Google mempunyai tradisi tahunan untuk sistem operasi paling terkenal sejagad. Apa lagi kalau bukan Android yang sekarang menguasai kurang lebih 88 persen pasar smartphone didunia. Seperti biasa Google akan memberi nama setiap versi Android nya berdasarkan urutan huruf dari makanan epilog nan manis. Jika kau masih ingat nama-nama Android, mulai dari Cupcake, Donut, Eclair, Frozen Yogurt, Gingerbread, Honeycomb, Ice Cream Sandwich, Jelly Bean, Kitkat, Lollipop, Marhmallow dan terakhir yaitu Nougat.
Diantara nama-nama tersebut hanya 2 versi Android yang mempunyai tradisi sedikit berbeda yaitu Kitkat dan Nougat. Kitkat berbeda dari makanan epilog lainnya, alasannya yaitu makanan ini brand-nya dimiliki oleh Nestle. Kaprikornus Google mau tidak mau harus meminta izin dari pemilik merk untuk memakai nama ini.
emudian Nougat, nama ini bukan Google langsung yang memutuskan menentukan namanya. Namun Google menunjukkan voting kepada pengguna untuk menentukan nama untuk Android versi ke 7 ini. Akhirnya terpilihlah Nougat yang paling banyak direquest. Walaupun nama makanan Indonesia ibarat Nagasari dan Nastar termasuk yang banyak direquest. Selain itu Nougat merupakan versi yang paling cepat diumumkan dari jadwal rilis.
Nah pada tahun ini diperkirakan Google juga akan merilis nama gres untuk Android 8.0 berikut juga akan ada penambahan fitur. Belum sanggup disebut versi gres kalau Android tidak menambah fitur baru. Kira-kira apa saja berikut beberapa hal yang kita harapkan hadir di Android 8.0 dirangkum dari beberapa sumber
Android 8.0 Akan Menggunakan Nama Oreo
Pada 20 Februari yang lalu, Hiroshi Lockheimer Senior Vice President of Android di Google men-tweet sebuah gambar Oreo di Twitter, yang menjadi spekulasi nama untuk Android O.
@dcseifert 🤔 pic.twitter.com/u8nMzjTIO1
— Hiroshi Lockheimer (@lockheimer) February 20, 2017
Sebelumnya ia juga men-tweet teaser sebuah gambar makanan terkenal di Jepang yaitu Pocky dengan tagar #2018. Tentu orang akan berfikir ini menjadi sebuah teaser nama untuk Android P yang akan rilis tahun depan. Hingga rumor ini diberitakan banyak media teknologi, hingga ketika ini Hiroshi pun belum menunjukkan komentar apapun yang menunjukkan pembenaran.
Namun ada satu hal yang menguatkan bahwa Android 8.0 bakal memakai nama Oreo. Pada 22 Februari yang kemudian Nobisco meluncurkan sebuah mini game mobile Oreo Space Dunk yang sanggup diakses di oreospacedunk.com.
Menariknya pada ketika loading muncul sebuah goresan pena “Created with our friends at Google”, persis ibarat LG yang memakai tagline tersebut untuk produk jam tangan cendekia LG. Animasi pada game-nya sendiri terlihat ibarat memakai gambaran Google Earth. Entah ini merujuk kerjasama tersebut atau sengaja memanfaatkan momentum rumor Android Oreo. Seperti dilansir dari 9to5google bahwa game tersebut memang dibentuk oleh marketing agency.
Google Assistant Sebagai Default di Android 8.0
Sepertinya Google Assistant tidak akan lagi pribadi di perangkat Pixel. Beberapa hari yang lalupun Google merilis Google Assistant untuk perangkat selain Nexus. Namun hanya berperangkat dengan sistem operasi Android minimal Marshmallow dan kepadatan layar pada perangkat minimal 720p yang sanggup memakai Google Assistant.
Now rolling out to more @Android phones, it’s time to meet your #GoogleAssistant → https://t.co/tu9bGCgo7F pic.twitter.com/aeWdgBTJH1
— Google (@Google) March 2, 2017
Update-nya pun tidak sanggup manual alasannya yaitu di dengan Google Play Service. Kaprikornus update akan otomatis di push dari server Google. Kemungkinan Google Assistant akan langsung tertanam di Android 8.0 Oreo.
Selain itu Google Assistant ketika ini gres mendukung bahasa Inggris dan bahasa Jerman yang ditujukan untuk negara Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada dan tentu saja Jerman. Dalam event Google for Indonesia tahun lalu, Google sempat mengatakan bahwa Google Assistant akan mendukung bahasa Indonesia. Mudah-mudahan pada ketika pengumuman nanti Bahasa Indonesia sudah didukung.
Fitur Assistive
Satu pekan yang kemudian dilansir dari Venture Beat melalui sumber yang tidak disebut namanya bahwa Google sedang menyebarkan sebuah fitur untuk OS terbaru ini yang disebut dengan Copy Less. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan untuk mengurangi tindakan copy dan paste konten dari satu aplikasi ke aplikasi yang lain.
Copy Less disebut sebagai fitur yang secara otomatis menerima salinan informasi dari aplikasi ketika diperlukan. Fitur cerdas ini mengasumsikan data user sebagai rujukan berdasarkan konteks dari percakapan dan membuatnya tersedia sebagai saran.
Sebagai contoh, ketika kau dan teman kau melaksanakan chat mengenai kawasan dinner dan kau menemukan restoran yang anggun melalui aplikasi Yelp. Ketika kau kembali ke chat maka otomatis akan muncul suggestion atau saran mengenai alamat restoran. Kamu mengetuk alamat tersebut dan otomatis kolom teks akan terisi alamat yang tinggal kau kirim.
Jika kau sudah mencoba keyboard Gboard tentunya kau akan mencicipi manfaat fitur penelusuran yang terintergrasi. Kaprikornus kau tidak perlu berpindah aplikasi Google App atau browser untuk mencari alamat.
Tapi berdasarkan Venture Beat masih belum terang apakah fitur ini akan tertanam pada seluruh sistem Android atau hanya bekerja dalam aplikasi.
Artikel ini akan terus di-update
Baca Juga : Google Resmi Umumkan Android O Developer Preview, Apa Saja yang Baru?
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon