Ilmuwan yang mempelajari dampak video games pada anak mengklaim pada ketika anak memainkan video games, mereka memungkinkan untuk sanggup melatih otak, latihan kekuatan, memulihkan ketajaman mental dan kecepatan si anak yang meluas ke bidang-bidang kehidupan lainnya.
Jika mengikuti games apa yang disebut “first person shooter games” menghendaki para pemainnya untuk senantiasa sigap dan bergerak cepat ketika secara tiba-tiba menghadapi musuh.
Kini permainan games video itu telah bergeser ke tingkat games tiga dimensi ayau sering disebut games 3D, yang menciptakan para pemain merasa kasatmata berada dalam kekacauan dunia virtual.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan di Journal of Neuroscience, beberapa peneliti melaporkan bahwa mereka yang bermain video games tiga dimensi tampil lebih baik dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Permainan itu memperkuat fungsi dalam “hippocampus,” adalah struktur otak yang terkait dengan daya ingat. Mereka yang bermain video games tiga dimensi tampil daya ingat yang lebih baik dibanding mereka yang bermain video games biasa ketika dilakukan uji kompetensi.
Sumber acikandzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon