Thursday, April 12, 2018

√ Setuju! Susila Siswa Makin Merosot, Kemendikbud Ingin Pelajaran Pmp Kembali Diajarkan Di Sekolah-Sekolah

OperatorGuru.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI mengusulkan diberikannya kembali pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) di sekolah-sekolah. 

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Saiful Rachman, menyatakan sepakat. Kata dia, hal itu bisa memperkuat wawasan kebangsaan para pelajar. 



“Hal ini (PMP) bukan doktrin, melainkan wawasan kebangsaan untuk siswa supaya mengenal nilai Pancasila lebih dalam,” kata Saiful, Selasa, (27/11/2018).

Oleh alasannya yaitu itu, PMP dibutuhkan sanggup mengajarkan arti kehidupan dan bermasyarakat khususnya siswa di abad milenial.

Pancasila, lanjut Saiful, menjadi ‘rem’ untuk siswa milenial untuk memahami bahwa Indonesia yaitu negara Pancasila.

“Indonesia kan penuh dinamika, nah, huruf orientasinya nilai budayanya beragam,” terangnya.

Meski demikian, Saiful mengaku belum mengetahui mengetahui rancangan isi mata pelajaran PMP nantinya.

Sementara itu, Dewan Pendidikan Jawa Timur, Isa Ansori mengatakan, Pendidikan moral pancasila secara substantif merupakan pendidikan wacana huruf bangsa. Di dalam kurikulum 2013, sejatinya kasus moralitas sudah dibutuhkan bisa diterapkan oleh guru melalui mata pelajarannya masing masing.

“Kata kompetensi inti ada empat di dalam Kurikulum 2013, Mulai dari K1 wacana religiusitas, K2 berkaitan sikap, K3 berkaitan dengan pengetahuan dan K4 berkaitan dengan penerapannya,” ungkapnya melalui telepon, Selasa, (27/11/2018).

Kompetensi inti dibutuhkan bisa memberi ‘ruh’ pelaksanaan pembelajaran dengan memasukkan pilihan 18 jenis huruf yang dikembangkan. 18 jenis huruf itu diantaranya ada jujur, adil, bertanggung jawab dan lainnya.

“Karakter-karakter yang dikembangkan melalui kompetensi inti tadi sejatinya merupakan pengamalan dari nilai nilai Pancasila,” ungkapnya.

Oleh alasannya yaitu itu, laki-laki berkacamata ini menilai dengan menghidupkan kembali pelajaran PMP dengan masih tetap memasukkan huruf dalam setiap mapel akan menjadi overlapping dan menambahi beban mencar ilmu anak.

“Sehingga berdasarkan saya akan lebih baik memperkuat guru bagaimana bisa menjabarkan pendidikan huruf terhadap mata pelajarannya masing masing,” imbuhnya.

Isa menambahkan yang dibutuhkan ketika ini yaitu penerapannya.

“Nah gotong royong kualitas tenaga pendidik memasukkan nilai kedalam pembelajaran itu lebih penting dibanding pelajarannya, lantaran jikalau hanya pelajaran maka hanya akan menjadi pengetahuan tanpa penerapan,” tandasnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kemendikbud Ingin Pelajaran PMP Kembali Diajarkan di Sekolah-Sekolah,  biar bermnfaat .

Sumber http://egoswot.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)