Friday, April 28, 2017

√ Sistem Kurs Valuta Asing.

KURS

Sistem standar emas (Gold Standart System) atau sistem kurs tetap (Fixed rate system).
  • Sistem standar emas (Gold Standard) mulai dipakai di Inggris tahun 1870, dimana masing-masing mata uang mempunyai kandungan emas tertentu. Sebagai teladan £ 1 mengandung 4 gram emas, sedangkan US $ 1 mengandung 2 gram emas, maka £ 1 sanggup dibentuk kurs dengan US dollar sebesar $ 2 atau US $ 1 = £ 0,5. Dalam sistem standar emas kurs valuta ajaib relatif stabil, sanggup berubah disekitar titik paritas arta yasa dan dibatasi oleh titik ekspor emas dan titik impor emas. 
Dan penggunaan sistem ini terdiri dan empat macam kurs valuta asing, yaitu :
  • Kurs paritas arta yasa (Mint Parity), yaitu kurs yang menawarkan perbandingan kandungan emas yang diperoleh dengan menukarkan satu satuan uang suatu negara dengan sa¬tu satuan uang negara lain.
  • Kurs titik ekspor emas (Gold Export Point) yaitu kurs valuta ajaib tertinggi yang terjadi dalam sistem standar emas
  • Kurs titik impor emas (Gold Import Point) yaitu kurs valuta ajaib terendah yang terjadi dalam sistem standar emas.
  • Kurs valuta ajaib yang terjadi yaitu kurs yang bergernak naik atau turun di sekitar kurs paritas arta yasa.
Sistem Kurs Mengambang / Sistem Kurs Bebas (Floating Exchange Rate System)
  • Sistem kurs mengambang yaitu suatu sistem devisa dimana kurs suatu mata uang dengan mata uang yang lain dibiarkan untuk ditentukan secara bebas oleh tarik menarik kekuatan pasar. Pada sistem ini keterkaitan sistem harga antan negara terbentuk, alasannya yaitu kurs beban sanggup dipakai sebagai anutan dalam memilih nilai mata uang dalam negeri yang dinyatakan dalam emas.
 Ada dua macam sistem kurs mengambang, yaitu :
  • Sistem kurs mengambang yang murni (Clean Float), yaitu sistem kurs ,mengambang tanpa adanya campur tangan pemerintah (intervensi pemerintah). Pemerintah tidak berusaha untuk menstabilkan kurs valuta asing.
  • Sistem kurs mengambang kurang murni (Dirty Float atau Managed Floating Exchange Rate), yaitu sistem kurs mengambang yang masih diintervensi oleh pemerintah atau penguasa moneter melalui pasar. Pemerintah secara aktif melakukan  upaya untuk menstabilkan kurs valuta asing.
Sistem Kurs Tambatan (Paged Rate  System).
  • Dalam sistem kurs tambatan, mata uang yang dipergunakan dalam negeri merupakan mata uang yang tidak konvertabel terhadap emas. Seperti halnya dalam sistem pengawasan devisa, kurs valurta ajaib ditetapkan oleh pemerintah dan kuota valuta ajaib (Exchange Quota) tidak dipergunakan.
Suatu negara memakai sistem kurs tambatan apabila memenuhi syarat-syarat pokok sebagai berikut :
a.    Mata uang dalam negeri tidak konvertabel terhadap emas
b.    Tidak ada pembatasan mengenai penggunaan valuta asing
c.    Kurs valuta ajaib ditentukan oleh pemerintah

Sistem Kurs Mengambang Terkendali atau kurs yang distabilkan (Managed Float / Dirty Float)
Pada tahun 1972 sistem Bretton Woods mulai tidak berfungsi lagi, maka sistem moneter internasional yang dipakai oleh sebagian besar negara dunia hingga ketika ini yaitu Sistem Kurs Mengambang Terkendali. Dalam sistem ini pemerintah atau bank sentral tidak memutuskan secara tegas perbandingan mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Kaprikornus penentuan kurs diserahkan pada kekuatan pasar. Namun bank sentral akan tetap melaksanakan pengawasan untuk mengatasi perubahan-perubahan yang mendadak dan yang sanggup menguncangkan stabilitas perekonomian.

Selengkapnya....

Sumber http://www.ekonomi-holic.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)