Berdasarkan materi induk dan proses perubahan yang disebabkan
oleh tenaga eksogen, tanah di Indonesia dibedakan menjadi beberapa jenis.
11. Tanah podsolik merah kuning adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan yang mengandung kuarsa pada iklim berair dengan curah hujan 2.500–3.500 mm/tahun. Sifat tanah podsolik yaitu peka terhadap erosi. Jenis tanah ini banyak terdapat di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Nusa Tenggara. Di tempat-tempat tersebut, tanah jenis ini diusahakan untuk perladangan dan perkebunan.
22. Tanah organosol adalah tanah yang terbentuk dari materi induk organik, ibarat gambut dan rumput rawa, pada iklim berair dengan curah hujan lebih dari 2.500 mm/tahun. Sebagian besar tanah jenis ini masih tertutup hutan rawa gambut dan
rumput rawa. Di Indonesia, tanah organosol terdapat di kawasan pasang surut pesisir timur Sumatra, pantai Kalimantan pecahan barat dan selatan, serta pantai Papua pecahan barat dan selatan. Tanah organosol yang terdapat di Jawa, pantai barat Sumatra,
dan pantai timur Kalimantan merupakan tanah organosol yang kaya unsur hara.
33. Tanah aluvial adalah tanah yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa pemikiran sungai. Tanah jenis ini bersifat subur sehingga baik untuk pertanian. Dataran aluvial yang luas terdapat di Sumatra pecahan timur, Jawa pecahan utara, Kalimantan pecahan selatan dan tengah, dan Papua pecahan selatan.
44. Tanah kapur adalah tanah yang berasal dari batuan kapur dan umumnya terdapat di kawasan pegunungan kapur berumur tua. Tanah jenis ini bersifat tidak subur tetapi masih sanggup ditanami pohon jati, ibarat kawasan hutan jati di Pegunungan Kendeng, Blora, Jawa Tengah dan di Pegunungan Sewu, Gunung Kidul, Yogyakarta.
55. Tanah vulkanis adalah tanah yang berasal dari pelapukan batubatuan
vulkanis, baik dari lava yang telah membeku (efusif) maupun dari bubuk vulkanis yang telah membeku (eflata). Daerah pembekuan lava tidak begitu luas jikalau dibandingkan dengan kawasan bubuk vulkanis. Contoh tanah vulkanis yaitu tanah tufa yang terbentuk dari bubuk gunung api, dan bersifat sangat subur. Tanah tufa terdapat di Lampung, Palembang, dan Sumatra Barat. Ada beberapa kawasan yang terisi bubuk vulkanis lantaran letusan gunung berapi, contohnya Bandung, Garut, dan sekitar Danau Toba. Tanah bubuk vulkanis sangat baik untuk pertanian lantaran sangat subur. Tanah vulkanis terdapat di Jawa, Sumatra, Bali, dan wilayah lain yang mempunyai gunung api.
66. Tanah pasir adalah tanah yang berasal dari kerikil pasir yang telah melapuk. Tanah jenis ini sangat miskin unsur hara dan kadar airnya sangat sedikit. Tanah pasir terdapat di pantai barat Sumatra Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi. Tanah pasir yang terdapat di pantai disebut gumuk pasir atau sand dune dan dipengaruhi oleh angin. Contoh gumuk pasir terdapat di pantai Parangtritis, Yogyakarta.
77. Tanah humus (bunga tanah) yaitu tanah yang terbentuk dari tumbuh-tumbuhan yang telah membusuk. Tanah yang mengandung humus bersifat sangat subur dan umumnya berwarna hitam.
8.Tanah laterit adalah tanah yang banyak mengandung zat besi dan aluminium. Tanah jenis ini tergolong tanah bau tanah sehingga sudah tidak subur lagi. Tanah laterit berwarna merah muda sehingga disebut juga tanah merah.
Sumber http://www.kafijeni.com/
EmoticonEmoticon