Wednesday, June 13, 2018

√ Ringkasan Bahan Bahasa Indonesia Smp Kelas 7 Potongan 5

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama Kelas  √ Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama Kelas 7 Bab 5
Ringkasan Materi Bahasa Indonesia SMP

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama Kelas 7 Bab 5 Puisi Rakyat . Rekan-rekan dicariguru.com kali ini kami akan membahas mengenai Rangkuman Materi SMP. Rangkuman atau ringkasan bahan ini kami maksudkan untuk mempermudah rekan-rekan dalam memahami bahan secara cepat dan menawarkan citra bahan yang akan dipelajari. Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 5 membahas mengenai Puisi Rakyat yang didalamnya terdapat pembahasan mengenai Gurindam, Pantun dan Syair. Tema 5 merupakan awal pembelajaran pada semester 2 yang mana pembahsannya mengenai Puisi Rakyat. Untuk lebih jelasnya mengenai Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Puisi Rakyat Kelas 7 Bab 5 kita simak ulasannya di bawah ini :


Pokok Bahasan pada pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 5 yaitu Puisi Rakyat dengan topik pembahasan

1. Gurindam

2. Pantun

3. Syair


Pengertian Puisi Rakyat sanggup diartikan sebagai bentuk warisan budaya bangsa yang wajib kita pelihara. Puisi rakyat sendiri sanggup berupa puisi, syair, gurindam, dan pantun.

Supaya rekan-rekan lebih memahami dan mengerti mengenai bahan ini kita akan bahas satu per satu macam macam puisi rakyat tersebut, mari disimak.


1. Gurindam


Adapun pengertian gurindam yaitu puisi usang yang berasal dari negeri India. Istilah gurindam berasal dari kata kirindam yang artinya “mula-mula” atau “perumpamaan”.


Ciri-ciri umum gurindam adalah:



  • Gurindam terdiri dari dua baris dalam satu bait.

  • Setiap baris pada gutindam mempunyai jumlah kata sekitar 10 – 14 kata.

  • Setiap baris pada gurindam mempunyai rima sama atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan seterusnya.

  • Merupakan satu kesatuan yang utuh.

  • Baris pertama pada gurindam berisikan soal, masalah, atau perjanjian.

  • Baris kedua pada gurindam berisi jawaban, jawaban dari problem atau perjanjian pada baris pertama.

  • Isi gurindam berupa nasihat, filosopi hidup atau kata-kata mutiara.


Untuk lebih jelasnya dibawah ini kami berikan beberapa bentuk dan pola gurindam :


Contoh 1:


Jika hendak mengenal orang yang baik perangai.

Lihat pada saat bercampur dengan orang ramai.


Contoh 2:


Cahari olehmu akan sahabat,

yang boleh dijadikan sobat.


2. Pantun


Pantun secara singkat sanggup diartikan sebagai puisi Melayu.

Pantun sendiri mempunyai arti sesuatu ucapan yang teratur, aba-aba yang mendidik, dan bentuk kesantunan.

Ada beberapa fungsi pantun diantaranya untuk mendidik sambil menghibur.


Ciri-ciri pantun:



  • Tiap bait pantun terdiri atas empat baris (larik).

  • Tiap baris pantun terdiri atas 8 hingga 12 suku kata.

  • Rima simpulan setiap baris pantun yaitu a-b-a-b atau a-a-a-a

  • Baris pertama dan kedua pantun yaitu sampiran.

  • Baris ketiga dan keempat pantun yaitu isi.


Untuk memahami dan lebih jelasnya mengenai pantun, kita simak beberapa pola pantun dibawah ini:


Contoh 1:


Air surut memungut bayam,

Sayur diisi kedalam kantung;

Jangan diikuti etika ayam,

Bertelur sebiji riuh sekampung.


Contoh 2:

Ikan nila dimakan berang-berang,

Katak hijau melompat ke kiri;

Jika berada di rantau orang,

Baik-baik membawa diri.


3. Syair


Syair yaitu salah satu puisi lama.

Kata syair sendiri berasal dari bahasa arab yaitu syi’ir atau syu’ur yang berarti “perasaan yang menyadari”.


Adapun ciri-ciri syair sebagai berikut:



  • Setiap bait syair terdiri atas empat baris.

  • Setiap baris syair terdiri atas 8-14 suku kata.

  • Bersajak a-a-a-a.

  • Semua baris syair yaitu isi.

  • Bahasa yang dipakai dalam syair biasanya berupa kiasan.


Berikut ini pola syair populer yaitu karya Hamzah Fauzi, silahkan disimak contohnya.


Syair Perahu

Inilah gerangan suatu madah

Mengarangkan syair terlalu indah

Membetuli jalan kawasan berpindah

Disanalah iktikat diperbetuli sudah


Wahai muda kenali dirimu

Ialah bahtera tamsil hidupmu

Tiadalah berapa usang hidupmu

Ke alam abadi jua awet hidupmu


Hai muda pintar budiman

Hasilkan kemudi dengan pedoman

Alat perahumu jua kerjakan

Itulah jalan membetuli insan


Perteguh jua alat perahumu

Hasilkan bekal air dan kayu

Dayung pengayuh taruh disitu

Supaya laju perahumu itu


Sudahlah hasil kayu dan ayar

Angkatlah pula sauh dan layar

Pada beras bekal jantanlah taksir

Niscaya tepat jalan yang kabir


Setelah rekan-rekan mengetahui beberapa pola dari beberapa puisi rakyat, terdapat beberapa kalimat yang perlu diperhatikan dan dipakai dalam puisi rakyat.


Kalimat yang biasa dipakai dalam puisi rakyat yaitu :



  • Kalimat perintah

  • Kalimat saran

  • Kalimat ajakan

  • Kalimat seru

  • Kalimat larangan

  • Kalimat tunggal

  • Kalimat majemuk


 


Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 5 (Klik Disini)


Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 6 (Klik Disini)


Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 7 (Klik Disini)


Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 8 (Klik Disini)


Demikianlah Rangkuman Materi Bahasa Indonesia perihal Puisi Rakyat pada Kelas 7 Bab 5 yang sanggup kami berikan. Jangan lupa kami akan selalu mengupdate materi-materi seputar Kurikulum 2013 jangan lupa selalu kunjungi dicariguru.com dan silahkan klik fanepage facebook kami. Terimakasih.




Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon