Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua rekan rekan Guru di seluruh tanah air Indonesia, berikut operatorguru.com akan membagikan informasi mengenai Bocah yang Merawat Sendiri Ibunya Kini Ia Sudah Punya Ayah Asuh, silahkan simak informasi selengkapnya.
Hari-hari Al Rayyan Dziki Nugraha (10) kini tak sepi lagi.
Dia juga tak lagi kesusahan pulang-pergi merawat ibunya, Ani, yang sedang terbaring sakit di RSUD Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Banyak pihak yang bersimpati kepada bocah kelas III SD Negeri Mertoyudan 3, Kabupaten Magelang itu.
Ada yang menunjukkan santunan, makanan, alat sekolah, atau sekadar menjenguk Rayyan dan ibunya di rumah sakit.
Aipda Donny Sugiarto (37) yaitu salah satunya.
Anggota Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Polsek Mertoyudan, Kabupaten Magelang, itu bahkan rela menjadi ayah asuh Rayyan.
Rayyan kini tinggal bersama Donny di rumahnya di Dusun Ngleses, Desa Candimulyo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang.
Donny dengan bahagia hati mengantar Rayyan sekolah, mengasuh, hingga mengajak bocah itu jalan-jalan.
"Kisah Rayyan telah mengetuk hati dan rasa kemanusiaan saya. Ketika pertama kali menjenguk beliau dan ibunya di rumah sakit, saya eksklusif ingin mengasuhnya," tutur Donny kepada Kompas.com yang dikutip Grid.ID Rabu (21/2/2018).
Seperti orang lain yang menaruh iba kepada Rayyan, Donny pun ingin menunjukkan kasih sayang layaknya orangtua kepada anaknya.
Sudah berbulan-bulan Rayyan merawat sang ibu sendirian tanpa tunjangan keluarga yang lain.
Praktis beliau kehilangan masa kecilnya yang seharusnya untuk bermain dan belajar.
"Saya ingin anak ini tumbuh selayaknya anak-anak, bermain, sekolah, jangan hingga keadaannya merenggut masa depannya," ucap Donny.
Niat baik Donny ini telah disampaikan kepada keluarga besar Rayyan.
Mereka merestui jikalau Rayyan diasuh olehnya.
Begitu juga istri, orangtua, dan keluarga Donny, termasuk atasannya di institusi Polres Magelang yang juga setuju dengan budi Donny.
"Bagaimanapun saya tetap menghormati keluarga Rayyan, keluarga saya, juga institusi. Alhamdulillah mereka sangat mendukung niat saya ini. Bismillah, ini rezeki Rayyan, dan saya tegaskan saya hanya ingin mengasuhnya semampu saya, tanpa ada niat ingin merebut Rayyan dari keluarganya," ucapnya sambil memeluk Rayyan di sampingnya.
Beruntung Rayyan sudah tidak lagi membayar sekolah, begitu juga dengan biaya medis ibunya yang sudah ditanggung BPJS Kesehatan.
Namun, Donny memantapkan hati, jikalau memang ditakdirkan Rayyan terus bersamanya, beliau akan membiayai pendidikannya kelak, termasuk jikalau ibunya juga ingin tinggal bersamanya.
Menurut Donny, semenjak merawat ibunya, kondisi psikologis Rayyan memang cenderung berubah.
Dia lebih pendiam, kurang ceria, bahkan sempat takut jikalau bertemu orang lain.
Bersyukur Donny berhasil memberinya pengertian, lambat maritim Rayyan kembali ceria dan tidak takut bertemu orang lain.
"Awal-awal beliau pemalu, diam, sama wartawan beliau takut, suka ngumpet di belakang saya. Tapi kini tidak, beliau lebih berani, ceria, alasannya yaitu saya kasih beliau pengertian kalau orang-orang itu sayang sama Rayyan, banyak yang mendoakan Rayyan," ungkapnya.
Donny bercerita, ada momen-momen mengharukan selama beliau mengasuh Rayyan beberapa hari terakhir ini.
Rayyan sempat meminta pergi ke arena bermain di semua mal di Kabupaten Magelang.
Rayyan mengaku belum pernah ke arena tersebut, beliau hanya tahu dari teman-temannya di sekolah.
"Saya nggregel (terharu) dikala saya tanya Rayyan pengin apa sih, beliau bilang pingin ke Timezone. Seumur-umur belum pernah ke sana, cuma dengar dari teman-temannya saja. Saya ajak dia, betapa senangnya dia," tuturnya.
Menurut dia, meski terlahir dari keluarga kurang mampu, Rayyan ternyata mempunyai huruf yang baik, cerdas, dan cendekia mengaji.
Rayyan juga teguh pada cita-citanya yang ingin jadi anggota Tentara Nasional Indonesia itu.
"Dia ini keren, walaupun saya (yang mengasuh) polisi, Rayyan juga pernah saya ajak bertemu dengan atasan (Kapolres Magelang), kalau ditanya tetap cita-citanya jadi tentara," katanya tertawa.
Suami dari Dewi Armananti (27) itu mengatakan, semenjak kisah Rayyan dan ibunya viral, banyak pihak yang ingin memberinya donasi.
Banyak orang tidak dikenal yang mendadak menghubunginya untuk menunjukkan santunan kepada Rayyan.
Dalam waktu dekat, mereka juga akan berangkat ke Jakarta, memenuhi permintaan sebagai narasumber talkshow di beberapa stasiun televisi nasional.
Tidak hanya yang ingin berbuat baik, ada juga pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan Rayyan untuk modus penipuan.
"Banyak sekali yang menghubungi saya, mau ngasih bantuan. Tapi ada juga pihak yang memanfaatkan foto saya dan Rayyan untuk menghimpun dana, tapi mereka berbohong. Karena itu, saya telah membuka rekening atas nama Rayyan supaya tunjangan hanya satu pintu, saya yang pegang sendiri dan transparan," ujar Donny.
Rayyan mengaku bahagia bisa tinggal bersama Donny.
Dia juga merasa hening dikala ke sekolah dan harus meninggalkan sang ibu di rumah sakit alasannya yaitu sudah ada orang dan perawat yang menunggu perempuan tercintanya itu.
"Senang sama Om Donny, diajak jalan-jalan," katanya polos.
Seperti diberitakan sebelumnya, bocah Rayyan dengan telaten menjaga dan merawat seorang diri sang ibu yang sedang sakit di rumah sakit.
Bocah kelas III SD Negeri Mertoyudan 3 itu hanya hidup berdua dengan ibunya. Tidak jarang, Rayyan absen sekolah demi merawat ibu tercintanya itu, mulai dari menyuapi, mengganti pakaian, hingga menuntun ibu ke kamar mandi.
Cerita Rayyan diunggah oleh perawat RSUD Tidar di media umum belum usang ini, hingga menuai simpati warganet.
Sumber : (http://babe.topbuzz.com)
Demikian informasi yang operatorguru.com bagikan ke rekan rekan Guru , mengenai Bocah yang Merawat Sendiri Ibunya Kini Ia Sudah Punya Ayah Asuh , biar ada keuntungannya , silahkan simak juga informasi terbaru dan menarik lainya di bawah ini
Sumber http://egoswot.blogspot.com
EmoticonEmoticon