Perairan maritim yang mengelilingi benua-benua di Bumi sanggup dibedakan menjadi samudra. Sebenarnya Bumi hanya mempunyai satu samudra alasannya keempat samudra terhubung satu dengan lainnya. Materi Laut Menurut Letak dan Kedalaman
Indonesia mempunyai maritim dengan garis sepanjang pantainya sejauh 81.000 km dan luasnya sekitar 5,6 juta km². Meskipun mempunyai lautan yang luas tetapi pemanfaatannya belum maksimal. Hal ini terlihat dari tingkat kemakmuran rakyat yang kurang signifikan. Lautan yang luas ini juga menjadikan adanya pencurian ikan diberbagai negara aneh bahkan perbatasan maritim negara Indonesia dipergunakan dengan seenaknya oleh negara asing.
Benua-benua dan pulau pulau yang muncul di atas samudra luas seolah-olah menjadi pembatas dan pembeda samudra-samudra tersebut. Laut yang luas sanggup dibagi-bagi ke dalam zona-zona atau wilayah-wilayah menurut suatu kondisi tertentu. Berdasarkan letaknya, maritim sanggup dibagi menjadi tiga macam, yakni maritim pedalaman, maritim tepi, dan maritim pertengahan. Sementara, menurut kedalamannya, maritim sanggup dibagi menjadi empat zona, yakni zona maritim pasang-surut, zona maritim dangkal, zona maritim dalam, dan zona maritim sangat dalam.
1. Macam-Macam Laut Menurut Letaknya
Bukalah atlasmu untuk mencari letak laut-laut menurut letaknya berikut ini.
a. Laut Pedalaman
Laut pedalaman sebagian besar daerahnya berada di antara daratan. Laut pedalaman biasanya tidak mengalami proses pasang-surut dan tidak terpengaruh oleh kekuatan arus air di samudra. Kadar garam maritim pedalaman lebih tinggi dari tempat maritim lainnya. Contoh maritim pedalaman yaitu Laut Baltik, Laut Kaspia, Laut Mati, dan Laut Hitam.
b. Laut Tepi
Laut tepi yaitu maritim yang berada di tepian benua atau daratan dan tampak ibarat terpisah dari samudra alasannya di wilayah maritim tersebut ada kepulauan atau pulau-pulau. Arus lautnya dipengaruhi oleh arus samudra. Contoh maritim tepi yaitu Laut Cina Selatan, Laut Jepang, Laut Arab, dan Laut Utara.
c. Laut Pertengahan
Laut pertengahan daerahnya berada di antara dua benua atau lebih. Contoh maritim pertengahan yaitu Laut Tengah, Laut Merah, dan perairan maritim yang terdapat di Indonesia.
2. Macam-Macam Laut Menurut Kedalamannya
Menurut kedalamannya, maritim dibedakan atas zona litoral, zona neritik, zona batial, dan zona abisal.
a. Zona Laut Pasang-Surut (Zona Litoral)
Zona litoral yaitu zona yang berupa daratan dikala air surut dan menjadi lautan dikala air pasang. Karena itu, luas zona ini sangat dipengaruhi oleh ketinggian air pasang. Zona ini sering disebut sebagai pesisir pantai yang terdiri dari pasir pantai dan pecahan rumah-rumah karang. Pada zona ini juga banyak ditemukan binatang maritim yang sanggup dikonsumsi ibarat kerang dan kepiting.
b. Zona Laut Dangkal (Zona Neritik)
Zona maritim dangkal atau zona neritik yaitu zona yang mempunyai kedalaman antara 0–200 m. Zona ini biasanya pada landas benua. Landas benua yaitu kelandaian benua yang menjorok ke laut. Di zona ini banyak terdapat jenis ikan dan binatang maritim lainnya yang biasa ditangkap oleh nelayan.
Faktor-faktor yang memengaruhi zona ini banyak dijumpai ikan adalah:
1) perairannya banyak mengandung oksigen
2) banyak dijumpai plankton yang mengapung di permukaan air
3) banyak menerima sinar matahari.
c. Zona Laut Dalam (Zona Batial)
Zona maritim dalam atau zona batial mempunyai kedalaman antara 200–1.000 m. Pada zona ini, biasanya sinar matahari sudah tidak sanggup lagi menembus kedalaman air. Di zona ini masih banyak terdapat jenis ikan dan binatang maritim lainnya, namun sudah jarang ditemukan tanaman-tanaman laut.
d. Zona Laut Sangat Dalam (Zona Abisal)
Zona maritim sangat dalam atau zona abisal mempunyai kedalaman lebih dari 1.000 m. Pada zona ini, tekanan air sangat tinggi dengan suhu yang sangat rendah. Di zona ini hanya sedikit jenis ikan dan binatang laut, dan tidak ditemukan tanamantanaman laut. Pada bab maritim ini binatang maritim mempunyai sistem badan yang bisa mengikuti keadaan dengan lingkungan yang ekstrim.
Search: / # Laut Menurut Letak
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
EmoticonEmoticon