Pengalaman mengikuti Tes CPNS dengan sistem CAT_ para pembaca yang budiman semoga kalian selalu dalam keadaan sehat selalu, dalam artikel ini saya akan membuatkan pengalaman ketika mengikuti seleksi CPNS, tepatnya pada tahun 2014. Perkenalkan, nama saya syamsurijal (rijal) pemilik blog [rijal09.com]. Saat ini saya berprofesi sebagai dosen disalah satu perguruan tinggi tinggi di indonesia, lebih tepatnya dosen PGSD.
Bagi anda yang masih untuk pertama kalinya akan mengikuti seleksi CPNS dengan memakai sistem CAT sanggup membaca artikel ini hingga selesai biar kalian sanggup menjadi lebih memahami
mekanisme tes CPNS dengan memakai sistem CAT.
Tes CPNS dengan sistem CAT dilakukan dengan memakai komputer dan bersifat online, jadi raihan nilai yang kita dapatkan ketika menjawab soal-soal tes CPNS sanggup eksklusif dilihat, namun meskipun nilainya sudah eksklusif sanggup dilihat namun kita belum sanggup mengetahui apakah kita lulus CPNS atau tidak, kenapa demikian? Karena nilai tersebut akan dirangking dengan nilai yang didapatkan oleh akseptor lainnya. Setelah nilai dirangking maka akan ditentukan akseptor tes CPNS yang lulus.
Misalnya bila kuota CPNS yang akan diterima ada 25 maka, nilai akseptor tes akan dirangking mulai dari yang tertinggi hingga nilai yang berada dibawahnya hingga mendapat 25 akseptor tes dengan nilai tertinggi.
Namun tidak menutup kemungkinan akan ada nilai akseptor CPNS yang sama, bila ada nilai akseptor yang sama dan sama-sama berada pada akseptor yang lulus terbawah atau memenuhi kriteria maka yang diluluskan ialah akseptor yang mempunyai nilai TKP yang lebih tinggi.
Selain itu tes CPNS juga mempunyai 3 tipe soal yakni soal kebangsaan (TKW), soal kepribadian (TKP) dan soal intelegensi umum (TIU) dan masing masing ketiga soal tersebut mempunyai standar minimal untuk sanggup lulus. Standar minimal skor untuk TKP ialah 135, standar minimal skor untuk soal TIU ialah 85 dan standar minimal untuk soal TKW ialah 85.
Jika tidak salah ingat, mekanisme mekanisme tes CAT CPNS ialah dengan mengecek jadwal kapan anda akan mendapat giliran untuk di tes, saya sendiri sebelum hari H tiba ke lokasi tes untuk memastikan bagaimana mekanisme akseptor dalam mengikuti tes.
Setelah hari H (pelaksanaan tes) saya tiba agak lebih awal, takutnya jangan hingga terlambat.
Setelah tiba giliran saya, sayapun menuju komputeryang disediakan untuk mengikuti TES. Komputer yang dipilih sanggup sembarang, jadi saya pilih komputer yang agak masih baru, takutnya bila memakai komputer yang sudah usang malah eror dan pupuslah cita-cita saya untuk jadi PNS.
Sebelum memasuki ruangan tes saya terlebih dahulu makan permen karet, alasannya dari tips yang saya baca, makan atau menguyah permen karet akan menciptakan anutan darah ke otak menjadi lancar sehingga otak sanggup bekerja maksimal dan tak lupa saya juga minum kopi biar pas mengerjakan soal-soal CPNS saya tidak mengatuk.
Sebelum melakukan tes, kalau tidak salah ingat akseptor harus memasukan nomor akseptor tes CPNS nya biar sanggup dideteksi identitasnya. Saat waktu untuk menjawab soal dimulai tahukah anda tipe soal apa yang saya jawab terlebih dahulu?
Tipe soal yang saya jawab terlebih dahulu ialah soal tes kepribadian (TKP), kenapa saya menjawab soal TKP terlebih dahulu? Karena soal tipe ini cenderung gampang untuk dijawab dan hanya berkaitan dengan kepribadian.
Dan ibarat yang kita ketahui sebenarnya dalam menjawab soal atau mengikuti ujian harus dimulai dengan soal yang paling gampang biar otak lebih rilek, bila dimulai dengan soal yang susah maka otak sanggup eksklusif blank/shock. Menjawab soal TKP hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 menit atau 1 menit saja.
Skor Soal TKP berbeda dengan skor tipe soal lainnya, tipe soal lain bila benar akan mendapat 5 point bila salah maka pointnya 0, lain halnya dengan soal TKP bila jawabannya benar sekali maka akan mendapat skor 5, benar mendapat skor 4, tanggapan cukup skor 3, tanggapan kurang makan skor 2 dan bila tanggapan salah maka skornya 1.
Alasan lain kenapa saya menentukan untuk menjawab soal TKP terlebih dahulu biar saya sanggup menpercepat mngerjakan soal-soal TKP dan sanggup menyisakan porsi waktu lebih banyak untuk menjawab soal-soal lainnya. Dan terbukti bahwa waktu yang saya butuhkan untuk menjawab soal TKP sangat singkat.
Setelah saya menuntaskan soal TKP saya kemudian melanjutkan menjawab soal TKW (tes kewarganegaraan) soal ini hanya membutuhkan penguasaan bahan dan daya ingat saja, sehingga tidak menciptakan otak berpikir keras dalam menjawabnya.
Soal TKP bila tidak salah berjumlah 35 dan soal TKW berjumlah 35 pula, waktu yang saya gunakan untuk menjawab soal TKW agak sedikit lebih lama. Dan beberapa soal yang saya anggap tidak saya tahu dengan benar jawabannya saya tinggalkan saja dan kemudian melanjutkan untuk menjawab soal
TIU.
Kenapa saya menjawab soal TIU pada bab akhir? Karena soal ini membutuhakn konsentrasi, fokus dan analisa yang tepat, sehingga akan menguras daya berpikir dan menuntut otak untuk kerja ekstra. Saya berpikir bila soal TIU yang saya kerjakan di awal maka otak saya sanggup kelelahan di awal sehingga saya menentukan mengerjakannya diakhir.
Dan benar saja soal-soal analogi, logika, analisis dan perhitungan menciptakan otak saya kerja ekstra, dan sampailah saya pada soal analisis yang menciptakan pikiran saja blank sehingga mengakibatkan saya sakit kepala.
Namun dengan waktu yang tersisa masih ada sekitar 20 menit lebih, saya berusaha menuntaskan soal-soal CPNS tersebut. Nomor soal 1 hingga 100 berderat di bab bahwa monitor dan soal yang sudah dijawab kolom nomornya akan berwarna hijau dan soal yang belum dijawab kolomnya berwarna merah.
Sayapun berhasil menuntaskan soal yang berjumlah 100 buah sempurna waktu, bila sudah selesai mengerjakan soal maka klik tombol selesai yang ada pada layar monitor. Dan jangan sekali-kali menekan tombol selesai bila belum semua soal dijawab alasannya nilai perolehan akan eksklusif keluar dan tes tidak sanggup diulang lagi. Jika anda telah menekan tombol selesai maka akan muncul nilae perolehan yang anda dapatkan.
Agar sanggup lulus kategori nilai anda harus berada di atas standar minimar dari masing-masing tipe soal yang disediakan. Pada ketika itu nilai skor tes CPNS yang saya dapatkan ialah 336 dari skor maksimal 500. Setelah lulus dalam kategori minimal maka nilai yang anda peroleh akan dirangking mulai dari nilai tertinggi hingga didapatkan akseptor yang nilainya tertinggi untuk mengisi kuota yang tersedia.
Setelah selesai melakukan atau mengikuti tes CPNS sayapun segera pulang bersama sobat saya untuk menunggu pengumuman kelulusan dari tubuh kepegawaian daerah. Sekian pengalaman saya mengikuti tes CPNS semoga bermanfaat
EmoticonEmoticon