Wednesday, April 19, 2017

√ Google, Apple Dan Uber Komitmen Tidak Akan Berdiri Database Khusus Muslim Di As

Google Apple dan Uber Janji Tidak Akan Bangun Database Khusus Muslim di AS – Ribuan karyawan di Silicon Valley berjanji tidak akan pernah membantu pemerintahan Donald Trump untuk membangun database Muslim. Isu untuk membangun database Muslim ini muncul saat kampanye Donald Trump sebelum hasilnya terpilih untuk menjadi presiden Amerika.


Buzzfeed menanyakan kepada raksasa teknologi secara pribadi mengenai perilaku para raksasa teknologi ibarat Google, Apple dan Uber.


Juru bicara Google mengatakan


Sehubungan dengan apakah kita akan membantu membangun database Muslim, kami belum pernah diminta, tentu saja kita tidak akan melaksanakan ini dan kami bahagia dari semua yang telah kita baca, anjuran tersebut sepertinya tidak berada diatas meja kami.


Juru bicara Apple mengatakan


Kami pikir orang harus diperlakukan sama tidak penuli bagaimana mereka beribadah, ibarat apapun mereka, siapa yang mereka cintai. Kami belum pernah diminta dan kau akan menentang upaya tersebut.


Sementara Uber dengan tegas menyampaikan “tidak”. Oracle juga ditanyai mengenai perilaku mereka namun mereka menolak menanggapi gosip ini sebagaimana dilansir dari Engadget.


Pada hari kamis yang kemudian para CEO di industri teknologi bertemu dengan presiden terpilih Donald Trump di Trump Tower membahas lapangan pekerjaan, pemotongan pajak dan Cina juga masuk dalam pembahasan diantara topik lainnya. Sepertinya memang tidak ada pembahasan mengenai pembuatan database Muslim di Amerika.


Jika hal ini terjadi bukan mustahil sanggup dipakai untuk mendikriminasi seseorang menurut keyakinan agama mereka. Seperti yang terjadi pada pemerintahaan Bush yang hasilnya dilarang pada tahun 2011 alasannya dinilai tidak adil dan mengakibatkan kontroversi yang luas.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)