Monday, December 18, 2017

√ Nama-Nama Setan Dan Wujudnya Di Dunia

Setan merupakan mahluk ciptaan Allah SWT yang telah terlaknat oleh
tingkah lakunya sendiri. Apakah kau mengenal setan?. Semua agama mengenal setan, walau nama ini bukan satu-satunya nama untuk yang durhaka atau yang jahat. Al Alquran contohnya menunjuk juga seta dengan kata ath-thaghut. Kata ini diambul dari kata kerja thagha yang pada awalnya dipakai untuk menggambarkan meluapnya air sehingga mencapai batas kritis dan membahayakan. Makna ini lalu berkembang sehingga dipakai untuk segala perilaku yang melampaui batas, baik kepada Tuhan maupun manusia.

Kekufuran, kedurhakaan, pembangkangan dan kesewenang-wenangan dilukiskan dengan thughyan. Setan dinamai thaghut karena ia telah mencapai puncak kekufuran dan pembangkangan terhadap Allah SWT. Dalam Al Alquran Allah berfirman 


[2:257] Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu ialah penghuni neraka; mereka infinit di dalamnya.

Lucifer dikenal umat Nasrani sebagai salah satu nama setan. Kata ini awal mulanya berarti pembawa cahaya. Manusia dinamakan Lucifer artinya menyala, berkilau dan besar kepala luar biasa sehingga menjadikan kejengkelan siapa yang melihatnya serta mengharap kejatuhannya.

Nama lain untuk setan dalam Perjanjian Baru ialah Ba'alzabul yang artinya Tuhan sampah/lalat. Dahulu sangat terkenal pandangan yang menyatakan bahwa penyakit serius ibarat lumpuh, gila, kesurupan ialah ulah setan dan jin. Penyakit ialah kotoran sedangkan lalat melahap kotoran dan memakannya. Jika demikian Ba'alzabul ialah siapa yang menghabisi penyakit  dan melenyapkannya atau dalam kata lain mengobatinya. Dari sini lalu kata yang menunjuk setan ini diartikan sebagai setan yang bisa menyembuhkan penyakit tadi. Itu sebabnya dikala Isa AS dengan mukjizatnya bisa menyembuhkan aneka macam penyakit, orang Farisi yang mendengarkannya berkata "Dengan Ba'alzabul ia mengusir setan" (Matius 12:22).

Iblis juga merupakan nama yang populer. Ada yang beropini bahwa kata itu bukan diambil dari bahasa Arab namun Yunani yaitu Diabolos. Artinya secara umum bisa menantang, menghalangi, dan yang berada diantara dua pihak untuk memecah belah dan membuat kesalahpahaman.

Kata diabolic dikenal dalam kamus bahasa dan biasa dipakai dalam bentuk adjektif dengan arti sangat jelek dan juga diartikan setan. Namun menjadikan kata iblis dari sana sangatlah dibuat-buat. Ini sama lemahnya devil yang dalam bahasa Inggris berari setan. Devil ialah adonan kata do berarti mengerjakan dan evil sangat buruk. Pendapat ini disepakati kelemhahannya oleh pakar bahasa dan agama walaupun makna yang dikandungnya sangat sesuai dengan sifat dasar setan.

Banyak pakar bahasa Arab beropini bahwa kata iblis diambil dari bahasa Arab ablsa yang artinya frustasi atau balasa yang artinya tiada kebaikan. Nama iblis diperoleh jin yang enggan sujud pada Adam sesudah ia menerima kutukan Tuhan akhir kedurhakannya. Sejak itu berputus asa dari rahmat Nya dan semenjak itu pula ia bertekad untuk melaksanakan segala macam kejahatan hingga hasilnya nama tersebut menempel pada dirinya.

Ulama setuju menyatakan bahwa iblis ialah yang membangkang perintah sujud pada Adam. Dia juga menarik hati Adam dan Hawa hingga terusir dari surga. Tidak heran kalau ia juga dalam sekian ayat Al Alquran dinamai setan. NAmun apakah hanya iblis yang dinamai setan?. Tidak! Setan ibarat dikemukakan di atas ialah seluruh yang membangkang dan mengajak pada kedurhakaan.

Iblis yang juga setan itu hanya saru. Sahabat Nabi, Ibn Abbas dalam sebuah riwayat beropini bahwa setan ialah anak cucu iblis. Anak cucunya silih berganti lahir, hingga final hidup iblis yang pernah memohon biar diberi tangguh sampaihari kebangkitan.

Menarik dikemukkan bahwa dalam Al Alquran tidak ditemukan kecuali bentuk tunggal dari kata iblis. Ini memberi kesan bahwa iblis hanya satu tidak banyak berbeda sekali dengan syaithan yang ada bentuk jamaknya yaitu syayathin. Ini juga menjadi pengantar dugaan bahwa iblis yang hanya satu ini ialah ayah dari setan-setan yang banyak. Namun apakah benar anak cucu iblis tidak mati?.

Apa asal mula dari Iblis?. apakah ia dari jenis malaikat yang berasal dari cahaya atau dari jenis jin lain yanh berdasarkan Alquran berasal dari api?. Al Alquran mempertegas bahwa iblis dari bangsa jin (QS. Al-Kahf ayat 50). Namun ibarat yang dikemukakan sebelumnya kata jin dari segi bahasa sanggup meliputi malaikat lantaran ketertutupannya dan ketersembunyian malaikat dari jangkauan indera manusia. Atas dasar ini, ada ulama yang menyatakan bahwa iblis ari jenis malaikat. 

Namun argumen tadi tidak cukup besar lengan berkuasa lantaran sekian banyak teks keagamaan yang menunjukkan bahwa malaikat berbeda dengan jin dalam sifat dan asal kejadiannya. 



[34:40] Dan (ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka semuanya lalu Allah berfirman kepada malaikat: "Apakah mereka ini dahulu menyembah kamu?". 



[34:41] Malaikat-malaikat itu menjawab: "Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin1243; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu". 
Kalau memang jin itu masuk kategori malaikat tentu tanggapan para malaikat tidak menafikan tuduhan atas pertanyaan di atas namun mereka akan menjawab bahwa penyembahan itu mereka lakukan terhadap sebagian kami.

Konon mahluk yang lalu berjulukan iblis ini pada asalnya berjulukan Azzazil artinya kerua para malaikat. Ia sangat taat ibadah dan lantaran itu Allah memerintahkan malaikat untuk sujud kepada Adam, perintah ini diarahkan juga padanya namun lantaran enggan ia menerima marah Allah. 

[18:50] Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kau kepada Adam884, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia ialah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kau mengambil beliau dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka ialah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim. 
Kata illa iblis pada ayat diatas dengan 'tetapi iblis' bukan 'kecuali iblis''. Jika diterjemahkan kecuali, iblis masuk kategori malaikat. Dalam kaidah  bahasa Arab, kata illa sanggup berfungsi 'sama dengan sebelumnya'. Contoh kalau anda berkata "semua mahasiswa hadir kecuali joni', si joni yang dikecualikan ini masih termasuk mahasiswa. Berbeda kalau diganti menjadi 'semua mahasiswa hadir, tetapi dosen'. Disini dosen bukan masuk mahasiswa. Pengecualian macam ini biasanya disisipkan dalam benak pengucap atau menjadi premis 'semua mahasiswa hadir, tetapi dosen (tidak)'. Kaprikornus iblis tidak masuk jenis malaikat, lantaran penggunaan kata tetapi. Maka, sujudlah semua malaikat tetapi iblik (tidak sujud). Wallahualam.
Sumber: Setan Dalam Quran. M. Quraish Shihab

Sumber http://www.gurugeografi.id


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)