Thursday, October 5, 2017

√ Teori-Teori Masuk Dan Berkembangnya Agama Dan Kebudayaan Hindu-Buddha Ke Indonesia


Pernahkah kau pergi liburan ke Candi Borobudur dan Prambanan?. Kedua candi megah di Indonesia tersebut ialah hasil kebudayaan Hindu-Buddha masa lalu. Lalu bagaimana sejarah masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia itu?. Proses masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia sangat akrab dengan orang India. Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia diperkirakan telah terjadi semenjak kurun pertama Masehi. Para andal sejarah punya anggapan dan teori berbeda ihwal awal mula masuknya kedua agama tersebut ke Indonesia.

Ada pendapat yang menjelaskan bahwa bangsa Indonesia bersikap pasif dan hanya mendapatkan saja dampak budaya yang tiba dari India. Menurut pakar sejarah yang mendukung pendapat ini, dampak budaya India masuk ke Indonesia melalui kolonialisasi baik pribadi maupun tidak pribadi dari bangsa lain. Para andal sejarah kemudian mengajukan tiga teori yang menjelaskan bagaimana bangsa India memperkenalkan kebudayaannya kepada bangsa Indonesia. Teori-teori tersebut adalah:

a. Teori Brahmana (J.C. van Leur)
Teori Brahmana menyampaikan bahwa para Brahmana India tiba ke Indonesia atas ajakan kepala suku setempat. Kaum Brahmana inilah yang kemudian mengembangkan pedoman agama dan budaya India ke Indonesia. Budaya yang mereka kenalkan ialah budaya golongan Brahmana.

b. Teori Ksatria (F.D.K. Bosch)
Teori Ksatria menjelaskan bahwa raja-raja India tiba menyerang dan mengalahkan suku-suku di wilayah Indonesia.

c. Teori Waisya (N.J. Kom)
Teori Waisya menjelaskan dampak Hindu-Budha dibawa dan disebarkan oleh para pedagang India. yang singgah di kota-kota Indonesia kemudian mereka juga berasimilasi dengan penduduk setempat.
Pernahkah kau pergi liburan ke Candi Borobudur dan Prambanan √ Teori-Teori Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia
Candi Muara Takus diRiau
Nah dari ketiga teori tersebut, teori Brahmana mempunyai klarifikasi paling kuat. Hal itu dilandasi oleh fakta bahwa kekuasaan terbesar dalam agama Hindu dipegang oleh kaum Brahmana. Kitab Veda hanya boleh dibaca dan diajarkan oleh kaum Brahmana. Kasta lain mustahil sanggup mengembangkan pedoman agama Hindu. Tulisan dalam prasasti dan bangunan situs Hindu di Indonesia berasal dari bahasa sansekerta yang hanya dipakai oleh kaum Brahmana dalam kitab-kitab Veda dan upacara keagamaan. Oleh alasannya ialah itu penyebarluasan agama Hindu mustahil dilakukan oleh kaum Waisya yang merupakan pedagang.

Para pakar sejarah juga mengajukan pendapat lain terkait penyebaran dampak Hindu-Buddha di Indonesia. Mereka beropini bahwa bangsa Indonesia sendirilah yang berperan aktif mencari tahu dan menyebarluaskan dampak agama dan budaya Hindu. Hal itu didasarkan pada kenyataan bahwa sudah semenjak usang bangsa Indonesia merupakan pelaut ulung, penjelajah samudera untuk berdagang.

Sementara itu proses masuknya agama Budha ke Indonesia ada yang melalui pendeta agama (biksu) Buddha. Biksu ini pergi ke seluruh dunia melalui jalur perdagangan. Dengan tekun para pendeta mengajarkan agama Buddha dan terbentuklah komunitas agama Buddha di banyak sekali wilayah. Akhirnya, para biksu dari India dan banyak sekali wilayah saling mengunjungi. Dengan ini tumbuhlah agama Buddha di Indonesia dan tempat Asia Tenggara.

Agama Buddha berbeda dengan agama Hindua alasannya ialah para biksu agama BUddha diwajibkan mengembangkan agama Buddha sementara para Brahmana Hindu tidak wajib menyebarkan. Agama Hindu intinya bukanlah agama untuk umum. Pendalaman agama itu hanya mungkin dilakukan oleh golongan Brahmana yang diundang raja-raja Indonesia dan kemudian menjadi anggota terhormat dan besar lengan berkuasa dalam kerajaan.

Sumber http://www.gurugeografi.id


EmoticonEmoticon