√ Sejarah Cryptocurrency Dan Bitcoin

Bitcoin, istilah ini mungkin bagi kebanyakan orang masih awan namun
untuk sebagian orang menjadi suatu yang diburu. Lalu apa itu gotong royong bitcoin dan cryptocurrency itu?. Bitcoin merupakan mata uang virtual di dunia maya. Mata uang ini telah muncul dalam beberapa tahun  dan banyak orang bertanya wacana bitcoin dikala ini alasannya ialah nilainya yang semakin fantastis. Satu keping bitcoin kini menyentuh ratusan juta rupiah. Lalu bagaimana masa depan bitcoin dan bagaimana sejarah sepak terjangnya?. Saya akan ulas sedikit di artikel ini.

Cryptocurrency hanyalah sebuah barisan isyarat komputer yang mempunyai nilai moneter. Garis isyarat ini dibentuk oleh listrik dan komputer berkemampuan sangat tinggi. Bagaimana, jadi kini listrik dan komputer bisa punya nilai jual menyerupai mata uang. Cryptocurrency atau mata uang virtual merupakan uang digital publik yang dibentuk dengan perhitungan matematis yang teliti dan diawasi oleh jutaan pengguna komputer yang disebut "miners" atau penambang. Kaprikornus ini mata uang bersifat ghoib alias gak bisa kita lihat dan pegang. 

Crypto berasal dari kriptografi yaitu suatu proses keamanan yang dipakai untuk melindungi transaksi dengan mengirimkan isyarat untuk pembelian. Kriptografi juga mengendalikan terciptanya "koin" baru, yaitu istilah yang dipakai untuk menggambarkan jumlah isyarat tertentu.

Pemerintah tidak mempunyai kendali atas terciptanya kripto-kripto yang kini semakin populer. Sebagian besar kripto diawali dengan sebuah cap pasar yang artinya produksi akan menurun seiring waktu dan membuat koin lain lebih bernilai jual di masa depan.

Bitcoin, mata uang virtual yang sedang booming

Bitcoin ialah mata uang kriptocoin pertama yang pernah ditemukan. Tidak ada yang tahu persis siapa yang menciptakannya alias anonymous. Namun bitcoin pertama kali muncul pada 2009 oleh seorang pengembang yang berjulukan Satoshi Nakamoto namun menghilang dan meninggalkan bitcoin kemudian.

Salah satu kelebihan bitcoin ialah ia sanggup disimpan seara offline pada hardware lokal seseorang. Proses itu dinamakan cold storage dan melindungi bitcoin dari bahaya maling. Jika bitcoin disimpan di internet maka resiko dih4ck akan tinggi. Di sisi lain kalau seseorang kehilangan susukan ke perangkat keras berisi bitcoin maka mata uangnya akan lenyap selamanya. Diperkirakan sekitar 30 miliar dollar bitcoin telah hilang pada beberapa miners. Meski beresiko tinggi, bitcoin kini terus menjadi sentra perhatian dan menjadi sasaran beberapa orang untuk mendapat uang instan.

Bitcoin benar-benar uang virtual dan dirancang berdikari terhadap nilai jualnya tanpa tunjangan bank untuk memindahkan uangnya. Jika anda punya bitcoin, maka ia akan punya sifat menyerupai batangan emas, mereka punya nilai dan bisa dijual eksklusif oleh anda. Anda sanggup membeli barang dan layanan secara online atau menyimpannya biar nilainya meningkat sepanjang tahun. Bitcoin diperdagangkan dari satu 'dompet' ke dompet lain. Dompet ialah database eksklusif kecil anda yang disimpan di drive komputer, smartphone, tablet atau di cloud storage. Bitcoin tahan pemalsuan alasannya ialah terbuat dari komputasi rumit dan sulit untuk memanipulasinya. So dikala ini kita sudah dihadapkan pada suatu hal yang maya untuk ditukar dalam keadaan nyata. 

Gambar: disini

Sumber http://www.gurugeografi.id