Thursday, July 26, 2018

√ Guru Garis Depan (Ggd) Jalur Khusus Untuk Sebuah Misi Khusus

Guru Garis Depan (GGD) Jalur Khusus Untuk Sebuah Misi Khusus_ Tahun 2016 sempat memberi asa bagi sebagian masyarakat yang `memimpikan untuk menjadi pegawai negeri sipil, lantaran sempat beredar gosip yang menyatakan bahwa ditahun 2016 akan dibuka registrasi CPNS melalui jalur umum namun realita berkata lain, lantaran di tahun 2016 pemerintah tidak menyediakan gugusan untuk pelamar CPNS melalui jalur umum. Sebagian pihak merasa kecewa khususnya yang mempunyai motivasi lebih untuk menjadi CPNS, cita-cita tersebut diperlukan bisa terwujud ditahun-tahun mendatang.

 
Hal yang menjadi alasan pemerintah belum membuka gugusan CPNS untuk jalur umum ialah lantaran masih berlakunya moratorium pemerintah wacana prekrutan CPNS  yang akan dibekukan hingga 2018. Namun moratorium penerimaan CPNS hanya berlaku untuk gugusan umum saja lantaran nyatanya pemerintah tetap melaksanakan perekrutan CPNS untuk kategori tertentu, beberapa gugusan yang khusus disediakan pemerintah untuk melaksanakan perekrutan CPNS hal ini disebabkan oleh kebutuhan yang mendesak atau adanya kebutuhan yang cukup diprioritaskan (extraordinary) untuk dipenuhi.
 
Baca juga

Salah satu gugusan khusus yang dibuka pemerintah pada perekrutan CPNS 2016 ialah penerimaan CPNS melalui gugusan Guru Garis Depan (GGD), maka sudah dipastikan gugusan khusus CPNS Guru Garis Depan ialah salah satu extraordinary priority (kebutuhan yang sangat diprioritaskan). Pemerintah menyadari bahwa pendidikan merupakan salah satu komponen yang mempunyai peranan sangat penting dalam kemajuan bangsa dan hanya melalui pendidikan, kualitas sumber daya insan indonesia akan semakin meningkat oleh lantaran itu pendidikan yang layak dan berkualitas terus diupayakan melalui perekrutan tenaga pendidik yang mumpuni dan mempunyai kapabilitas yang tak diragukan lagi.

Guru Garis Depan (GGD) merupakan sebuah Jalur Khusus Untuk Sebuah Misi Khusus yakni mendidik para generasi penerus bangsa yang ada di kawasan terdepan yang notabene kualitas pendidikannya masih sangat jauh dari kualitas pendidikan yang ada dikota besar. Sebuah misi yang tak gampang lantaran misi tersebut harus direalisasikan di lokasi yang sarana dan prasarananya masih sangat tidak mendukung namun sarana dan prasaran menjadi urutan kedua dalam misi ini, lantaran instrumen kunci terwujudnya misi khusus tersebut ialah para guru GGD yang telah dibekali aneka macam kemampuan diatas rata-rata. Jika berpikir memakai logika kesuksesan sebuah misi memang sangat ditentukan oleh key person atau orang yang menjalankan misi tersebut, ada sebuah ungkapan menyampaikan bahwa “sarana dan prasaran memang terbatas namun hal tersebut tidak akan membatasi kreatifitas kami”. Makara guru yang kreatif dan inovatif bisa memanfaatkan semua media sederhana  menjadi sebuah karya yang fenomenal.

Orang yang mendaftar Guru Garis Depan juga bisa dikatakan sebagai orang yang luar biasa lantaran mereka niscaya sudah tahu segala resiko yang akan ditanggungnya jikalau mengikuti jadwal GGD, namun mereka tetap menentukan untuk mendedikasikan diri untuk sebuah misi yang bisa dikatakan sangat mulia, walaupun mereka harus berada jauh dari keluarga dan akan berada di tempat yang sangat serba kekurangan namun disinilah profesionalisme dan totalitas berbicara bahwa tidak perlu banyak retorika, lantaran ketika ini bawah umur negeri membutuhkan manusia-manusia yang rela mendedikasikan hidupnya untuk sebuah mimpi yang mungkin mereka sendiri tak akan tetap ada untuk menyaksikannya terwujud.

Guru Garis Depan (GGD) ialah sebuah jadwal yang diperlukan akan mengubah wajah indonesia, Indonesia gres yang akan bisa membentahkan sayapnya yang telah usang terkunkum oleh retorika tak berujung. Dan ingatlah bahwa “Teori tanpa aplikasi ialah sebuah pengkhianatan intelektual.

Sumber http://www.rijal09.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)