Media sosial sudah populer diseluruh dunia ketika ini, masyarakat dari semua generasi sudah mulai mengenalnya dan menggunakannya . Media sosial memang sangat bermanfaat untuk menunjang komunikasi jarak jauh dan ini sebagai evolusi dari cara berkomunikasi zaman dulu.
Namun, disisi lain banyak orang yang menyikapi media umum ini untuk hal-hal yang negatif bahkan jauh menyimpang dari hukum dan norma yang ada. Tentu saja kita selaku orang yang mempunyai kemampuan lebih terhadap kemajuan teknologi ini untuk selalu memperlihatkan cerminan kepada para pengguna gres biar mereka bisa memakai media umum sebagaimana mestinya.
Dengan begitu, untuk generasi dibawah kita atau orang yang gres melek media umum bisa menggunakannya didalam jalur yang benar. Media sosial juga bisa mengubah pola pikir yang membacanya, orang-orang yang mempunyai prilaku menyimpang selalu mempengaruhi teman di media umum biar mereka masuk kedalam pola pikirnya dan dipengaruhi juga untuk selalu membagikannya.
Tidak jarang kita menemui sebuah broadcast yang berisikan berita-berita hoax atau menyebar sebuah kebencian dan orang yang gres memakai media umum gampang untuk dipengaruhi dan mereka terlalu cepat bertindak untuk membagikannya lagi, tidak jarang broadcast tersebut bisa dibaca oleh setengah penduduk Indonesia dalam waktu 1 hari.
Bisa saja media umum menolongmu, tapi bisa juga media umum membunuh kehidupanmu. Jika tidak disikapi dengan benar maka kehancuran akan tiba kepadamu. Banyak kasus kejahatan jawaban dari media umum mulai dari penculikan, pembunuhan, pemerkosaan, hingga kasus tipu menipu. Ini terjadi jawaban lalainya kita dalam menjaga diri di media umum dan kurang pengetahuan terhadap apa yang kita gunakan.
Anak kecil jaman kini sangat berbeda jauh dengan anak jaman dulu, dimana anak jaman dulu masa kecilnya penuh dengan kehidupan sosialnya sedangkan anak jaman sekarang? mereka lebih anti sosial alasannya oleh orang tuanya sudah diberikan gadget sehingga anak tersebut menjadi kecanduan dan menjadi sosok yang anti sosial.
Mengapa saya singgung soal anak kecil, alasannya anak dibawah umur lebih rentan terkena dampak negatif dari sebuah media umum ataupun gadget itu sendiri. Seorang Bill Gates sang pencipta Microsoft saja memperlihatkan gadget pada ketiga anaknya pada umur 14 tahun. Walaupun anaknya protes alasannya teman sebayanya sudah mempunyai gadget, tapi bill gates berkata bahwa akan banyak manfaat aktual kalau anak tidak mempunyai ponsel pada usia dini. Para pakar psikologi Paling tidak anak diberi smartphone pada umur 12-14 tahun. Jangan biarkan anak anda masuk kedalam kegelapan dunia teknologi walalupun anak merasa nyaman, tapi orang renta harus memikirkan nasib anak tersebut untuk masa depannya. (Baca : Usia Berapa Anak Boleh Memiliki Ponsel Sendiri?)
Menyikapi problem media umum dan kemajuan teknologi jaman sekarang, harus disikapi dengan cara yang sewajarnya dimana kita hanya memakai ketika diharapkan dan mempunyai manfaat ketika menggunakannya. Jangan hingga lupa waktu alasannya anda sibuk scroll status orang yang manfaat nya gak bisa anda dapatkan dan jangan hingga mengganggu produktifitas dan kreatifitas anda.
Kesimpulan:
Ada 2 tipe orang ketika diberikan sebuah gadget, mereka semakin arif dan bisa mengikuti keadaan dengan kemajuan teknologi dan ada orang yang makin kecanduan malah menjadi budak modernisasi. Kita selaku orang yang lebih renta hendaknya selalu memperlihatkan pengajaran kepada yang lebih muda untuk senantiasa memakai gadget dengan semestinya dan jadilah tumpuan untuk generasi dibawah kita.
Sumber http://www.robbyjungjunan.com
EmoticonEmoticon