Sunday, April 22, 2018

√ Lapisan Ionosfer Dan Fungsinya

Ionosfer terletak pada ketinggian antara 80 - 450 km di atas permukaan bumi. Makara ionosfer masih berada dalam lingkungan atmosfer. Bagian utama ionosfer terdapat di dalam lapisan termosfer. Bagian bawah ionosfer terletak di bawah mesopause.

Sinar matahari mengandung banyak sekali macam gelombang mulai dari ultraviolet, infrared, sinar gamma hingga sinar x. Sinar gamma, sinar X dan ultraviolet diserap oleh molekul-molekul dan atom-atom nitrogen serta oksigen. Pada ketika perembesan itu, nitrogen dan oksigen kehilangan elektron sehingga menjadi molekul dan atom bermuatan listrik aktual yang dinamakan ion. Proses in dinamakan ionisasi atau pengionan. Pada proses ionisasi terjadi ion aktual dan elektron yang bermuatan listrik negatif.

Sebenarnya proses ionisasi sudah dimulai pada ketinggian 1.000 hingga 50 km. Makin akrab ke permukaan bumi, kekuatan radiasi penyebab ionisasi makin mengecil. Maka dari itu di bawah 50 km tidak ada ionisasi lantaran radiasi penyebabnya sudah habis. Diatas 1.000 km dari permukaan bumi, ionisasi boleh dikatakan tidak ada lantaran sangat kecilnya massa jenis udara.

Elektron-elektron yang dilepaskan dalam proses ionisasi mungkin bertumbukkan dengan ion-ion lain. Maka dari itu menghasilkan molekul-molekul atau atom-atom netral. Proses ini disebut rekombinasi.

Jadi, proses ionisasi ini menghasilkan elektorn-elektorn bebas, namun proses rekombinasi menguranginya. Beberapa ketika lalu akan terjadi keseimbangan antara ionisasi dan rekombinasi. Dalam keseimbangan ini konsentrasi atau jumlah elektron-elektorn tiap cm3 akan tetap sama.

Berdasarkan konsentrasi elektron yang berbeda-bdan ini, maka ionosfer sanggup dibagi ke dalam banyak sekali lapisan yakni D, E, F1 dan F2. Lapisan-lapisan ini tidak punya batas yang tegas. Perubahan konsentrasi elektron antara lapisan-lapisan itu tidak melonjak namun kontinyu.
Ionosfer terletak pada ketinggian antara  √ Lapisan Ionosfer dan Fungsinya
Lapisan ionosfer
Variasi Ionosfer
Pembentukan ionosfer disebabkan oleh radiasi matahari sehingga besarnya ionisasi bergantung pada intensitas radiasi matahari. Pada ketika fajar mulai terbit, proses ionisasi dimulai. Makin tinggi matahari maka makin besar intensitas sinarnya sehingga ionisasi semakin besar. Setelah tengah hari, intensitas matahari mulai berkurang maka jumlah ionisasi berkurang pula.

Berubahnya ionisasi dari pagi hingga sore diikuti dengan keseimbangan gres antara ionisasi dan rekombinasi. Makara besarnya konsentrasi elektron dan ion di dalam ionosfer mengikuti kedudukan matahari.

Pada belahan bawah ionosfer, yakni lapisan D, E dan F1, konsentrasi elektron tertinggi terjadi pada sekitar tengah hari. Dalam belahan ini ionisasi tidak terjadi pada malam hari. Ionisasi dibagian ini dalam animo panas lebih besar dibanding ketika animo dingin.

Pada belahan atas ionosfer, yakni lapisan E konsentrasi elektron tertinggi terjadi pada tengah hari juga. Hanya saja variasinya tidak teratur. Kosentrasi elektron terdapat juga pada malam hari. Konsentrasi elektron tertinggi terjadi dalam animo dingin. Gejala tersebut sanggup terjadi lantaran lambatnya proses rekombinasi dalam lapisan tersebut.

Kaitan Ionosfer dengan Radio
Ionosfer mempunyai peranan penting dalam kekerabatan radio. Ionosfer punya sifat sanggup memantulkan gelombang radio. Setelah mengalami pemantulan berkali-kali di ionosfer dan pada permukaan bumi maka gelombang radio sanggup mencapai lokasi yang jauh. Itu sebabnya kita sanggup mendengarkan siaran radio. dari pemancar yang letaknya jauh dari kita. 

Gelombang-gelombang radio yang sanggup dipancarkan oleh pemancar radio dikelompokkan dalam 3 jenis:
1. Gelombang panjang, panjangnya 30.000 - 1.000 m
2. Gelombang menengah, panjangnya 1.000 - 200 m 
3. Gelombang pendek, panjangnya 200 - 10 m

Gelombang panjang pada siang hari dipantulkan antara lapisan D dan permukaan bumi. Malam hari lapisan D hilang. Pantulan yang terjadi antara lapisan E dan permukaan bumi namun lemah, tidak teratur dan hanya bersifat lokal.

Gelombang menengah dipantulkan pada lapisan-lapisan D atau E. Gelombang pendek antara 200 - 50 m sanggup dipantulkan oleh lapisan F1. Sementara gelombang pendek antara 50  dan 10 m dipantulkan pada gelombang F2.

Bila gelombang pendek yang lebih kecil dari 50 m jatuh tegak lurus pada lapisan ionosfer, tidak dipantulkan namun diteruskan. Hanya yang jatuh miring pada ionosfer, dipantulkan. Gelombang-gelombang ini akan hingga ke permukaan bumi pada jarak yang jauh dar pemancarnya.

Pemancar memancarkan juga gelombang yang sejajar dengan permukaan bumi yang disebut gelombang tanah. Tipe gelombang ini cepat diserap, sehingg tidak sanggup mencapai tempat yang jauh. Makara di sekitar pemancar terdapat tempat yang sanggup menangkap gelombang eksklusif atau gelombang tanah, namun pada ada tempat yang lokasinya jauh dari pemancar tidak sanggup dicapai oleh gelombang radio tersebut. Daerah ini dinamakan tempat sunyi.

Untuk kekerabatan jarak jauh dipakai panjang gelombang yang panjangnya sekitar 20 m. Gelombang-gelombang radio dipancarkan sebagai berkas yang sempit dalam arah mendatar. Antena rumah dibentuk secara khusus untuk sanggup memancarkannya. Gelombang-gelombang itu sehabis dipantulkan berulang kali antara F2 dan permukaan bumi sanggup mencapai belahan lain dari bola bumi. Baca juga: Pola pemukiman desa

Panjang gelombang televisi jauh lebih kecil lagi. Gelombang ini menembus seluruh ionosfer pada semua arah. Gelombang televisi tidak dipantulkan oleh ionosfer oleh lantaran itu hanya sanggup ditangkap dalam tempat yang terbatas di sekitar pemancar.

Gangguan Ionosfer
Gangguan-gangguan pada matahari sanggup menyebabkan ionosfer terganggu pula. Ada dua tipe gangguan yakni gangguan dadakan dan angin ribut ionosfer. Gangguan ionosfer dadakan terjadi tiba-tiba antara 15-30 menit durasinya. Gangguan ini mencakup seluruh lapisan muka bumi yang pada ketika itu disinari matahari. Gangguan lain yakni angin ribut ionosfer, terjadi pada siang dan malam hari dan durasinya lebih usang sanggup berjam-jam atau ebrhari-hari. Kedua tipe gangguan ionosfer itu mengganggu penerimaan sinyal radio. 
Gambar: disini

Sumber http://www.gurugeografi.id


EmoticonEmoticon