Google Play Store Masih Tertinggal dari Apple App Store Soal Pendapatan – Bagi Google dan Apple, toko aplikasi virtual mereka sangatlah penting, alasannya mereka sanggup menghasilkan jutaan dolar dari sana. Namun, perbedaan antara jumlah aplikasi yang di-d0wnl0ad dengan pendapatan yang dihasilkan kedua toko aplikasi virtual ini sangatlah berbeda.
Menurut App Annie, index market untuk kuartal 1 di tahun 2016 Google Play Store mencapai jumlah d0wnl0ad dua kali lipat daripada iOS App Store. Namun pada balasannya platform dengan profitabilitas tinggi dengan lebih dari 90% pendapatan yang dihasilkan ialah Apple App Store.
Kunci penting dari laporan tersebut, tampaknya China mempunyai dampak yang sangat berpengaruh atas pendapatan iOS App Store, dengan menakjubkan meningkat 2.2x dari tahun ke tahun selama kuartal 2015 lalu. Bagian yang menariknya China lah kini yang menjadi “legions of mobile gamer” sesudah menyalip Jepang yang menempatkan China berada di posisi satu.
Disebutkan juga aplikasi musik dan hiburan yang meledak di China menyerupai Tencent Video dan Music sedangkan di Amerika Serikat yaitu Netflix dan Spotify, dengan model bisnis subcription atau berlangganan.
Sejauh Play Store berjalan, negara-negara yang mengalami pertumbuhan market seperi Vietnam, Argentina dan Mesir dikatakan sangat berkontribusi dalam pertumbuhan dari tahun ke tahun, lagi-lagi berkat games. Walaupun selera khas masing-masing kawasan sangat berbeda.
Laporan ini juga memprediksi bagaimana eSport yang mungkin akan menjadi faktor pertumbuhan besar di China pada tahun 2016, dengan integrasi lintas aplikasi akan meningkatkan awareness dan peluang monetisasi, sementara juga akan menjembatani kesenjangan fisik mobile untuk banyak perusahaan.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon