Dunia pendidikan tampaknya full of spirit dalam mencari hibrida baik dalam bidang sains maupun seni dan olahraga. Baru-baru ini diadakan seleksi Olimpiade Sains Nasional untuk semua tingkat dan jenjang pendidikan. Bidang seni dan olahraga pun tampaknya juga tak ingin ketinggalan. Bulan lalu, April 2018, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) telah digelar di banyak sekali kota dan kabupaten di Indonesia. Pasaman Barat salah satu kabupaten yang telah menggelar event ini dengan sangat bersemangat. Wakil bupati Pasaman Barat, Yulianto, membuka pribadi O2SN dan FLS2N untuk tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pada awal april lalu. Beliau berharap kontingen dari Pasaman Barat sanggup menjadi wakil di kancah nasional. Seperti prestasi yang pernah dicapai pada tahun 2009, dimana Pasaman Barat menjadi juara nasional di bidang atletik. Ketua Pelaksana sekaligus Kepala Dinas Pendidikan Pasaman Barat, Marwazi menyatakan sebanyak 532 penerima O2SN dan 461 penerima FLS2N yang berasal dari sebelas kecamatan di Pasaman Barat berpartisipasi dalam perlombaan ini.
Kabar senada tiba dari Kabupten Padang Lawas, Sumatera Utara. Perlombaan O2SN dan FLS2N untuk tingkat sekolah dasar juga telah berlanggsung di SDN 0505 Hutanopan, Kecamatan Lubuk Barumun yang diikuti oleh 120 siswa terdiri atas 48 siswa penerima 02SN dan 72 siswa penerima FLS2N. Pemerintah tempat Padang Lawas berharap wakil mereka sanggup menjadi juara di tingkat provinsi Sumut yang akan digelar pada Mei-Juni ini.
Tanah Borneo juga tak ingin ketinggalan menyambut ajang bergengsi bidang olahraga dan seni ini. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah, Masdulhaq, melaporkan bahwa sebanyak 131 penerima telah mengikuti seleksi O2SN dan FLS2N dan hanya satu kecamatan yang tidak ikut serta di kabupaten ini yakni Lahei Barat. Pagelaran dalam bidang olahraga dan seni ini bertujuan untuk menyebarkan talenta dan minat penerima didik dalam bidang olahraga dan seni serta mempersiapkan olahragawan dan seniman berprestasi sejak dini. Kabupaten Kayong Utara di provinsi Kalimantan Barat mempunyai semangat yang sama dengan Kabupaten Barito Utara. Awal April lalu, Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid, juga membuka secara resmi ajang O2SN dan FLS2N di halaman Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara. Menurut beliau, olahraga merupakan acara fisik yang sanggup membangkitkan semangat, menumbuhkan sportivitas, rasa persaudaraan serta persahabatan. Hal ini salah satu cara untuk mendukung Program Penguatan Pendidikan Karakter Bangsa bagi siswa.
Lain dongeng dari tanah Andalas dan tanah Borneo lain pula dongeng dari tanah Celebes. Euforia menyambut pelaksaaan O2SN dan FLS2N juga hingga ke provinsi paling utara di pulau Sulawesi. Walikota Bitung, Maximiliaan J. Lomban, membuka secara resmi di lapangan kantor walikota. Menurut beliau, selain untuk mengasah kemampuan hendaknya ajang ini dijadikan pembelajaran dalam hal referensi pikir, olah hati, dan olah rasa serta pengembangan perilaku kepribadian siswa. Provinsi Sulawesi Barat, khususnya Kabupaten Majene juga ikut memeriahkan perhelatan bidang olahraga dan seni untuk tingkat SD dan SMP. Olimpiade Olahraga Siswa Nasional dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional ini telah berlangsung dari tanggal 18-21 April 2018 lalu. Kegiatan yang bersumber dari DPA Disdikpora Kabupaten Majene diikuti oleh 441 tim. Dimana O2SN tingkat SD dan Sekolah Menengah Pertama terdiri dari tim atletik, senam putera-puteri, renang putera-puteri, bulutangkis putera-puteri, pencak silat dan karate putera-puteri. Disamping itu acara FLS2N sendiri berpusat di Boyang Assamalewuang Majene. Pada tingkat SD FLS2N memperlombakan menari tunggal, seni tari, pantomime, dan gambar bercerita sedang pada tingkat Sekolah Menengah Pertama memperlombakan kreativitas tari tradisional, gitar solo, menyanyi solo dan poster.
Lantas bagaimana gema O2SN dan FLS2N dari tanah Jawa? Apakah juga sama semaraknya dengan kabupaten atau kota lainnya? Tentu saja. Pacitan, sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur tak kalah bersemangatnya. Pembukaan O2SN dan FLS2N telah mulai dibuka pada Senin, 16 April kemudian yang berlangsung di alun-alun Pacitan. Bupati Pacitan, Indartato, dalam program pembukaan berpesan pada seluruh penerima biar tetap menjunjung tinggi sportivitas. Selain itu dia berharap biar tetap memelihara semangat dalam menyebarkan talenta dibidang olahraga serta seni. Ketua Panitia Pelaksana wilayah Kabupaten Pacitan melaporkan bahwa sebanyak 2050 orang perserta akan bertanding dan memperebutkan tiket untuk menjadi wakil di provinsi Jawa Timur dalam banyak sekali bidang olahraga dan seni. Pembukaan O2SN tahun ini juga dimeriahkan oleh pawai budaya, dimana masing-masing penerima dari banyak sekali kecamatan menampilkan tradisi lokal mereka. Selain itu pembukaan O2SN di Pacitan semakin meriah dengan adanya parade kendaraan beroda empat hias sesuai dengan tema yang diusung.
Ujung barat tanah Jawa pun tampaknya pantang untuk tak turut andil dalam kemeriahan FLS2N dan O2SN. Bupati Garut yang dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, H. Mahmud M.M.Pd., membuka pribadi O2SN dan FLS2N untuk jenjang SD dan Sekolah Menengah Pertama yang diselenggarakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Tarogong Kidul. Pemerintah Kabupaten Garut berharap pada tahun ini kabupatennya masih bisa mempertahankan prestasi ibarat yang telah dicapai di tahun lalu, yakni sebagai juara umum 1 se-Jabar.
Penulis : Putri Citra Dewi
Sumber http://www.infolombasiswa.com
EmoticonEmoticon