Sunday, July 16, 2017

√ Generasi Milenial, Infrastruktur Langit, Decacorn, Ten Years Challenge Dan Single Identity


Halo pemirsa sekalian apa kabarnya hari ini?. Semoga senantiasa sehat selalu dan tetap produktif. Beberapa waktu kemudian debat cawapres sudah dihelat KPU dengan mempertandingkan Ma'ruf Amin versus Sandiaga Uno. Tahun 2019 ini memang tema tahun politik maka pembahasan pun kini ramai oleh hal berbau politik?. Alergi? Jangan dong, sebagai negara demokrasi kita harus berpartisipasi mengikutinya. Ingat bahwa rakyat yaitu kekuasaan tertinggi dalam demokrasi jadi kita berhak beropini.

Dalam debat kemarin ada beberap istilah menarik yang saya tangkap dari kedua calon RI 2 dan saya jadikan materi kamus berguru materi demografi di sekolah. Kebanyak istilah yang menarik ini keluar dari Ma'ruf Amin dan ini menjadi surprise tersendiri. Ada lima istilah yang saya tangkap dan kita akan kupas dengan bahasa yang sederhana saja biar dapat dimengerti. 

1. Generasi Milenial
Yup, generasi milenial yaitu istilah yang ngetrend saat  ini dan menjadi salah satu kamus demografi. Generasi milineal yaitu generasi yang lahir dan hidup di zaman teknologi sedang pesat-pesatnya yaitu mulai tahun 2.000an hingga ketika ini. Lantas apa istimewanya generasi milenial ini?. Ingat bahwa peradaban insan cepat sekali berubah. Saya yang lahir tahun 88 masih ingat dulu ketika handphone pertamakali muncul (Nokia) dengan bermacam-macam jenisnya. Lalu kini 10 tahun berlalu, Nokia tumbang dan hadir banyak sekali macam merek handphone terbaru. Inilah realitas yang sangat mengenaskan. Kita tidak sadar bahwa diluar sana sedang ada banyak kompetitor yang siap menerkam kapan saja.

Generasi milineal yaitu generasi yang cepat menyesuaikan diri dengan teknologi dan fleksibel. Tantangan generasi milenial yaitu bermain dengan data-data dan informasi. Generasi milenial ini memerlukan kesempatan dan akomodasi untuk berkembang dan berkarya. Kini orang dapat mendapat uang hanya dengan membisu di rumah saja menghadap laptop. Media sosial menjadi senjata andalan kaum milenial untuk berinteraksi. Akan tetapi disisi lain kaum milenial juga dihadapkan pada bahaya konten-konten hoax yang dapat merusak keharmonisan sosial. Generasi milenial ini yaitu generasi yang cepat dan tidak dapat diatur alias saklek. Inilah yang berdampak pada sistem pendidikan formal yang menciptakan guru juga harus memutar otak untuk mengurus generasi ini.

2. Infrastruktur Langit
Ma'ruf Amin menghentak publik dengan mengeluarkan istilah infrastruktur langit. Tak ayal audiens pun ada yang kagum namun ada pula yang pribadi nyinyir. Lalu apa sih infrastruktur langit itu?. Katanya sih ibarat satelit komunikasi yang mengudara di langit untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah. Hmmm..lumayan berkualitas juga sih. Namun coba lihat data kecepatan internet di ASEAN saja, berada di peringkat berapa sih Indonesia?

Infrastrukur langit
Tuh lihat ternyat kita masih nyusruk ya dalam hal kecepatan internet, padahal generasi milenial yaitu generasi yang membutuhkan kecepatan untuk mendukung lahirnya ide-ide gres dan mengeksekusinya secara cepat. Inilah yang menjadi PR Infrastrukur langit bagi siapa saja pemimpin NKRI. 

3. Deacacorn
Nah ini lagi decacorn, sesudah sebelumnya ribut-ribut unicorn Jokowi vs Prabowo. Unicorn itu istilah startup atau perusahan rintisan yang valuasinya tembus 1 milyar dollar, nah kalau dapat tembus 10 milyar dollar maka akan masuk kategori decacorn. Di Indonesia ketika ini ada 4 startup yang bergelar unicorn yaitu Gojek, Bukalapak, Traveloka dan Tokopedia. Saat ini Gojek yaitu startup yang punya valuasi 9 milyar dollar dan sebentar lagi masuk level decacorn. 

Startup ini yaitu produk generasi milenial dan kini bermetamorfosis menjadi biro perubahan peradaban. Sekarang jamannya serba digital, tinggal klik maka makanan akan hingga depan pintu. Mau pesan tiket gak perlu antri tinggal klik aja di handphone. Kemudahan, kecepatan yaitu kebutuhan masa kini, maka siapa yang lambat maka siap-siap akan punah ditelan jaman. 

4. 10 Years Challenge
Oke lanjut lagi ini kamus keempat yaitu 10 Years Challenge yang dikemukakan Ma'ruf Amin. Maksudnya apa sih?. Gini guys, ingat bahwa pengalaman 10 tahun kemudian tahun 2010 an saja ketika saya masih gres lulus kuliah, perkembangan dunia digital masih dalam fase pemanasan dan kini 10 tahun berlalu sudah melesat merubah sendi-sendi kehidupan. Lalu 10 tahun ke depan akan ada apa lagi?. Mobil terbang?. Rumah Bawah Tanah?. Handphone 100 megapixel kamera? dan masih banyak hal yang wajib kita antisipasi. 

Inflasi tiap tahun semakin kejam dan bayangkan saja harga rumah kini sudah 400 jutaan paling murah. Bisakah dengan honor level pekerja kantoran awal 4 jutaan beli cash?. Saya bilang tidak mungkin dan inflasi hanya dapat dilawan dengan kreatifitas. Buat satu produk yang dicari banyak orang maka ketika laris akan menjadi faktor kali, dijamin kau dapat beli rumah cash. Kaprikornus berapa harga rumah 10 tahun kedepan? atau berapa biaya pendidikan 10 tahun kedepan?. Itung saja sendiri kau niscaya paham dan siap-siap saja menderita kalau masih membisu dan tidak berkarya.

5. Single Identity
Yang terakhir konsep single identity yang dikemukakan oleh Sandiaga Uno di selesai sesi. Ini menjadi perlawanan terhadap 3 kartu yang dikeluarkan Ma'ruf Amin. Apa sih maksud single identity ini?. Maksudnya itu KTP guys. Kaprikornus KTP itu kan online dan ada chipnya maka satu KTP itu bergotong-royong sudah cukup untuk mengakses semua akomodasi sosial alasannya yaitu data-datanya sudah ada di server sentra nasional. Kaprikornus gak perlu lagi mengeluarkan kartu-kartu proyekan yag menghamburkan uang. 

Ah masa sih KTP aja cukup?. Eh di negara maju ibarat UEA aj (karena isteri saya pernah kerja di sana), penduduk semua akomodasi sosial mulai dari kesehatan, bank, bis itu pakai KTP cukup jadi tak ada alasan NKRI mengikutinya. Kaprikornus saya oke cukup satu kartu di dompet aja gak usal tebal-tebal lagi bawa banyak sekali macam kartu.
Sumber http://www.gurugeografi.id


EmoticonEmoticon