Pohon Natal
Pohon cemara yang selalu hijau, sering dihiasi dengan lampu dan ornamen sebagai bab dari perayaan Natal. Pohon Natal sanggup dipotong segar, pot atau buatan dan dipakai baik dekorasi indoor maupun outdoor.
Sementara pohon-pohon secara tradisional dikaitkan dengan simbolisme Kristen, penggunaan modern mereka sebagian besar bersifat sekuler. Banyak keluarga menempatkan hadiah di sekitar pohon Natal indoor untuk dibuka pada Malam Natal (tanggal 24 Desember) atau Hari Natal (tanggal 25 Desember).
Dari Mana Kebiasaan Memasang Pohon Natal?
Kebiasaan memasang pohon Natal sebagai dekorasi dimulai dari Jerman. Pemasangan pohon Natal yang umumnya dari pohon cemara, atau mengadaptasi bentuk pohon cemara, itu dimulai pada masa ke-16.
Saat penduduk Jerman menyebar ke banyak sekali wilayah termasuk Amerika, mereka pun kerap memasang cemara yang tergolong pohon evergreen untuk dekorasi Natal di dalam rumah. Dari catatan yang ada, orang Jerman di Pennsylvania Amerika Serikat memajang pohon Natal untuk pertama kalinya pada tahun 1830-an.
Pohon Natal bukanlah suatu keharusan di gereja maupun dirumah lantaran ini hanya merupakan simbol semoga kehidupan rohani kita selalu bertumbuh dan menjadi saksi yang indah bagi orang lain “evergreen” (tumbuhan hijau abadi).
Lambang Pohon Natal
Pohon Natal (cemara) ini juga melambangkan “hidup kekal”, lantaran pada umumnya di animo salju hampir semua pohon rontok daunnya, kecuali pohon cemara yang selalu hijau daunnya.
Pemasangan pohon cemara, baik orisinil maupun yang terbuat dari plastik, di tengah kota atau di tempat-tempat umum pun menjadi pemandangan biasa menjelang Natal. Salah satu yang terbesar yaitu pohon yang ada di Rockefeller Center di 5th Avenue New York, Amerika Serikat.
Legenda atau Cerita Asal Mula Pohon Natal
Ada beberapa legenda atau dongeng yang beredar di kalangan orang Katolik sendiri mengenai asal mula pohon ini.
Santo Bonifacius
Menurut sebuah legenda, rohaniawan Inggris berjulukan Santo Bonifasius (misionaris Kristen keturunan Sachsen yang berasal dari Inggris) yang memimpin beberapa gereja di Jerman dan Perancis dalam perjalanannya bertemu dengan sekelompok orang yang akan mempersembahkan seorang anak kepada dewa Thor ( “si janggut berambut merah” yang bergelar sebagai Dewa Petir) di sebuah pohon ek. Untuk menghentikan perbuatan jahat mereka, secara abnormal Santo Bonifasius merobohkan pohon ek tersebut dengan pukulan tangannya. Setelah tragedi yang menakjubkan tersebut di daerah pohon ek yang roboh tumbuhlah sebuah pohon cemara.
Martin Luther dan pohon cemaranya
Cerita lain mengisahkan tragedi saat Martin Luther, tokoh Reformasi Gereja, sedang berjalan-jalan di hutan pada suatu malam. Terkesan dengan keindahan gemerlap jutaan bintang di angkasa yang sinarnya menembus cabang-cabang pohon cemara di hutan, Martin Luther menebang sebuah pohon cemara kecil dan membawanya pulang pada keluarganya di rumah. Untuk membuat gemerlap bintang menyerupai yang dilihatnya di hutan, Martin Luther memasang lilin-lilin pada tiap cabang pohon cemara tersebut.

Pohon Natal – Tradisi, Sejarah dan Fakta. Sumber foto: Pixabay
Tradisi Pohon Natal
Setelah masyarakat AS mengikuti jejak Inggris memakai pohon cemara pada simpulan masa ke-19 dan awal masa ke-20, industri pun semakin berkembang dan merambah ke banyak sekali negara. Termasuk industri banyak sekali hiasan pohon Natal menyerupai bola-bola yang digantung, pernak-pernik Santa Claus (Sinterklas), tinsel (semacam tali berumbai yang dililitkan ke pohon), dan lainnya.
Karena penggunaan pohon cemara merupakan tradisi Eropa, verbal sukacita yang dilambangkan dengan banyak sekali dekorasi itu berbeda-beda di setiap negara. Indonesia dan Filipina menjadi negara yang sangat terpengaruh tradisi Eropa itu hingga alhasil para umat Katolik membeli pohon buatan tetapi yang penting berbentuk cemara.
Di Afrika Selatan keberadaan pohon ini bukanlah sesuatu yang umum. Sementara masyarakat India, lebih menentukan pohon mangga dan pohon pisang.
Fakta Pohon Natal
Telah dijual secara komersial di Amerika Serikat semenjak sekitar tahun 1850.
Antara 1887-1933, sekunar ikan berjulukan Christmas Ship akan mengikat di jembatan Clark Street dan menjual pohon cemara dari Michigan ke Chicago.
Pohon Natal paling tinggi yang hidup diyakini yaitu pohon cemara Douglas yang berusia 37,2 meter (122 kaki), 91 tahun di kota Woodinville, Washington.
Tradisi pohon Natal Rockefeller Center dimulai pada tahun 1933. Franklin Pierce, presiden ke-14, membawa tradisi pohon Natal ke Gedung Putih.
Pada tahun 1923, Presiden Calvin Coolidge memulai Upacara Penerangan Pohon Natal Nasional yang kini diadakan setiap tahun di halaman Gedung Putih.
Pada tahun 1912, pohon Natal komunitas pertama di Amerika Serikat didirikan di New York City.
Pada umumnya pohon ini umumnya membutuhkan waktu 6-8 tahun untuk membesar.
Di Amerika, pohon cemara ini ditanam di seluruh 50 negara bab termasuk Hawaii dan Alaska.
100.000 orang dipekerjakan di industri pohon ini di Amerika Serikat.
98% dari semua pohon Natal ditanam di pertanian.
Lebih dari 1.000.000 hektar tanah dengan pohon Natal.
77 juta pohon ini ditanam setiap tahun.
Rata-rata, lebih dari 2.000 pohon ini ditanam per hektar.
Anda tidak boleh memperabukan pohon Natal Anda di perapian. Ini sanggup berkontribusi untuk penumpukan creosote.
Jenis pohon lain menyerupai ceri dan hawthorn dipakai sebagai pohon Natal di masa lalu.
Asisten Thomas Edison tiba dengan inspirasi lampu listrik untuk pohon Natal.
Pada tahun 1963, Pohon Natal Nasional tidak hingga 22 Januari lantaran periode 30 hari nasional sehabis pembunuhan Presiden Kennedy.
Teddy Roosevelt melarang pohon Natal dari Gedung Putih lantaran alasan lingkungan.
Pada ahad pertama, sebatang pohon di rumah Anda akan mengonsumsi air sebanyak seperempat per hari.
Tinsel (semacam tali berumbai yang dililitkan ke pohon), pernah tidak boleh oleh pemerintah. Tinsel mengandung timah pada satu waktu, kini terbuat dari plastik.
Pada tahun 1984, Pohon Natal Nasional dibaca pada tanggal 13 Desember dengan suhu di tahun 70-an, menjadikannya salah satu penerangan pohon terhangat dalam sejarah.
Ide Tempat Wisata Untuk Liburan
Tempat-tempat berikut ini sanggup menjadi inspirasi liburan di Indonesia dan luar negeri.
- Tempat Wisata Yang Harus Dikunjungi Di Indonesia Dan Luar Negri
- Bogor
- Singapura: Top 10 Obyek Wisata Yang Harus Anda Kunjungi
- Tokyo: Top 10 Obyek Wisata Yang Harus Anda Kunjungi
- Paris: Top 10 Obyek Wisata Menarik Yang Harus Anda Kunjungi
Bacaan Lainnya
- Hari Natal – 25 Desember – Sejarah, Budaya, Perayaan, Ucapan Selamat Hari Natal
- Sinterklas – Hari Sinterklas di Dunia, Asal-Usul, Cerita dan Kisah Sinterklas
- Cara Memesan Penerbangan Termurah Yang Memungkinkan Ke Mana Saja
- Daftar Hari Penting Di Indonesia: Dari Bulan Januari Sampai Desember
- Raden Ajeng Kartini, Pahlawan Nasional Indonesia – Dampak Perjuanganya Hingga Kini Masih Terasa
- 1 Juni Hari Lahir Pancasila
- 2 Mei Hari Pendidikan Nasional – Ki Hadjar Dewantara, Pahlawan Nasional Indonesia
- Saya Disebut Sebagai Kota Pahlawan? Apa Nama Kota Ini?
- 10 Sungai Terpanjang Di Dunia
- Wisata Tibet Dan Everest – Top Obyek Wisata Yang Harus Anda Kunjungi
- Foto-Foto Tokoh Dan Artis Kidal Terkenal

Apakah Anda mempunyai sesuatu untuk dijual, disewakan, layanan apa saja yang ditawarkan atau lowongan pekerjaan? Pasang iklan & promosikan jualan atau jasa Anda kini juga! 100% GRATIS di: www.TokoPinter.com

3 Langkah super mudah: tulis iklan Anda, beri foto & terbitkan! semuanya di Toko Pinter
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jikalau Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pandai harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan info yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: Britannica, Why Christmas, History
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon