Google Pasang Fitur Trusted Flagger di Seluruh Platform nya – Dalam satu tahun belakangan ini informasi hoax semakin ramai dan dijadikan ladang bisnis bagi beberapa oknum untuk mencari keuntungan, bahkan dijadikan senjata politik. Dampak dari informasi hoax ini sangat luas hingga bisa menyebar kebencian dan perpecahan di masyarakat.
Namun tampaknya informasi hoax dalam beberapa bulan kedepan tidak akan gampang lagi menyebar di platform milik Google. Seperti dilansir dari bisnis.com bahwa Jum’at yang kemudian perwakilan dari Google Asia Pasifik memenuhi panggilan dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) untuk membahas penyebaran informasi hoax, konten negatif dan isi radikalisme.
Google menyatakan komitmennya bahwa mereka tidak akan memberi ruang leluasa bagi para penyebar informasi bohong, informasi negatif dan isu radikalisme. Google menjamin dalam 2 hingga 3 bulan kedepan seluruh netizen tidak akan bisa lagi menyebarkana konten negatif ke seluruh platform milik Google termasuk YouTube.
Google akan menerapkan fitur gres yang berjulukan trusted flagger diseluruh platform miliknya. Menurut Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintahan Google Asia Pasifik Ann Lavin, sehabis fitur trusted flagger diterapkan, seluruh konten negatif dan radikalisme akan sanggup ditandai semoga tidak dibaca bahkan pribadi di blokir Google. Fitur ini diprediksi akan mulai efektif untuk diterapkan dalam waktu 2 hingga 3 bulan kedepan.
Fitur trusted flagger sebelumnya sudah diterapkan dinegara asalnya Amerika Serikat dan sebagian di wilayah Eropa. Sementara Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia Pasifik yang mendapat fitur tersebut.
Google tidak sendirian disini, pemerintah Indonesia juga membentuk kelompok adonan diantaranya ICT Watch, MAFINDO (Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia), dan Wahid Institute untuk ikut terlibat dalam upaya memerangi konten negatif tersebut.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon