Nasib mengenaskan Permadi Arya, Ustad Gadungan dengan merek dagang 'Ustad Abu Janda Al-Booliwudi', tampil jelek dan ditinggal pengikutnya dari kalangan NU. Pasalnya, Permadi Arya yang selalu membawa bendera NU ini mengeluarkan pernyataan yang menusuk warga NU. Misalnya, pernyataan Permadi Arya perihal hadis tidak sanggup digunakan dengan alasan hadis ada 200 tahun setelah Nabi Muhammad wafat.
Pernyataan Permadi Arya dibantah keras oleh Prof. Mahfud MD, di selesai sesi.
"Yang saya tahu, hadis itu gres ada sekitar 200 tahun setelah Rasul wafat, jadi banyak yang dhaif (palsu). Kaprikornus itu enggak sanggup jadi pegangan," ujarnya.
Penjelasan Abu Janda ini menerima kritikan dari tokoh Nahdlatul Ulama, Mahfud MD. Menurutnya, klarifikasi Abu Janda bertentangan dengan keyakinan dalam tradisi ormas keagamaan besar di Indonesia tersebut.
Mahfud menjelaskan, hadis memang telah disistemisasi dua kurun setelah Nabi Muhamad SAW wafat, namun bukan berarti hadis yang mulai ditata setelah nabi wafat ialah hadis palsu.
"Saya kritik mas Abu Janda yang menyampaikan hadis yang hadir 200 tahun setelah nabi wafat itu dhaif, itu sangat berpandangan dengan tradisi NU. Hadis itu memang ditulis, diteliti dan dihimpun 200 tahun sesuah nabi wafat. Ini sanggup dipercaya," ujar Mahfud, yang merupakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi.
Dia menjelaskan, alasannya diteliti maka ada tingkatan kualitas hadis. Misalnya ada yang namanya hadis mutawatir. Hadis ini merupakan hadis yang didengar banyak orang dan dengan demikian tak sanggup terbantahkan kesahihannya.
Setelah hadis mutawatir, ada hadis sahih. Hadis ini tingkat kebenarannya nomor wahid dan hampir dipastikan sahih kebenarannya. Pada hadis sahih terdapat sanad (sandaran) dan periwayatnya yang jelas.
Dalam hadis sahih, periwayatnya harus memang benar-benar teruji kualitasnya. Periwayatnya orangnya bersih, tak pernah lupa, jujur, jika punya hutang ia niscaya bayar hutang, dan nyaris tak pernah salah.
"Hampir dipastikan itu (hadis) benar meski (hadir setelah) 200 tahun. Itu (penjelasan Abu Janda) menusuk tradisi pesantren," jelasnya.
Pernyataan Permadi Arya ini menjadi blunder dan menyinggung warga NU. Akibatnya, beberapa warga NU menyatakan ketidaksukaanya yang kemudian mejadi viral di sosial media.
Para Pengikut Abu Janda merasa aib dikarenakan telah mengidolakan Abu Janda yang selama ini meraka Fikir sebagai Wakil Suara Mereka di Sosial Media, namun setelah kehadirannya di program ILC justru Mempertontonkan kebodohannya sendiri.
Seperti Pernyataan Andry Asmoro ini yang mengaku sebagai Fans Berat Abu Janda, Namun setelah kehadirannya di ILC dan Mempertontonkan Kebodohan dan Hoaxnya, kesudahannya ia pribadi Tobat.
Sumber http://egoswot.blogspot.com
EmoticonEmoticon