Ada aneka macam jenis kuda yang sanggup anda temukan di dunia ini. Kuda-kuda tersebut biasanya dibedakan berdasarkan bentuk atau proporsi tubuhnya, kegunaan, keunikan dan lain sebagainya. Salah satu pola kuda yang mempunyai keunikan tersebut adalah Kuda Akhal-Teke. Kuda ini unik lantaran mempunyai bulu yang berwarna emas.
Beberapa diantaranya bahkan ada yang dihasilkan dari proses persilangan dengan binatang lainnya. Persilangan yang dilakukan tersebut pada umumnya akan menghasilkan kuda-kuda dengan bentuk dan warna yang berbeda dari kuda-kuda pada umumnya.
Berikut ini ialah beberapa pola hasil persilangan yang pernah dilakukan antara kuda dengan beberapa binatang lain:
- Persilangan antara kuda dan zebra menghasilkan : zorse
- Persilangan antara kuda (jantan) dan keledai (betina) menghasilkan : hinny
- Persilangan antara kuda (betina) dan keledai (jantan) menghasilkan : mule
Gimana? Lucu bukan? Dari bentuk maupun warna, kuda-kuda hasil persilangan ini sangat tampak berbeda dari kuda – kuda biasanya. Nah, yang akan dibahas dalam artikel ini bersama-sama adalah jenis kuda legendaris yang masih dipertanyakan keberadaannya. Beberapa pendapat menyampaikan bahwa kuda jenis ini memang benar-benar ada di dalam dunia nyata, namun beberapa pendapat lainnya menyatakan bahwa kuda jenis ini hanyalah sebuah mitos atu tidak benar-benar ada.
Tahukah anda kuda jenis apa yang dimaksud? Kuda legendaris tersebut dinamakan Unicorn. Anda mungkin pernah mendengar nama kuda ini, bukan? Kuda Unicorn ini sangat sering terlihat di dalam film – film animasi yang sengaja ditayangkan sebagai tontonan anak -anak. Seperti pada film animasi berikut ini.
Karakteristik Kuda Unicorn
Unicorn merupakan nama yang dipakai untuk menggambarkan kuda yang mempunyai sebuah tanduk pada dahinya dan berwarna putih. Tapi tahukah anda bahwa keberadaan unicorn tersebut berawal dari penyimpangan sejarah? Deskripsi tertulis pertama yang diketahui mengenai kuda unicorn ini ialah berasal dari tulisan-tulisan Ctesius, yaitu seorang dokter dan sejarawan Yunani yang menulis sejumlah buku ilmiah mengenai hal ini berdasarkan apa yang ia peroleh dari arsip Persia.
Unicorn kerap disebut – sebut sebagai makhluk mitologi yang sangat melegenda di seluruh dunia. Beberapa orang bahkan mempunyai pendapat sediri mengenai bentuk fisik dari kuda Unicorn ini. Mereka menggambarkannya sebagai binatang mitos yang bertanduk, kaki kiri belakangan mirip antelop, berjenggot mirip kambing dan mempunyai ekor mirip ekor singa.
Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Pada setiap masa, terdapat penafsiran yang berbeda dan bermacam – macam mengenai sebutan binatang unik yang satu ini. Sebuah legenda bahkan ada yang menceritakan wacana keajaiban kuda jenis ini. Unicorn kerap disebut – sebut sebagai hewan abnormal yang mempunyai tanduk yang mempunyai kekuatan sebagai penyembuh.
Tanduk Unicorn disebut dengan alicorn. Konon katanya tanduk ini sanggup dibentuk menjadi ramuan untuk melindungi diri dari penyakit berbahaya. Tidak hanya tanduk, darah dari unicorn ini juga dianggap berguna untuk memperlihatkan umur yang panjang. Itulah sebabnya mengapa Unicorn banyak diburu pada masa itu dan dianggap sebagai lambang kesucian dan kemurnian oleh sebagian orang.
Sejarah Unicorn
Di dalam sebuah legenda modern yang muncul pada era pertengahan, Unicorn digambarkan sebagai makhluk berbentuk kuda dengan satu tanduk di kepalanya. Dalam versi yang lebih tradisional, makhluk ini digambarkan mempunyai kuku belah, janggut mirip kambing dan ekor mirip singa. Namun dari keduanya, terdapat satu hal yang sama dari deskripsi tradisional dan modern tersebut, yaitu keberadaan satu tanduk di kepalanya.
Awalnya binatang ini dikenal dari kebudayaan – kebudayaan India Kuno di masa lalu. Pada beberapa peninggalan yang berusia 2.500 tahun di India yang ditemukan di Mohenjo Daro dan Harappa, anda sanggup melihat sebuah gesekan kuno yang menggambarkan seekor kuda unicorn beserta inskripsi yang masih belum terpecahkan hingga ketika ini.
Selain India, Cina juga mempunyai Unicornnya sendiri. Makhluk ini dikenal dengan sebutan Qilin. Di Jepang, binatang ini dikenal dengan sebutan Kirin dan digambarkan mempunyai badan mirip rusa, sisik berwarna hijau dan sebuah tanduk panjang di kepala. Pada era pertengahan, efek Unicorn ini kemudian hingga ke wilayah Eropa dan mulai dipakai sebagai objek seni dan simbol-simbol kebangsawanan.
Pada masa ini, huruf Unicorn telah menjelma makhluk yang benar-benar ibarat kuda seluruhnya dengan satu tanduk di kepalanya. Seiring dengan bangkitnya paham humanisme, Unicorn mulai mendapat kawasan tersendiri sebagai simbol cinta yang murni dan ijab kabul yang setia. Menurut legenda yang beredar di Eropa, Unicorn disebut hanya sanggup ditaklukkan oleh seorang perawan. Karena itulah, para perawan seringkali dipakai sebagai umpan untuk menangkap makhluk ini di alam liar.
Dalam kepercayaan yang lebih populer, tanduk Unicorn disebut sanggup menetralkan racun. Karena itu, berdasarkan legenda, tanduknya pernah dipakai sebagai materi pembuat gelas seremonial yang dipakai oleh keluarga kerajaan, walaupun banyak yang percaya kalau tanduk yang dipakai pada masa itu bersama-sama bukanlah tanduk binatang mitologi Unicorn, melainkan tanduk dari Narwhal, paus Unicorn.
Hingga ketika ini, Unicorn masih dianggap sebagai binatang legendaris dan ditulis pada banyak mitologi di Asia dan Eropa. Banyak juga para jago yang menganggap bahwa unicorn merupakan binatang dengan kelainan genetik yang menyimpang. Anda juga akan menemukan ada aneka macam teori yang didasarkan pada binatang yang luar biasa ini.
Meskipun tidak ada catatan sebagai bukti faktual bahwa kuda unicorn ini memang benar – benar ada, tapi tahukah anda bahwa pada era pertengahan, banyak orang percaya bahwa unicorn berjalan membisu – membisu melalui hutan dan menganggap mereka sebagai binatang buas?
Contoh lainnya yang paling terkenal mengenai keberadaan dari unicorn pada seni era pertengahan berasal dari Tapestry (permadani hias) Verteuil, yang mungkin dibentuk di awal tahun 1500-an. Tapestry ini terdiri dari tujuh tapestry yang merupakan serangkaian dongeng yang memperlihatkan sekelompok pemburu yang sedang menangkap dan membunuh unicorn, yang karenanya dibangkitkan dan ditampilkan duduk di dalam sangkar kecil yang merupakan surga.
Di dalam tapestry tersebut juga terdapat sebuah lukisan yang menggambarkan para pemburu menemukan unicorn yang sedang mencelupkan tanduk ke dalam air. Binatang hutan juga tampak sedang menunggu di dekatnya untuk mendapat air murni dari pencelupan tanduk unicorn tersebut. Legenda menyampaikan bahwa air beracun sanggup dibersihkan jikalau unicorn mencelupkan tanduknya kedalam air.
Begitulah beberapa kisah wacana keberadaan kuda unicorn tersebut. Belum ada yang sanggup memastikan apakah kuda ini faktual atau tidak. Namun jikalau dongeng tersebut dilihat secara logis, keberadaan kuda unicorn ini mungkin saja pernah ada. Karena tidak akan mungkin sebuah legenda menceritakan wacana kuda ini jikalau tidak ada dasarnya.
Mungkin saja pada waktu itu, orang-orang zaman dahulu pernah melihat binatang ini, namun lantaran penggambaran mereka mengenai kuda ini tidak diceritakan dengan detail, maka banyak orang yang mewaspadai keberadaannya. Nah, kalau anda sendiri gimana? Apakah anda percaya bahwa kuda unicorn ini nyata?
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon