Penjelasan Entalpi
Entalpi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi dari suatu sistem termodinamika.
Entalpi terdiri dari energi dalam sistem, termasuk satu dari lima potensial termodinamikadan fungsi keadaan, juga volume dan tekanannya (merupakan besaran ekstensif. Satuan SI dari entalpi adalah joule, namun digunakan juga satuan British thermal unit dan kalori.
Total entalpi (H) tidak sanggup diukur langsung
Sama menyerupai pada mekanika klasik, hanya perubahannya yang sanggup dinilai. Entalpi merupakan potensial termodinamika, maka untuk mengukur entalpi suatu sistem, kita harus memilih titik reference terlebih dahulu, gres kita sanggup mengukur perubahan entalpi ΔH. . Perubahan ΔH bernilai positif untuk reaksi endoterm dan negatif untuk eksoterm.
Untuk proses dengan tekanan konstan, ΔH sama dengan perubahan energi dalam sistem ditambah kerja yang dilakukan sistem pada lingkungannya.
Maka, perubahan entalpi pada kondisi ini ialah panas yang diserap atau dilepas melalui reaksi kimia atau perpindahan panas eksternal.
Entalpi gas ideal, solid, dan liquid tidak tergantung pada tekanan. Benda aktual pada temperatur dan tekanan ruang biasanya kurang lebih mengikuti sifat ini, sehingga sanggup menyederhanakan perhitungan entalpi.
Ilmu perihal perubahan kalor (panas) suatu zat yang melibatkan proses kimia dan fisika, maka disebut dengan termokimia
Dari sini kita membutuhkan persamaan termokimia untuk menginformasikan reaksi tersebut khususnya yang terkait jumlah mol reaktan, produk, serta jumlah energi. Namun, tetap harus memperhatikan penulisan koefisien dan fase zatnya. Kenapa? Sebab akan menghipnotis perubahan entalpi (⧋H).
Entalpi ialah banyaknya energi yang dimiliki sistem (U) dan kerja (PV) sehingga sanggup dituliskan H = U + PV. Sedangkan perubahan entalpi yaitu kalor reaksi dari suatu reaksi pada tekanan tetap.
Agar entalpi sanggup dihitung, maka pengukurannya harus dilakukan pada suhu serta tekanan tertentu. Menurut para kimiawan, suhu 25°C dan tekanan 1 atm ialah ukuran yang tepat untuk menilai entalpi.
Satuannya berjulukan kilo Joule (kJ) dalam Sistem Internasional (SI)
Suatu perubahan entalpi yang diukur dengan ukuran standar akan disebut perubahan entalpi standar. Satuannya berjulukan kilo Joule (kJ) dalam Sistem Internasional (SI). Penulisan besarnya entalpi reaksi dalam persamaan reaksi dilakukan dengan dengan menuliskan simbol perubahan entalpi (⧋H) dibelakang persamaan reaksi. Misalnya:
A(s) + B(aq) → C(aq) ⧋H = + x kJ
Definisi formal entalpi
Entalpi dari suatu sistem homogen didefinisikan sebagai:
di mana:
- H = entalpi sistem (joule)
- U = energi dalam (joule)
- P = tekanan dari sistem (Pa)
- V = volume sistem ({\displaystyle m^{3}})
Entalpi adalah properti ekstensif yang berarti untuk sistem homogen, besarnya berbanding lurus dengan ukuran sistem. Terkadang digunakan juga entalpi spesifik h =H/m dengan m adalah massa sistem, atau entalpi molar Hm = H/n, dengan n adalah jumlah mol (h dan Hm adalah properti intensif. Untuk sistem tak homogen, entalpi ialah jumlahan entalpi dari beberapa subsistem
dengan k merujuk pada beberapa subsistem. Pada kasus untuk nilai p, T, dan komposisi yang berbeda-beda maka jumlah menjadi integral:
dengan ρ adalah densitas.
Entalpi H(S,p) dari suatu sistem homogen sanggup diturunkan sebagai fungsi karakteristik S dan tekanan p sebagai berikut: kita mulai dari hukum pertama termodinamika untuk sistem tertutup
Disini, δQ adalah sejumlah kecil panas yang ditambahkan dalam sistem dan δW adalah sejumlah kerja yang dilakukan sistem. Untuk sistem homohen hanya proses reversibel yang sanggup berlangsung sehingga hukum kedua termodinamika menyatakan δQ = TdS dengan T adalah temperatur absolut sistem. Jika hanya kerja PV yang ada, δW = pdV. Sehingga
Menambahkan d(pV) di kedua sisi sehingga menjadi
atau
Maka
Untuk menyatakan besarnya perubahan kalor digunakan satuan kalori dan joule
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori
1 kkal = 1000 kalori
1 kJ = 1000 joule.
1 L = 1000 mL
1 L = 1 dm3
1 dm3 = 1000 cm3
1 mL = 1 cm3
Perubahan entalpi standar penguapan ( ∆Hvo )

Pembentukan entalpi air. Sumber foto dan ilustrasi: PinterPandai.com
Entalpi Neutralisasi
Entalpi neutralisasi (ΔHn) adalah
Perubahan entalpi saat asam dan basa mengalami reaksi netralisasi yang membentuk air dan garam. Entalpi ini didefinisikan sebagai energi yang dikeluarkan selama pembentukan satu mol air.
Saat reaksi dilakukan dalam kondisi standar dengan suhu 298 K (25 derajat Celsius) dan 1 atm tekanan, dan kalau selama reaksi itu terbentuk satu mol air, reaksi tersebut dinamakan “entalpi netralisasi standar” (ΔHno).
Panas (Q) yang dikeluarkan selama reaksi ini adalah:
m adalah massa larutan, cp adalah kapasitas kalor dan ∆T adalah perubahan suhu yang diamati selama reaksi. Dari sini perubahan entalpi standar (∆H) sanggup diperoleh dari pembagian panas dengan jumlah zat yang terlibat (mol).
Jika asam kuat HA bereaksi dengan basa kuat BOH, reaksinya adalah
bar
- Untuk substansi pada sebuah larutan: konsentrasinya tepat 1 M pada tekanan 1 bar
- Untuk substansi murni pada kondisi terkondensasi (cairan atau padatan): cairan atau padatan murni pada tekanan 1 bar
- Untuk elemen kimia: dalam bentuk ketika elemen tersebut paling stabil dengan tekanan 1 kafe dan suhu spesifik tertentu. (Biasanya 25 derajat Celsius atau 298.15 K). Satu pengecualian adalah fosforus: paling stabil dengan tekanan 1 kafe adalah fosforus hitam, sedangkan fosforus putih dianggap sebagai tumpuan yang entalpi pembentukan standarnya nol.
Contoh perubahan entalpi pembentukan standar dari karbon dioksida
Sebagai contoh, perubahan entalpi pembentukan standar dari karbon dioksida adalah entalpi dari reaksi berikut ini dengan mengikuti kondisi-kondisi menyerupai di atas:
- C(s,grafit) + O2(g) → CO2(g)
Dari keterangan di atas, patut dicatat bahwa semua elemen tertulis dalam keadaan standarnya, dengan 1 mol produk yang terbentuk. Hal ini merupakan standar untuk semua entalpi pembentukan.
Perubahan entalpi pembentukan standar diukur dalam energi per satuan unit substansi. Satuan yang sering digunakan ialah kilojoule per mol (kJ mol−1), tetapi juga sanggup diukur dalam satuan kalori per mol, joule per mol, atau kilokalori per mol.
Dalam ilmu fisika, energi per partikel sering dituliskan dalam satuan elektronvolt yang sama dengan kira-kira 100 kJ mol−1.
Semua elemen kimia dalam keadaan standar (gas oksigen, karbon padat dalam bentuk grafit, dll.) mempunyai entalpi pembentukan standar nol, tidak ada perubahan energi pada pembentukannya.
Konsep kunci dalam menghitung entalpi
- Ketika reaksinya dibalik, maka besar ΔH sama, yang berubah ialah tandanya (dari poistif menjadi negatif dan sebaliknya).
- Ketika sebuah reaksi yang setara dikalikan dengan bilangan pengali, maka besaran ΔH juga harus dikalikan dengan bilangan pengali yang sama.
- Perubahan entalpi reaksi sanggup dihitung dari entalpi pembentukan reaktan dan produknya.
- Elemen-elemen pada kondisi standar tidak disertakan dalam kalkulasi entalpi sebab entalpi elemen tersebut pada kondisi standarnya ialah nol.
Entalpi Penguapan
Entalpi penguapan ialah energi yang di butuhkan untuk mengubah suatu kuantitas zat menjadi gas.
Panas atau kalor penguapan, atau lengkapnya perubahan entalpi penguapan standar, ΔvH
o, adalah energi yang dibutuhkan untuk mengubah suatu kuantitas zat menjadi gas.Energi ini diukur pada titik didih zat dan walaupun nilainya biasanya dikoreksi ke 298 K, koreksi ini kecil dan sering lebih kecil daripada deviasi standar nilai terukur. Nilainya biasanya dinyatakan dalam kJ/mol, walaupun sanggup juga dalam kJ/kg, kkal/mol, kal/g dan Btu/lb.
Panas penguapan sanggup dipandang sebagai energi yang dibutuhkan untuk mengatasi interaksi antarmolekul di dalam cairan (atau padatan pada sublimasi). Karenanya, helium memiliki nilai yang sangat rendah, 0,0845 kJ/mol, sebab lemahnya gaya van der Waals antar atomnya. Di sisi lain, molekul air cair diikat oleh ikatan hidrogen yang relatif kuat, sehingga panas penguapannya, 40,8 kJ/mol, lebih dari lima kali energi yang dibutuhkan untuk memanaskan air dari 0 °C sampai 100 °C (cp = 75,3 J/K/mol).
Harus diperhatikan, kalau memakai panas penguapan untuk mengukur kekuatan gaya antarmolekul, bahwa gaya-gaya tersebut mungkin tetap ada dalam fase gas (seperti pada kasus air), sehingga nilai perhitungan kekuatan ikatan akan menjadi terlalu rendah. Hal ini terutama ditemukan pada logam, yang sering membentuk molekul ikatan kovalen dalam fase gas. Dalam kasus ini, perubahan entalpi standar atomisasi harus digunakan untuk menemukan nilai energi ikatan yang sebenarnya.
Tabel elemen entalpi penguapan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Group → ↓ Period 1 H0.44936 He0.0845 2 Li145.92 Be292.40 B489.7 C355.8 N2.7928 O3.4099 F3.2698 Ne1.7326 3 Na96.96 Mg127.4 Al293.4 Si300 P12.129 S1.7175 Cl10.2 Ar6.447 4 K79.87 Ca153.6 Sc314.2 Ti421 V452 Cr344.3 Mn226 Fe349.6 Co376.5 Ni370.4 Cu300.3 Zn115.3 Ga258.7 Ge330.9 As34.76 Se26.3 Br15.438 Kr9.029 5 Rb72.216 Sr144 Y363 Zr581.6 Nb696.6 Mo598 Tc660 Ru595 Rh493 Pd357 Ag250.58 Cd100 In231.5 Sn295.8 Sb77.14 Te52.55 I20.752 Xe12.636 6 Cs67.74 Ba142 La414 Hf575 Ta743 W824 Re715 Os627.6 Ir604 Pt510 Au334.4 Hg59.229 Tl164.1 Pb177.7 Bi104.8 Po60.1 At27.2 Rn16.4 7 Frn/a Ra37 Acn/a Rfn/a Dbn/a Sgn/a Bhn/a Hsn/a Mtn/a Dsn/a Rgn/a Cnn/a Nhn/a Fln/a Mcn/a Lvn/a Tsn/a Ogn/a Ce414 Prn/a Ndn/a Pmn/a Smn/a Eun/a Gdn/a Tbn/a Dyn/a Hon/a Ern/a Tmn/a Ybn/a Lun/a Th514.4 Pan/a Un/a Npn/a Pun/a Amn/a Cmn/a Bkn/a Cfn/a Esn/a Fmn/a Mdn/a Non/a Lrn/a Enthalpy in kJ/mol, measured at their respective normal boiling points 0–10 kJ/mol 10–100 kJ/mol 100–300 kJ/mol >300 kJ/mol Penguapan logam ialah langkah kunci dalam sintesis uap logam, yang mengeksploitasi peningkatan reaktivitas atom logam atau partikel kecil relatif terhadap elemen curah.
Entalpi Fusi
Entalpi fusi suatu zat, juga dikenal sebagai panas laten, ialah perubahan entalpi yang dihasilkan dari penyediaan energi, biasanya panas, ke jumlah tertentu zat untuk mengubah kondisinya dari padatan menjadi cairan, pada tekanan konstan. Misalnya, ketika mencairkan 1 kg es (pada 0 ° C di bawah aneka macam tekanan), energi 333,55 kJ diserap tanpa perubahan suhu. Panas pemadatan (ketika suatu zat berubah dari cair menjadi padat) ialah sama dan berlawanan.
Energi ini meliputi bantuan yang diharapkan untuk memperlihatkan ruang bagi setiap perubahan terkait volume dengan memindahkan lingkungannya terhadap tekanan sekitar. Suhu di mana transisi fase terjadi ialah titik leleh atau titik beku, sesuai dengan konteksnya. Dengan konvensi, tekanan diasumsikan 1 atm (101,325 kPa) kecuali ditentukan lain.
Contoh soal entalpi fusi
A) Untuk memanaskan 1 kg (1,00 liter) air dari 283,15 K menjadi 303,15 K (10 ° C sampai 30 ° C) membutuhkan 83,6 kJ. Namun, untuk mencairkan es juga membutuhkan energi. Kita sanggup memperlakukan kedua proses ini secara independen; dengan demikian, untuk memanaskan 1 kg es dari 273,15 K ke air pada suhu 293,15 K (0 ° C sampai 20 ° C) membutuhkan:
(1) 333,55 J / g (panas fusi es) = 333,55 kJ / kg = 333,55 kJ untuk 1 kg es mencair
PLUS
(2) 4,18 J / (g · K) × 20K = 4,18 kJ / (kg · K) × 20K = 83,6 kJ untuk 1 kg air untuk meningkatkan suhu sebesar 20 K
= 417,15 kJ
Dari angka-angka ini sanggup dilihat bahwa satu pecahan es pada 0 ° C akan mendinginkan hampir 4 pecahan air dari 20 ° C sampai 0 ° C.B) Silikon mempunyai panas fusi 50,21 kJ / mol. Daya 50 kW sanggup memasok energi yang diharapkan untuk melelehkan sekitar 100 kg silikon dalam satu jam, setelah dibawa ke suhu titik leleh:
50 kW = 50kJ / s = 180000kJ / jam
180000kJ / h * (1 mol Si) /50.21kJ * 28gSi / (mol Si) * 1kgSi / 1000gSi = 100.4kg / h
Entalpi Reaksi
Setiap materi yang terdapat di alam kita ini masing-masing mempunyai dan menyimpan sebuah energi yang jumlahnya tidak sanggup kita ukur secara kuantitatif. Energi-Energi yang disimpan oleh materi tersebut sanggup berupa energi kinetik dan sanggup juga berupa energi potensial. Energi kinetik merupakan energi yang berafiliasi dengan gerak,sedangkan energi potensial merupakan energi yang tidak berafiliasi dengan gerak.
Zat cair dan gas menyerupai air dan oksigen mempunyai sebuah energi berupa energi kinetik. energi kinetik yang dimiliki oleh kedua materi tersebut berasal dari pergerakan atom-atom dan molekul-molekul yang dimiliki oleh kedua materi tersebut .Jadi yang perlu adik-adik ingat ialah bahwa semua benda/materi yang terdapat di alam kita ini masing-masing mempunyai energi yang jumlahnya tidak sanggup kita ukur secara kuantitatif.
Entalpi merupakan energi yang dimiliki oleh suatu materi yang jumlahnya tidak sanggup di ukur secara kuantitatif. sedangkan yang dimaksud dengan Entalpi Reaksi ( △H ) ialah jumlah energi ( Kalor ) yang dilepas atau diserap oleh suatu reaksi kimia. Entalpi reaksi yang dimiliki oleh suatu reaksi kimia sanggup bertanda positif dan sanggup juga bertanda negatif. kalau reaksi kimia tersebut menyerap atau memerlukan energi maka entalpi reaksinya bertanda positif ( + ), dan kalau reaksi kimia tersebut melepaskan energi, maka entalpi reaksinya bertanda negatif (- ).
Menerima Energi ( Reaksi Endoterm ) △H = +
Melepaskan Energi ( Reaksi Eksoterm ) △H = –
Berikut ini contoh-contoh dari entalpi reaksi yang dimiliki oleh suatu reaksi kimia :
1. Entalpi Reaksi Pembentukan Standar ( △Hf )
Entalpi reaksi pembentukan standar merupakan jumlah kalor yang dilepaskan oleh suatu reaksi kimia untuk membentuk beberapa unsur menjadi suatu senyawa kimia. reaksi pembentukan standar terjadi pada suhu 25 C dan tekanan 1 atm. sebab pada reaksi pembentukan standar terjadi pelepasan kalor maka entalpi reaksi yang dihasilkan akan bertanda negatif. Berikut ini entalpi reaksi pembentukan standar dari beberapa zat :
Jadi itulah pola entalpi reaksi pembentukan standar dari beberapa zat, jumlah kalor yang dihasilkan tergantung dari banyaknya jumlah mol zat yang akan dibentuk, semakin banyak jumlah mol zatnya tentu jumlah kalor yang dilepaskan juga semakin banyak, begitu juga sebaliknya semakin sedikit jumlah mol zatnya maka jumlah kalor yang dilepaskan juga semakin sedikit.2. Entalpi Reaksi Penguraian Standar ( ⧊Hd )
Entalpi reaksi penguraian standar merupakan jumlah kalor yang butuhkan oleh suatu reaksi kimia untuk menguraiakan senyawa kimia menjadi beberapa unsur pembentuknya ( kebalikan dari reaksi pembentukan ).
Reaksi penguraian standar juga terjadi pada suhu 25 C dan tekanan 1 atm. sebab pada reaksi penguraian standar terjadi perembesan kalor maka entalpi reaksi yang dihasilkan akan bertanda positif. Berikut ini entalpi reaksi penguraian dari beberapa zat :
– H2O ➞ H2 + 1/2 O2 ⧍Hd = +285,85 Kj/mol
– NaCl ➞ Na + Cl ⧍Hd = +411,2 Kj/mol
– CaCO3 ➞ Ca + C + 3/2O2 ⧍Hd = +1207,6 Kj/mol
-dll
Jadi itulah pola entalpi reaksi penguraian standar dari beberapa zat, jumlah kalor yang dibutuhkan tergantung dari banyaknya jumlah mol dari zat yang akan diuraiakan , semakin banyak jumlah mol zatnya tentu jumlah kalor yang dibutuhkan juga semakin banyak, begitu juga sebaliknya semakin sedikit jumlah mol zatnya maka jumlah kalor yang dibutuhkan juga semakin sedikit.
3. Entalpi Reaksi Pembakaran Standar ( ⧍Hc )
Entalpi reaksi pembakaran standar merupakan jumlah kalor yang dilepaskan oleh suatu reaksi kimia untuk bereaksi dengan oksigen dan membentuk suatu produk. Entalpi reaksi pembakaran standar terjadi pada suhu 25 C dan tekanan 1 atm. sebab pada reaksi pembakaran standar terjadi pelepasan kalor, maka entalpi reaksi yang dihasilkan akan bertanda negatif. Berikut ini reaksi pembakaran standar dari beberapa zat :
1. CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O ⧍Hc = -802 Kj/mol
2. C2H2 + 5/2O2 → 2CO2 + H2O ⧍Hc = -1256 Kj/mol
3. CH3OH + 3/2O2 ⟶ CO2 + 2H2O ⧍Hc = -638 Kj/mol
Jadi, itulah pola dari entalpi reaksi pembakaran standar dari beberapa zat. Jumlah kalor yang dihasilkan tergantung dari banyaknya jumlah mol zat yang dibakar,semakin banyak jumlah mol zatnya tentu jumlah kalor yang dihasilkan juga semakin banyak,begitu juga sebaliknya semakin sedikit jumlah mol zatnya maka jumlah kalor yang dilepaskan juga semakin sedikit.
Jenis-Jenis Perubahan Entalpi
Ada beberapa jenis perubahan entalpi standar, yaitu:
1. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (ΔH°f)
Perubahan entalpi pembentukan standar (ΔH°f) yaitu perubahan entalpi yang diharapkan atau dilepaskan pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya pada suhu dan keadaan standar. Jika tidak diukur pada keadaan standar, perubahan entalpi pembentukan dinotasikan ΔH°f. Perubahan entalpi pembentukan disebut juga kalor pembentukan.
Contoh:
Entalpi pembentukan standar natrium klorida membebaskan kalor sebesar 401,9 kJ/mol.Persamaan termokimianya sebagai berikut.
Na(s) + ½ (g) → NaCI(s) ΔH = -401,9 kJ/mol
2. Perubahan Entalpi Penguraian Standar (ΔH°d)
Perubahan entalpi penguraian standar yaitu perubahan entalpi yang diharapkan atau dilepaskan pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya pada keadaan standar.
Hukum Laplace menyatakan bahwa jumlah kalor yang dilepaskan pada pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya sama dengan jumlah kalor yang diharapkan pada penguraian senyawa tersebut menjadi unsur-unsurnya. Contoh:
Jika ΔH°f H2O(g) = -285,85 kJ/mol maka ΔH°d H2O (g) = +285,85 kJ/mol.3. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (ΔH°C)
Perubahan entalpi pembakaran standar yaitu perubahan entalpi yang diharapkan dan dilepaskan pada pembakaran tepat 1 mol zat pada keadaan standar.
Contoh:
Pembakaran 1 mol etanoi, membebaskan kalor 1.350 kJ/mol
C2H5OH(ℓ) + 302(g) -> 2CO2(g) + 3H20(g) ΔH = -1.350 kJ/mol4. Perubahan Entalpi Netralisasi Standar (ΔH°n)
Perubahan entalpi netralisasi standar yaitu perubahan entalpi yang diharapkan atau dilepaskan untuk menetralkan 1 mol asam oleh basa atau 1 mol basa oleh asam yang diukur pada keadaan standar.
Contoh:
2NaOH(aq) + H2S04(aq) -> Na2S04(aq)+ 2H20(ℓ)
ΔH reaksi = -200 kJ _kj
ΔH°n NaOH = -200/2mol kJ/mol
H°n H2S04 = -200 kJ5. Perubahan Entalpi Penguapan Standar (ΔH°vap)
Perubahan entalpi penguapan standar yaitu perubahan entalpi yang diharapkan atau dilepaskan pada dikala 1 mol zat dalam fase cair bermetamorfosis fase gas pada keadaan standar.
Contoh:
H2O(t) -> H2O(g) ΔH°vap = + 44 kJ6. Perubahan Entalpi Peleburan Standar (ΔH°fus)
Perubahan entalpi peleburan standart yaitu perubahan entalpi yang diharapkan atau dilepaskan pada dikala 1 mol zat fase padat bermetamorfosis fase cair pada keadaan standart.
Contoh: H2O(s) -> H2O(ℓ) ΔH°fus =+6,01 kj7. Perubahan Entalpi Sublimasi Standar (AH°sub)
Perubahan entalpi sublimasi standar yaitu perubahan entalpi yang diharapkan atau dilepaskan pada dikala 1 mol zat fase padat bermetamorfosis fase gas pada keadaan standar.
Contoh:
H2O(S) -> H2O(g) ΔH°sub = +50,01 kJ
AH°sub = ΔH°fus + ΔH°vap8. Perubahan Entalpi Pelarutan Standar (ΔH°sol)
Perubahan entalpi pelarutan standar yaitu perubahan entalpi yang diharapkan atau dilepaskan ketika 1 mol zat melarut dalam suatu pelarut pada keadaan standar.
Contoh:
HCI(g) -> HC(aq) ΔH°s0l = -75,14kJ
Contoh Soal Entalpi dan Jawaban
1. Pada pemanasan 400 g air bersuhu 25oC diharapkan kalor 84 kJ. Jika diketahui kalor jenis air = 4,2 J g-1oC-1, tentukan suhu air setelah pemanasan.
Jawab : q = 84 kJ
= 84.000 J
q = m c T
84.000 J = 400 g 4,2 J g-1 oC-1 T
T =
= 50oC
T = T2 – T1
50oC = T2 – 25oC
T2 = 50oC + 25oC
= 75oC
Jadi suhu setelah pemanasan 75oC
Apakah Anda mempunyai sesuatu untuk dijual, disewakan, layanan apa saja yang ditawarkan atau lowongan pekerjaan? Pasang iklan & promosikan jualan atau jasa Anda kini juga! 100% GRATIS di: www.TokoPinter.com
3 Langkah super mudah: tulis iklan Anda, beri foto & terbitkan! semuanya di Toko Pinter
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon