Monday, July 17, 2017

√ Aset Tidak Berwujud (Aktiva Takberwujud) – Pengertian Dan Pola Dalam Akuntansi

Aset Tidak Berwujud


Aset tidak berwujud (Inggrisintangible asset) adalah aset nonmoneter teridentifikasi tanpa wujud fisik. Yaitu hak-hak istimewa, atau posisi yang menguntungkan guna menghasilkan pendapatan.


Jenis utama aset tidak berwujud adalah hak cipta, hak eksplorasi dan eksploatasi, patenmerek dagangrahasia dagang, dan goodwill. Aset jenis ini mempunyai umur lebih dari satu tahun (aset tidak lancar) dan dapat diamortisasi selama periode pemanfaatannya, yang biasanya tidak lebih dari 40 tahun.


 


Apa itu aktiva tetap tidak berwujud?


Aktiva tetap tidak berwujud yakni aktiva yang umurnya lebih dari satu tahun dan tidak mempunyai bentuk fisik. Aktiva tetap tidak berwujud merupakan hak-hak yang dimiliki yang sanggup dipakai lebih dari satu tahun.


 


Contoh Aktiva Tidak Berwujud




  • Hak paten.




  • Hak cipta.




  • Hak merek.




  • Biaya riset.




  • Pengembangan biaya ditangguhkan serta hak pengusahaan sumber alam.




  • Rahasia dagang




  • Goodwill




  • Aktiva tidak berwujud sanggup diperoleh melalui pembelian atau dikembangkan sendiri oleh perusahaan.




 


Karakteristik Aktiva Tidak Berwujud




  1. Kurang mempunyai eksistensi fisik.

    Tidak ibarat aktiva berwujud ibarat property, pabrik, dan peralatan, aktiva tak berwujud memperoleh nilai dari hak dan keistimewaan atau privilege yang diberikan pada perusahaan yang menggunakannya.




  2. Bukan merupakan instrument keuangan.

    Aktiva ibarat deposito bank, piutang usaha, dan investasi jangka panjang dalam obligasi serta saham tidak mempunyai substansi fisik, tetapi tidak diklasifikasikan sebagai aktiva tak berwujud. Aktiva ini merupakan instrument keuangan dan menghasilkan nilainya dari hak untuk mendapatkan kas atau ekuivalen kas di masa depan.




  3. Bersifat jangka panjang dan menjadi subjek amortisasi.

    Aktiva tak berwujud menyediakan jasa selama periode bertahun tahun. Investasi dalam aktiva ini biasanya dibebankan pada periode masa mendatang melalui beban amortisasi periodik.




 


 nonmoneter teridentifikasi tanpa wujud fisik √ Aset Tidak Berwujud (Aktiva Takberwujud) – Pengertian dan Contoh Dalam Akuntansi

Aset tidak berwujud


 


Contoh Soal Aset Tidak Berwujud


1. Amortisasi hak paten


Adil mengeluarkan tunai untuk hak patent atas suatu inovasi gres pembuatan produk handphone sebesar Rp. 6 juta. Taksiran umur patent 15 th. Patent diperoleh pada tanggal 1 April  1995.


Jawaban:


Untuk mencatat perolehan hak patent:


(D) Patent           Rp. 6 juta


(K) Kas  Rp. 6 juta


Besarnya beban amortisasi patent 1995:


Umur patent 15 th (15 * 12 = 180 bln)


Selama 1995: 1 April – 31 Desember = 9 bulan


(9/180) * Rp. 6 juta = Rp. 300.000


Penyesuaian amortisasi patent 31/12 ’95:


(D) Beban amortisasi                      Rp. 300.000


           (K) Patent                                            Rp. 300.000


2. Amortisasi hak cipta


Pada tanggal 1/1/1995,Arnold memperoleh hak cipta atas lagu yang dikarangnya. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk penyusunan karangan, registrasi dan hak memperoleh hak cipta tersebut sebesar Rp. 9.000.000. Menurut taksiran hasil penjualan karangan, taksiran umur hak cipta 9 th.


Jawaban:


mencatat besarnya amortisasi/th:


(Rp.9.000.000/9) = Rp. 1.000.000


Jurnal mencatat adaptasi 31/12’95:


(D) Amortisasi hak cipta Rp. 1.000.000


           (K) Hak cipta                                       Rp. 1.000.000


3. Franchises


Harga perolehan franchises yakni semua pengeluaran hingga yang mendapatkan franchise itu sanggup memakai haknya.


Contoh:



  1. Mutiara memperoleh hak dari KFC memproduksi suatu produk makanan & menjual kepada umum.


Biaya yang dikeluarkan atas produk tersebut sebesar Rp. 15.000.000,- sesuai dengan perjanjian hak mempergunakan selama 10 tahun.



  • Jurnal untuk mencatat hak franchise produk tersebut tanggal 1 Mei 1995


(D) Franchises             Rp. 15.000.000,-


(K) Kas                       Rp. 15.000,000,-



  • Mencatat beban amortisasi per tahun


(15.000.000 : 10) * Rp. 1 = Rp. 1.500.000,-



  • Mencatat jurnal adaptasi 31 Des kalau kontrak disepakati 1 Mei 1995


1 Mei – 31 Des = 8 bulan


(8 : 10) * 1.500.000 = Rp. 1.000.000,-


(D) Amortisasi franchise         Rp. 1.000.000,-


(K) Franchise                          Rp. 1.000.000,-


 


4. Merek Dagang


Contoh: Tanggal 1 April 1995, Firma Halomoan & Co memperoleh hak merek atas produk pabriknya dengan biaya Rp. 7.800.000,-. Harga perolehan tersebut diamortisasi selama 6 tahun.



  • Jurnal untuk mencatat perolehannya (1 April 1995)


(D) Merek Dagang      Rp. 7.800.000,-


          (K) Kas                       Rp 7.800.000,-.



  • Mencatat amortisasi tahunan


(7.800.000:6) * Rp. 1 = Rp. 1.300.000,-



  • Mencatat beban amortisasi tahun 1995


1 April – 31 Desember 1995 = 9 bulan


(9:12) * 1.300.000 = Rp. 975.000,-



  • Jurnal untuk mencatat adaptasi beban amortisasi 31/12


(D) Amortisasi merek dagang             Rp. 975.000,-


          (K) Merek dagang                               Rp. 975.000,-


5. Goodwill


PT L’Oréal membeli PT Pundi dengan harga Rp 15.000.000.000. nilai masuk akal aktiva PT Pundi pada ketika transaksi Rp 24.000.000.000 dan nilai seluruh utangnya Rp 10.000.000.000, maka nilai goodwill dihitung:


Harga beli PT Pundi                                               Rp 15.000.000.000


Nilai masuk akal aktiva netto                                              Rp 24.000.000.000


Nilai utang                                                                 Rp 10.000.000.000


Total modal  PT Pundi                                           Rp 14.000.000.000


Nilai goodwill                                                            Rp   1.000.000.000


Transaksi tersebut dicatat dengan jurnal :


 Macam-macam aktiva            Rp 24.000.000.000


Goodwill                                  Rp   1.000.000.000


            Macam-macam utang                                     Rp 10.000.000.000


            Kas                                                                  Rp 15.000.000.000


Goodwill diamortisasikan selama umur ekonomisnya. Misalnya diamortisasikan selama 20 tahun, maka setiap tahun = Rp 1.000.000.000 : 20 = Rp 50.000.000


Jurnal adaptasi setiap selesai periode akuntansi yakni :


Beban amortisasi goodwiil      Rp 50.000.000


            Goodwill                                             Rp 50.000.000


 


Bacaan Lainnya



 



 nonmoneter teridentifikasi tanpa wujud fisik √ Aset Tidak Berwujud (Aktiva Takberwujud) – Pengertian dan Contoh Dalam Akuntansi

Apakah Anda mempunyai sesuatu untuk dijual, disewakan, layanan apa saja yang ditawarkan atau lowongan pekerjaan? Pasang iklan & promosikan jualan atau jasa Anda kini juga! 100% GRATIS di: www.TokoPinter.com


 


 nonmoneter teridentifikasi tanpa wujud fisik √ Aset Tidak Berwujud (Aktiva Takberwujud) – Pengertian dan Contoh Dalam Akuntansi

3 Langkah super mudah: tulis iklan Anda, beri foto & terbitkan! semuanya di Toko Pinter


 


Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai


Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar kalau Anda mengunduh aplikasi kita!


Siapa bilang mau pandai harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan isu yang menciptakan Anda menjadi lebih smart!



Sumber bacaan: Investopedia


                             


Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”

Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya








Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)