4 Kompetensi Guru dan Contoh Penerapannya_ Kualitas kinerja guru dinyatakan dalam peraturan mentri pendidikan nasional RI nomor 16 tahun 2007 wacana standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru .
Dijalaskan bahwa standar kopetensi guru dikembangkan secara utuh dari empat kopetensi utama yaitu kopentensi pedagogic, kepribadian, social, dan professional . Keempat kopetensi tersebut terintegrsai dalam kinerja guru.
Standar kopetensi guru mencangkup kopetensiinti guru yang dikembangkan menjadi kopetensi guru PAUD/TK/RA, guru kelas SD/MI, dan guru mata pelajaranpada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK.
Menurut glasser 1998 berkenang dengankopetensi guru, ada empat hal yang harus dikuasai guru, yaitu menguasai bahanpelajaran, bisa mendiagnosis tingkalaku siswa, bisa melaksanakan proses pembelajaran, dan mengevaluasi hasilbelajar siswa.
Berdasarkan klarifikasi diatas, serta aneka macam kopetensi guru yang dikemukakan sebelumnya, maka kemampuan pokok yang harus dimiliki oleh setiap guru yang akan dijadikan tolak ukur kualitas kinerja guru adalah:
4 Kompetensi Guru dan Contoh Penerapannya
1. Kopetensi Pedagogik
Kopetensi pedagogik mencakup pemahaman terhadap penerima didik,perencanaan dan pelaksanaan acara pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan pengembangan penerima didik untuk mengaktualisasiakan aneka macam potensi yang dimiliki penerima didik.
Berkenan dengan pelaksanaan kurikulum, seorang guru harus bisa membuatkan kurikulum menurut tingkat satuan pendidikannya masing- masing dan diubahsuaikan dengan kebutuhan local. Disampingitu, guru harus bisa menetapkan menerapkan teknologi infromasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajarannya yaitu memakai aneka macam media dan sumbe rbelajar yang relevan dan bisa menarik perhatian siswa sehingga tujuan pembelajaran tercapai secara optimal.
Guru harus bisa mengoptimalkan potensi penerima didik untuk mengaktualisasikan kemampuannya dikelas, dan guru juga harus bisa melaksanakan acara penilaian terhadap kekiatan pembelajara yang telah dilakukan, sehingga sanggup dinyatakan bahwa kriteria kompetensi pedagogik meliputi::
Kompetensi Pedagogik Guru dan Contoh Penerapannya
a. Penguasaan terhadap karateristik penerima didik dana spekfisik, moral, social, kultural, emosional, dan intelektual.
b. Penguasaan terhadap teori berguru dan prinsip pembelajaran yang mendidik
c. Mampu membuatkan kurikulum yang terkait dengan bidang yang diampuh
d. Menyelenggarakan acara pengembangan yang mendidik
e. Memanfaatkan teknologi infrmasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggara acara pengembangan yang mendidik.
f. Memfasilitasi pengembangan potensi penerima didik untuk mengaktualisasikan aneka macam potensi yang dimiliki.
g. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan penerima didik
2. Kopetensi Kepribadian
Pelaksanaan kiprah sebagai guru harus didukung oleh suatu perasaan gembira akan kiprah yang di percayakan kepadanya untuk mempersiapkan generasi kualitas masa depanbangsa. Walaupun berat tantangan dan rintangan yang di hadapi dalam pelaksananan tugasnya harus tetap tegar dalam melaksanakan kiprah sebagai seorang guru.
Pendidikan yakni proses yang direncanakan supaya semua berkembang melalui proses pembelajaran. Guru sebagai pendidik harus sanggup memengaruhi kearah proses itu sesuai dengan tata nilai yang di anggap baik dan berlaku dalam masyarakat.
Tata nilai termasuk norma, moral, estetika, dan ilmu pengetahuan, memengaruhi sikap etik siswa sebagai eksklusif dan sebagai anggota masyarakat. Penerapan disiplin yang baik dalam proses pendidikan akan menghasilkan sikap mental,watak, dan kepribadian siswa yang kuat.
Guru di tuntut harus bisa membelajarkan kepada siswanya wacana kedisiplinan diri, berguru membaca, mengasihi buku, menghargai waktu, berguru bagaimana cara belajar, mematuhi aturan/tata tertib dan berguru bagaimana harus berbuat. Semuanya itu akan berhasil apa bila guru juga disipli dalam melaksanakan kiprah dan kewajibannya. Kriteria kopetensi kepribadian meliputi:
Kompetensi Kepribadian Guru dan Contoh Penerapannya
a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia.
b. Menampilkan diri sebagai eksklusif yang jujur, berakhlakmulia, dan teladan bagi penerima didik dan masyarakat.
c. Menampilkan diri sebagai eksklusif yang mantap, stabil dewas, arif, dan berwibawa.
d. Menunjukan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa gembira menjadi guru, dan rasa percaya diri.
e. Menjujung tinggikode etikprofesi guru.
3. Kompetensi Sosial
Guru di mata masyarakat dan siswa merupakan panutan yang perlu di pola dan merupakan suri teladan dalam kehidupannya sehari-hari. Guru perlu mempunyai kemampuan sosial dengan masyarakat dalam rangka pelaksanaan proses pembelajaran
yang efektif.
Dikatakan demikian, karna dengan dimilikinya kemampuan tersebut , otomatis hubungan sekolah dan masyarakat akan berjalan dengan lancar, sehingga ada keperluan dengan orang renta siswa, para guru tidak akan mendapat kesulitan.
Dalam kemampuan sosial tersebut, mencakup kemampuan guru dalam berkomunikadsi, bekerja sama, bergaul simpatik, dan mempunyai jiwa yang menyenangkan. Sehingga sanggup di simpulkan bahwa kriteria kopetensi sosisl meliputi:
Kompetensi Sosial Guru dan Contoh Penerapannya
a. Bertindak objektif serta tidak diskriminatif alasannya yakni pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, danstatus sosial ekonomi.
b. Berkomunikasi secara efektif, simpatik dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang renta dan masyarakat.
c. Beradaptasi di kawasan bertugas diseluruh wilayah Republik Indonesiayang mempunyai keragaman sosial budaya,
d. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lainsecara mulut dan goresan pena atau bentuk lain.
4. Kompetensi Profesional
Kompetensi professional, yaitu kemampuan yang harus dimiliki guru dalam proses pembelajaran. Guru mempunyai kiprah untuk mengarahkan acara berguru siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, untuk itu guru dituntut bisa memberikan materi pelajaran.
Guru harus selalu meng-update dan menguasai materi pelajaran yang disajikan. Persiapan diri wacana materi diusahakan dengan jalan mencari isu melalui aneka macam sumber ibarat membaca buku-buku terbaru, mengakses internet, selalu mengikuti perkembangan dan kemajuan terakhir wacana materi yang disajikan.
Dalam penyampaian pembelajaran, guru mempunyai peranan dan kiprah sebagai sumber materi yang tidak pernah kering dalam mengelola Proses pembelajaran. Kegiatan mengajarnya harus disambut oleh siswa sebagai suatu seni pengelolaan proses pembelajaran yang diperoleh melalui latihan, pengalaman, dan kemauan berguru yang tidak pernah putus.
Dalam melaksanakan proses pembelajaran, keaktifan siswa harus diciptakan dan berjalan terus dengan memakai metode dan seni administrasi mengajar yang tepat. Guru membuat suasana yang sanggup mendorong siswa untuk bertanya, mengamati, mengadakan ekperimen, serta menemukan fakta dan konsep yang benar, oleh alasannya yakni itu guru harus melaksanakan acara pembelajaran memakai multimedia, sehingga terjadi suasana berguru sambil bekerja, berguru sambil mendengar, dan berguru sambil bermain, sesuai konteks materinya.
Di dalam pelaksanaan proses pembelajaran, guru harus memerhatikan prinsip- prinsip pembelajaran sebagai ilmu keguruan. Misalnya bagaimana menerapkan prinsip apersepsi, perhatian, kerja kelompok, korelansi, dan prinsip-prinsip lainya.
Dalam hal evaluasi, secara teori dan praktik, guru harus sanggup melaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin diukurnya. Jenis tes yang dipakai untuk mengukur hasil berguru harus benar dan tepat. Diharapkan pula guru sanggup menyusun item secara benar, lebih jauh supaya tes yang dipakai harus sanggup memotivasi siswa belajar. Kompetensi profesional yaitu kemampuan yang harus dimiliki guru berkenaan dengan aspek:
Dalam memberikan pembelajaran, guru mempunyai peranan dan kiprah sebagai sumber materi yang tidak pernak kering dalam mengelola proses pembelajaran. Kegiatan mengajarnya harus disambut oleh siswa sebagai suatu seni pengelolaan proses pembelajaran yang diperoleh melalui latihan, pengalaman, dan kemauan berguru yang tidak pernah putus.
Dalam melaksanakan proses pembelajaran keaktifan siswa harus selalu diciptakan dan berjalan terus dengan memakai metode dan seni administrasi mengajar yang tepat. Guru membuat suasana yang sanggup medorong siswa untuk bertanya, mengamati, mengadakan eksperimen sehingga menemukan fakta dan konsep yang benar, oleh alasannya yakni itu guru harus melaksanakan acara pembelajaran memakai multimedia, sehingga terjadi suasana berguru sambil bekerja, berguru sambil
mendengar, dan berguru sambil bermain, sesuai dengan konteks materinya.
Di dalam pelaksanaan proses pembelajaran, guru harus memerhatikan prinsip- prinsip didaktik metodeik sebagai ilmu keguruan. Misalnya bagaimana menerapkan prinsip apersepsi, perhatian, kerja kelompok, korelasi, dan prinsip-prinsip lainya.
Dalam hal evaluasi, secara teori dan praktik, guru harus sanggup melaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin diukurnya. Jenis tes yang dipakai untuk mengukur hasil berguru harus benar dan tepat. Diharapkan pula guru sanggup menyusun item secara benar, lebih jauh supaya tes yang dipakai harus sanggup memotivasi siswa belajar.
Kompetensi Guru profesional dan Contoh Penerapannya
Adapun kriteria kompetensi profesional guru yakni sebagai berikut:
a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu
b. Menguasai standar kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu
c. Mengembangkan matei pembelajaran yang diampu secara kreatif.
d. Mengembangkan keprofesional secara berkelanjutan dengan melaksanakan tindakan reflektif
e. Memanfaatkan teknologi isu dan komunikasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan membuatkan diri
Demikianlah artikel tentang 4 Kompetensi Guru dan Contoh Penerapannya. semoga artikel ini bermnafaat untuk anda
Sumber http://www.rijal09.com
EmoticonEmoticon