Wednesday, January 31, 2018

√ Pembagian Terstruktur Mengenai Iklim Koppen A, B, C, D Dan E

Sebelum saya menjelaskan wacana pembagian terstruktur mengenai iklim Koppen, saya akan berikan
klarifikasi dulu wacana definisi iklim. Iklim yakni agregat kondisi cuaca untuk satu tempat dalam jangka waktu lama. Sistem iklim di Bumi melibatkan pertukaran energi dan uap air yang terjadi antara atmosfer, hidrosfer dan kriosfer (es dan salju). Baca juga: Permafrost, tanah beku di iklim dingin

Klasifikasi iklim membutuhkan warta alias data yang sangat banyak diantaranya yakni suhu dan presipitasi. Klasifikasi Koppen memakai nilai suhu dan presipitasi rata-rata bulanan dan tahunan dan merupakan sistem pembagian terstruktur mengenai yang sudah dipakai secara luas. Batas-batas yang dipakai Koppen secara umum menurut batas asosiasi tumbuhan tertentu. Ada 5 kelompok utama dengan subdivisi yang telah diakui ketika ini. Baca juga: Karakteristik bioma tundra

Iklim A
Humid tropical (A) climates: tanpa isu terkini dingin, dengan seluruh bulan punya suhu rata-rata diatas 18⁰C.
Wet tropical climates (Af dan Am): berlokasi di sekitar ekuator, konstan mempunyai suhu dan curah hujan yang cukup untuk mendukung tumbuh suburnya vegetasi hutan tropis. Af yakni hutan tropis dan Am adalah hutan musiman ibarat jati.
Tropical wet and dry climates (Aw): terletak di arah kutub dari wet tropic dan di arah ekuator dari subtropical desert dimana hutan hujan digantikan oleh padang rumput dan pohon-pohon yang tahan dengan kondisi kering tersebar pada sabana. Ciri paling khas dari iklim ini yakni curah hujan yang berbeda tiap musim. Baca juga: Reaksi bowen pada siklus batuan
Sebelum saya menjelaskan wacana pembagian terstruktur mengenai iklim Koppen √ Klasifikasi Iklim Koppen A, B, C, D dan E
Hutan hujan tropis
Sebelum saya menjelaskan wacana pembagian terstruktur mengenai iklim Koppen √ Klasifikasi Iklim Koppen A, B, C, D dan E
Sabana Afrika

Iklim B
Dry (B) climates: presipitasi tahunan lebih kecil dari potensi evaporasi atau penguapan.Terbagi ke dalam dua tipe yaitu gurun (Bw) dan stepa (Bs). Perbedaan keduanya hanya kecil dengan stepa yang marjinal dan gurun lebih lembab.

Gurun dan stepa pada lintang rendah akan menghasilkan cuaca yang cerah sebab pergerakan udara yang ke bawah akhir sabuk tekanan tinggi subtropis. Gurun dan stepa lintang tengah secara prinsip pada sebab posisinya berada di kepingan tengah benua yang memisahkan jauh dair lautan. Karena banyak gurun lintang tengah terletak pada tempat bawah angin (leeward) dari pegunungan maka gurun lintang tengah sanggup juga diklasifikasikan sebagai rain shadow desert. Baca juga: Perambatan panas di permukaan bumi
 
Sebelum saya menjelaskan wacana pembagian terstruktur mengenai iklim Koppen √ Klasifikasi Iklim Koppen A, B, C, D dan E
Gurun dan padang rumput stepa
Iklim C
Middle-latitude climates with mild winters (C): suhu rata-rata bulan terdingin yakni dibawah 18⁰C dan di atas -3⁰C. Iklim C terbagi ke dalam beberapa subdivisi yaitu:
Humid subtropical climates (Cfa): terletak di sebelah timur benua, pada lintang 25-40 derajat. Musim panas dicirikan dengan cuaca yang panas dan gerah dan isu terkini hambar yang sejuk.
Marine west coast climates (Cfb, Cfc): imbas massa udara lautan menyebabkan isu terkini hambar dan isu terkini panas yang sejuk.
Dry-summer subtropical climates (Csa, Csb): berlokasi di pantai barat kontinen pada lintang 30-45 derajat. Di isu terkini panas region ini didominasi oleh kondisi yang stabil dan kering, berasosiasi dengan tekanan tinggi subtropis oseanik. Pada isu terkini hambar kemungkinan untuk terkena isu terkini bada siklon dari front kutub. Baca juga: Ciri tanah podzolik
 
Sebelum saya menjelaskan wacana pembagian terstruktur mengenai iklim Koppen √ Klasifikasi Iklim Koppen A, B, C, D dan E
Peta iklim mediteran
Iklim D
Humid middle-latitude climates with severe winters (D): sangat terpengaruh oleh keberadaan daratan, sehingga iklim ini tidak ada di belahan bumi selatan. Iklim ini mempunyai ciri isu terkini hambar yang keras. Suhu rata-rata bulan terdingin yakni -3⁰C atau lebih rendah dan bulan terpanas sanggup di atas 10⁰C.

Humid continental climates (Dfa, Dfb, Dwa, Dwb): dibatasi oleh sisi timur amerika utara dan eurasia dan berkisar pada lintang 40-50 utara. Musim panas dan hambar sanggup digolongkan relatif keras. Presipitasi umumnya lebih besar pada isu terkini panas dibanding isu terkini dingin.

Subarctic climates (Dfc, Dfd, Dwc, Dwd): terletak di utara humid continental climates dan selatan polar tundra. Ciri yang paling menonjol pada iklim ini yakni lebih banyak didominasi isu terkini hambar pada sepanjang tahun. Namun sebaliknya pada isu terkini panas suhunya sangat hangat meski durasinya sangat pendek. Baca juga: Potensi air tanah permukaan dan dalam

Iklim E
Polar (E) climates: tidak ada isu terkini panas, rata-rata suhu pada bulan terhangat di bawah 10⁰C. Dua subdivisi iklim E adalah:
Tundra climate (Et): tidak ada vegetasi, berada di kepingan utara.
Ice cap climate (Ef): tidak satu bulanpun dalam setahun yang suhunya diatas 0⁰C. Dampaknya tidak ada vegetasi dan hanya tutupan salju permanen. Contohnya di pegunungan Alpen. Baca juga: Lokasi sewenang-wenang dan relatif
Sebelum saya menjelaskan wacana pembagian terstruktur mengenai iklim Koppen √ Klasifikasi Iklim Koppen A, B, C, D dan E
Tundra yang tertutup salju

Sumber http://www.gurugeografi.id


EmoticonEmoticon