Saturday, September 16, 2017

√ 7 Startup Ikuti Workshop Merk Former Yang Diadakan Gbg Jakarta

7 Startup Ikuti Workshop Brand Former yang Diadakan GBG JakartaWeekend ini, GBG Jakarta menyelenggarakan Brand Former. Dilansir dari halaman resmi +GBGIndonesia, workshop ini mengundang 7 startup terpilih dan pembicara-pembicara yang merupakan pakar dalam branding untuk sharing dan menjadi mentor bagi startup-startup tersebut dalam meningkatkan branding mereka biar solusi mereka tersampaikan dengan sempurna dan juga memikat.


Acara ini terdapat beberapa sesi: sesi sharing dengan pembicara di mana semua startup mendengarkan bahan dari pembicara, sesi brand audit di mana pembicara dengan startup saling berdiskusi untuk memperbaiki branding, positioning, dan differentiation untuk startup tersebut, sesi pitching di mana rebranding startup-startup akan dinilai oleh para juri, yaitu para pembicara tadi, dan sesi brand h4ckathon and mentoring.


Pada program GBG Brand Former hari pertama, terdapat bahan dari Marcus Foon (GBG Global Manager), bahan Brand Promise dari Edy Galaxcy (Design Director, DM ID Group), bahan Brand Positioning dari Yansen Kamto  (Chief Executive, Kibar), bahan Brand Character dari Bayu Asmara (Managing Director, Brand Union), dan talkshow dengan Dayu Dara Permata (Co-Founder & Co-Head, GO-LIFE).


Startup-startup yang mengikuti program GBG Brand Former ini ialah Reblood (reblood.com), Pasienia (pasienia.id), Riliv (riliv.co), Banku, Cozora (cozora.com), Kamanna (kamanna.co), dan Tutti (tutti.id). Mereka ialah startup yang berasal dari banyak sekali kota: Surabaya (3 startup), Jogja (1 startup), Bandung (2 startup), dan Jakarta (1 startup).


Pada program GBG Brand Former hari kedua, terdapat bahan Google tools dari Abraham Hutagalung (Industry Manager, Google), bahan storytelling dari Anto Motulz (Founder, Motzter Think Creative), bahan using video campaign dari Yoga dan Gerald (Youtube Creators, Kok Bisa Channel), bahan digital marketing dari Inne Nathalia (Social Media Strategist, Kompas TV), dan talkshow dengan Indrasto Budisantoso (CEO, Jojonomic).


Semua pembicara menawarkan materi-materi yang sangat insightful, terutama untuk brand strategy. Startup-startup pun juga mendapat kesempatan untuk konsultasi brand mereka secara yang sudah di audit dan di-pitch pada hari pertama kepada pembicara-pembicara gres di hari kedua.


Abraham menjelaskan cara kerja Google Analytics, Google Trends, dan tools-tools dari Google yang lain. Selain itu, beliau juga memberitahu bahwa Google memakai konsep 3R: research (micro-moments of consumers), reach (see-think-do-care), dan reassess (analytics) Untuk lebih lengkapnya, kunjungi Think With Google (www.thinkwithgoogle.com).


Lalu, sesi pun dilanjutkan dengan topik Storytelling yang dibawakan oleh Motulz. Ia menjelaskan bahwa setiap startup yang ingin menciptakan taktik harus dikemas dalam bentuk dongeng biar gampang diingat. Selain itu, brand juga harus mempunyai attitude, sesuatu yang lebih daripada sekedar fungsional saja dan mengena pada konsumen.


Setelah itu, ada Yoga dan Gerald yang menjelaskan wacana Video Campaign for Brands. Di sesi ini dijelaskan bahwa video sanggup memberikan dongeng lebih baik daripada media cetak. Jadi, buatlah video marketing yang menarik, relevan, mempunyai kegunaan untuk audience, bukan buat video yang berfokus pada diri kita sendiri.



Galeri Foto




Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)