedofilia untuk melancarkan aksinya pada anak.
8. Ajarkan anak untuk waspada terhadap orang yang tidak dikenal
Langkah antisipatif selanjtunya dalam mengatasi kejahatan secual yang sering menimpa belum dewasa yaitu dengan mengajarkan anak untuk waspada terhadap orang asing/orang yang tidak dikenal, apalagi kalau orang gila tersebut so bersahabat dan menunjukkan sesuatu (permen/makanan/minuman) pada anak. Sampaikan pada anak untuk jangan sesekali memnerima tunjangan dari orang yang tidak dikenal.
9. Ajarkan anak untuk melaksanakan tindakan pembelaan diri.
Terakhir, cara untuk menekan angka kejahatan secual pada anak yang dilakukan oleh pelaku pedofilia yaitu dengan mengajarkan anak untuk melaksanakan tindakan pembelaan diri, contohnya berteriak minta tolong ketika dipaksa melaksanakan hal-hal yang negatif, mengigit, melapor pada pihak/orang terdekat.
Demikianlah 9 Tips Melindungi Anak Dari Kejahatan Dan Ancaman Pelaku Pedofelia yang sanggup anda lakukan untuk menghindarkan buah hati anda dari hal-hal yang tidak diinginkan termasuk dari ancaman pelaku pedofilia.
Sumber http://www.rijal09.com
EmoticonEmoticon